Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TERHADAP NYERI

PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI RSUD AMBARAWA 2013

Fransiska Nova Nanur,S.SiT(1),Masruroh, S.SiT., M.Kes (2)

Abstrak
Nyeri persalinan dapat menimbulkan stess yang menyebabkan pelepasan hormon katekolamin dan
steroid yang dapat menyebabkan ketegangan otot polos dan vasokontraksi pembuluh darah.Salah
satu upaya untuk menurunkan nyeri persalinan dengan teknik akupresur. Akupresur atau yang
biasa dikenal dengan terapi tusuk jari adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan
pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh yang dapat menghasilkan
endorfin.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap
nyeri persalinan kala I fase aktif di ruang bersalin RSUD Ambarawa.Penelitian ini menggunakan
desain pra eksperimental dengan pendekatan one- group pre-post test design. Sampel dalam
penelitian ini adalah ibu primigravida yang bersalin di ruang bersalin RSUD Ambarawa pada
fase dilatasi maksimal sebanyak 22 responden dengan menggunakan accidental sampling. Teknik
Akupresur dengan cara menggenggam sisir kecil yang bergerigi dan peneliti memberikan tekanan
yang lembut pada titik BL 32 yaitu titik yang terletak di atas lipat bokong selebar ibu jari di sisi
tulang belakang pada lumbal ketiga selama 5 menit. Skala untuk mengukur nyeri menggunakan
skala intensitas numerik.Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon.Hasil
penelitian ada pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif
di ruang Bersalin RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang, dengan nilai p= 0,0001 ( = 0,05).
Saran tenaga kesehatan hendaknya menerapkan akupresur pada persalinan untuk mengurangi
rasa nyeri .

Kata kunci : Teknik Akupresur, Nyeri Persalinan

PENDAHULUAN besar (90%) persalinan disertai rasa nyeri


Latar Belakang (Prawirohardjo, 2002).
Mortalitas dan morbiditas pada ibu Pada ibu-ibu yang sangat muda di
adalah masalah besar di negara berkembang. bawah umur 20 tahun atau tua di atas 35
Di negara berkembang, faktor keterbatasan tahun, dalam menghadapi persalinan
layanan kesehatan (kurangnya fasilitas mengalami nyeri yang sangat hebat. Paritas
kesehatan, letaknya jauh, sulit diakses oleh juga berpengaruh terhadap persepsi nyeri.
kendaraan) selain faktor kebudayaan dan Pada primipara, nyeri akan lebih terasa pada
sosial (perang antar suku, situasi politik yang awal persalinan sedangkan pada multipara
tidak stabil) menyebabkan banyak ibu hamil nyeri akan meningkat saat persalinan telah
dan bersalin tidak bisa mendapatkan layanan lanjut yaitu saat penurunan janin yang
kesehatan yang dia perlukan (WHO, 2010) berlangsung cepat pada kala II (Yanti, 2010).
Persalinan adalah proses fisiologis Sebuah studi pada wanita dalam
yang harus dialami oleh setiap wanita yang persalinan kala I dengan memakai McGill
hamil. Ini adalah saat yang sangat dinanti- Pain Questionnare untuk menilai nyeri
nantikan ibu hamil untuk dapat marasakan didapatkan bahwa 60% primipara
kebahagiaan melihat dan memeluk melukiskan nyeri akibat kontraksi uterus
bayinya.Tetapi persalinan juga disertai rasa sangat hebat (intolerable, unberable,
nyeri yang membuat kebahagiaan yang extremely severe), 30% nyeri sedang.Pada
didambakan diliputi oleh rasa takut dan multipara 45% nyeri hebat, 30% nyeri
cemas.Beberapa penelitian menunjukkan sedang, 25% nyeri ringan (Acute Pain
bahwa pada masyarakat primitif, mengalami Services (APS), 2007).
persalinan yang lebih lama dan nyeri, Nyeri persalinan dapat menimbulkan
sedangkan masyarakat yang telah maju 7- stres yang menyebabkan pelepasan hormon
14% bersalin tanpa rasa nyeri dan sebagian yang berlebihan seperti katekolamin dan
steroid.Hormon ini dapat menyebabkan

90
terjadinya ketegangan otot polos dan pengobatan tradisional karena merupakan
vasokonstriksi pembuluh darah.Hal ini dapat pengobatan yang murah dan mudah (Fengge,
mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, 2011).
penurunan sirkulasi uteroplasenta, Teknik akupresur ini menggunakan
pengurangan aliran darah dan oksigen ke teknik penekanan, pemijatan, dan pengurutan
uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang sepanjang meridian tubuh atau garis aliran
membuat impuls nyeri bertambah banyak energi.Tekanan atau pijatan sepanjang garis
(Fauziah & Sudarti, 2012). meridian dapat menghilangkan penyumbatan
Berbagai upaya dilakukan untuk yang ada dan memperbaiki keseimbangan
menurunkan nyeri pada persalinan, baik alamitubuh.Akupresur lebih menitikberatkan
secara farmakologi maupun pada keseimbangan semua unsur kehidupan
nonfarmakologi.Manajemen nyeri secara dengan memberikan perangsangan pada titik-
farmakologi lebih efektif dibanding dengan titik tertentu dengan menggunakan jari
metode nonfarmakologi, namun metode tangan, telapak tangan, siku, lutut, dan kaki
farmakologi lebih mahal, dan berpotensi (Fengge, 2011).
mempunyai efek yang kurang baik seperti Akupresur berguna untuk bermacam-
adanya efek samping dari obat dan kadang macam sakit dan nyeri serta mengurangi
obat tidak memiliki kekuatan efek yang ketegangan, kelelahan, dan penyakit.Dalam
diharapkan.Sedangkan metode persalinan kala I akupresur dapat digunakan
nonfarmakologi lebih murah, sederhana, ketika kontraksi terasa nyeri.Nyeri ini
efektif, dan tanpa efek yang merugikan muncul ketika terjadi blokade arus energi
(Yanti, 2010). sepanjang meridian tertentu dalam tubuh.
Metode nonfarmakologi juga dapat Blokade yang dilepaskan melalui teknik
meningkatkan kepuasan selama persalinan, akupresur, keserasian dan fungsi halus akan
karena ibu dapat mengontrol perasaan dan dikembalikan (Fengge, 2011).
kekuatannya. Beberapa teknik Akupresur memiliki keunggulan atau
nonfarmakologi yaitu, metode pernapasan, kelebihan dibandingkan dengan teknik atau
pergerakan dan perubahan posisi metode lainnya. Akupresur sangat praktis
nonfarmakologi, massage, hidroterapi, terapi karena tidak memerlukan banyak alat dan
panas/dingin, musik, guided imagery, cukup dengan jari tangan, ibu jari, telunjuk,
akupresur, aromaterapi merupakan yang telapak tangan serta murah dan aman
dapat meningkatkan kenyamanan ibu saat (Fengge, 2011).
bersalin dan mempunyai pengaruh pada Akupresur ini diketahui merangsang
koping yang efektif terhadap pengalaman serat Ad yang masuk ke bagian dorsalis
persalinan (Yanti, 2010). medula spinalis. Hal ini menimbulkan
Penelitian yang dilakukan oleh Sylvia inhibisi segmental dari rangsangan nyeri
T (2001) seorang mahasiswa asal Amerika yang dihantarkan oleh serat C yang berjalan
Serikat, menggunakan 10 metode yang lebih lambat, dan melalui koneksi di otak
dilakukan pada sampel 46 orang didapatkan bagian tengah, menyebabkan inhibisi
bahwa teknik pernapasan, relaksasi, rangsangan nyeri pada serat C di bagian lain
akupresur dan massage merupakan teknik dari medula spinalis. Hal ini dapat
yang paling efektif menurunkan nyeri saat menerangkan mengapa pijatan akupresur
persalinan (Arifin, 2008). pada titik tertentu dapat menghilangkan
Akupresur merupakan salah satu sensasi nyeri di bagian lain dari tubuh.
teknik nonfarmakologi dalam manajemen Dengan merangsang titik-titik tertentu di
nyeri persalinan. Akupresur berasal dari Cina sepanjang sistem meridian, yang ditransmisi
yang telah ada sejak lima ribu tahun lalu dan melalui serabut syaraf besar ke formatio
merupakan kumpulan dari pengalaman dan reticularis, thalamus dan sistem limbik akan
penelitian dari abad ke abad yang melepaskan endorfin dalam tubuh.
dikembangkan sampai sekarang. Endorfin adalah zat penghilang rasa
Perkembangan akupresur tidak saja di negeri sakit secara alami diproduksi dalam tubuh,
Cina, tetapi berkembang di Asia Timur yang memicu respons menenangkan dan
sampai Eropa dan di Indonesia sudah ada membangkitkan semangat di dalam tubuh,
sebelum perang dunia kedua, dan sampai saat memiliki efek positif pada emosi, dapat
ini lebih banyak berkembang di kalangan menyebabkan relaksasi dan normalisasi

91
fungsi tubuh.Sebagai hasil dari pelepasan persalinan kala I pada ibu bersalin di ruang
endorfin, tekanan darah menurun dan bersalin RSUD Ambarawa diajarkan teknik
meningkatkan sirkulasi darah (Alexander, relaksasi nafas.Selanjutnya dilakukan
2001). wawancara pada dua orang ibu nifas hari
Penelitian yang dilakukan oleh Eko pertama, dimana kedua ibu nifas tersebut
pada tahun 2007 dengan judul perbedaan mengatakan bahwa selama kala I
tingkat nyeri kala I pada ibu yang diberikan persalinannya mereka hanya diajarkan teknik
teknik akupresur dengan yang tidak diberikan bernafas dalam dan akupresur belum
akupresur di rumah sakit Rajawali Citra dilakukan untuk mengurangi nyeri
Potorono Banguntapan Bantul. Penelitian ini persalinan.
menggunakan metode peneitian experimental Peneliti memilih ruang bersalin
dengan pendekatan eksperimen semu / quasi RSUD Ambarawa sebagai tempat untuk
experiment dengan menggunakan desain pre- melakukan penelitian karena jumlah
post test dalam dua kelompok (nonequivalent persalinan di RSUD Ambarawa cukup tinggi,
control group).Populasi pada penelitian ini letaknya strategis, dapat dijangkau oleh
adalah ibu inpartu kala I fase laten persalinan peneliti, merupakan rumah sakit
fisiologis. Hasil penelitian menunjukkan rujukan,serta tidak pernah diberikan teknik
bahwa hamper semua responden pada akupresur untuk mengurangi nyeri pada kala
kelompok eksperimen mengalami penurunan I persalinan.
tingkat nyeri. Dari latar belakang di atas maka
Nyeri persalinan dapat menyebabkan peneliti tertarik untuk meneliti tentang
terjadinya inersia uteri yang berdampak pada pengaruh pemberian teknik akupresur
terjadinya persalinan lama.Persalinan lama terhadap tingkat nyeri persalinan kala I fase
merupakan salah satu komplikasi yang terjadi aktif.
selama persalinan yang dapat menyebabkan
kematian pada ibu. Menurut SDKI, 37 % Tujuan penelitian
komplikasi yang terjadi selama kehamilan Tujuan umum : Untuk mengetahui
disebabkan karena persalinan lama. pengaruh pemberian teknik akupresur
Sedangkan untuk di ruang bersalin RSUD terhadap tingkat nyeri persalinan kala I fase
Ambarawa angka kejadian persalinan lama aktif di ruang bersalin RSUD Ambarawa.
pada satu bulan terakhir adalah 10 persalinan. Tujuan khusus : 1) Mengetahui tingkat
Dari studi pendahuluan yang dilakukan nyeri sebelum diberikan akupresur pada ibu
di ruang bersalin RSUD Ambarawa pada bersalin kala I fase aktif di ruang bersalin
tanggal 16 April 2013 didapatkan jumlah RSUD Ambarawa.2) Mengetahui tingkat
persalinan normal tahun 2012 adalah nyeri setelah diberikan akupresur pada ibu
sebanyak 621. Rata-rata persalinan normal bersalin kala I fase aktif di ruang bersalin
tiap bulan adalah 51 orang.Dari wawancara RSUD Ambarawa.3) Mengetahui pengaruh
yang dilakukan pada 3 ibu bersalin kala satu pemberian teknik akupresur terhadap tingkat
dimana terdapat satu orang ibu multipara dan nyeri pada persalinan kala I fase aktif di
dua orang ibu primipara. Salah satu ibu ruang bersalin RSUD Ambarawa.
primipara mengatakan bahwa ia merasakan
nyeri beratdan mengatakan tidak tahan METODE PENELITIAN
dengan nyeri yang dirasakan serta ia merasa Desain Penelitian
cemas dan khawatir dengan proses Desain atau Rancangan penelitian
persalinannya. Sedangkan kedua ibu yang merupakan kerangka acuan bagi peneliti
lain mengatakan merasakan nyeri yang untuk mengkaji hubungann antar variabel
semakin bertambah dan semakin sering. dalam suatu penelitian (Riyanto, 2011).
Selanjutnya peneliti memberikan teknik Penelitian ini merupakan rancangan
akupresur pada salah satu ibu primipara yang penelitian pra-eksperimental one-group pre-
mengatakan nyeri hebat dan setelah diberikan post test design, dimana di dalam desain ini
teknik akupresur ibu mengatakan nyerinya observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu
berkurang dan ibu merasa sedikit nyaman. sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen
Dilakukan wawancara pada tanggal 27 Teknik pengambilan sampel yang
April 2013 kepada kepala ruangan kebidanan digunakan dalam penelitian ini adalah
didapatkan bahwa untuk mengurangi nyeri accidental sampling, dimana cara

92
pengambilan sampel dengan mengambil BL 32 yaitu titik yang terletak di atas lipat
responden yang kebetulan ada atau tersedia bokong selebar ibu jari di sisi tulang
sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. belakang selama 5 menit pada fase
Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu dan dilatasimaksimal yaitu pembukaan 4 cm
didapatkan sampel sebanyak 22 orang. sampai 9 cm. Pengukuran skala nyeri
Adapun cara pelaksanaan teknik akupresur menggunakan skala intensitas numerik.
yaitu memberikan stimulasi titik pada tangan .
dengan cara pasien menggenggam sisir kecil
dengan kencang saat kontraksi dan
memberikan tekanan yang lembut pada titik

HASIL PENELITIAN
Analisis Univariat
1. Nyeri sebelum diberikan teknik akupresur
Variabel n Median RerataStandar deviasi 95% CI
(Minimum-maximum)
Nyeri 22 7(5-8) 6,641,049 6,17-7,10
Berdasarkan tabel di atas adalah 5 dan nyeri tertinggi adalah 8.
dapat diketahui bahwa jumlah Rerata nyeri 6,64 dengan standar
sampel dalam penelitian ini adalah deviasi 1,049. Dari hasil estimasi
22 orang, dimana median nyeri interval dapat disimpulkan bahwa
sebelum diberikan teknik akupresur rata-rata skala nyeri berada diantara
adalah 7 dengan nyeri terendah skala 6,17 sampai dengan skala 7,10.
2. Nyeri Setelah Akupresur
Variabel n Median Reratastandar deviasi 95% CI
(Minimum-maximum)
Nyeri 22 5 (2-6) 4,641,049 4,17-5,10
Berdasarkan tabel di atas dapat tertinggi adalah 6. Rerata nyeri 4,64
diketahui bahwa jumlah sampel dalam dengan standar deviasi 1,049. Dari
penelitian ini adalah 22 orang, dimana hasil estimasi interval dapat
median nyeri seebelum diberikan disimpulkan bahwa rata-rata skala
teknik akupresur adalah 5 dengan nyeri berada diantara skala 4,17
nyeri terendah adalah 2 dan nyeri sampai dengan skala 5,10.

Analisis Bivariat
1. Pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap nyeri persalinan Kala I fase aktif di ruang
bersalin RSUD Ambarawa

n Median RerataSD P
(minimum-maksimum)
Nyeri sebelum akupresur 22 7 (5-8) 6,641,049 0,0001
Nyeri setelah akupresur 22 5 (2-6) 4,641,049
Tabel 5.3 ini menunjukkan rata-rata dan maksimum 6, rerata nyeri 4,64
nyeri sebelum dan setelah akupresur. dengan simpang baku 1,049.
Jumlah sampel 22 orang, dimana sebelum Hasil analisis uji wilcoxon
diberikan akupresur median nyeri 7 diperoleh nilai p value 0,0001 ( =
dengan nyeri minimum 5 dan maksimum 0,05) artinya ada perbedaan nyeri
8, rerata nyeri 6,64 dengan simpang baku sebelum dan setelah diberikan teknik
1,049. Setelah diberikan akupresur akupresur. Berdasarkan hasil tersebut
median nyeri 5 dengan nyeri minimum 2 dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh significantpemberian teknik

93
akupresur terhadap nyeri persalinan RSUD Ambarawa Kabupaten
kala I fase aktif di Ruang Bersalin Semarang.
persalinan, support system dan persiapan
PEMBAHASAN persalinan (Fauziah & Sudarti, 2012).
Analisis Univariat Rasa nyeri yang dialami ibu bersalin
1. Nyeri Persalinan pada Responden Sebelum selama persalinan dapat muncul karena
diberikan Teknik Akupresur adanya kontraksi otot rahim, dimana
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontraksi rahim menyebabkan dilatasi dan
dari 22 responden didapatkan rata-rata penipisan servik serta iskemia uterus.
(mean) nyeri persalinan sebelum diberikan Dilatasi dan penipisan servik dapat
akupresur sebesar 6,64 hal ini menunjukkan menyebabkan terjadinya robekan jaringan
rata-rata ibu mengalami nyeri sedang. selama kontraksi dan menyebabkan rasa
Prawirohardjo (2005) mengemukakan takut yang memicu akifitas berlebih dari
bahwa nyeri yang dirasakan pada tiap system saraf simpatis. Pada fase Laten
individu dalam persalinan dapat berbeda. lebih banyak penipisan, dimana penipisan
Perasaan sakit pada waktu his sangat tersebut disebabkan di serviks sedangkan
subyektif, tidak hanya tergantung pada pembukaan serviks dan penurunan daerah
intensitas his tetapi juga tergantung pada terendah janin terjadi pada fase aktif dan
keadaan mental ibu pada saat menghadapi transisi. Pada kala I fase dilatasi maksimal
persalinan. yaitu dari pembukaan 4 cm sampai 9 cm
Keadaan mental ibu akan membuat ibu akan merasakan nyeri sedang sampai
ibu menjadi stres atau sebaliknya. Stres nyeri berat. Nyeri tersebut berasal dari
dalam persalinan bisa menyebabkan nyeri bagian bawah abdomen dan menyebar ke
yang sangat hebat saat persalinan karena daerah lumbal punggung dan menurun ke
stres memicu keluarnya hormon paha. Ibu biasanya mengalami nyeri hanya
katekolamin dan adrenalin. Katekolamin selama kontraksi dan bebas rasa nyeri pada
ini akan dilepaskan dalam konsentrasi interval antar kontraksi (Yanti,2010).
tinggi saat persalinan, jika ibu merasa 2. Nyeri Persalinan pada Responden Setelah
cemas dan takut sehingga menimbulkan Diberikan Teknik Akupresur
berbagai respon tubuh. Akibat respon Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari
tubuh tersebut maka uterus menjadi 22 responden didapatkan rata-rata
semakin tegang sehingga aliran darah dan (mean) nyeri persalinan setelah
oksigen ke dalam otot-otot uterus diberikan akupresur sebesar 4,64 hal ini
berkurang karena arteri mengecil dan menunjukkan rata-rata ibu mengalami
menyempit akibatnya adalah rasa nyeri nyeri sedang. Dalam penelitian ini nyeri
yang tidak terelakkan. Dibutuhkan yang dirasakan ibu bersalin yang paling
intervensi lebih lanjut agar tidak ringan adalah 2 dan yang paling berat
membahayakan ibu dan janin (Yanti, adalah 6. Akupresur diketahui dapat
2010). menurunkan nyeri persalinan dengan
Dalam penelitian ini skala nyeri merangsang titik BL 32 dan titik pada
yang dirasakan ibu bersalin sebelum tangan yang ditransmisi melalui serabut
diberikan akupresur yang paling ringan syaraf besar ke fotmatio reticularis,
adalah 5 dan yang paling berat adalah 8. thalamus dan sistem limbik sehingga
Nyeri yang dirasakan responden sebelum dapat melepaskan endorphin yang
diberikan akupresur termasuk dalam berfungsi sebagai penghilang rasa
kategori nyeri sedang sampai nyeri berat. sakit.Nyeri persalinan yang tidak diatasi
Hal ini sesuai dengan teori yang secara adekuat mempunyai efek yang
mengatakan bahwa intensitas nyeri rata- membahayakan diluar ketidaknyamanan
rata pada ibu bersalin kala I fase aktif yang disebabkannya, efek yang timbul
digambarkan dengan skala 6-7, dimana tersebut akan mempengaruhi proses
skala 6-7 merupakan kategori nyeri sedang persalinan disamping akan memperburuk
sampai berat. Rasa nyeri yang dialami kondisi ibu dan janin,penurunan nyeri
selama persalinan bersifat unik pada setiap sesudah pemberian akupresur akan
ibu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor membantu ibu mengurangi
antara lain budaya, emosi, pengalaman

94
ketidaknyamanan yang dirasakan karena akupresur ibu mengalami nyeri sedang
nyeri persalinan tersebut. dengan rata-rata (mean) sebesar 4,64.
Nyeri persalinan dapat dikontrol Hal ini menunjukkan ada penurunan
dengan memberikan stimulus. Salah satu nyeri persalinan kala I fase aktif
stimulus tersebut adalah akupresur. sebelum dan sesudah diberikan
Akupresur merupakan salah satu metode akupresur yaitu sebesar 2. Secara
penanganan nyeri non farmakologis yang fisiologis akupresur dapat menurunkan
dapat diterapkan pada ibu nyeri persalinan. Hal ini sesuai dengan
bersalin.Maryunani (2010) teori gate control mengatakan bahwa
mengemukakan bahwa nyeri saat impuls nyeri dapat diatur atau bahkan
persalinan dapat menimbulkan efek yang dihambat oleh mekanisme pertahanan di
meliputi penderitaan, ketakutan, sepanjang sistem saraf pusat. Teori
kecemasan, peningkatan kardiak output, gate control menggambarkan bahwa
tekanan darah, frekuensi nadi, penigkatan ada mekanisme gate terbuka pada ujung
kadar plasma katekolamin, peningkatan saraf ruas tulang belakang (spinal cord)
kebutuhan oksigen, penurunan yang dapat meningkatkan atau
pengosongan lambung, inkoordinasi menurunkan aliran impuls saraf dari
kontraksi uterus, penurunan aliran darah serat perifer menuju sistem saraf pusat.
uteroplasenta dan asidosis akibat hipoksia Bila gate tertutup tidak ada nyeri dan
pada janin. bila gate terbuka ada nyeri. Dalam hal
Pemberian teknik akupresur pada ini, rasa nyeri dikendalikan oleh aksi
ibu bersalin akan membantu untuk penghambatan pada jalur nyeri.
mengurangi nyeri persalinan yang Akupresur ini diketahui
dirasakan ibu. Rangsangan pada titik merangsang serat Ad yang masuk ke
tangan dan titik BL 32 mendorong bagian dorsalis medula spinalis. Hal ini
produksi endorfinin dalam tubuh. Dengan menimbulkan inhibisi segmental dari
adanya endorfin dapat memicu respon rangsangan nyeri yang dihantarkan oleh
menenangkan dan membangkitkan serat C yang berjalan lebih lambat, dan
semangat dan memiliki efek positif pada melalui koneksi di otak bagian tengah,
emosi, sehingga dapat menyebabkan menyebabkan inhibisi rangsangan nyeri
relaksasi dan normalisasi fungsi tubuh pada serat C di bagian lain dari medula
(Alexander, 2001). spinalis (Alexander, 2001). Pesan yang
dihasilkan akan menstimulasi
mekanoreseptor, apabila masukan yang
Analisis Bivariat dominan berasal dari serabut delta A
1. Pengaruh Pemberian Teknik Akupresur dan serabut C, maka akan membuka
TerhadapNyeriPersalinan Kala I Fase pertahanan tersebut dan klien
Aktif di Ruang Bersalin RSUD mempersepsikan sensasi nyeri bahkan
Ambarawa Kabupaten Semarang jika impuls nyeri dihantarkan ke otak,
Pengaruh pemberian teknik terdapat pusat kortek yang lebih tinggi
akupresur terhadap nyeri persalinan kala di otak yang memodifikasi nyeri. Alur
I fase aktif dapat diketahui dengan saraf desenden melepaskan opiate yaitu
menggunakan uji non parametrik berupa endorfin, suatu pembunuh nyeri
Wilcoxon. Berdasarkan Uji Wilcoxon alami yang berasal dari tubuh. Hal ini
didapatkan hasil p value sebesar 0,0001, dapat menerangkan mengapa pijatan
hal ini menunjukkan p value < 0,05 akupresur pada titik tangan dan titik BL
yang berarti ada pengaruh pemberian 32 dapat mengurangi nyeri persalinan.
teknik akupresur terhadap nyeri Dengan adanya rangsangan pada titik
persalinan kala I fase aktif di Ruang BL 32 dan titik pada tangan dapat
Bersalin RSUD Ambarawa Kabupaten membantu pelepasan endorfin dalam
Semarang. tubuh.
Dari 22 responden sebelum Endorfin adalah zat penghilang
diberikan akupresur ibu mengalami rasa sakit secara alami diproduksi dalam
nyeri sedang dengan rata-rata (mean) tubuh, yang memicu respons
sebesar 6,64 dan sesudah diberikan menenangkan dan membangkitkan

95
semangat di dalam tubuh, memiliki efek Arifin, L. 2008. Teknik Akupresur pada
positif pada emosi, dapat menyebabkan Nyeri Persalinan. http:// www.Albadroe.
relaksasi dan normalisasi fungsi tubuh. Multiply.com. Diakses tanggal 21 Maret
Sebagai hasil dari pelepasan endorfin, 2012.
tekanan darah menurun dan Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
meningkatkan sirkulasi darah Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
(Alexander, 2001). Jakarta :PT Rineka Cipta.
Carpenito, I. 2001. Diagnosa Keperawatan:
5. KESIMPULAN Aplikasi Pada Praktik Klinis Edisi 8.
Kesimpulan Alih Bahasa Monika Ester. Jakarta:
1. Dari hasil penelitian rata-rata (mean) EGC.
nyeri persalinan kala I fase aktif Dahlan, Sopiyudin. 2011. Statistik Untuk
sebelum diberikan akupresur adalah Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta:
6,64. Hal ini menunjukkan ibu bersalin Salemba Medika.
rata-rata mengalami nyeri sedang. Skala Eko. 2007. Perbedaan Tingkat Nyeri Kala I
nyeri yang dirasakan paling ringan pada Ibu yang Diberikan Akupresur dan
adalah 5 dan yang paling berat adalah 8. yang Tidak Diberikan Akupresur. http://
2. Dari hasil penelitian rata-rata (mean) www.Jurnal Penelitian.com. Diakses
nyeri persalinan kala I fase aktif sesudah tanggal 21 Maret 2012.
diberikan akupresur adalah 4,64. Hal ini Fauziah & Sudarti. 2012. Teori Pengukuran
menunjukkan ibu bersalin rata-rata Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha
mengalami nyeri sedang. Skala nyeri Medika.
yang dirasakan paling ringan adalah 2 Fengge, Antoni. 2012. Terapi Akupresur
dan yang paling berat adalah 6. Manfaat dan Teknik Pengobatan.
3. Dari hasil penelitian didapatkan 22 Yogyakarta: Crop Circle Corp.
responden sebelum diberikan akupresur Hastono, S. 2001. Analisis Data. Jakarta :
ibu mengalami nyeri sedang dengan FKM-UI
rata-rata (mean) sebesar 6,64 dan Hidayat, A. 2007. Metode penelitian
sesudah diberikan akupresur ibu kebidanan & tehnik analisis data.
mengalami nyeri sedang dengan rata- Jakarta : Salemba Medika.
rata (mean) sebesar 4,64. Hal ini Jones, D.,2002, Dasar-dasar Obstetri dan
menunjukkan ada penurunan nyeri Ginekologi, alih bahasa dr.Hadiyanto,
persalinan kala I fase aktif sebelum dan Hipokrates, Jakarta.
sesudah diberikan akupresur yaitu Maryunani, Anik. 2010. Nyeri Dalam
sebesar 2. Berdasarkan Uji non Persalinan. Jakarta : Trans Info Media.
parametrik Wilcoxon didapatkan p Medicins Sans Frontiers. 2011. Banyak
value sebesar 0,0001, hal ini Kasus Kematian Ibu Melahirkan Bisa
menunjukkan p value < 0,05 yang Dicegah. http:// msf.org.au. Diakses
berarti ada pengaruh pemberian teknik tanggal 4 Mei 2012
akupresur terhadap nyeri persalinan kala Murtiningsih, S. 2012. Kendalikan Laju
I fase aktif di Ruang Bersalin RSUD Pertumbuhan Penduduk. http://
Ambarawa Kabupaten Semarang. Nuonline.com. Diakses tanggal 8 Mei
2012
Nasir, Abd & Abdul Muhith. 2011. Buku ajar
5.REFERENSI Metodologi Penelitian Kesehatan.
Yogyakarta : Nuha Medika
Alexander. 2001. Akupresur. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian
hptt://www.medikaholistik.com. Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta
Diakses tanggal 30 Mei 2012 Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu
Kebidanan. Jakarta :Yayasan Bina
Pustaka.

96

Anda mungkin juga menyukai