Anda di halaman 1dari 5

SPO PERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN

FISIK
RUMAH SAKIT UMUM ANTAM MEDIKA
NOMOR :

Tindakan Nama Jabatan Tanda tangan Tanggal


Disiapkan
Diperiksa
Disetujui
PERLINDUNGAN TERHADAP
KEKERASAN FISIK
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

SPO. 002/RANAP/MED/2015 00 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur Utama
PROSEDUR
TETAP 01 Desember 2015
dr. Syafaruddin Balha, MM

PENGERTIAN Tata cara dalam memberikan perlindungan kepada pasien terhadap kekerasan
fisik
TUJUAN Mencegah dan melindungi terjadinya kekerasan fisik baik dari pasien,
pengunjung maupun petugas rumah sakit
KEBIJAKAN Peraturan Direktur Utama Nomor tentang kebijakan
Perlindungan terhadap kekerasan fisik di Rumah Sakit Umum Antam Medika
PROSEDUR 1. Perawat rumah sakit umum antam medika menyampaikan informasi kepada
penunggu pasien
a. Setiap pasien harus didampingi oleh penunggu yang sudah memiliki
Kartu Tunggu dari petugas
b. Penunggu disarankan untuk tetap mendampingi pasien ketika pasien
dikunjungi oleh pengunjung
c. Batas jumlah penunggu pasien adalah maksimal dua penunggu
d. Jika pasien dalam keadaan sendiri dan atau tidak sedang ditunggui oleh
penunggu, maka penunggu wajib lapor kepada petugas ruang rawat
sehingga petugas akan lebih intensif dalam melakukan pengawasan
terhadap pasien tanpa penunggu tersebut
2. Perawat rumah sakit umum antam medika menyampaikan Informasi Kepada
Seluruh Pengunjung
a. Rumah sakit memberikan informasi kepada setiap pengunjung pasien
dalam bentuk poster atau leaflet, bahwa tidak diperkenankan untuk :
a.1 Membawa senjata tajam
a.2 Membawa barang-barang berharga
a.3 Menggunakan fasilitas yang disediakan untuk pasien
a.4 Makan dan minum didalam ruangan
PERLINDUNGAN TERHADAP
KEKERASAN FISIK
RUMAH SAKIT UMUM ANTAM MEDIKA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

SPO. 002/RANAP/MED/2015 00 2/ 2

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR
OPERASIONAL 01 Desember 2015
dr. Sudarmanto, AAK

a.4 Merokok dan minum-minuman keras


a.5 Duduk dan tidur ditempat tidur pasien
b. Pembatasan waktu kunjung :
c. Pembatasan jumlah masuk pengunjung ke ruang rawat pasien
d. Pengunjung wajib lapor kepada petugas
3. Perawat rumah sakit umum medika menyampaikan Informasi Kepada Pasien
a. Pasien dapat memanggil petugas sewaktu-waktu dengan cara memencet
bel darurat yang berada di setiap ruang rawat inap, jika pasien dirasa
perlu memanggil petugas
b. Mengijinkan pasien untuk ditunggu oleh maksimal dua orang penunggu
dengan memperlihatkan identitas penunggu terlebih dahulu disertai
pemberian Kartu Tunggu kepada penunggu tersebut
c. Petugas rumah sakit umum antam medika akan melalukan monitoring
secara berkala mengunjungi ruang rawat pasien setiap dua jam sekali

4. Perawat rumah sakit umum antam medika menyampaikan Informasi Kepada


Seluruh Petugas Rumah Sakit umum antam medika
a. Rumah sakit menghimbau seluruh petugas rumah sakit untuk tidak
melakukan tindakan kekerasan kepada pasien, kepada pengunjung dan
kepada sesama staf rumah sakit
b. Petugas rumah sakit umum antam medika dilarang untuk membawa dan
menggunakan senjata tajam
c. Jika petugas rumah sakit umum antam medika mendapati suatu hal yang
menurutnya bahaya, dan atau berpotensi akan terjadinya kekerasan di
lingkungan sekitar terutama pada lingkungan pasien maka petugas wajib
bereaksi secara cepat
PERLINDUNGAN TERHADAP
KEKERASAN FISIK
RUMAH SAKIT UMUM ANTAM MEDIKA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

SPO. 002/RANAP/MED/2015 00 2/ 2

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur Utama
PROSEDUR
TETAP 01 Desember 2015
dr. Syafaruddin Balha, MM

UNIT TERKAIT 1. Keamanan


2. UGD
3. Poli
4. Rawat Inap
5. ICU
6. VK
PERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN
FISIK
RUMAH SAKIT UMUM ANTAM MEDIKA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

SPO. 002/RANAP/MED/2015 00 2/ 2

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur Utama
PROSEDUR
TETAP 01 Desember 2015
dr. Sudarmanto, AAK

Tindakan Nama Jabatan Tanda tangan Tanggal

Disiapkan

Diperiksa

Disetujui

Anda mungkin juga menyukai