Anda di halaman 1dari 2

Fungsi Ginjal

Ginjal mempunyai fungsi-fungsi spesifik tertentu, yang sebagian besar membantu


mempertahankan stabilitas lingkungan cairan interstitial. Fungsi-fungsi tersebut antara lain :4
1. Mempertahankan keseimbangan H2O di tubuh.
2. Mempertahankan osmolaritas cairan tubuh yang sesuai, terutama melalui regulasi
keseimbangan H2O. Fungsi ini penting untuk mencegah flux-flux osmotik masuk atau
keluar sel, yang masing-masing dapat menyebabkan pembengkakan atau penciutan sel
yang merugikan.
3. Mengatur jumlah dan konsentrasi sebagian besar ion cairan ekstraselular, termasuk
natrium (Na+), klorida (Cl-), kalium (K+), kalsium (Ca2+), ion hidrogen (H+),
bikarbonat (HCO3-), fosfat (PO43-), sulfat (SO42-), dan magnesium (Mg2+). Bahkan
fluktuasi kecil konsentrasi sebagian elektrolit ini dalam cairan ekstraselular dapat
berpengaruh besar.
4. Mempertahankan volume plasma yang tepat, yang penting dalam pengaturan jangka
panjang tekanan darah arteri. Fungsi ini dilaksanakan melalui peran regulatorik ginjal
dalam keseimbangan garam dan H2O.
5. Membantu mempertahankan keseimbangan asam-basa tubuh yang tepat dengan
menyesuaikan pengeluaran H+ dan ion HCO3- di urin.
6. Mengeluarkan produk-produk akhir metabolisme tubuh, misalnya urea, asam urat, dan
kreatinin. Jika dibiarkan menumpuk maka bahan-bahan sisa ini menjadi racun terutama
bagi otak.
7. Mengeluarkan banyak senyawa asing, misalnya obat aditif makanan, pestisida, dan
bahan eksogen non-nutritif lain yang masuk ke tubuh.
8. Menghasilkan eritropoetin yang merupakan suatu hormon yang merangsang produksi
sel darah merah.
9. Menghasilkan renin, suatu hormon enzim yang memicu suatu reaksi berantai yang
penting dalam penghematan garam oleh ginjal.
10. Mengubah vitamin D menjadi bentuk aktifnya.

Daftar Pustaka
1. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2004.h.319-21.
2. Eroschenko VP. Atlas histologi di fiore dengan korelasi fungsional. Edisi ke-9. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2003.h.248-55.
3. Snell RS. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2006.h.250-4.
4. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Edisi ke-6. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2011.h.553-80.
5. Asmadi. Teknik prosedural konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta:
Salemba Medika; 2008.
6. Veldman J. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2003.
7. Anugrah P. Farmakologi pendekatan proses keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2003.
8. Brahm U, Wulandari D. Tinjauan klinis hasil pemeriksaan laboratorium. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2003.

Anda mungkin juga menyukai