PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Situasi dan kondisi Indonesia dalam bidang kependudukan, kualitasnya saat ini masih
sangat memprihatinkan. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar, yaitu sekitar 215 juta
fenomena yang memerlukan perhatian dan penanganan secara seksama. Salah satu upaya
yang perlu dilakukan oleh pemerintah untuk menangani masalah kependudukan ini adalah
Dari hasil penelitian yang diketahui banyak alasan dikemukakan oleh wanita yang
cukup menonjol adalah karena efek samping dan masalah kesehatan, dengan pasangan yang
menolak 10 persen, alasan karena masalah agama 0,5 persen dan alasan yang berkaitan
dengan kondisi sosial ekonomi yaitu biaya yang mahal 0,8 persen (BKKBN, 2010; 3).
Berdasarkan hasil presurvey BKKBN pada tahun 2010 di Sumatera Utara, jumlah
Pasangan Usia Subur sebanyak 2.120.692 peserta, pasangan yang menjad peserta KB aktif
pada Agustus 2010 sebanyak 1.424.630 yakni peserta KB IUD sebanyak 1.529 peserta,
metode operasi pria 171 peserta, kondom 4.360 peserta dan pil sebanyak 10.273 peserta.
Sementara pasangan usia subur yang bukan peserta KB ada sebanyak 716.739 yakni 73.863
jumlah pasangan usia subur yang sedang hamil, 10.299 jumlah pasangan usia subur yang
ingin mempunyai anak segera (IAS), 52.606 jumlah pasangan usia subur tidak ingin
mewujudkan anak lagi (TIAL), 13.688 jumlah pasangan usia subur yang ingin anak ditunda
Tuan sebanyak 80,55 persen, sedangkan target yang baru tercapai untuk pemakaian alat
kontrasepsi di Desa Bandar Klippa sebanyak 70,00 persen. Puskesmas pembantu, dan Bidan
Praktek Swasta melayani masyarakat dalam pemakaian alat kontrasepsi di desa Bandar
Klippa.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik mengambil judul fakor -
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Untuk menggambarkan faktor - faktor penyebab ketidakikutsertaan pasangan usia
selanjutnya.
3. Bagi Responden
Menambah pengetahuan ibu, terutama bagi ibu yang pasangan usia subur tentang KB.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Keluarga Berencana
1. Beberapa konsep tentang KB
KB adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk
menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang semakin tinggi akibat kehamilan
kontrasepsi selama 3 (tiga) bulan atau lebih yang tidak diselingi suatu kehamilan,
dan kembali menggunakan cara alat kontrasepsi baik dengan cara yang sama
maupun berganti cara setelah berhenti / istirahat kurang lebih 3 (tiga) bulan
obat kontrasepsi atau pasangan usia subur yang kembali menggunakan alat
atau pasangan suami istri yang istrinya berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid atau
istri berumur lebih dari 50 tahun tetapi masih haid (datang bulan) (BKKBN, 2007;66).
D. Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah usaha - usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, usaha itu
BAB III
KERANGKA PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah abstraks dari suatu realita agar dapat dikomunikasikan dan
membentuk teori yang menjelaskan keterkaitan antar variabel, baik variabel yang diteliti
N Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
o Penelitian Ukur
1 Pasangan Usia Pasangan usia subur Kuesioner Wawancara 1. Ya Nominal
Subur yaitu pasangan yang 2. Tidak
istrinya berumur 25 -
35.
2 Pengetahuan Pengetahuan adalah Kuesioner Wawancara 1.Kurang, Ordinal
pengetahuan yang apabila
dimiliki pasangan usia responden
subur tentang KB memper -oleh
nilai 0-3 dari
10 pertanyaan
2.Sedang,
apabila
responden
memper - oleh
nilai 4-7 dari
10 pertanyaan
3.Baik, apabila
responden
memper - oleh
nilai 8-10 per
-tanyaan
3 Pendapatan Jumlah penghasilan Kuesioner Wawancara 1. Tinggi : > Ordinal
keluarga ber sama perbulan 2000.000
dari pasangan usia 2. Sedang:Rp
subur 1.500.000-
1000.000
3. Rendah
:<500.0000
500.000
4 Agama Merupakan keyakinan Kuesioner Wawancara 1. Islam Nominal
yang dianut dari 2. Kristen
responden katolik
3. Kristen
protestan
4. Hindu
5. Budha
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan
menggunakan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui faktor -faktor
ketidakikutsertaan pasangan usia subur menjadi akseptor KB. Penelitian ini diukur satu kali
penelitian ini adalah 48 (empat puluh delapan) pasangan usia subur yang tidak ikut
dalam program KB di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan. (Catatan
penelitian ini dengan kriteria. Istri yang tidak ikut ber KB, istri pasangan usia subur
Kabupaten Deli Serdang,Adapun alasan peneliti memilih lokasi ini adalah masih dijumpai
Kerahasian catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama
responden pada instrument penelitian, tetapi menggunakan inisial. Data - data yang diperoleh
disusun secara literatur tertutup sehingga responden hanya memilih jawaban yang ada.
Kuesioner yang dibagikan terdiri dari dua bagian, yaitu data demografi dan kuesioner untuk
izin penelitian pada institusi pendidikan Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan mengajukan surat izin pelaksanaan penelitian
kepada Kepala Desa Percut Sei Tuan. Dengan surat izin tersebut peneliti mencari responden
sesuai kriteria yang akan diteliti dan menjelaskan apa tujuan dari penelitian tersebut. Setelah
mendapat persetujuan dari kader,peneliti memberi arahan terlebih dahulu kepada kader
tersebut bagaimana cara dalam pengisian instrumen berupa kuesioner yang akan digunakan
sehingga kader dapat menjelaskan kepada responden cara pengisian kuesioner yang akan
digunakan.
H. Analisa Data
Analisa data dilakukan dengan analisis univariate di mana penelitian menganalisis
data dengan menganalisa tiap variabel hasil penelitian yang akan menghasilkan distribusi dan
persentase dari tiap variabel dengan menggunakan program SPSS. Dalam pengumpulan data
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau
dikumpulkan. Pada penelitian ini melakukan editing dengan cara memeriksa kelengkapan,
beberapa kategori. Untuk memudahkan dalam proses pembacaan yaitu : kode 0 jawaban
komputer.
4. Melakukan Teknik Analisis
Tehnik analisis yang digunakan adalah analisa univariat untuk mengetahui frekuensi dan
persentase masing-masing variabel yang akan diteliti. Kemudian hasil analisis disajikan
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan penelitian mengenai
faktor - faktor ketidakikutsertaan pasangan usia subur menjadai akseptor KB di desa Bandar
untuk agama,berikut ini akan dijabarkan hasil dari penelitian tersebut yaitu karakteristik
1. Karakteristik Responden
agama dan pengetahuan berdasarkan Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Berdasarkan tabel 5.1. dapat digambarkan bahwa sebagian besar responden yang tidak
ikut menjadi akseptor KB yaitu 26 orang (54.2%) pada rentang usia 31-35 tahun,
berdasarkan pekerjaan sebagian besar responden 31 orang (64.6%) sebagai ibu rumah
Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Faktor - faktor Ketidakikutsertaan Pasangan
Usia Subur Menjadi Akseptor KB di Desa Bandar Klippa
Kabupaten Deli Serdang 2015
Karakteristik f %
A. Umur
20- 25 tahun 6 12.5
26-30 tahun 16 33.3
31-35 tahun 26 54.2
Total 48 100
B. Agama
Islam 40 83.3
Kristen 8 16.7
Total 48 100
C. Pendidikan
SD 4 8.3
SLTP 13 27.1
SLTA 26 54.2
PT 5 10.4
Total 48 100
D. Pekerjaan
IRT 31 64.6
PNS 7 14.6
Wiraswasta 10 20.8
Total 48 100
2.Pengetahuan Responden
Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Pengetahuan Faktor - faktor
Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur Menjadi Akseptor KB
di Desa Bandar KlippaTahun 2015
No Pertanyaan Pilihan jawaban
Benar Salah
f % f %
1. Pengertian KB 46 95.8 2 4.2
2. Tujuan KB 44 91.7 4 8.3
3. Efek samping kontrasepsi 31 64.6 17 35.4
4. Usia PUS 27 56.3 21 43.8
5. Kontrasepsi upaya untuk mencengah terjadinya 38 79.2 10 20.8
kehamilan
6. KB dapat membuat kanker 17 35.4 31 64.6
7. Menyusui merupakan metode kontrasepsi 26 54.2 22 45.8
8. KB dapat membuat gemuk 40 83.3 8 16.7
9. Sasaran program KB 37 77.1 11 22.9
10. KB usaha untuk mencapai keluarga yang sejahtera 46 95.8 2 4.2
berpengetahuan cukup yaitu 28 orang (58.3%). Dan minoritas responden tidak ikut menjadi
Tabel 5.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Faktor - faktor
Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur Menjadi Akseptor KB di Desa
Bandar KlippaTahun 2015
Variabel f %
Baik 14 29.2
Cukup 28 58.3
Kurang 6 12.5
Total 48 100
2.Pendapatan Keluarga
Berdasarkan table 5.4 dapat digambarkan hasil penelitian, distribusi jawaban responden
kontrasepsi mantap hanya untuk orang berpenghasilan banyak yaitu 32 responden ( 66.7).
Tabel 5.4
Distribusi Pendapatan Keluarga Faktor - faktor Ketidakikutsertaan Pasangan
Usia Subur Menjadi Akseptor KB di Desa Bandar Klippa
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Benar Salah
f % f %
1. KB itu mahal 24 50.0 24 50.0
2. Kontrasepsi mantap hanya untuk 32 66.7 16 33.3
orang yangberpenghasilan banyak
3. KB hanya untuk ekonomi menengah keatas 21 43.8 5 6.3
4. KB membawa dampak yang baik 47 97.9 1 2.1
5. KB berpengaruh terhadap keadaan ekonomi 31 64.6 17 35.4
keluarga
Berdasarkan table 5.5 dapat digambarkan bahwa pendapatan pasangan usia subur mayoritas
Tabel 5.5
Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan Keluarga Faktor -faktor Ketidakikutsetaan
Pasangan Usia Subur Menjadi Akseptor KB di
Desa Bandar Klippa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015
Variabel f %
Tinggi 2 4.2
Sedang 33 68.8
Rendah 13 27.1
Total 48 100
3. Agama
Berdasarkan table 5.6 dapat digambarkan bahwa pertanyaan nomor 3 tentang
46 orang ( 95.8 %). Dan pertanyaan nomor 2 tentang KB kontap tidak diperbolehkan oleh
Tabel 5.6
Distribusi Responden Berdasarkan AgamaKetidakikutsrtaan Pasangan usia
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap Faktor - faktor ketidakikutsertaan pasangan usia
subur menjadi akseptor KB di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten
1. Pengetahuan
Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor ketidakikutsertaan pasangan usia subur
menjadi akseptor KB yang diteliti di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan
akseptor KB berada dalam klasifikasi pengetahuan cukup yaitu 28 responden (58.3%) dan
(Notoatmojho, 2003). Semakin baik pengetahuan seseorang tentang suatu objek maka akan
semakin tinggi kesadarannya untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan pengetahuannya
tersebut.
cukup, tetapi responden tidak mau ikut serta menjadi akseptor KB. Seharusnya responden
yang memiliki pengetahuan cukup mau ikut serta menjadi akseptor KB.
2.Pendapatan Keluarga
pasangan usia subur menjadi akseptor KB diteliti di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut
Pendapatan keluarga dengan kategori sedang ada sebanyak 31 orang (57,4%) untuk
membawa dampak positif bagi keluarga karena keseluruhan kebutuhan sandang, pangan,
papan dan transportasi serta kesehatan dapat terpenuhi. Namun tidak demikian dengan
dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya yang salah satunya adalah pemeliharaan kesehatan.
3. Agama
yang tidak ikut menjadi akseptor KB di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan
menyatakan bahwa dari 48 responden yang diteliti yakni 40(83.3%) responden untuk agama
Indonesia umumnya mendukung KB. Setiap agama yang ada di Indonesia mendukung
adanya program KB. Agama Hindu mempunyai pandangan bahwa setiap kelahiran harus
membawa manfaat. Untuk itu kelahiran harus diatur jaraknya dengan ber KB. Agama
Buddha,memandang setiap manusia pada dasarnya baik,dan agama Budhha tidak melarang
umatnya ber KB demi kesejahteraan keluarga. Agama Kristen juga tidak melarang umatnya
Penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang menyatakan faktor agama adalah
salah satu penyebab responden tidak menggunakan alat kontrasepsi karena masih adanya
agama yang melarang ummatnya menjadi akseptor KB, atau menggunakan beberapa alat
kontrasepsi.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang faktor-faktor
masih berpengetahuan cukup dan kurang agar mau ikut menjadi akseptor KB, juga
memberikan penjelasan yang lebih detail tentang semua jenis - jenis KB.
3. Bagi Institusi Akademik
Bahan masukan yang dapat dibuat untuk acuan di masa yang akan datang oleh
institusi pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Nasional,Jakarta.
. 2010. Buku Kapita Selekta Peningkatan Pelayaan Kontrasepsi, Jakarta.
Harapan.
Hidayat,A. Aziz, Alimul.2007. Metode Penelitian Kebidanan teknik analisis Data, Jakarta :
Selemba Medika.
Selemba Medika.
Riyanto, Agus. (2009). Pengolahan dan analisis Data Kesehatan, Yogyakarta : Jazamedia.
Stright,Barbara.2004. Keperawatan ibu - bayi baru lahir.Jakarta.EGC.