Anda di halaman 1dari 1

OMSK adalah infeksi pada

telinga tengah dan rongga


mastoid, yang ditandai
Otitis Media
dengan keluarnya sekret dari Supuratif Kronis
telinga tengah (otorrhoea)
dengan perforasi membran (OMSK)
timpani.

OMSK secara teori dibagi Etiologi


berdasarkan tipe yaitu : 1. Bakteri aerob dan bakteri anaerob. Hasil terbanyak
1. Tipe benigna ( tanpa kolesteatoma ) dari golongan Pseudomonas aeruginosa dan
2. Tipe maligna (dengan kolesteatoma) bakteri Staphylococcus aureus .

2. Jamur juga diduga berperan dalam OMSK,
terutama Aspergillus spp.,dan Candida spp.
3. OMSK umumnya sering terjadi dengan diawali
Tanda dan Gejala munculnya otitis media berulang pada anak.
1. Otorrhoea kronik : keluarnya sekret dari telinga tengah
2. Sekretnya bisa berbau atau tidak berbau
3. Nyeri, tapi tidak sering
4. Gangguan pendengaran Penatalaksanaan Medis
Patofisiologi 1. Aural Toilet
2. Antibiotik Topikal
Faktor Endogen : gangguan silia pada
Faktor Eksogen :
tuba, deformitas pada palatum, atau 3. Antibiotik Sistemik
infeksi atau alergi gangguan otot-otot pembuka tuba
4. Surgery
Inflamasi mukosa Disfungsi tuba
perituba
eustachius

Asuhan Keperawatan
Permeabilitas vaskuler Nyeri Kronis b.d Proses Inflamasi pada Jaringan Dx 1
dan sekret epithel
meningkat

Telinga Tengah

NOC NIC
Inflammasi dan efusi 1. Manajemen Nyeri
1. Tingkat nyeri berkurang
telinga tengah 2. Kontrol nyeri meningkat 2. Manajemen lingkungan: Kenyamanan
3. Terapi Relaksasi: napas dalam

OMA
Dx 2 Gangguan Citra Tubuh
NOC NIC
Perforasi Membran
1. Adaptasi terhadap disabilitas fisik 1. Mendengar aktif
meningkat 2. Pengurangan kecemasan
2. Harga diri meningkat 3. Peningkatan harga diri
Proses inflamasi
berlanjut,membran
timpani tidak menutup
Resiko Cedera b.d hambatan fisik Dx 3

OMSK NOC NIC


Mita, 2018 1. Pencegahan jatuh
Source : 1. Kejadian jatuh tidak ada
2. Latihan Keseimbangan: Brand
Aini, S. N., & Nilasari, I. (2018). Manajemen Nyeri Dengan Kombinasi Tehnik Relaksasi Napas Dalam Dan Pemberian Analgetik Dalam Menurunkan Nyeri Pada Cedera Kepala Ringan. Jurnal Keperawatan Care, 8(2).Al-Maidin, N. A. (2017). Karakteristik Pasien Otitis Media Supuratif Kronik Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr.Wahidin Sudirohusodo Periode Juli
2016 – Juni 2017. Aminah, S. (2018). Pentingnya Mengembangkan Ketrampilan Mendengarkan Efektif Dalam Konseling. Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia, 4(2), 108-114.Bhutta, M. F., Head, K., Chong, L. Y., Tu, N., Schilder, A., Burton, M. J., & Brennan‐Jones, C. G. (2018). Aural Toilet (Ear Cleaning) For Chronic Suppurative Otitis Media. The 2. Keseimbangan meningkat
Cochrane Database Of Systematic Reviews, 2018(6), Cd013057. Bulechek, G.M.,Et Al. (2016). Nursing Interventions Classification (Nic), Edisi 6. Philadelpia: Elsevier.Choi H. G., Park K. H., Park S. N., Jun B. C., Lee D. H., Yeo S. W. (2010). The Appropriate Medical Management Of Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus In Chronic Suppurative Otitis
Media Acta Otolaryngol 130 42–46 1 Daniel S. J. (2012). Topical Treatment Of Chronic Suppurative Otitis Media. Current Infectious Disease Reports, 14(2), 121–127. De Rond, M. E., Et Al. (2000). A Pain Monitoring Program For Nurses: Effect On The Administration Of Analgesics. Pain, 89(1), 25-38 Farida, Yusi., Sapto, Hanggoro., Oktaria, Dwita. (2016).
Daroff
Tatalaksana Terkini Otitis Media Supuratif Kronis (Omsk). J Medula Unila.Volume 6.Nomor 1 Febriana, G. (2016) Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kepercayaan Diri Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. [Skripsi Thesis] Universitas Muhammadiyah Surakarta. Grewcin, D. A., & Edward, Y. (2019). Otitis Media Supuratif Kronis Tipe
Kolesteatom Dengan Komplikasi Sekuele Stroke Akibat Meningoensefalitis, Vol 8, No 3. Halimah, N. (2017). Pengaruh Latihan Brandt Daroff Terhadap Penurunan Gangguan Keseimbangan Pasien Vertigo Di Rsud. Prof Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. [Skripsi]. Fakultas Keperawata, Universitas Negeri Gorontalo Herdman, T.H. (2018). Nanda
International Nursing Diagnoses: Definitions And Classification 2018-2020. Jakarta: Egc.Mayo Clinic. (2021). Ear Infection (Middle Ear). Mayo Clinic. Retrieved 2021,Mittal, R., Lisi, C. V., Gerring, R., Mittal, J., Mathee, K., Narasimhan, G., Azad, R. K., Yao, Q., Grati, M., Yan, D., Eshraghi, A. A., Angeli, S. I., Telischi, F. F., & Liu, X. Z. (2015). Current Concepts In The
Pathogenesis And Treatment Of Chronic Suppurative Otitis Media. Journal Of Medical Microbiology, 64(10), 1103–1116. Moorhead, Sue., Et Al. (2016). Nursing Outcomes Classification (Noc), Edisi 5. Philadelpia: Elsevier. Nila Sari, M. R., & Imanto, M. (2020, Desember). Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Terhadap Otitis Media Supuratif Kronik
(Omsk), Volume 9 Nomor 2, 158. Paniati. (2016). Asuhan Keperawatan Pada Ny.N Dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut Pada Pasien Pasca Operasi Histerektomi Kanker Serviks Di Rsud Dr.Pirngadi Kota Medan. [Karya Tulis Ilmiah]. Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara. Parhusip, T. D., Resi Utomo, B. S., &
Marlina, L. (2020, Januari-April). Bakteri Penyebab Otitis Media Supuratif Kronis Di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia, Vol. 36 No. 1. Suarilah, I. (2017). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Rasa Nyaman (Nyeri). Everest. Retrieved 2021, Toari Mtita Anindita. (2018). Lama Sakit, Letak Perforasi Dan Bakteri Penyebab Otitis
Media Supuratif Kronik Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Jenis Dan Derajat Kurang Pendengaran Pada Penderita Otitis Media Supuratif Kronik (Omsk) [Universitas Diponegoro]. Umar, N. S., Pary, M. I., & Soesanty. (2019). Karakteristik Pasien Otitis Media Supuratif Kronik Di Poliklinik Telinga Hidung Tenggorok Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H Chasan
Boesoirie Periode Januari –Juli 2019, Volume 1. No.1. Wahida, N., Kadriyan, H., & Aini, S. R. (2016). Perbedaan Sensitivitas Bakteri Penyebab Otitismedia Supuratif Kronik Terhadap Antibiotiksiprofloksasin Dan Klindamisin Di Poli Thtrsud Privinsi Ntb, 5(2):1, 1-6. Wijaya Kusuma, A. S. W. K. S., Imanto, M., & Khairani. (2016). Seorang Laki-Laki 17 Tahun
Dengan Otitis Media Supuratif Kronis Benigna, Vol 2, No 1.

Anda mungkin juga menyukai