0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
123 tayangan7 halaman
1. Batuk berdahak terjadi karena kerusakan sistem mukosiliaris akibat cidera berulang oleh udara kotor, sehingga patogen dapat lolos dan memicu proses inflamasi. Akumulasi sputum kemudian merangsang membran mukosa dan reseptor batuk, menyebabkan batuk berdahak.
2. Bersin terjadi karena iritasi reseptor trigeminal oleh partikel asing yang masuk melalui hidung.
3. Pertahanan kekebalan tub
1. Batuk berdahak terjadi karena kerusakan sistem mukosiliaris akibat cidera berulang oleh udara kotor, sehingga patogen dapat lolos dan memicu proses inflamasi. Akumulasi sputum kemudian merangsang membran mukosa dan reseptor batuk, menyebabkan batuk berdahak.
2. Bersin terjadi karena iritasi reseptor trigeminal oleh partikel asing yang masuk melalui hidung.
3. Pertahanan kekebalan tub
1. Batuk berdahak terjadi karena kerusakan sistem mukosiliaris akibat cidera berulang oleh udara kotor, sehingga patogen dapat lolos dan memicu proses inflamasi. Akumulasi sputum kemudian merangsang membran mukosa dan reseptor batuk, menyebabkan batuk berdahak.
2. Bersin terjadi karena iritasi reseptor trigeminal oleh partikel asing yang masuk melalui hidung.
3. Pertahanan kekebalan tub
Batuk berdahak Udara kotor sistem pertahanan mukosiliaris (cidera berulang) kerusakan sistem mukosiliaris patogen lolos proses inflamasi terbentuk sputum penumpukan sputum merangsang membran mukosa reseptor batuk terangsang batuk berdahak. B. Patofisiologi bersin 4. Reaksi imun terhadap ISPA Saat virus dan bakteri masuk ke dalam tuubuh, virus dan bakteri langsung menginvvasi mukosa yang melapisi jalan napas bagian atas. Setelah inokulasi virus dan bakteri mengalami pengahambatan termasuk pertahanan kekebalan tubuh, mekanis, humoral, dan seluler, hambatan fisik dan mekanis. Tonsil dan adenoid mempunyai sel kekebalan yang merespon patogen. Imunoglobulin A danimunitas seluler berperan mengurangi infeksi diseluruh saluran pernapasan. Makrofag, monosit, neutofil, eosinofil akan berkoordinasi mengahancurkan patogen. Sejumlah sitokin inflamasi memediasi respon imun terhadap patogen yang menyerang host. Flora nasofaring normal, termasuk spesies Staphylococcal dan Streptococcal dapat membantu melawan patogen potensial.