Anda di halaman 1dari 20

2.4.

kelas mamalia

Ciri-ciri mamalia :
1. Tubuhnya tertutup rambut, yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari
pengaruh
panas maupun dingin.
2. Pada betina terdapat kelenjar mammae (glandula mammae) yang tumbuh baik.
3. Tetrapoda dengan anak yang diberi makan dari kelenjar susu betina.
4. Diagfragma yang menventilasi paru-paru.
5. Mempunyai kantung amniotik.
6. Tubuh yang endoterm atau berdarah panas.
7. Bernafas melalui paru-paru.
8. Mempunyai cuping telinga/daun telinga.
9. Gigi umumnya terbagi menjadi empat tipe yaitu gigi seri, gigi taring, gigi
premolar,
dan gigi molar.
10. Beberapa jenis mamalia mempunyai kelenjar lain misalnya kelenjar bau dan
kelenjar pipi.
11. Memiliki kantung pada mamalia marsupialia.
12. Memiliki alat gerak yang berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai
belakang
dan sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau
alat
gerak yang menyerupai sayap.
13. Anggota gerak depan dapat bermodifikasi untuk berlari, menggali lubang,
berenang, dan terbang.
14. Pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau tracak.
15. Pada kulit terdapat banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat.

Klasifikasi Mamalia
Mamalia di kelompokan ke dalam banyak Ordo diantaranya sebagai berikut :
1. Monotremata mamalia berparuh dan bertelur, tidak memiliki putting susu, dan
menyedot
susu dari bulu induknya, misalnya : platypus (Ornithorynchus anatinus) /cungur
bebek,
echidna
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Monotremata
Famili : Ornithorhynchidae
Genus : Ornithorhynchus
Spesies : Ornithorynchus anatinus Platypus

2. Marsupialia atau Diprotodontia mamalia berkantung, perkembangan embrionik


diselesaikan dalam kantung marsupial, misalnya :kanguru (Marcropus sp.)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Subkelas : Marsupialia
Ordo : Diprotodontia
Subordo : Macropodiformes
Famili : Macropodidae
Genus : Macropus sp Macropus sp
3. Artiodactyla mamalia yang memiliki kuku dengan jumlah jari kaki yang genap
pada
masing-masing kaki, herbivore, misalnya : domba peliharaan (Ovis aries), rusa
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Subfamili : Caprinae
Genus : Ovis
Spesies : Ovis aries
Ovis aries

4. Carnivora mamalia pemakan daging, memilki gigi tajam, runcing dan geraham
untuk
merobek, misalnya : harimau (Panthera sp.), anjing, musang.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Panthera
Spesies : Panthera sp
Panthera sp
5. Cetacea adalah mammalia yang hidup di laut dengan badan berbentuk ikan,
kaki depan
mirip dayung dantidak ada tungkai belakang serta lapisan tebal lemak sebagai
insulasi,
misalnya : ikan paus (Balaenoptera omurai), lumba-lumba
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Subkelas : Eutheria
Ordo : Cetacea
Upaordo : Mysticeti
Famili : Balaenoptiidae
Genus : Balaenoptera
Spesies : Balaenoptera omurai
Balaenoptera omurai

6. Chiroptera mamalia yang memiliki kaki seperti sayap atau bersayap tangan
dengan selaput
di antara ruas jari sampai ke belakang hingga tungkai depan bagian belakang,
misalnya :
kelelawar (Pteropus vampeirus)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Chiroptera
Famili : Pteropidae
Genus : Pteropus
Species : Pteropus vampeirus
Pteropus vampeirus

7. Edentata mamalia yang memiliki geligi tereduksi atau tidak ada sama sekali,
misalnya :
Armadillo, kukang
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Edentata
Famili : Dasypodidae
Armadillo

8. Insectivora atau Soricomorpha mamalia pemakan serangga, misalnya : tikus


cerurut (Crocidura mutina), landak
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Soricomorpha
Famili : Soricidae
Genus : Crocidura
Spesies : Crocidura mutina
Crocidura mutina

9. Lagomorpha mamalia yang memiliki gigi seri mamalia yang mirip dengan ordo
rodentia
tetapi memiliki empat gigi seri atau lebih mirip pahat, kaki belakang lebih panjang
dibandingkan dengan kaki depan dan diadaptasikan untuk berlari dan melompat,
misalnya:
Kelinci (Lepuhnigri collis)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Genus : Lepuhnigri
Spesies : Lepuhnigri collis
Lepuhnigri collis

10. Perissodactyla mamalia berkuku dan berjari kaki ganjil, herbivore, misalnya:
Kuda
(Equus caballus), zebra, tapir
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Perissodactyla
Famili : Equidae
Genus : Equus
Spesies : Equus caballus
Equus caballus

11. Primata mamalia dengan ibu jari berhada pandan yang memiliki anggota gerak
yang
panjang, mata yang menghadap ke depan, korteksserebral yang berkembang baik,
omnivore, misalnya : monyet (Macaca mulatta), lemur, orang utan
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Famili : Cercopithecidae
Genus : Macaca
Spesies : Macaca mulatta
Macaca mulatta

12. Proboscidea mamalia berotot dan badan panjang, misalnya : Gajah


(Elephantidae
elephas)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Ordo : Proboscidea
Famili : Elephantidae
Genus : Elephantidae
Spesies : Elephantidae elephas
Elephantidae elephas

13. Rodentia mamalia pengerat yang memiliki gigi seri seperti pahat yang tumbuh
terus
menerus, misalnya : berang-berang (Castor sp.), tikus mencit, kelinci
Kingdom : Hewan
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Castoridae
Genus : Castor
Spesies : Castor sp Castor sp
14. Sirenia mamalia herbivore akuatik, memiliki tungkai mirip sirip, dan tidak ada
kaki
belakang, misalnya : sapi laut/dugong (Dugong dugong),
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Sirenia
Famili : Dugongidae
Genus : Dugong
Spesies : Dugong dugong
Dugong dugong

16. Herbivora mamalia pemakan tumbuhan, misalnya : sapi (Bos taurus)


Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Subfamili : Bovinae
Genus : Bos
Spesies : Bos taurus Bos taurus

16. Omnivora atau Artiodactyla mamalia pemakan segala : babi hutan (Sus scrofa)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Suidae
Genus : Sus
Spesies : Sus scrofa
Sus scrofa

17. Scandentia, misalnya : tupai (Tupaia javanica)


Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Scandentia
Famili : Tupaiidae
Genus : Tupaia
Spesies : Tupaia javanica
Tupaia javanica

18. Polidota mamalia berbisik dan tidak bergigi, misalnya : Tringgiling (Manis
javanica)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Subkelas : Eutheria
Ordo : Polidota
Famili : Manidae
Genus : Manis Manis javanica
Spesies : Manis javanica

18. Dermoptera mamalia bersayap kulit dengan sayap mirip pada kelelawar,
misalnya Lemur
(Cyanocephalus volans), Galeopithecus
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Subkelas : Eutheria
Ordo : Dermoptera
Familia : Cyanocephalidae
Genus : Cyanocephalus
Spesies : Cyanocephalus volans Cyanocephalus volans

Kelenjar Susu pada Mamalia


Hewan betina mempunyai kelenjar kulit di sisi bawah tubuh (di dada, perut,
atau
bahkan ketiak), yang mengeluarkan susu sesudah melahirkan.
Kelenjar susu menyerupai kelenjar keringat dan mungkin berasal dari
kelenjar itu.
Pada marsupialia dan hewan plasental, kelenjar susu memiliki putting. Susu
didapat dengan menghisap putting tersebut. Monotremata tidak memiliki putting,
tetapi pada waktu menyusui anak, induk menelentang sehingga susu mengalir
karena tekanan abdomen dengan rangsangan anak. Produksi susu diatur hormone
yang keluar waktu hamil. Hewan jantan hanya memiliki kelenjar susu yang sudah
menyusui.

Sitem Pernapasan Mamalia


Mamalia bernapas menggunakan paru-paru. Gas oksigen mask ke dalam tubuh
melalui
lubang hidung faring laring trakea bronkus paru-paru. Kemudian gas
oksigen
dari paru-paru diangkut darah ke jantung. Dari jantung, gas oksigen diedarkan ke
seluruh
jaringan tubuh oleh darah. Dari jaringan tubuh, gas karbon dioksida diangkut
menuju jantung
paru-paru, dan keluar melalui organ-organ yang sama pula.

Sistem Pencernaan Mamalia


Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna makanan agar bisa diserap tubuh.
Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan.
Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid,
infaorbital,
submaksilari dan sublingual. Terdapat antung empedu dengan saluran empedu dan
saluran getah pankreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum/caecum (usus
buntu)
berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm mempunyai appendiks vermiformis
(umbai cacing) yang bentuknya seperti jari.
Sedangkan organ pencernaannya terdiri dari rongga mulut (di dalamnya terdapat
gigi
dan lidah), kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum dan anus.
Pada ventriculus, terdapat 4 ruangan berupa:
1. Rumen :
a. Memiliki kapasitas 80 %
b. Pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa.
c. Simbiosis dengan bakteri anaerob (Cytophaga, Bacterium) dan Flagellata :
Copromonas subtitis
2. Retikulum
a. Memiliki kapasitas 5 %
b. Makanan berupa bolus
c. Terjadi pengeluaran makanan ke arah mulut kembali
3. Omasum :
a. Memiliki kapasitas 7 8 %
b. Proses secara mekanik
c. Memiliki kelenjar
4. Abomasum :
a. Memiliki kapasitas 7 8 %
b. Pencernaan secara kimiawi
c. Kadar pH rendah
d. Terjadi pencernaan yang sesungguhnya oleh enzim pencernaan.
Jalur Makanan Pada Hewan Memamah Biak:
1. Cavum oris (rongga mulut)
2. Oesophagus
3. Rumen (perut besar)
4. Retikulum (perut jala)
5. Oesophagus
6. Mulut (dikunyah kembali)
7. Oesophagus
8. Omasum (perut kitab)
9. Abomasum (perut masam)
10. Intestinum tenue
11. Intestinum crassum
12. Anus

Sistem Reproduksi Mamalia


Ada 2 jenis pembuahan, yaitu :
1. Internal
2. Eksternal
Mamalia termasuk yang melakukan pembuahan secara internal. Sebelum terjadi
pembuahan
internal, mamalia jantan mengawini mamalia betina dengan cara memasukkan alat
kelamin
jantan (penis) ke dalam liang alat kelamin betina (vagina).
Ovarium menghasilkan ovum yang kemudian bergerak di sepanjang oviduk
menuju uterus.
Setelah uterus, terdapat serviks (liang rahim) yang yang berakhir pada vagina.
Testis berisi sperma, berjumlah sepasang dan terletak dalam skrotum. Sperma
yang
dihasilkan testis disalurkan melalu vas deferens yang bersatu dengan ureter. Pada
pangkal
ujung ureter juga bermuara saluran prostat dari kelenjar prostat. Kelenjar prostat
menghasilkan cairan yang merupakan media tempat hidup sperma. Sperma yang
telah masuk
ke dalam serviks akan bergerak menuju uterus dan oviduk untuk mencari ovum.
Ovum yang
telah dibuahi sperma akan membentuk zigot yang selanjutnya akan menempel
pada dinding
uterus. Zigot akan berkembang menjadi embrio dan fetus. Selama proses
pertumbuhan dan
perkembangan zigot menjadi fetus, zigot membutuhkan banyak zat makanan dan
oksigen
yang diperoleh dari uterus induk dengan perantara plasenta (ari-ari) dan tali pusar.
Vivipar (beranak)
Semua mamalia tergolong vivipar, kecuali platypus. Vivipar merupakan embrio
yang
berkembang dan mendapatkanmakanan dari dalam uterus (rahim) induk betina.
Setelah anak
siap untuk dilahirkan, anak akan dikeluarkan dari vagina induk betinanya.
Ovovivipar (bertelur dan beranak)
Ovovivipar merupakan embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur
tersebut masih
tersimpan di dalam tubuh induk betina. Embrio mendapat makanan dari cadangan
makanan
yang berada di dalam telur. Setelah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh
induknya
dan anak akan keluar dari vagina induk betinanya.
Contoh hewan mamalia yang tergolong ovovivipar adalah platypus.

Manfaat Mamalia
Sebagai Makanan (contoh : Sapi dan Kambing)
Daging mengandung protein, lemak untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi
manusia
Sebagai Minuman (contoh : Susu Sapi dan Susu Kuda)
Susu dapat diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yogurt,es
krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi
manusia.
Untuk umur produktif, susu dapat membantu pertumbuhan. Sementara itu, untuk
orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang agar tidak keropos
Sebagai Hewan Peliharaan (contoh : kelinci, anjing dan kucing)
Sebagai Obat (contoh : Kelelawar) untuk mengobati sakit asma
Sebagai bahan Pakaian dari kulit yang disamak atau dari rambutnya, misalnya
lembu,
kambing, paus, domba, rubah, berang-berang, kelinci.
Sumber bahan bakar, Misalnya Minyak dari lemak paus dan anjing laut.
Untuk Transportasi, misalnya kuda, unta, keledai, gajah, kerbau, lembu.
Dilatih Untuk penjaga rumah, misalnya anjing, kucing, kera.
Untuk berburu serta memetik buah kelapa, misalnya anjing dan kera.
Membantu polisi polisi dalam penyelidikan kasus kriminalitas, misalnya anjing
Vertebrata X-3_2013 Page 36
pelacak.
Sebagai bahan hiburan yaitu berupa pertunjukan, misalnya sepak bola gajah,
permainan matador, banteng, atraksi lumba-lumba, dan lutung.
Dibidang sains digunakan sebagai bahan praktikum dan penelitian bagi pelajar,
misalnya kelinci dan tikus.
Memberantas nyamuk, misalnya kelelawar dan mencit.
Untuk kerajinan tangan dari tulang, tanduk, dan kulit.

2.4. Ampibi
Definisi: (Nathaniel/X3)
Amphibia (bahasa Yunani yaitu Amphi yang berarti dua dan Bios yang berarti
hidup). Merupakan
hewan dengan kelembaban kulit yang tinggi, yang tidak tertutupi oleh rambut dan
bisa hidup di dua
tempat, yaitu air dan darat

Ciri ciri: Sindur Pangestu / X3)


Jumlah ruang jantung : 3 (1 bilik,2 serambi)
Suhu tubuh : poikiloterm (tidak tetap)
Bagian otak yang paling berkembang : otak tengah lobus opticus untuk
mengatur
refleks mata (penyempitan pupil mata),pusat pendengaran
Alat respirasi : kulit dan paru-paru (bagi amphibi dewasa) dan
insang (bagi amphibi yang masih kecebong)
Permukaan tubuh : kulit licin,tak ditemukan sisik
Alat gerak : 2 pasang kaki dan pada setiap celah jari
kakinya terdapat selaput renang
menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga
tergolong
hewan eksoterm
Mempunyai 2 lubang hidung yang berhubungan dengan rongga mulut. Pada
lubang
hidung tertentu terdapat klep yang mencegah masuknya air pada saat hewan
tersebut
berada di dalam air.
Mata berkelopak dan kelopak tersebut dapat digerakkan.
Mengalami metamorfosis sempurna dalam siklus hidupnya
Sistem Otot: (Getrud tatya/X3)
Tubuh tersusun atas 3 macam otot. Otot polos yang kerjanya involunter. Otot lurik
yang kerjanya
Volunter dan otot jantung yang secara morfologi seperti otot lurik, namun
involunter.
Otot lurik disebut juga otot skelet terbagi atas :
1) Otot daging lebar dan pipih, misalnya adalah oblicus externus dan trans
versusyang
membentuk dinding perut.
2) Otot daging gilig misalnya otot bisep (pada lengan).
3) Otot daging sfingter dengan carat melintang, misalnya sfingter pada anus atau
kloaka.
4) Otot lurik mengikat atau melekat pada tulang dan pada saat kontraksi atau
relaksasi akan
menggerakkan tulang tersebut. Koordinasi kontraksi otot dilaksanakan oleh sistem
saraf.

Reproduksi: (Brandon/X3)
Reproduksi pada amphibi ada dua macam yaitu secara eksternal pada anurapada
umumnya dan
internal pada OrdoApoda. Proses perkawinan secara eksternal dilakukan di dalam
perairan yang
tenang dan dangkal.
Di musim kawin, pada anura ditemukan fenomena unik yang disebutdengan
amplexus, yaitu katak
jantan yang berukuran lebih kecil menempel di punggung betina dan mendekap
erat tubuh betina yang
lebih besar.Perilaku tersebut bermaksud untuk menekan tubuh betina agar
mengeluarkan sel telurnya
sehingga bias dibuahi jantannya.
Amplexus bias terjadi antara satu betina dengan 2 sampai 4 pejantan di bagian
dorsalnya dan sering
terjadi persaingan antar pejantan pada musim kawin.Siapa yang paling lama
bertahan dengan
amplexusnya, dia yang mendapatkan betinanya.
Amphibi berkembangbiak secara ovipar, yaitu dengan bertelur, namun ada juga
beberapa family
amphibi yang vivipar, yaitu beberapa anggota ordoapoda. (Duellman and Trueb,
1986)
Vertebrata X-3_2013 Page 8

Sistem Ekskresi : (Leonard/X3)


Ginjal amphibi berfungsi untuk mengeluarkan air yang berlebih. Karea kulit katak
dapat ditembus
oleh air, maka pada saat ia berada di air, banyak air masuk ke tubuh katak secara
osmosis. Pada saat ia
berada di darat harus melakukan konservasi air dan tidak membuangnya. Katak
menyesuaikan dirinya
terhadap kandungan air sesuai dengan lingkungannya dengan cara mengatur laju
filtrasi yang
dilakukan oleh glomerulus, sistem portal renal berfungsi untuk membuang bahan
bahan yang
diserap kembali oleh tubuh selama masa aliran darah melalui glomerulus dibatasi.
Katak juga
menggunakan kantung kemih untuk konserfasi air. Apabila sedang berada dia air,
kantung kemih
terisi urin yang encer. Pada saat berada di darat air diserap kembali ke dalam
darah menggantikan air
yang hilang melalui evaporasi kulit. Hormon yang mengendalikan adalah hormon
yang sama dengan
ADH.

Contoh Amphibi: (Joshua Aristya / X3)


1.Lepidobatrachus laevis (kelas: lissamphibia) Katak mulut lebar
2. Rhinophrynus dorsalis (kelas:amphibia) Mexican Burrowing Toad
3.Ambystoma mavortium (kelas:amphibia) Barred Tiger Salamander
4.Nasikabatrachus sahyadrensis (kelas:amphibia) Pignose Frog
5.Necturus maculosus (kelas:amphibia) Common Mudpuppy
6.Ambystoma mexicanum (kelas:amphibian) Axolotl

Peranan Amfibi dalam kehidupan: (Christy/X3)


a. Dalam rantai makanan amfibi berperan untuk mengatur populasi serangga.
b. Amfibi merupakan makanan nagi unvertebrata lain misalnya ular dan burung.
c. Amfibi digunakan sebagai makanan bagi manusia yaitu untuk memperoleh
asupan protein
(misalnya katak hijau)
d. Selain itu dimanfaatkan sebagai objek praktikum dan penelitian.

Daftar Pustaka
Widayati, Sri. 2009. Biologi, SMA/MA. Jakarta: Buku sekolah elektronik
http://blog.uad.ac.id/uminatifatulchusnah/2011/12/06/kelas-amphibia/
http://scienceandri.blogspot.com/2011/07/amphibia.html
http://m.palingseru.com/689/10-jenis-hewan-amphibi-paling-unik
http://albertosouza47.blogspot.com/2011/03/amfibi.html

Anda mungkin juga menyukai