Anda di halaman 1dari 12

1.1.

Menentukan Persamaan Garis Regresi Kurva Kalibrasi


Setelah diperoleh hasil pengukuran absorbansi dari larutan standar fosfat maka
absorbansi dialurkan terhadap konsentrasi larutan standar untuk mendapatkan kurva
kalibrasi berupa garis linier. Selanjutnya persamaan garis regresi kurva kalibrasi
dihitung menggunakan metode Least square sebagai berikut :

No Xi Yi Xi X Yi Y ( Xi X )2 ( Yi Y )2 (Xi X) (Yi Y)
1 0,4 0.118 -1 -0,2548 1 0,0649 0,2548
2 0,8 0.228 -0,6 -0,1448 0,36 0,0209 0,0868
3 1,2 0.327 -0,2 -0,0458 0,04 0,0021 0,0091
4 1,6 0.441 0,2 0,0682 0,04 0,0046 0,0136
5 2,0 0.512 0,6 0,1392 0,36 0,0193 0,0835
6 2,4 0,611 1 0,2382 1 0,0567 0,2382
8,4 2,237 0 0,002 2,8 0,1685 0,686

Dimana X rata rata :


8,4
= = = 1,4
n 6

Dimana Y rata rata :


2,237
Y= = = 0,3728
n 6
Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat ditentukan dari persamaan :
Y = aX + b

Dimana : a = slope
b = intersep

Nilai a dapat ditentukan dengan :

( X i X )(Yi Y )
a =
( X i X )
2

Sehingga diperoleh nilai a :

Universitas Sumatera Utara


0,686
a= = 0,2450
2,8

Nilai b diperoleh melalui substitusi nilai a ke dalam persamaan berikut :

: Y = aX + b

b = Y - aX
= 0,3728 ( 0,2450 )( 1,4 )
= 0,3728 0,343
= 0,0298
Maka persamaan gari regresi yang diperoleh adalah :
Y = 0,2450X + 0,0298

1.2. Perhitungan Koefisien Kolerasi


Kofisien kolerasi (r) dari persamaan kurva kalibrasi dapat ditunjukkan sebagai berikut
:

r =
( X X )( Y Y )
i i

( X X ) (Y Y )
2 2
i i

0,686
r= = 0,998
(2,8) (0,1685)

1.3. Perhitungan Standar Deviasi


Dengan mensubstitusikan nilai konsentrasi larutan standar (Xi) ke persamaan garis
regresi maka diperoleh nilai Y yang baru (), seperti yang tercantum pada tabel :

No Xi Yi ( Xi )2 |Yi | ( Yi )2
1 0,4 0.118 0,1278 0,16 0,0098 0,0000
2 0,8 0.228 0,2258 0,64 0,0022 0,0000
3 1,2 0.327 0,3238 1,44 0,0032 0,0000
4 1,6 0.441 0,4218 2,56 0,0192 0,0003
5 2,0 0.512 0,5198 4,00 0,0078 0,0000
6 2,4 0,611 0,6178 5,76 0,0068 0,0000
8,4 2,237 2,237 14,56 0,049 0,0003

Dari tabel di atas maka dapat ditentukan standar deviasi untuk intersep ( Sb ) yaitu :

Universitas Sumatera Utara


Sy
Sb = x
[ (X X ) ]
1
2 2
i

Dimana,
1

Sy = (Yi Y ) 2
2


x n2
1
Sy 0,0003 2
= = 0,0086
x 6 2
Sehingga diperoleh :
0,0086
Sb = = 0,0051
2,8

1.4. Penentuan Batas Deteksi


Batas deteksi dapat dihitung dengan persamaan :
3 Sb = Y Yb
Y = 3 Sb + Yb
Dimana :
Y = sinyal pada batas kadar deteksi
Sb = standar deviasi
Yb = Intersep kurva kalibrasi

Persamaan kurva kalibrasi : Y = 0,2450X + 0,0298 , dimana Yb = 0,0298 dan


Sy = 0,0086
x
Maka dengan mensubstitusi Yb dan Sb pada persamaan Y = 3 Sb + Yb diperoleh nilai
batas deteksi :
Y = 3 Sb + Yb
= 3 ( 0,0051 ) + 0,0298
= 0,0153 + 0,0298
= 0,0451

Dengan mensubstitusi nilai Y terhadap persamaan : Y = 0,2450X + 0,0298 maka :

Universitas Sumatera Utara


0,0451 = 0,2450X + 0,0298
0,0451 0,0298
X =
0,2450
= 0,0624 mg/L

Jadi batas deteksi pangukuran fosfat untuk penelitian ini adalah 0,0624 mg/L.

1. 5. Penentuan % P2O5 pada Sampel


Kadar P2O5 dalam sampel dapat ditentukan dengan menggunakan metode kurva
kalibrasi dengan mensubstitusi nilai Y (absorbansi) yang diperoleh dari pengukuran
absorbansi terhadap persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi.

Untuk Agipt Rock Phosphate

Pengukuran I
Y1 = 0,308
Dengan mensubstitusi Y terhadap persamaan garis regresi beri Y = 0,2450X + 0,0298,
maka diperoleh :
0,308 0,0298
X= = 1,1355 mg/L
0,2450

Sehingga % P2O5 dapat ditentukan dengan cara mensubstitusi nilai X pada persamaan
berikut :

X x Vol. total sampel x fp


% P2O5 = x 100%
berat ker ing sampel ( g )
100
1,1355 x x 500
1000
% P2O5 =
0,2
= 28,3 %
Untuk data hasil pengukuran % P2O5 total II dan III pada Agipt Rock
Phosphate ditunjukkan pada Tabel 4.8 pada lampiran demikian juga untuk data hasil

Universitas Sumatera Utara


pengukuran % P2O5 larut dalam asam sitrat 2 % ditunjukkan pada Tabel 4.9
sedangkan % P2O5 yang larut dalam air ditunjukkan pada Tabel 4.10 (setiap
pengukuran % P2O5 masing - masing dilakukan sebanyak 3 kali ulangan).

1.6. Penentuan % kadar air dalam sampel


Kadar air dalam sampel dapat ditentukan sebagai berikut :

berat awal berat akhir


% kadar air = x 100 %
berat sampel

Dimana :
berat awal = berat cawan kosong + berat sampel
berat akhir = berat konstan

Untuk Agipt Rock Phosphate


12.013 11.990
% kadar air = x 100%
2
% kadar air = 1,1 %

Untuk data hasil pengukuran % kadar air sampel seluruhnya ditunjukkan pada Tabel
4.11 pada lampiran.

1.7. Penentuan Persentase P2O5 yang larut dalam asam sitrat 2% dan air atas
dasar berat P2O5 dalam sampel

Persentase P2O5 yang larut dalam asam sitrat 2 % dan air dapat ditentukan sebagai
berikut :
% P2 O5 larut dalam sitrat 2 %
% P2O5 = x 100%
% P2 O5 total

Untuk Agipt Rock Phosphate

Universitas Sumatera Utara


24,9
% P2O5 = x 100 %
29,2
= 85 %
Untuk data hasil perhitungan % P2O5 yang larut dalam asam sitrat 2 % dan air dapat
ditunjukkan pada Tabel 4.12 pada lampiran

Tabel 4.4. Data absorbansi larutan standar P2O5

Universitas Sumatera Utara


Konsentrasi P2O5 (mg / L) Absorbansi
0,4 0,118
0,8 0,228
1,2 0,327
1,6 0,441
2,0 0,512
2,4 0,611

Tabel 4.5. Data absorbansi penentuan P2O5 total pada = 880 nm

No Sampel Absorbansi
A1 A2 A3
1 Agipt Rock Phosphate 0,308 0,320 0,325
2 Chrismast Island Rock Phosphate 0,330 0,339 0,321
3 China Rock Phosphate (hitam) 0,338 0,330 0,345
4 China Rock Phosphate (coklat) 0,336 0,334 0,349
5 Tripel Super Phosphate 0,502 0,481 0,488
6 SP -36 0,403 0,388 0,380
7 NPK- Phonska 0,184 0,188 0,175
8 NPK- Petrokimia 0,188 0,177 0,180
9 NPK- Mutiara 0,189 0,195 0,201
10 Amophos 0,240 0,228 0,231
11 NH4- fosfat 0,248 0,230 0,226
12 Kaliphos 0,541 0,530 0,539

Tabel 4.6. Data absorbansi penentuan P2O5 yang larut dalam


asam sitrat 2 % pada = 880 nm

Universitas Sumatera Utara


No Sampel Absorbansi
A1 A2 A3
1 Agipt Rock Phosphate 0,268 0,280 0,275
2 Chrismast Island Rock Phosphate 0,288 0,298 0,291
3 China Rock Phosphate (hitam) 0,255 0,276 0,260
4 China Rock Phosphate (coklat) 0,252 0,268 0,279
5 Tripel Super Phosphate 0,433 0,418 0,421
6 SP -36 0,320 0,335 0,359
7 NPK- Phonska 0,172 0,146 0,156
8 NPK- Petrokimia 0,149 1,173 0,192
9 NPK- Mutiara 0,155 0,173 0,176
10 Amophos 0,210 0,201 0,190
11 NH4- fosfat 0,200 0,211 0,205
12 Kaliphos 0,535 0,521 0,530

Tabel 4.7. Data absorbansi penentuan P2O5 yang larut dalam air
pada = 880 nm

No Sampel Absorbansi
A1 A2 A3
1 Agipt Rock Phosphate 0,125 0,120 0,131
2 Chrismast Island Rock Phosphate 0,121 0,148 0,129
3 China Rock Phosphate (hitam) 0,119 0,127 0,121
4 China Rock Phosphate (coklat) 0,125 0,119 0,130
5 Tripel Super Phosphate 0,387 0,381 0,386
6 SP -36 0,304 0,328 0,319
7 NPK- Phonska 0,139 0,120 0,129
8 NPK- Petrokimia 0,126 0,137 0,130
9 NPK- Mutiara 0,140 0,136 0,149
10 Amophos 0,150 0,161 0,148
11 NH4- fosfat 0,160 0,156 0,150
12 Kaliphos 0,537 0,529 0,532

Tabel 4. 8. Hasil perhitungan P2O5 total

Universitas Sumatera Utara


No Sampel % P2O5
P1 P2 P3 P
1 Agipt Rock Phosphate 28,3 29,6 30,1 29,2
2 Chrismast Island Rock Phosphate 30,6 31,5 29,7 30,6
3 China Rock Phosphate (hitam) 31,4 30,6 32,1 31,3
4 China Rock Phosphate (coklat) 31,2 31,0 32,5 31,5
5 Tripel Super Phosphate 48,1 46,0 46,7 46,9
6 SP-36 38,0 36,5 35,7 36,7
7 NPK- Phonska 15,7 16,1 15,2 15,6
8 NPK- Petrokimia 16,1 15,0 15,3 15,4
9 NPK- Mutiara 16,2 16,8 17,4 16,8
10 Amophos 21,4 20,2 20,5 20,7
11 NH4-fosfat 22,2 20,0 20,4 20,8
12 Kaliphos 52,1 51,0 51,9 51,6

Tabel 4. 9. Hasil perhitungan P2O5 yang larut dalam asam sitrat 2 %

No Sampel % P2O5
P1 P2 P3 P
1 Agipt Rock Phosphate 24,3 25,5 25,0 24,9
2 Chrismast Island Rock Phosphate 26,3 27,3 26,6 26,7
3 China Rock Phosphate (hitam) 22,9 25,1 23,4 23,8
4 China Rock Phosphate (coklat) 22,6 24,3 25,4 24,1
5 Tripel Super Phosphate 41,1 39,6 39,9 40,2
6 SP-36 29,6 31,1 33,5 31,4
7 NPK- Phonska 14,5 11,8 12,7 13,0
8 NPK- Petrokimia 12,1 14,6 16,5 14,4
9 NPK- Mutiara 12,7 14,6 14,9 14,0
10 Amophos 18,3 17,5 16,3 17,4
11 NH4-fosfat 17,3 18,4 17,8 17,9
12 Kaliphos 51,5 50,1 51,0 50,8

Tabel 4. 10. Hasil perhitungan P2O5 yang larut dalam air

Universitas Sumatera Utara


No Sampel % P2O5
P1 P2 P3 P
1 Agipt Rock Phosphate 9,7 9,2 10,3 9,7
2 Chrismast Island Rock Phosphate 9,3 12,0 10,1 10,4
3 China Rock Phosphate (hitam) 9,1 9,9 9,3 9,4
4 China Rock Phosphate (coklat) 9,7 9,1 10,2 9,6
5 Tripel Super Phosphate 36,4 35,8 36,9 36,3
6 SP-36 27,9 30,4 29,5 29,2
7 NPK- Phonska 11,1 9,2 10,1 10,1
8 NPK- Petrokimia 9,8 10,9 10,2 10,3
9 NPK- Mutiara 11,2 10,8 12,1 11,3
10 Amophos 12,2 13,3 12,0 12,1
11 NH4-fosfat 13,2 12,8 12,2 12,7
12 Kaliphos 51,7 50,9 51,2 51,2

Tabel 4.11. Data penentuan % kadar air

No Sampel Cawan Berat Berat %


kosong sampel konstan kadar
(g) (g) (g) air
1 Agipt Rock Phosphate 10,012 2,001 11,990 1,1
2 Chrismast Island Rock Phosphate 10,369 2,001 12,351 0,9
3 China Rock Phosphate (hitam) 63,850 2,001 65,836 1,1
4 China Rock Phosphate (coklat) 42,089 2,001 44,067 0,7
5 Tripel Super Phosphate 41,807 2,001 43,802 0,3
6 SP-36 10,109 2,001 12,081 1,4
7 NPK- Phonska 10,786 2,001 12,692 52
8 NPK- Petrokimia 41,132 2,001 43,016 5,8
9 NPK- Mutiara 10,231 2,001 12,149 2,5
10 Amophos 9,340 2,001 11,286 2,7
11 NH4-fosfat 44,234 2,001 46,185 2,5
12 Kaliphos 50,978 2,001 52,970 0,4

Tabel 4.12. Persentase P2O5 larut dalam asam sitrat 2% dan air
atas dasar berat P2O5 dalam sampel

Universitas Sumatera Utara


No Sampel % P2O5
Total Larut Larut
sitrat 2 % air
1 Agipt Rock Phosphate 29,2 85,2 33,2
2 Chrismast Island Rock Phosphate 30,6 87,2 34,9
3 China Rock Phosphate (hitam) 31,3 76,0 30,0
4 China Rock Phosphate (coklat) 31,5 76,5 30,4
5 Tripel Super Phosphate 46,9 85,7 77,3
6 SP-36 36,7 85,5 79,5
7 NPK- Phonska 15,6 83,3 64,7
8 NPK- Petrokimia 15,4 93,5 66,8
9 NPK- Mutiara 16,8 83,3 67,2
10 Amophos 20,7 84,0 58,4
11 NH4-fosfat 20,8 86,0 61,0
12 Kaliphos 51,6 98,4 99,2

Universitas Sumatera Utara


0.35
0.345
0.34
adsorbansi
0.335
0.33
0.325
0.32
0.315
850 860 870 880 890 900 910
panjang gelombang (nm)

Gambar 2. Kurva penentuan panjang gelombang maksimum P2O5

0.128
0.127
0.126
adsorbansi (A)

0.125
0.124
0.123
0.122
0.121
0.12
0 5 10 15 20 25 30
waktu (menit)

Gambar 3. Kurva penentuan waktu tunggu (Operating Time)

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Pustaka PDF
    Daftar Pustaka PDF
    Dokumen5 halaman
    Daftar Pustaka PDF
    Tutuzz Ithu AniJugazakia
    Belum ada peringkat
  • Fiber Optik Sensor
    Fiber Optik Sensor
    Dokumen4 halaman
    Fiber Optik Sensor
    Tutuzz Ithu AniJugazakia
    Belum ada peringkat
  • Blanko Protes Untuk Perlombaan
    Blanko Protes Untuk Perlombaan
    Dokumen1 halaman
    Blanko Protes Untuk Perlombaan
    Tutuzz Ithu AniJugazakia
    Belum ada peringkat
  • Prosiding Kimia - 1 58 - Ok
    Prosiding Kimia - 1 58 - Ok
    Dokumen58 halaman
    Prosiding Kimia - 1 58 - Ok
    Tutuzz Ithu AniJugazakia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 1
    Laporan 1
    Dokumen20 halaman
    Laporan 1
    Tutuzz Ithu AniJugazakia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 1
    Laporan 1
    Dokumen17 halaman
    Laporan 1
    Tutuzz Ithu AniJugazakia
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktikum 4
    Laporan Praktikum 4
    Dokumen17 halaman
    Laporan Praktikum 4
    Tutuzz Ithu AniJugazakia
    Belum ada peringkat
  • Penentu Struktur Organik
    Penentu Struktur Organik
    Dokumen6 halaman
    Penentu Struktur Organik
    Tutuzz Ithu AniJugazakia
    Belum ada peringkat
  • Laporan
    Laporan
    Dokumen10 halaman
    Laporan
    Tutuzz Ithu AniJugazakia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 7
    Laporan 7
    Dokumen9 halaman
    Laporan 7
    Tutuzz Ithu AniJugazakia
    Belum ada peringkat
  • Laporan Resmi 6
    Laporan Resmi 6
    Dokumen13 halaman
    Laporan Resmi 6
    Tutuzz Ithu AniJugazakia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 8
    Laporan 8
    Dokumen10 halaman
    Laporan 8
    Tutuzz Ithu AniJugazakia
    100% (1)