ANEMIA
I. PENGERTIAN DAN PENYEBAB ANEMIA
A. APAKAH ANEMIA ?
2. Anemia adalah suatu penyakit dimana kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari
normal.
2. Zat besi adalah salah satu unsur gizi yang merupakan komponen pembentuk Hb atau sel darah
merah. Oleh karena itu disebut Anemia Gizi Besi.
Kecacingan (terutama cacing tambang). Infeksi cacing tambang menyebabkan perdarahan pada
dinding usus, meskipun sedikit tetapi terjadi terus menerus yang mengakibatkan hilangnya darah
atau zat besi.
Malaria pada penderita Anemia Gizi Besi, dapat memperberat keadaan anemianya.
Kehilangan darah pada waktu haid berarti mengeluarkan zat besi yang ada dalam darah.
B. Wanita lebih jarang makan makanan hewani dan sering melakukan diit pengurangan makan
karena ingin langsing.
C. Mengalami haid setiap bulan, sehingga membutuhkan zat besi dua kali lebih banyak daripada
pria, oleh karena itu wanita cenderung menderita anemia dibandingkan dengan pria.
A. Tanda-tanda anemia :
1. LESU, LEMAH, LETIH, LELAH, LALAI (5L)
2. Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang
3. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kult dan telapak tangan menjadi pucat.
2. Wanita :
a. Anemia akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah sakit.
b. Menurunkan produktivitas kerja.
c. Menurunkan kebugaran.
3. Remaja putri :
a. Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
b. Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal.
c. Menurunkan kemampuan fisik olahragawati.
d. Mengakibatkan muka pucat.
4. Ibu hamil :
a. Menimbulkan perdarahan sebelum atau saat persalinan.
b. Meningkatkan risiko melahirkan Bayi dengan Berat Lahir Rendah atau BBLR (<2,5 kg).
c. Pada anemia berat, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan/atau bayinya.
B. Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum Tablet Tambah Darah (TTD).
B. Mengapa Wanita dan Remaja Putri perlu minum Tablet Tambah Darah ?
1. Wanita mengalami haid sehingga memerlukan zat besi untuk mengganti darah yang hilang.
2. Wanita mengalami hamil, menyusui, sehingga kebutuhan zat besinya sangat tinggi yang perlu
dipersiapkan sedini mungkin semenjak remaja.
3. Mengobati wanita dan remaja putri yang menderita anemia.
4. Meningkatkan kemampuan belajar, kemampuan kerja dan kualitas sumber daya manusia serta
generasi penerus.
5. Meningkatkan status gizi dan kesehatan Remaja Putri dan Wanita.
C. Bagaimana cara minum Tablet Tambah Darah ?
1. Minumlah 1 (satu) Tablet Tambah Darah seminggu sekali dan dianjurkan minum 1 tablet
setiap hari selama haid.
2. Untuk ibu hamil, minumlah 1 (satu) Tablet Tambah Darah setiap hari paling sedikit selama 90
hari masa kehamilan dan 40 hari setelah melahirkan.
Defisiensi besi dan asam folat, yang menjadi anggota kompleks vitamin B, hal
ini menjadi penyebab anemia defisiensi yang paling banyak. anemia defisiensi besi
akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah dengan ukuran yang lebih kecil
dan pada mikroskop berwarna lebih pucat.
c. Perdarahan.
Perdarahan yang banyak saat trauma baik itu yang terjadi di dalam maupun di luar
tubuh akan menyebabkan anemia dalam waktu yang relatif singkat. Perdarahan
dalam jumlah banyak biasanya terjadi pada maag (gastritis) yang kronis yang
menyebabkan perlukaan pada dinding lambung. Bisa juga karena pemberian obat
jantung (pengencer darah) dan orang tersebut tidak tahan akan obat tersebut. Selain
itu pada remaja putri anemia dapat disebabkan karena menstruasi, hal ini dapat
terjadi karena kurangnya mengosumsi Fe.
d. Genetik
Penyakit karena kelainan genetik yang berkaitan dengan penyakit anemia ini
contohnya adalah Thalasemia. Thalasemia adalah gangguan genetik yang dimana
produksi hemoglobin menjadi sangat rendah.
Menstruasi
Saat menstruasi terjadi pengeluaran darah dari dalam tubuh. Hal ini menyebabkan
zat besi yang terkandung dalam hemoglobin berkuirang. Salah satu komponen sel
darah merah juga ikut terbuang. Semakin lama menstruasi berlangsung, maka
semakin banyak pengeluaran dari tubuh. Hal tersebut mengakibatkan pengeluaran
besi meningkat dan keseimbangan zat besi dalam tubuh terganggu. Menstruasi
menyebabkan wanita kehilangan besi hingga dua kali jumlah kehilangan besi laki-
laki. Apabila darah yang keluar saat menstruasi cukup banyak, berarti jumlah zat besi
yang hilang dari tubuh juga cukup besar. Setiap orang mengalami kehilangan darah
dalam jumlah yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti
keturunan, keadaan kelahiran, dan besar tubuh (Gleadle, 2009).
Pola makanan
Banyak remaja putri yang tidak suka mengonsumsi makanan, salah satunya sumber
makanan zat besi termasuk sayur-sayuran dan buah-buahan. Remaja putri yang
membatasi makanan atau mempunyai kebiasaan diet yang tidak terkontrol dengan
tujuan untuk mendapat bentuk badan yang sempurna (langsing). Akibat dari perilaku
yang kurang tepat ini mengakibatkan kurang gizi pada remaja seperti terlalu kurus,
kadar Hb rendah/anemia, kekurangan kalsium atau defisiensi mikronutrien yang lain
(Yulita, 2012).
Riwayat penyakit
Anemia dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena infeksi. Telah
diketahui secara luas bahwa infeksi merupakan faktor yang penting dalam
menimbulkan kejadian anemia, dan anemia merupakan konsekuensi dari
peradangan dan asupan makanan yang tidak memenuhi kebutuhan zat besi.
Kehilangan darah akibat trauma dapat menyebabkan defisiensi zat besi dan anemia.
Angka kesakitan akibat penyakit infeksi meningkat pada populasi defisiensi besi
akibat efek yang merugikan terhadap sistem imun. Malaria karena hemolisis dan
beberapa infeksi parasit seperti cacing, menyebabkan kehilangan darah secara
langsung dan kehilangan darah tersebut mengakibatkan defisiensi besi (Gleadle,
2009).
Pola aktivitas
Aktivitas fisik penting untuk mengetahui apakah aktivitas tersebut dapat mengubah
status zat besi. Performa aktivitas akan menurun sehubungan dengan terjadinya
penurunan konsentrasi hemoglobin dan jaringan yang mengandung zat besi. Zat besi
dalam hemoglobin, ketika jumlahnya berkurang, secara ekstrim dapat mengubah
aktivitas kerja dengan menurunkan transpor oksigen.
Pengeluaran zat besi dapat melalui keringat, hal ini menunjukkan bahwa kehilangan
zat besi melalui keringat menurun sejalan dengan waktu. Konsentrasi zat besi
terbesar dalam keringat terjadi selama 30 menit pertama olahraga dan konsentrasi
zat besi tersebut lebih rendah pada lingkungan yang panas dibandingkan lingkungan
bersuhu ruang. Pada berbagai kasus zat gizi mikro, wanita cenderung mempunyai
asupan pangan yang kurang, dan defisiensi memberikan dampak yang merugikan
pada aktivitas fisik (Gleadle, 2009).
Pustaka