Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan nikmat-Nya yang berupa kesehatan lahir batin juga
ilmu, sehingga saya akhirnya dapat menyelesaikan karya tulis mengenai "
Korelasi antara Ilmu, Iman, dan Amal "

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas dari dosen/pengajar . Karya tulis ini tidak akan terwujud tanpa ada
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada semuanya.

Saya menyadari sebagai manusia biasa, saya tidak akan luput dari
kesalahan dan kekurangan. Kritik dan saran sangat saya harapkan untuk
perbaikan di masa yang akan dating.

Klaten , September 2015

Penulis

BAB 1

1
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Islam sebagai agama tidak hanya memuat seperangkat konsep-konsep


ideal (ilmu). Tetapi juga memuat seperangkat amal praktek untuk
diaktualisasikan (diterapkan) dalam kehidupan. Oleh karena itu, iman yang
merupakan bagian integral dari ajaran islam pengertiannya harus secara
menyeluruh (komprehensif) dan terpadu. Itulah tiga hal yang harus
senantiasa dijadikan prinsip dalam hidup kita. Hidup manusia tidak akan
sempurna apabila salah satu dari iman, ilmu dan amal tidak dimiliki, di asah,
dan diperbaiki. Keyakinan kalau tidak ada amal perbuatan, tidak ada artinya
begitu juga ilmu yang tidak melahirkan amal umat shaleh dalam kehidupan
tidak ada artinya.

Setiap manusia didalam menjalani hidup ini membutuhkan ilmu


pengetahuan, supaya tidak tersesat dan tidak dibodohi orang lain. Di sisi lain
selain manusia membutuhkan ilmu pengetahuan sebagai penerang hidup,
manusia juga memerlukan iman sebagai pengontrol.

Antara ilmu dan iman mempunyai keterkaitan yang mutlak. Dengan


ilmu keimanan kita akan lebih mantap. Sebaliknya dengan iman orang yang
berilmu dapat terkontrol dari sifat sombong dan menggunakan ilmunya
untuk kepentingan pribadi. Agama tanpa ilmu akan lumpuh, dan ilmu tanpa
agama adalah buta.

Orang yang beriman tanpa ilmu berarti taklid. Maksudnya ia hanya

2
mengerti apa yang dikatakan orang lain. Orang yang seperti itu biasanya
sulit menerima perbedaan pendapat. Ia menganggap bahwa yang benar
adalah apa yang ia ketahui saja.

Orang yang berilmu tanpa iman, ia akan cenderung menghalalkan


segala macam cara untuk mendapatkan keinginannya. Kepandaiannya
dipakai untuk kepentingannya sendiri, sehingga tidak jarang menipu atau
membodohi orang lain. Orang seperti itu hanya akan mendapat kesenangan
dunia saja.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah definisi atau pengertian Ilmu, Iman dan Amal?


2. Seberapa jauh hubungan timbal balik antara Ilmu, Iman dan Amal?
3. Bagaimanakah dampak adanya Ilmu, Iman dan Amal dalam
kehidupan?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan rumusan karya tulis ini antara lain :

1. Untuk mengetahui definisi atau pengertian Ilmu, Iman dan Amal.


2. Agar dapat mengetahui hubungan timbal balik antara Ilmu, Iman dan
Amal.
3. Agar mengetahui dampak adanya Ilmu, Iman dan Amal dalam
kehidupan.

D. Manfaat Penulisan

3
Adapun manfaat penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada


masyarakat secara umumnya secara khususnya dalam meningkatan
pengetahuan perihal pentingnya peran ilmu, iman dan amal dalam
kehidupan.

E. Metode Penulisan

Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang


dibutuhkan, penulis menggunakan beberapa metode penulisan sebagai
berikut :

1. Studi Kepustakaan : yaitu penulis membaca buku-buku dan kumpulan

mata pelajaran yang berkaitan dengan pembahasan karya tulis ini.


2. Studi Kasus : yaitu observasi atau mengamati langsung terhadap fakta
atau kejadian yang berkaitan dengan pembahasan karya tulis.

BAB 2

4
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ILMU.

1. Pengertian Ilmu Menurut Bahasa.


Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari
alima - yalamu yang berarti tahu atau mengetahui.
Pengertian Ilmu (ilm) dalam Al-Quran.
Pemaknaan kata (ilmun) yang berarti pengetahuan bisa kita
temukan dalam banyak ayat Al-Quran. Diantaranya adalah ketika
menjelaskan ketinggian derajat yang Alloh anugerahkan kepada orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan, seperti dalam Surah Taha [20] ayat 114.

Dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu


pengetahuan".

2. Ilmu sebagai mukjizat yang dianugerahkan kepada seorang nabi. Kita dapat
menjumpai makna seperti ini dalam surah An-Naml [27] ayat 16. Dalam
ayat ini dikisahkan tentang salah satu mukjizat Nabi Sulaiman, dapat
memeahami bahasa binatang.

3. Ilmu sebagi bentuk keahlian atau profesi,

4. IImu sebagai bentuk pengetahuan terhadap sesuatu yang belum terjadi.


Semisal kisah Nabi Yaqub yang telah diberi pengetahuan terlebih dahulu
oleh Alloh sebelum terjadi sebuah peristiwa.

5
PERAN PENTING ILMU DALAM KEHIDUPAN

hal ini menjadi modal pokok yang dapat menggugah semangat kita untuk
berlomba-lomba mencari ilmu.

1. Keistimewahan Ilmu

Diantara kata yang memiliki makna ilmu adalah hikmah, sebagaimana


disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 269 berikut.

Allah menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al


Qur'an dan As Sunah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang
siapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi
karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang
dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).

2. Kedudukan Ilmu menurut Islam.

Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam,


hal ini terlihat dari banyaknya ayat Al quran yang memandang orang
berilmu dalam posisi yang tinggi dan mulia disamping hadits-hadits nabi
yang banyak memberi dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu.
3. Klasifikasi Ilmu menurut Ulama Islam

Klasifikasi Ilmu yang lain dikemukakan oleh Ibnu Khaldun yang


membagi kelompok ilmu ke dalam dua kelompok yaitu :
1. Ilmu yang merupakan suatu yang alami pada manusia, yang ia bisa

6
menemukannya karena kegiatan berpikir.
2. Ilmu yang bersifat tradisional (naqli).

Selain itu, Syah Waliyullah juga membagi ilmu pengetahuan ke dalam


dua kelompok yaitu :
1.) Ilmu al husuli, yaitu ilmu pengetahuan yang bersifat indrawi, empiris,
konseptual, formatif aposteriori.

2.) Ilmu al huduri, yaitu ilmu pengetahuan yang suci dan abstrak yang
muncul dari esensi jiwa yang rasional akibat adanya kontak langsung
dengan realitas ilahi.

4. Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu.

Tentang keutamaan orang yang menuntut ilmu dalam Al-Quran Surat


Az-Zumar : 9, Allah SWT berfirman :

(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang
yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri,
sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat
Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui
dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang
yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
B. KEWAJIBAN MENCARI ILMU

Rasullallah pernah bersabda:

7
Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.

Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap orang. Menuntut


ilmu bukan hanya kewajiban pelajar ataupun mahasiswa. Jika demikian
adanya, maka pendidikan akan berakhir di bangku kuliah ataupun bangku
sekolah. Belajar juga merupakan tugas seumur hidup manusia, dan menuntut
ilmu juga tidak dibatasi olah usia, sebagaimana sabda Nabi :

Tuntutlah ilmu dari buaian sampai keliang lahat.

Yang lebih megesankan lagi bahwa ilmu adalah jalan menuju


kebahagian, kita bisa mencapai apapun dengan ilmu. Barang siapa yang
menginginkan dunia harus dengan ilmu dan barang siapa yang
menginginkan akhirat juga harus dengan ilmu, dan barang siapa yang
menginginkan keduanya juga harus dengan ilmu. Inilah fungsi utama ilmu
bagi manusia yaitu penyerelaras antara kehidupan akhirat dan dunia

Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh baik laki-laki maupun


perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami
beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan.

Dengan iman umat Islam generasi pendahulu mencapai kejayaan


berhasil merubah keadaan dunia dari kegelapan menjadi terang benderang.
Dengan iman masyarakat mereka menjadi masyarakat adil dan makmur.
Para umara melaksanakan perintah Allah, para ulama beramar maruf dan
nahi mungkar dan rakyat saling tolong-menolong atas kebajikan dan
kebaikan. Kalimatul Haq mereka junjung tinggi tiada yg mengikat antar

8
mereka selain tali persaudaraan iman.

Namun setelah redup cahaya iman di hati kita, lenyaplah nilai-nilai


kebaikan diantara kita. Masyarakat kita pun menjadi masyarakat yg penuh
dgn kebohongan, kesombongan kekerasan individualism, keserakahan,
kerusakan moral dan kemungkaran.

B. PENGERTIAN IMAN.

1. Pengertian Iman menurut bahasa dan istilah.

Menurut Bahasa Iman (bahasa Arab : )secara etimologis berarti


'percaya'. Perkataan iman ( )diambil dari kata kerja 'aamana' ( )--
yukminu' ( )yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'.

Menurut Istilah Iman adalah :

, ,

Membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan


mengamalkan dengan anggota badan

Pengeluaran dalil dari hadits itu, Cabang iman yang paling utama
ialah perkataan tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. Ini
menunjukkan bahwa ucapan adalah bagian dari Iman. Dan cabang iman
terendah ialah menyingkirkan gangguan dari jalan. Ini menunjukkan bahwa
perbuatan adalah bagian dari Iman. Malu termasuk salah satu cabang iman.
Ini menunjukkan bahwa perbuatan hati, seperti malu, dan lain-lain termasuk
kedalam keimanan.Iman pula melahirkan penyaksian mata hati
(musyahadah) terhadap ketuhanan Allah Swt pada setiap pandangan kepada

9
segala perkara.

Himpunan amal sebesar gunung tidak dapat menandingi iman yang


sebesar zarah. Orang yang beriman dan menyaksikan Rububiyah pada segala
perkara dan semua amal itulah orang yang memperolehi nikmat yang
sempurna lahir dan batin, karena hubungannya dengan Allah Swt tidak
pernah putus. Orang inilah yang berasa puas dengan berbuat taat kepada
Allah Swt dan berasa cukup dengan-Nya, karena tiada Tuhan melainkan
Allah Swt dan tidak berlaku sesuatu perkara melainkan menurut ketentuan-
Nya. Apa lagi yang patut dibuat oleh seorang hamba melainkan taat kepada-
Nya dan menerima keputusan-Nya.

Kesimpulannya iman merupakan penentu sah sesuatu amalan seorang


hamba yang mengaku iman kepada-Nya.

C. AMAL
Amal merupakan satu aplikasi hasil dari gabungan ilmu dan iman,
karena kebenaran iman itu dapat dilihat dari amal soleh seseorang. Allah
bersumpah, sesungguhnya manusia itu rugi andai beriman tanpa amal.

Allah SWT berfirman :





( 2) ( 1)
(3)

"Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali


orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, serta saling

10
menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."
(Surah Al-Asr : 1-3).

Rosululloh juga bersabda :

Barangsiapa mengamalkan apa yang diketahuinya, niscaya Allah


mewariskan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya. [HR. Abu
Naim]

Ilmu itu ada dua, yaitu ilmu lisan, itulah hujjah Allah Taala atas
makhlukNya, dan ilmu yang di dalam qalb, itulah ilmu yang
bermanfaat. [HR. At Tirmidzi]

Sekali peristiwa datanglah seorang sahabat kepada Nabi Saw. dengan

2. Penjelasan (Syarah) definisi Iman.


Iman adalah Mengamalkan dengan anggota badanMaksudnya hati
mengamalkan dalam bentuk keyakinan, lisan mengamalkan dalam
bentuk perkataan, sedangkan anggota badan mengamalkannya dalam
bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan fungsinya.

Amalan-Amalan lisan mencakup 7 perkara yaitu Melafazhkan kalimat


tauhid, Membaca al-Quran, Mempelajari Ilmu Agama, Mengajarkan Ilmu
Agama, Doa, Dzikir, Menjauhi perkataan sia-sia.
Iman bisa bertambah dan bisa berkurang, bertambah dengan ketaatan dan
berkurang dengan kemaksiatan. bertambah hingga mencapai tingkat tidak
terhingga, berkurang hingga habis tidak tersisa.

Jadi, Iman itu mencakup tiga hal :

11
1 Ikrar dengan hati.
2 Pengucapan dengan lisan.
3 Pengamalan dengan anggota badan.

Namun ada masalah yang penting, apa yang menyebabkan iman itu
bisa bertambah? Ada beberapa sebab, di antaranya:

1. Mengenal Allah (Marifatullah) dengan nama-nama (asma) dan sifat-


sifat-Nya.

2. Memperlihatkan ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) Allah yang berupa


ayat-ayat kauniyah maupun syariyah..

3. Banyak melaksanakan ketaatan. Seseorang yang mau menambah


ketaatannya, maka akan bertambah pula imannya, apakah ketaatan itu
berupa qauliyah maupun filiyah..

Adapun penyebab berkurangnya iman adalah kebalikan daripada


penyebab bertambahnya iman, yaitu:

1. Jahil terhadap asma Allah dan sifat-sifat-Nya.

2. Berpaling dari tafakkur mengenai ayat-ayat Allah yang kauniyah maupun


syariyah.

3. Berbuat maksiat.

4. Meninggalkan ketaatan.

Posisi dan kedudukan Iman dalam Islam

12
Iman dalam Dienul Islam menempati posisi amat penting dan strategis
sekali. Karena iman adalah asas dan dasar bagi seluruh amal
perbuatanmanusia. Tanpa iman tidaklah sah dan diterima amal perbuatannya.
Firman Allah SWT dalam Quran Surah An-Nisa : 124 :

Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal shaleh baik laki-laki


maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk
ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.

E. Pengertian Amal

1. Pengertian Amal menurut bahasa.

adalah bentuk jamak dari , yaitu segala sesuatu yang


dilakukan seorang mukallaf dan ucapan termasuk dalam definisi ini. iman
terdiri dari ucapan (baik ucapan lisan maupun ucapan hati) dan amalan (baik
amalan hati dan amalan anggota tubuh). Maka seluruh perbuatan mukallaf
tercakup dalam sabda beliau diatas.

Permasalahan Niat

Jika niat adalah keinginan dan kehendak hati, maka niat tidak boleh
diucapkan dengan lisan karena tempatnya adalah di hati karena seseorang
berkeinginan atau berkehendak di dalam hatinya untuk melakukan sesuatu.
Seperti firman Allah :

13
Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari wajah Allah dan
mereka Itulah orang-orang beruntung. (QS. Ar Ruum: 38)

Makna Niat

Lafadz niat yang tercantum dalam firman Allah azza wa jalla atau
yang digunakan dalam syariat mengandung dua makna. Pertama, niat yang
berkaitan dengan ibadah itu sendiri dan yang kedua bermakna niat yang
berkaitan dengan Zat yang disembah (objek / sasaran peribadatan). Maka
niat itu ada dua jenis:

BAB 3

Penutup

A. Kesimpulan

14
Dari pemaparan materi mengenai korelasi atau hubungan antara Ilmu,
Iman, dan Amal diatas, dapat saya simpulkan bahwa, ketiga komponen
tersebut, jelas-jelas tidak dapat kita pisahkan dalam kehidupan sehari-hari
kita, guna mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Itu karena ketiga hal
tersebut sangat erat kaitannya, jika ada salah satu komponen yang hilang,
maka bisa dipastikan kita tidak akan mendapat ridlo ilahi robbi, dan akan
memperoleh kesengsaraan dunia akhirat. Iman tanpa ilmu, jelas itu adalah
sebuah kesesatan, begitu pula dengan ilmu tanpa amal, hal tersebut lebih
parah dan jelas-jelas sesat. Serta amal tanpa ilmu akan menyebabkan taqlid
(buta), yang dimana kita hanya menuruti apa yang kita saksikan dan dengar
saja dari orang lain, tanpa ada upaya untuk mencari sendiri bagaimana
hukum dan tata cara suatu peramalan yang sebenarnya dicontohkan
Rosululloh dan disyariatkan Alloh.

B. Saran

Dari materi dan kesimpulan diatas, saya tidak bermaksud untuk


menggurui atau menasehati kepada siapapun, dengan terinspirasi sebuah
peribahasa : Seolah-olah mengajari berenang kepada bebek, atau mengajari
memanjat pohon kepada monyet. Namun saya beritikad untuk memberikan
sepatah dua patah kalimat, dari resume atau intisari materi diatas, supaya
kita sebagai hamba Alloh yang sama-sama mengharap ridlo illahi, untuk
diharapkan dapat memegang erat tiga komponen atau kekuatan diatas yaitu
Ilmu, iman dan amal, yang sangat berpengaruh untuk kebahagiaan dan
keselamatan hidup dunia dan akhirat kita. Di samping itu kita berharap dan
terus berdoa kepada sang kholiq, supaya tetap diberi keteguhan hati
(istiqomah), agar TRILOGI (Ilmu, Iman, dan Amal) tersebut tetap

15
terpelihara didalam jiwa dan raga kita, yang besar harapan dapat menjadi
penolong untuk menyelamatkan kita dari siksa dan adzab Alloh.

DAFTAR PUSTAKA

1. Al-Quranul Karim dan Terjemahnya

16
2. Al-Hadist Rosululloh Saw.

3. Amidjaja, Tisna. 1992. Iman, Ilmu dan Amal.Jakarta : Rajawali.

4. Rahman, Fathur. 2008. Mencari Ilmu.Yogyakarta : Insan Madani.

5. www.google.com

http://www.artikata.com/arti-318594-amal.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Iman

http://cindrarusni.blogspot.com/2009/08/pengertian-iman.htm

http://aliph.wordpress.com/2007/01/23/pengertian-iman-menurut-
ahlus-sunnah-wal-jamaah/

http://cindrarusni.blogspot.com/2009/08/pengertian-iman.html

http://panglimakahfi.blogspot.com/2008/12/ilmu-iman-amal.html

17

Anda mungkin juga menyukai