Anda di halaman 1dari 1

Josephine Gunawan 1115077

INTERPRETASI TYMPANOMETRI
Tipe A : kelenturan maksimal terjadi pada atau dekat tekanan udara sekitar, memberi kesan
tekanan udara telinga tengah normal.
Tipe AS : kelenturan maksimal terjadi pada atau dekat tekanan udara sekitar, tapi kelenturan
lebih rendah daripada tipe A. Fiksasi atau kekakuan sistem osikular seringkali dihubungkan
dengan tipe AS.
Contoh : kekakuan rangkaian tulang pendengaran (otosklerosis)
Tipe AD : kelenturan maksimal yang sangat tinggi terjadi pada tekanan udara sekitar, dengan
peningkatan kelenturan yang amat cepat saat tekanan diturunkan mencapai tekanan udara sekitar
normal. Tipe AD dikaitkan dengan diskontinuitas sistem osikular atau suatu membran timpani
monomerik.
Contoh : diskontinuitas tulang pendengaran (trauma kepala)
Tipe B : Timpanogram relatif datar atau berbentuk kubah memperlihatkan sedikit perubahan
dalam kualitas pemantul sistem timpano-osikular dengan perubahan tekanan udara dalam liang
telinga. Timpanogram tipe B dihubungkan dengan cairan dalam telinga tengah, gendang telinga
yang menebal atau sumbatan serumen. Ciri hambatan sistem timpano-osikular didominasi oleh
sifat tak dapat dipadatkan dari kelainan yang ada. Sedikit perubahan tekanan hanya kecil
pengaruhnya.
Contoh : cairan didalam telinga tengah (serumen prop/otitis media efusi)
Tipe C : kelenturan maksimal terjadi pada tekanan ekivalen negative lebih dari 100 mm H2O
pada liang telinga. Pemeriksaan otoskop biasanya memperlihatkan retraksi membran timpani dan
mungkin juga cairan dalam telinga tengah.
Contoh : gangguan fungsi tuba eustachius (oklusi)

Anda mungkin juga menyukai