- Selama ± 2 menit tangan kanan dimasukkan ke dalam air bersuhu 20oC dan tangan kiri ke dalam air bersuhu 40oC - Kemudian serentak kedua tangan dimasukkan ke dalam air bersuhu 30oC - Ternyata tindakan di atas memberikan kesan yang berbeda pada kedua tangan
Kesan yang dialami ps disebabkan oleh:
A. Tangan kanan dan kiri menerima kalor B. Tangan kanan dan kiri melepaskan kalor C. Tangan kanan menerima kalor dan tangan kiri melepaskan kalor D. Tangan kanan melepaskan kalor dan tangan kiri menerima kalor E. Jumlah reseptor panas dan dingin dikedua tangan tidak sama
2. Dilakukan percobaan meniup kulit punggung dalam jarak ± 10 cm dalam keadaan:
a. Kering b. Dibasahi dengan air c. Dibasahi dengan alcohol Kesan yang didapat dari percobaan di atas ialah: A. a, b dan c sama B. c paling dingin C. b paling dingin D. a dan b sama E. a dan c sama
3. Hasil dari percobaan di atas (soal no.2):
A. Menyatakan terjadi proses adaptasi B. Menyatakan terdapat perasaan iringan C. Membuktikan berlaku hukum Johannes Muller D. Menunjukkan terdapat perasaan subyektif E. Dipengaruhi proses penguapan 4. Bila titik-titik dingin di telapak tangan ps dirangsang dengan kerucut kuningan panas, maka kesan ps adalah merasakan: A. Rasa sakit B. Rasa tekan C. Rasa panas D. Rasa dingin E. Tidak ada rangsangan 5. Kesan yang didapat pada percobaan di atas (soal no.4) bergantung pada: A. Jenis reseptor B. Jenis rangsang C. Jumlah reseptor D. Suhu lingkungan E. Lamanya merangsang 6. Pernyataan berikut yang berlaku untuk percobaan soal no.4 adalah: A. Perasaan obyektif tertutup oleh perasaan subyektif B. Reseptor panas lebih peka daripada reseptor dingin C. Kesan yang didapat sesuai dengan hukum Johannes Muller D. Jumlah reseptor dingin lebih banyak daripada jumlah reseptor panas E. Terjadi gangguan pada reseptor dingin karena dirangsang dengan rangsang panas 7. Percobaan untuk melokasi taktil dilakukan pada ujung jari, telapak tangan, lengan bawah, lengan atas dan tengkuk. Kemampuan melokasi taktil yang besar terdapat di: A. Tengkuk B. Lengan atas C. Lengan bawah D. Telapak tangan E. Ujung jari 8. Percobaan di atas (soal no.7) dilakukan dengan menekan daerah yang diperiksa dengan: A. Ujung pensil B. Kerucut kuningan panas C. Kerucut kuningan dingin D. Kedua ujung secara serentak E. Kedua ujung secara berturut-turut 9. Kesan yang didapat pada pecobaan perasaan iringan disebabkan oleh: A. Rangsang raba pada jumlah reseptor raba B. Proses adaptasi pada reseptor haba C. Reseptor dirangsang dengan rangsang diatas ambang D. Pengaruh faktor lingkungan (gaduh, suhu dan lainnya) E. Impuls yang terus beredar dalam lingkaran rantai neuron daerah yang terangsang 10. Untuk mendapatkan kesan tekan, titik-titik di telapak tangan dirangsang dengan menggunakan: A. Jarum B. Ujung pensil C. Kerucut kuningan D. Estesiometer rambut Frey E. Kedua ujung jangka yang ditekan secara serentak 11. Ps dalam sikap duduk dan mata tertutup, lengan bawahnya digerakkan secara pasif ke dekat berbagai bagian tubuh dan setiap kali ditanyakan sikap dan lokasi lengannya. Percobaan tersebut digunakan untuk mempelajari: A. Penafsiran sikap B. Perasaan obyektif C. Perasaan subyektif D. Perasaan iringan E. Hukum Johannes Muller 12. Ambang membedakan 2 titik yang masih dirasakan sebagai 2 titik terpisah pada pemberian rangsang raba yang terkecil didapat pada: A. Pipi B. Paha C. Tengkuk D. Ujung jari E. Lengan bawah 13. Kemampuan membedakan dua titik ditentukan oleh: A. Jenis reseptor B. Jumlah reseptor di kulit C. Jumlah saraf di kulit D. Besarnya daerah representasi di otak E. Volume bagian tubuh yang bersangkutan 14. Istilah kemampuan seseorang untuk menentukan tempat rangsang taktil adalah: A. Topognosia B. Atopognosia C. Astereognosis D. Amorphosynthesis E. Dysdiadochokinesis 15. Reseptor yang menerima rangsang pada perangsangan nyeri adalah: A. Merkel B. Ruffini C. Meissner D. Vater Pacini E. Ujung saraf bebas 16. Pada percobaan pemeriksaan pendengaran, pemeriksa menekan ujung tungkai penala yang sedang bergetar ke proc.mastoideus ps. Setelah ps menyatakan tidak lagi mendengar dengungan getaran penala, pemeriksa memindahkan ujung tungkai penala tersebut ke proc.mastoideusnya sendiri. Bila pemeriksa masih mendengar degungan, dikatakan hasil pemeriksaan dengan cara tersebut: A. Normal B. Positif C. Memendek D. Memanjang E. Terdapat lateralisasi di telinga ps yang diperiksa 17. Cara pemeriksaan pendengaran dengan cara diatas (soal no.16) adalah: A. Cara Rinne B. Cara Weber C. Cara Schwabah D. Untuk mengetahui adanya hantaran tulang E. Untuk mengetahui adanya gangguan perceptive 18. Ps dengan kedua telinganya normal, telinga kirinya disumbat dengan kapas. Kemudian pemeriksa menekan ujung tangkai penala yang sedang bergetar ke dahi ps di garis median. Dengan cara pemeriksaan ini didapati hasil: A. Positif di telinga kanan B. Negative di telinga kiri C. Memanjang di telinga kanan D. Lateralisasi di telinga kanan E. Lateralisasi di telinga kiri 19. Ujung tangkai penala yang sedang bergetar ditekankan pada proc.mastoideus salah satu telinga ps. Setelah ps menyatakan tidak lagi mendengar dengungan penala, pemeriksa menempatkan jari-jari penala sedekat-dekatnya di depan liang telinga ps yang diperiksa. Ternyata ps masih mendengar degungan penala. Cara pemeriksaan pendengaran dengan cara diatas: A. Cara Weber B. Cara Schwabah C. Untuk mendeteksi hantaran tulang D. Untuk mendeteksi hantaran udara E. Untuk mendeteksi hantaran tulang dan hantaran udara 20. Cara interpretasi hasil pemeriksaan diatas (soal no.19) dinyatakan dengan: A. Pendengaran ps normal B. Hasil positif atau negative C. Ada atau tidak ada lateralisasi D. Memendek atau memanjang E. Terdapat gangguan tuli perseptif atau konduktif 21. .. 22. Pada saat awal kursi barany diputar ke kanan, maka pada orang yang duduk di atasnya, kemanakah arah gerak endolimfe? A. Kiri B. Kanan C. Tidak bergerak D. Ke kiri lalu ke kanan E. Ke kanan lalu ke kiri 23. Pada test nystagmus dengan cara diputar kursi barany ke arah kanan, maka akan mengakibatkan post rotatory nystagmus ps kearah: A. Komponen cepat kearah kiri B. Komponen cepat kearah kanan C. Komponen lambat kearah kiri D. Komponen lambat kearah kanan dan kiri E. Komponen cepat dan komponen lambat kearah atas dan bawah 24. Maksud tindakan penundukan kepala ps 30o kedepan adalah: A. Agar ps tidak merasa pusing B. Agar keseimbangan ps terjaga C. Agar postur badan menjadi simetris D. Agar kanalis horizontalis terletak pada bidang vertikal E. Agar kanalis horizontalis (lateral) benar-benar terletak pada bidang horizontal 25. Luas lapangan pandang yang terluas pada mata normal adalah untuk warna: A. Hijau C. Putih E. Kuning B. Hitam D. Merah 26. Data percobaan perimetri mata kanan untuk warna merah sebagai berikut: N180 T0 N210 T30 N240 T60 D270 U90 T300 N120 T330 N150 42 60 48 53 43 52 40 34 68 30 62 34 Berapa luas lapang pandang total untuk warna merah tersebut? A. 246 B. 283 C. 370 D. 500 E. 564 Kira kira dapat 371 27. Pada percobaan mata dengan alat Cenco Ingersoll, untuk membuat keadaan astigmatisme maka retina diletakkan di posisi emetrop dan dipasang lensa: A. Silindris -1.75 D di depan kornea B. Silindris -2D di depan kornea C. Silindris -4D di belakang lensa kristalina D. Silindris -5.5D di depan lensa kristalina E. Silindris -20D di depan lensa kristalina 28. Pada percobaan mata dengan alat Cenco Ingersoll, apakah yang terjadi ketika lempeng “retina” dipindahkan ke garis paling depan? A. Keadaan serupa dengan miop B. Keadaan serupa dengan afakia C. Keadaan serupa dengan astigmat D. Keadaan serupa dengan emetrop E. Keadaan serupa dengan hipermetrop 29. Pada percobaan mata dengan alat Cenco Ingersoll keadaan manakah yang serupa dengan afakia? A. Bila lensa +20D diangkat B. Bila lempeng iris diangkat C. Bila lensa +20D dipindah ke luar alat Cenco D. Bila lempeng retina dipindah ke garis paling depan E. Bila lempeng retina dipindah ke garis paling belakang 30. Sifat mata apakah yang dapat dipelajari pada alat Cenco Ingersoll? A. Retina dapat dipindah B. Lensa mata dapat dipindah C. Humor aquaeous dapat diganti dengan air D. Humor aquaeous penting untuk penglihatan E. Perbedaan jarak letak retina mempengaruhi ketajaman bayangan benda