Anda di halaman 1dari 20

ERANGKA ACUAN

PROGRAM PROMKES PUSKESMAS PALABUHANRATU


KECAMATAN PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI

LATAR BELAKANG

Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga merupakan karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan
kualitasnya. Promosi kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan tersebut. Faktor perilaku dan lingkungan mempunyai
peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas kesehatan. hal-hal tersebut merupakan bidang garapan promosi kesehatan.

Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah-masalah lain yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran
dan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu diperlukan
peningkatan upaya promosi kesehatan. Sementara itu Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu program unggulan, sehingga perlu
digarap secara sungguh-sungguh dengan dukungan sumber daya yang memadai. Sementara itu Peraturan dan perundangan yang ada memberikan
landasan hukum yang cukup kuat terhadap penyelenggaraan promosi kesehatan.

Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya. (Health promotion is the
process of enabling people to control over and improve their health). Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat; Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen
masyarakat.

Gambaran pelaksanaan program Promosi Kesehatan secara garis besar adalah Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatannya sehingga dapat mengidentifikasi masalah kesehatannya, mencarikan solusi serta menjalankan perilaku hidup
bersih dan sehat sehingga derajat kesehatannya semakin meningkat.

TUJUAN

Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat serta
berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal terutama di wilayah kerja Puskesmas Palabuhanratu

DASAR HUKUM

1. Undang Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan Nasional


2. Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah
3. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Peraturan pemerintah Tentang Standar Pelayanan Minimal
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.741 Tahun 2008 Tentang STandar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tentang Puskesmas
7. Rencana Strategis Dinas kesehatan Kabupaten Sukabumi 2011-2015
TATA NILAI

1. Adapun tata nilai dalam program promkes adalah


Senyum, Sapa dan Salam
Bertindak dengan Cepat
Mengutamakan kepentingan masyarakat
Mewujudkan akuntabilitas
SASARAN

Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Palabuhanratu yang terdiri dari Individu, keluarga, karyawan, pelajar, kelompok atau golongan, serta
masyarakat umum lainnya

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Promosi kesehatan dalam gedung


1. Melakukan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K)
2. Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung
3. Pembinaan PHBS di Instansi kesehatan (dalam gedung Puskesmas)
1. Promosi kesehatan luar gedung
1. Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga
2. Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas di masyarakat
3. Pembinaan UKBM (Posyandu, Posbindu, UKS, dan kelompok UKBM lainnya)
4. Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui desa siaga
5. Pemberdayaan dan pembinaan individu / keluarga melalui kunjungan rumah

1
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Promosi kesehatan dalam gedung
Melakukan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K)

1. Kegiatan pemberdayaan kepada individu oleh petugas puskesmas melalui proses pembelajaran pemecahan masalah (Konseling) sebagai tentang Gizi, P2M, sanitasi,
PHBS dan lain-lain sesuai kondisi/masalah pengunjung Puskesmas.
Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung

1. Penyampaian informasi kesehatan oleh petugas kesehatan kepada masyarakat pengunjung Puskesmas (5-30 orang) di tempat khusus/ ruang tunggu/ tempat tidur (bed
seat teaching), dengan waktu 10-15 menit dengan materi sesuai issu aktual / masalah kesehatan setempat dengan didukung alat bantu / media penyuluhan
Pembinaan PHBS di Instansi kesehatan (dalam gedung Puskesmas)

1. Pengkajian dan pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tatanan institusi kesehatan (Puskesmas dan jaringannya) dengan melihat 6 indikator PHBS (
menggunakan air bersih, menggunakan jamban, membuang sampah pada tempatnya, tidak merokok di institusi pelayanan kesehatan, tidak meludah sembarangan,
memberantas jentik nyamuk) yang telah dilakukan
Promosi kesehatan luar gedung
Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga

Pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan Rumah tangga dengan melihat 10 indikator perilaku di rumah tangga, yaitu :
1. Persalinan dengan Tenaga Kesehatan
2. Memberi ASI Eksklusif
3. Menimbang bayi dan Balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas di masyarakat

1. Penyampaian informasi kesehatan oleh petugas kesehatan kepada masyarakat (5-30 orang) di tempat khusus/tempat pertemuan masyarakat, dengan waktu 10-15
menit dengan materi sesuai issu aktual/ masalah kesehatan setempat dengan didukung alat bantu/ media penyuluhan
Pembinaan UKBM (Posyandu, Posbindu, UKS, dan kelompok UKBM lainnya)

1. Pembinaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu melalui Pokja UKBM yang ada di desa/kelurahan dengan tujuan agar posyandu
dan UKBm lainnya dapat menyelenggarakan kegiatannya dan mencapai tujuan yang diharapkan
Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui desa siaga

1. Pembinaan yang dilakukan oleh petugas terhadap desa di wilayah kerja Puskesmas Palabuhanratu agar penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan
kesehatan Desa (Poskesdes) atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut, seperti Puskesmas Pembantu, Puskesmas atau sarana kesehatan lainnya (UKBM).
Selain itu penduduknya mampu mengembangkan UKBM dan melaksanakan survailans berbasis masyarakat (meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak,
gizi, lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan PHBS
Pemberdayaan dan pembinaan individu / keluarga melalui kunjungan rumah

1. Kegiatan yang di lakukan oleh petugas kesehatan sebagai tindak lanjut upaya promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas yang telah di lakukan kepada
pasien/keluarga atau dilakukan terhadap keluarga yang karena masalahnya memerlukan pembinaan.
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Promosi kesehatan dalam gedung


1. Melakukan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K)
2. Setiap hari jam kerja
Proyek : 5% dari pengunjung Puskesmas
1. Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung
2. Setiap hari senin dan kamis
Proyek : 96 kali/Tahun
1. Pembinaan PHBS di Instansi kesehatan (dalam gedung Puskesmas)
2. Setahun 2 kali
1. Promosi kesehatan luar gedung
1. Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga
2. Setiap Bulan
Proyek : 65% Rumah Tangga berPHBS
1. Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas di masyarakat
2. Setiap Bulan
Proyek : 12 kali/tahun
1. Pembinaan UKBM (Posyandu, Posbindu, UKS, dan kelompok UKBM lainnya)
2. Setiap bulan
Proyek : 65% UKBM Purnama dan Mandiri
1. Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui desa siaga
2. Setahun 2 kali, Bulan Juni dan November
3. Pemberdayaan dan pembinaan individu / keluarga melalui kunjungan rumah
2
4. Setiap bulan
Proyek : 50% dari pengunjung klinik khusus/sasaran Puskesmas.

KELUARAN (OUTPUT) KUANTITATIF YANG DIHARAPKAN

Dengan mengacu kepada KAK seluruh kegiatan PROMKES dapat diselenggarakan secara efektif dan efisien oleh TIM penyelenggara PROMKES
Puskesmas Palabuhanratu.

HASIL (OUT-COME) KUANTITATIF YANG DIHARAPKAN

Dengan diselenggarakannya kegiatan PROMKES secara efektif dan efisien diharapkan dapat meningkatkan kinerja yang tinggi, serta dapat terus
bersinergi dengan program program lain di Puskesmas Palabuhanratu yang pada akhirnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal,
serta PROMKES dapat berjalan dengan maksimal dan bermanfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat.

LOKASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di dalam gedung dan diluar gedung puskesmas di 5 (lima) desa wilayah kerja Puskesmas Palabuhanratu.

RENCANA RINCI PEKERJAAN

Secara rinci program kerja PROMKES Puskesmas Palabuhanratu adalah sebagai berikut :

Penyusunan KAK dan RAB


Penyusunan jadwal kegiatan PROMKES
Pelaksanaan kegiatan PROMKES
Pencatatan dan pelaporan

DURASI DAN WAKTU

Durasi : Januari sampai desember


Jadwal : diselenggarakan setiap bulan sesuai jenis kegiatan
DOKUMEN PENDUKUNG

Dokumen pendukung penyelenggaraan PROMKES di puskesmas Palabuhanratu adalah :

SK Kepala Puskesmas Palabuhanratu Tahun 2014 tentang pelaksanaan UPK Puskesmas Palabuhanratu
Catatan dan pelaporan, setiap bulan
SOP Kegiatan

Palabuhanratu,

Mengetahui Pelaksana kegiatan

Kepala UPTD Puskesmas Palabuhanratu Petugas Promosi kesehatan

H. Andi Rahman, SKM,MM Ns. Heri Zuniar Nugraha, S.Kep.

NIP. 19690506 199103 1 001

3
SOP PROMOSI KESEHATAN

PENYULUHAN DALAM GEDUNG


PENYULUHAN DALAM GEDUNG
NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN :

TANGGAL TERBIT :
MENGETAHUI
DI BUAT OLEH KEPALA PUSKESMAS

TIM SOP dr. Ria Isnaeni


PUSKESMASNGRAMBE NIP. 19701128 200112 2 002

Kegiatan penyuluhan yang ditampilkan di Institusi bersangkutan seperti Puskesmas


PENGERTIAN
ataupun Puskesmas Pembantu
Tujuan Tercapainya perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan positif dari
Individu/Masyarakat dalam bidang kesehatan
ALAT :
1. Leaflet
2. Poster
3. Lembar balik
Alat & Bahan 4. Komputer
5. LCD Proyektor

BAHAN :
- ATK
1. Persiapan
Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan
Menentukan sasaran pendengar
Mempersiapkan materi
Topik yang dikemukakan hanya satu masalah sesuai dengan kebutuhan kelompok
sasaran
Mempersiapkan alat peraga
Absensi peserta
Mempersiapkan tempat dan waktu yang tepat
Mempersiapkan bahan bacaan ( jika diperlukan )
2. Pelaksanaan
Perkenalan diri
Instruksi Kerja
Mengemukakan maksud dan tujuan
Menjelaskan point-point isi penyuluhan
Menyampaikan penyuluhan dengan suara jelas dan irama yang tidak membosankan
Tujukan tatapan mata pada setiap pendengar dan tidak tetap duduk di tempat
Selingi dengan humor segar
Pergunakan bahasa sederhana
Ciptakan suasana relax ( santai ), pancinglah pendengar agar turut berpartisipasi
Jawab setiap pertanyaan secara jujur dan meyakinkan
Sediakan waktu untuk tanya jawab
Menyimpulkan penyuluhan sebelum mengakhiri penyuluhan
Tutuplah penyuluhan anda dengan mengucapkan terima kasih
Bila ada bahan bacaan sebaiknya dibagikan setelah penyuluhan selesai
1. Rawat jalan
Unit terkait 2. Rawat inap
3. UGD

4
ANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM
SURVEY PHBS TATANAN RUMAH TANGGA
SURVEY PHBS TATANAN RUMAH TANGGA
NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN :

TANGGAL TERBIT :
MENGETAHUI
DI BUAT OLEH KEPALA PUSKESMAS

TIM SOP dr. Ria Isnaeni


PUSKESMASNGRAMBE NIP. 19701128 200112 2 002

Upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan
PENGERTIAN mampu melaksanakan PHBS serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
di masyarakat
Tujuan Untuk mencapai Rumah Tangga Sehat
ALAT :
1. Daftar sasaran
2. Daftar pertanyaan
Alat & Bahan 3. Alat tulis
4. Media penyuluhan
BAHAN :
- ATK
1. Petugas promkes berkoordinasi dengan kader Posyandu
tentang rencana pendataan
2. kader posyandu melaksanakan pengumpulan data dengan
cara mengunjungi rumah tangga di tiap wilayah sesuai dengan
pembagian wilayah posyandu
3. Kader melakukan wawancara pada KK/Istri dan observasi
Instruksi kondisi lingkungan/rumah
Kerja 4. kader melakukan pencatatan hasil wawancara/observasi
dalam kuesioner yang di bawa secara cermat
5. data hasil pendataan dipegang kader pendata, hasil
pendataan di serahkan oleh kader posyandu kepada petugas
promkes
6. petugas promkes mengelola data untuk mengetahui urutan
permasalahan

Unit terkait 1. Lintas sector

5
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM
PENYULUHAN KELOMPOK DILUAR GEDUNG
PENYULUHAN KELOMPOK DILUAR GEDUNG
NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN :

TANGGAL TERBIT :
MENGETAHUI
DI BUAT OLEH KEPALA PUSKESMAS

TIM SOP dr. Ria Isnaeni


PUSKESMASNGRAMBE NIP. 19701128 200112 2 002

PENGERTIAN Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di luar lingkungan Puskesmas

Tujuan Tercapainya perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan positif dari


Individu/Masyarakat dalam bidang kesehatan
ALAT :
1. Leaflet
2. Poster
3. Lembar balik
Alat & Bahan
4. Computer
5. LCD Proyektor

BAHAN :
1. Persiapan
Petugas promkes berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Bidan Desa tentang
Penyuluhan yang akan dilaksanakan
Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan
Menentukan sasaran pendengar
Mempersiapkan materi yang akan diberikan sesuai tren masalah
Mempersiapkan alat peraga/penyuluhan
Menyiapkan absensi peserta
Bidan Desa melakukan penyuluhan
2. Pelaksanaan
Perkenalan diri
Instruksi Kerja Mengemukakan maksud dan tujuan
Menjelaskan point-point isi penyuluhan
Menyampaikan penyuluhan dengan suara jelas dan irama yang tidak
membosankan
Tujukan tatapan mata pada setiap pendengar dan tidak tetap duduk di tempat
Selingi dengan humor segar
Pergunakan bahasa sederhana
Ciptakan suasana relax ( santai ), pancinglah pendengar agar turut berpartisipasi
Jawab setiap pertanyaan secara jujur dan meyakinkan
Sediakan waktu untuk tanya jawab
Menyimpulkan penyuluhan sebelum mengakhiri penyuluhan
Tutuplah penyuluhan anda dengan mengucapkan terima kasih
1. Lintas sector
Unit terkait
2. Lintas Program

6
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI KESEHATAN
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI KESEHATAN

NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN :

TANGGAL TERBIT :

MENGETAHUI

DI BUAT OLEH KEPALA PUSKESMAS

TIM SOP dr. Ria Isnaeni


PUSKESMASNGRAMBE
NIP. 19701128 200112 2 002

Upaya membudayakan PHBS petugas kesehatan di institusi kesehatan agar mampu


melakukan pembinaan PHBS dan mengenali masalah kesehatan serta mampu
PENGERTIAN mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan di wilayah
kerjanya.

Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku petugas kesehatan


Tujuan
di tatanan institusi kesehatan

ALAT :

1. Daftar sasaran

2. Daftar pertanyaan

3. Alat tulis
Alat & Bahan
4. Media penyuluhan

BAHAN :

- ATK

1. petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan (blangko)

2. petugas mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal


Instruksi Kerja3. petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi dalam
kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat

4. hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada

Unit terkait Semua institusi kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas

7
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI PENDIDIKAN
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI PENDIDIKAN

NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN :

TANGGAL TERBIT :

MENGETAHUI

DI BUAT OLEH KEPALA PUSKESMAS

TIM SOP dr. Ria Isnaeni


PUSKESMASNGRAMBE
NIP. 19701128 200112 2 002

Upaya membudayakan PHBS bagi siswa dan guru di institusi pendidikan


untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu
PENGERTIAN mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya
sendiri.

Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku siswa dan


Tujuan
guru di tatanan institusi pendidikan.

ALAT :

1. Daftar sasaran

2. Daftar pertanyaan

3. Alat tulis
Alat & Bahan
4. Media penyuluhan

BAHAN :

- ATK

1. petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan (blangko)

2. petugas mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal


Instruksi Kerja3. petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi
dalam kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat

4. hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada

Unit terkait Semua institusi pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas

8
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI TEMPAT KERJA
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI TEMPAT KERJA

NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN :

TANGGAL TERBIT :

MENGETAHUI

DI BUAT OLEH KEPALA PUSKESMAS

TIM SOP dr. Ria Isnaeni


PUSKESMASNGRAMBE
NIP. 19701128 200112 2 002

Upaya membudayakan PHBS masyarakat di tempat-tempat kerja untuk


PENGERTIAN mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi,
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri.

Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku karyawan


Tujuan
/ pekerja di tatanan tempat-tempat kerja.

ALAT :

1. Daftar sasaran

2. Daftar pertanyaan

3. Alat tulis
Alat & Bahan
4. Media penyuluhan

BAHAN :

- ATK

1. petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan (blangko)

2. petugas mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal


Instruksi Kerja 3. petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi
dalam kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat

4. hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada

Unit terkait Semua unit kerja

9
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI TEMPAT UMUM
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI TEMPAT UMUM

NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN :

TANGGAL TERBIT :

MENGETAHUI
DI BUAT OLEH KEPALA PUSKESMAS

TIM SOP dr. Ria Isnaeni


PUSKESMASNGRAMBE
NIP. 19701128 200112 2 002

Upaya membudayakan PHBS masyarakat di tempat-tempat umum


untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu
PENGERTIAN mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya
sendiri.

Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku


Tujuan
masyarakat/pengelola di tatanan tempat-tempat umum.

ALAT :

1. Daftar sasaran

2. Daftar pertanyaan

3. Alat tulis
Alat & Bahan
4. Media penyuluhan

BAHAN :

1. Petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan


(blangko)

2. Petugas mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal


Instruksi
Kerja 3. Petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi
dalam kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat

4. Hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang


ada

Unit terkait Seluruh tempat-tempat umum

10
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM
PEMBINAAN DAN PENGAMBANGAN POSYANDU
PEMBINAAN DAN PENGAMBANGAN POSYANDU

NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN :

TANGGAL TERBIT :

Kegiatan keterpaduan di tingkat desa atau RW diwujudkan dalam bentuk Pos Pelayanan Terpadu atau lebih
PENGERTIAN dikenal dengan nama Posyandu

1. mempercepat penurunan AKB, anak balita dan angka kelahiran

2. peningkatan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR


Tujuan
3. mempercepat penerimaan NKKBS

4. meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain
yang menunjang kemampuan hidup sehat

ALAT :

1. Buku Regester

2. Buku bantu Posyandu

Alat & Bahan 3. Media penyuluhan

4. Tensimeter, Stetoskop, Metilen dan pengukur LILA

BAHAN :

1. Vaksin, Oralit, Vit A, Tablet FE dan KB

1. Petugas Promkes mempersiapkan tanggal pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah terjadwal

2. Kader melakukan koordinasi dengan Bidan Desa apabila ada perubahan jadwal

3. Kader mempersiapkan pelaksanaan Posyandu

4. Petugas pembina Posyandu ( Bidan Desa ) mempersiapkan pelaksanaan

5. Sasaran datang langsung ke pendaftaran (Meja I)

Oleh Kader Posyandu, sasaran dicatat nama, umur dan nama Orang tuanya.

6. Di bagian penimbangan (Meja II)

Oleh Kader sasaran ditimbang dan hasil penimbangannya ditulis di kertas (kitir).

7. Di bagian pencatatan (Meja III)

Sasaran menyerahkan KMS dan kertas (kitir) yang berisi hasil penimbangan kepada Kader
Instruksi Kerja
8. Di bagian penyuluhan (Meja IV)

Kader memberikan penyuluhan sesuai masalah.

9. Di bagian pelayanan (Meja V)

Petugas pembina Posyandu memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan balita/ bumil/ buteki.

10. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian PMT penyuluhan dan penyuluhan kelompok oleh Kader Posyandu dan
atau Petugas Kesehatan

11. Selesai pelaksanaan Posyandu, diadakan pertemuan pasca posyandu

12. Bidan Desa mencatat hasil kegiatan program Posyandu dalam buku bantu posyandu

13. Kader Posyandu merekap hasil kegiatan posyandu di masukan pada blangko F1, dan dikirim ke petugas Gizi
Puskesmas, untuk di rekap dan di analisa paling lambat waktu pertemuan kader posyandu tingkat kecamatan
tiap akhir bulan.

1. Bidan Desa
Unit terkait 2. Lintas program
3. Kader
4. Lintas Sektor

11
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM
PROTAP PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA
PROTAP PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA

NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN :

Desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-
PENGERTIAN masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.

Terwujudnya masyarakat desa yang sehat serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di
Tujuan
wilayahnya.

ALAT :
1. Buku panduan
Alat & Bahan 2. Buku pegangan kader
3. Media penyuluhan
BAHAN
- ATK
1. Petugas progam promkes mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas program yang ada di Puskesmas.

2. Petugas program promkes bersama Kepala Puskesmas dan petugas lainnya mensosialisasikan Desa Siaga kepada
lintas sektor.

3. Petugas program promkes dengan Tim mengadakan pelatihan Kader Desa Siaga (Pembantu Petugas/Bagas )

4. Petugas program Promkes bersama Kepala Desa membentuk Forum Masyarakat Desa (FMD)

5. Petugas program Promkes bersama tim pembina desa siaga mengadakan Pelatihan seksi-seksi dengan materi :

5.1 Seksi Kesehatan Ibu anak

a) Tabulin & dasolin c) Ambulance Desa

b) Donor darah d) Notifikasi (pendataan bumil)

5.2 Seksi Surveilance

Pendataan penyakit menular

Sistem pelaporan

Penanganan serta pencegahan penyakit menular

5.3 Seksi Kesling

Instruksi Kerja Penyehatan Air

Penyehatan makanan minuman

Penyehatan perumahan

Penyehatan pembuangan limbah

Penyehatan pembuangan sampah

5.4 Seksi Gizi

Kadarzi

5.5 Seksi tanggap Bencana

Kesiagaan sebelum bencana

Kesiagaan pada waktu terjadi bencana

Kesiagaan pasca bencana

6. Tim pembina dari Puskesmas bersama FMD mengadakan SMD

7. FMD bersama tim pembina berdasar hasil SMD mengadakan MMD untuk membahas temuan pada waktu SMD serta
membahas tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan

8. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengadakan SMD guna melihat perkembangan dari intervensi yaang dilakukan

12
Unit terkait 1. Lintas Program
2. Lintas Sektor

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NGRAMBE
Alamat : Jln.
Diponegoro No. 18C. Ngrambe-Ngawi 63263 (0351) 730118 Email:puskesmasngrambe@gmail.com
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KARYAWAN DI PUSKESMAS

1. NAMA JABATAN : PELAKSANA PROMOSI KESEHATAN


2. UNIT ORGANISASI : PUSKESMAS NGRAMBE
3. RINGKASAN TUGAS :
a. Membina dan mengembangkan UKBM, mengkoordinasikan kegiatan promosi kesehatan dilingkup kerja, dan mengembangkan Kemitraan kemitraan
b. Mengelola kegiatan Jaminan Kesehatan Masyarakatl di Puskesmas
c. Mengelola system informasi kesehatan di lingkup kerja.

4. HASIL KERJA :
a. Terlaksananya kegiatan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM)
b. Terlaksananya kegiatan Promosi kesehatan, dilingkup kerja puskesmas baik dalam gedung dan luar gedung.
c. Terlaksananya upaya pengembangan kemitraan diwilayah kerja puskesmas.
d. Terlaksananya upaya pengembangan jaminan kesehatan masyarakat diwilayah kerja puskesmas.
e. Terlaksananya kegiatan system informasi kesehatan di lingkup kerja.

5. RINCIAN TUGAS :
A. TUGAS POKOK
1. Membina dan mengembangkan Pos Pelayan Terpadu (Posyandu), generasi Muda dalam Pembangunan Kesehatan (Saka Bakti Husada), kesehatan
pondok pesantren (poskestren), peningkatan peranan wanita dalam pembangunan kesehatan (P2WPK), pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA),
pengawasan pengobatan tradisional (BATRA), pos obat desa (POD), Polindes Serta bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat lainnya.
2. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam melaksanakan promosi kesehatan melalui berbagai metoda, terhadap berbagai kelompok
potensial, Dunia Swasta dan lembaga swadaya masyarakat serta mitra kerja; meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan
pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS); menciptakan dan mengembangkan desa siaga, desa sehat, kecamatan sehat dan kabupaten
sehat;melaksanakan promosi bahaya narkotika, psikotropika dan at berbahaya serta penyakit HIV AIDS dan penyakit berbahaya lainnya.
3. Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor serta mengembangkan kemitraan dalam melaksanakan pengembangan kemitraan melalui
berbagai metode, terhadap berbagai kelompok potensial, dunia swasta dan lembaga swadaya masyarakat serta mitra kerja; menyelenggarakan dan
mengembangan program upaya kesehatan sekolah dan program upaya kesehatan gigi sekolah; mengelola dan mensosialisaikan kegiatan jaminan social
masyarakat, membina dan mengembangkan Upaya Kesehatan Kerja (UKK).

B. TUGAS TAMBAHAN
1. Mengelola kegiatan jaminan sosial masyarakat.
2. Mengelola dan mengembangkan sistem informasi kesehatan .
3. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala UPTD.

6. KEADAAN TEMPAT KERJA :


Keadaan Ruangan Kerja : kurang nyaman
Suhu : Baik
Udara : Nyaman
Penerangan : Baik
Suara : Baik

7. TANGGUNG JAWAB :
a. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas
b. Kebenaran hasil kerja
c. Akuransi dan validasi data kegiatan
d. Kelancaran proses kegiatan

8. WEWENANG :
- Melakuakan kegiatan sesuai uraian tugas dan SOP.

9. SYARAT JABATAN :
a. Pangkat/ Golongan : Penata Tk I / IIID
b. Pendidikan Formal : Keseahatan Lingkungan (D III)
c. Pendidikan dan Latihan :
Pimpinan :
Teknis dan Fungsional : Pelaksana keperawatan
d. Pengetahuan : SOP (Standard Operasional Prosedur)
e. Keterampilan : sertifikat kompetensi di bidang kesehatan
f. Pengalaman Kerja :_
g. Syarat Kondisi Fisisk : Sehat jasmani dan rohani
h. Bakat :
G (Intelegensi) : Kemampuan belajar secara umum
: Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan menggunakannya secara tepat dan akurat
: kemampuan untuk melakukan operasi aritmatika secara tepat dan akurat
: kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam bahan verbal atau dalam table
: kemampuan untuk mengkoordinir mata, tangan, dan jari secara cepat dan cermatdalam membuat gerakan yang cepat
: kemampuan menggerakkan tangan dengan mudah dengan penuh terampil
: kemampuan menge\gerakkan tangan dan kaki secara koordinatif satu sama lain sesuai dengan rangsangan penglihatan
: kemampuan memadukan atau membedakan berbagai warna yang asli yang pemerlapan
: kemampuan menggerakkan tangan dengan mudah dengan penuh terampil.
i. Minat :
1. Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan dengan benda-benda dan objek
2. Pilihan melakuakn kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi data
3. Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan rutin, konkert, dan teratur

13
4. Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain
j. Tempramen :
: kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari penerimaan dan pembuatan instruksi
: Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan-kegiatan yang berulang atau secara terus-menerus melakukan kegiatan sama
: kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang menghendaki pencapaian dengan tepat menurut perangkat batas, toleransi, atau standard tertentu.

10. BUTIR INFORMASI LAIN :


a. Nama Lengkap dengan Gelar : SUGENG AMKl
b. NIP : 19640202 198810 1 001
c. Pangkat/Golongan : Penata Tk. I IIId
d. Pendidikan dan Latihan :
Pimpinan :_
Teknis/ Fungsional : Pelaksana Kesehatan lingkungan

Mengetahui Atasan Langsung Yang Membuat

dr. RIA ISNAENI SUGENG, AMKL


NIP. 19701128 200112 2 002 NIP. 19640202 198810 1001

14
PROSEDUR MUTU PROMOSI KESEHATAN

PROSEDUR MUTU PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN :

TANGGAL TERBIT :
MENGETAHUI
DI BUAT OLEH KEPALA PUSKESMAS

TIM SOP dr. Ria Isnaeni


PUSKESMASNGRAMBE NIP. 19701128 200112 2 002

1. TUJUAN
Prosedur bidang Promosi Kesehatan ini bertujuan untuk menetapkan tata cara pelaksanaan Promosi Kesehatan kepada
masyarakat. Diharapkan prosedur ini dapat menjadi bahan acuan bagi kegiatan/program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
maupun Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang mengharapkan keterlibatan dari masyarakat/pihak lain.

2. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup prosedur ini mengatur :
2.1 Penyuluhan di dalam gedung (Puskesmas)
2.2 Penyuluhan di luar gedung (Puskesmas)
2.3 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah tangga
2.4 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan Institusi Kesehatan, Institusi Pendidikan, tatanan TTU, Institusi Tempat
Kerja, Pondok Pesantren.
2.5 Pembinaan dan pengembangan Posyandu
2.6 Pembinaan dan pengembangan Poskestren
2.7 Pembinaan dan pengembangan Upaya Kesehatan Kerja ( UKK )
2.8 Pembinaan dan pengembangan JKN
2.9 Pengembangan Desa Siaga

3. REFERENSI
3.1 Buku petunjuk kerja kader kesehatan lingkungan jaga dan spal inpres kesehatan, Departemen Kesehatan RI, 1984.
3.2 Keputusan Menteri Kesehatan RI No.128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
3.3 Keputusan Menteri kesehatan RI No 131/Menkes/SK/II/2004 Tentang Sistem Kesehatan Nasional.
3.4 Kepmenkes RI No.038/menkes/SK/I/2007 Tentang Pedoman Pelayanan Kesehatan Kerja Pada Puskesmas Kawasan/Sentra
Industri
3.5 Kepmenkes No. 1075/Menkes/SK/VII/2003 Tentang Pedoman Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Kerja.
3.6 ARRIF Pedoman manajemen Peran Serta Masyarakat, Depkes RI, 1997
3.7 Program pelaksanaan UKK di Puskesmas, Depkes RI, 2005.
3.8 Pos UKK, Depkes RI, 2006.
3.9 Sebaiknya Anda Tahu, Depkes RI Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
3.10 Peningkatan Peran Serta Masyarakat, Panduan Bagi Petugas Puskesmas, Depkes RI, 1990
3.11 Materi Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja, Depkes RI, 2003
3.12 Buku Pegangan Fasilitator dan teknis Penyampaian materi inti Kesehatan Reproduksi Remaja (PKPR), Depkes RI, 2003
3.13 Modul Pelatihan Bimbingan dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja, Dinkes Prov. Jatim, 2003
3.14 Kepmenkes RI no. 585/Menkes/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
3.15 Promosi Kesehatan di tempat Kerja, Depkes RI, 2007
3.16 Kurikulum dan Modul Pelatihan Pos Kesehatan Pesantren, Depkes RI, 2007
3.17 Rumah tangga Sehat Dengan PHBS, Depkes RI, 2008
3.18 Pedoman pelaksanaan pengembangan desa siaga, Dinas Kesehatan Jawa Timur Surabaya 2007.
3.19 Buku Kader Posyandu , Departemen Kesehatan , Jakarta ,tahun 2006.
3.20 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat di Rumah Tangga, Pusat Informasi Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2006
3.21 Pedoman Kerja Puskesmas Jilid IV, Departemen Kesehatan RI, 1991/1992

4. DEFINISI
4.1 Penyuluhan adalah proses penyampaian pesan kesehatan kepada sasaran oleh petugas dengan harapan peserta mengerti
dan mau melaksanakan apa yang menjadi tujuan penyuluhan.
4.2 Materi penyuluhan adalah pesan yang ingin disampaikan kepada audience
4.3 Alat Bantu Penyuluhan adalah alat/bahan untuk memperjelas isi penyuluhan sehingga mudah dimengerti oleh audience
4.4 Penyuluhan pra pelayanan merupakan penyuluhan yang dilakukan oleh petugas sebelum/pada waktu pelayanan dilakukan
ataupun pada waktu pasien menunggu pelayanan.
4.5 Penyuluhan inter personal adalah penyuluhan dua arah seperti konseling
4.6 Visite adalah kunjungan dokter untuk menilai kondisi kesehatan penderita yang dirawat di puskesmas dengan rawat inap.
4.7 Dasa Wisma kelompok masyarakat yang dibagi dalam 10 keluarga.
4.8 Toga adalah Tanaman Obat Keluarga.
4.9 Toma adalah Tokoh Masyarakat
4.10 Lintas Sektor adalah Unit lain yang berhubungan dengan kerja Puskesmas, yaitu Kecamatan, Kelurahan, Dinas P&K, KUA ,
Dinas Pertanian
4.11 PHBS adalah Prilaku Hidup Bersih dan Sehat.
4.12 Tatanan Rumah Tangga adalah kumpulan Rumah tangga di suatu wilayah / daerah
4.13 Kader adalah seseorang yang dengan sukarela membantu kelancaran petugas di masyarakat diposyandu.

15
4.14 Asi Exclusive adalah pemberian air susu ibu kepada bayi mulai usia 0 sampai 6 bulan tanpa diberikan makan dan minuman
lain.
4.15 Air Bersih adalah air yang dapat dipergunakan untuk kegiatan manusia dan harus terhindar dari kuman penyakit dan bebas
dari bahan-bahan kimia yang dapat mencemari air bersih tersebut,dengan mamfaat bias jatuh sakit
4.16 SPAL adalah saluran pembuangan air limbah
4.17 Pokja IV Kelurahan adalah Kelompok Kerja di PKK yang menangani bidang kesehatan, perencanaan sehat, dan kelestarian
lingkungan
4.18 Institusi Kesehatan adalah sarana yang mengadakan pelayanan kesehatan
4.19 Wilayah Kerja Puskesmas adalah wilayah/daerah dimana puskesmas melaksanakan program kerja
4.20 Tatanan Institusi Pendidikan adalah kumpulan sarana yang mengadakan kegiatan pendidikan yang resmi /terdaftar di suatu
wilayah
4.21 Bahan Pengawet adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan,
tetapi ditambahkan kedalam pangan untuk mengawetkan makanan.
4.22 Garam Beryodium adalah garam yang mempunyai kandungan yodium dengan kadar yang cukup lebih dari 30
PPM kandungan kalium yudat.
4.23 UKS adalah Upaya Kesehatan Sekolah
4.24 Posyandu adalah pos pelayanan terpadu,tempat melayani balita, bumil dan bufas.
4.25 PMT Penyuluhan adalah Pemberian Makanan Tambahan yang bertujuan sebagai contoh/penyuluhan.
4.26 KMS adalah kartu yang memuat data pertumbuhan anak yang dicatat setiap bulan dari sejak lahir sampai berusia 5
tahun. KMS diberikan pada balita yang tidak mempumyai buku KIA.
4.27 Imunisasi adalah pemberian kekebalan dengan memasukkan antingen ke dalam tubuh melalui vaksinasi.
4.28 KB adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan,pengaturan
kelahiran,pembinaan ketahanan keluarga,penigkatan kesejahteraan keluarga.
4.29 JKN adalah jaminan pemeliharaan kesehatan masyrakat.
4.30 Bapel JKN adalah badan pelaksana jaminan pemiliharaa kesehatan masyarakat
4.31 Kapsul Yodium adalah kapsul yang mengandung yodium.
4.32 Program tambahan adalah program yang dilaksanakan di posyandu selain program utama misal, KP, KIA, TABULIN, donor
darah, P3K.
4.33 KPKIA adalah Kelompok Peminat Kesehatan Ibu Anak.
4.34 BKB adalah Bina Keluarga Balita.
4.35 Dasolin adalah dana sosial bersalin
4.36 Tabulin adalah tabungan ibu bersalin
4.37 Poskestren adalah Pos Kesehatan Pesantren
4.38 KRR adalah kesehatan reproduksi remaja
4.39 Upaya Kesehatan Kerja (UKK) adalah upaya pemberian perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja bagi masyarakat
pekerja
4.40 Bagas adalah Pembantu Petugas
4.41 FMD adalah Forum Masyarakat Desa
4.42 Ambulan Desa adalah kendaraan milik warga yang dengan kesepakatan bisa digunakan untuk berperan sebagai ambulan
masyarakat sekitar
4.43 Kadarzi adalah Keluarga Sadar Gizi
4.44 KEP adalah Kekurangan Energi Protein

5. PENANGGUNG JAWAB
5.1 Kepala Puskesmas bertanggung jawab atas pelaksanaan Promkes diwilayah Puskesmas serta bertanggung jawab atas
pembinaan koordinator Pemberdayaan Kesehatan dan pemegang program.
5.2 Koordinator Pemberdayaan Kesehatan bertanggung jawab atas pelaksanaan program Promkes serta bertanggung jawab
atas pembinaan pemegang program promkes.
5.3 Pemegang Program promkes bertanggung jawab atas pelaksanaan program promkes serta mengkoordinasikan kegiatan
Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat (PSM) yang dilakukan di kelurahan ataupun yang dilakukan di Puskesmas (Pemegang
program maupun karyawan lain )
5.4 Petugas puskesmas bertanggung jawab atas promosi kesehatan di puskesmas.

6. KETENTUAN UMUM
6.1 Program Promosi Kesehatan merupakan program yang menitik beratkan pada penyuluhan dan peningkatan peran serta
masyarakat yang berfungsi untuk meningkatkan keberhasilan program program puskesmas terutama dengan meningkatkan
keberadaan dan fungsi dari Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM).
6.2 Wilayah kerja program promkes adalah didalam Puskesmas dan luar Puskesmas (masyarakat )
6.3 Pelaksanaan promkes di dalam maupun diluar Puskesmas dikoordinasikan oleh seorang koordinator Pemberdayaan
Kesehatan dan dibantu oleh Pemegang Program serta petugas/karyawan puskemas lain.
6.4 Sasaran penyuluhan dalam gedung diberikan kepada pasien, pengantar pasien maupun pengunjung puskesmas yang lain
baik di rawat jalan maupun rawat inap.
6.5 Sasaran penyuluhan diluar gedung (Puskesmas) adalah masyarakat atau kelompok masyarakat seperti: Posyandu, Dasa
Wisma, RT, RW, Kelurahan, TOGA / TOMA, Lintas Sektoral.
6.6 Sasaran PHBS tatanan Rumah Tangga adalah seluruh Rumah Tangga di wilayah kerja Puskesmas.
6.7 Pelaksanaan pendataan PHBS tatanan Rumah Tangga dilakukan oleh kader , masing wilayah ,tiap posyandu dilakukan 1
(satu) kali tiap tahun dengan data yang diambil adalah 10 indikator lingkungan dan prilaku hidup bersih dan sehat.
1. Kemana persalinan dilakukan
2. Pemakaian ASI Exclusive
3. menimbang balita
4. mencuci tangan
5. Ketersediaan Air Bersih
6. Ketersediaan Jamban Sehat
7. Pemberantasan Sarang Nyamuk
8. Konsumsi buah dan sayur tiap hari
9. Perilaku beraktifitas fisik tiap hari
10. Perilaku merokok di dalam rumah
6.8 Sasaran program PHBS tatanan Institusi Kesehatan adalah seluruh Institusi Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Ngrambe
baik institusi kesehatan pemerintah maupun swasta.
6.9 Pelaksanaan pendataan PHBS tatanan Institusi Kesehatan dilakukan oleh tenagaPromkes, 1 (satu) kali tiap tahun dengan
data yang diambil adalah :
Ketersediaan air bersih
Ketersediaan sarana jamban untuk pengunjung dan petugas
Ketersediaan tempat sampah
Tidak adanya petugas yang merokok
Tidak meludah disembarangan

16
Keterbebasan jentik nyamuk
6.10 Sasaran program PHBS tatanan Institusi Pendidikan adalah seluruh institusi pendidikan di wilayah Puskesmas
6.11 Pelaksanaan pendataan PHBS tatanan Institusi Pendidikan dilakukan oleh tenaga Promkes 1 (satu) kali tiap tahun , yang
diambil adalah :
Mencucui tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun
Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
Menggunakan jamban bersih dan sehat
Olah raga teratur dan terukur
Keterbebasan jentik nyamuk
Tidak merokok di sekolah
Menimbankan berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan sekali.
6.12 Sasaran program PHBS tatanan TTU adalah seluruh Tempat-Tempat Umum (musholla, masjid, warung makan, dll.) di
wilayah Puskesmas
6.13 Pelaksanaan pendataan Tatanan TTU dilakukan oleh tenaga Promkes 1 (satu) kali tiap tahun dengan data yang diambil
adalah :
6.13.1 Untuk Tempat Ibadah
Kebersihan ruangan dan halaman
Ketersediaan air bersih
Keterbebasan jentik nyamuk
Kebersihan pakaian dan badan pengelola/jamaah
Ketersediaan sarana jamban untuk jamaahnya
Ketersediaan SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)
Adanya penyuluhan/media penyuluhan
Informasi tentang AIDS
Tidak adanya pengelola dan pengunjung yang merokok
Ketersediaan poster/media penyuluhan kesehatan yang lain
Kepesertaan JKN
6.13.2 Untuk Warung Makan
Tidak digunakannya bahan pengawet
Penggunaan garam beryodium
Ketersediaan air bersih
Ketersediaan tempat cuci tangan dan sabun
Kebersihan ruangan dan halaman
Terhindarnya bahan dan makanan dari serangga dan binatang pengerat
Kebersihan pakaian dan badan pengelola/penyaji
Keterbebasan jentik nyamuk
Ketersediaan tempat sampah
Ketersediaan sarana jamban untuk pengelola dan pengunjung
6.14 Sasaran program PHBS Institusi Tempat Kerja adalah seluruh institusi Tempat kerja/ kantor di wilayah Puskesmas
6.15 Pelaksanaan pendataan Intitusi Tempat Kerja dilakukan oleh tenaga Promkes 1 (satu) kali tiap tahun dengan data yang
diambil adalah :
Tidak merokok ditempat kerja
Membeli dan mengkonsumsi makanan ditempat kerja
Melakukan olahraga/aktivitas fisik secara teratur
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Keterbebasan jentik nyamuk
Ketersediaan air bersih
Menggunakan jamban saat buang air besar dan kecil
Membuang sapah pada tempatnya
Tersedianya Alat Pelindung diri(APD) sesuai jenis pekerjaan
6.16 Sasaran program PHBS tatanan Pondok Pesantren adalah seluruh Pondok pesantren di wilayah Puskesmas
6.17 Pelaksanaan pendataan PHBS Ponpes , dilakukan oleh tenaga Promkes 1 (satu) kali tiap tahun dengan data yang diambil
adalah :
Kebersihan pakaian, badan
Ketersediaan air bersih
Kebersihan tempat wudlu
Ketersediaan sarana jamban untuk siswa, guru dan karyawan
Kebersihan asrama dan halaman
Kebersihan ruang belajar dan halaman
Keterbebasan jentik nyamuk
Ada / tidaknya kader UKS
Terlaksananya kegiatan kader UKS di lingkungan sekolah
Penggunaan garam beryodium
Konsumsi makanan dengan gizi seimbang
Pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan
Tidak adanya santri dan pengelola yang merokok di lingkungan pesantren
Informasi AIDS
Kepesertaan JKN
6.18 Posyandu dibentuk jika ada sasaran balita antara 80 100 anak dan atau lokasi terlalu jauh dengan posyandu yang sudah
terbentuk.

6.19 Adapun sasaran Posyandu adalah Anak Balita, Ibu Hamil, Ibu Nifas (menyusui), Pasangan Usia Subur (PUS)
6.20 Jenis catatan minimal di Posyandu adalah :
Register Gizi
Data PUS WUS
Data Hasil Kegiatan Posyandu
Data Kelahiran dan Kematian
Register Ibu Hamil
Data Pengunjung Petugas Posyandu, Kelahiran dan Kematian bayi / Bumil melahirkan / Nifas
6.21 Kegiatan Penyuluhan dilakukan di meja IV Posyandu ( Meja Penyuluhan ) adalah :
Fungsi dan peran Posyandu
Penanganan dan penanggulangan diare
UPGK
Kesehatan Ibu dan Anak, Imunisasi, Asi Exclusive,KB
JKN
PHBS / Tabulin
17
JIka tidak ada masalah, diberi pujian / motivasi
materi lain sesuai dengan program tambahan
6.22 Kegiatan Pelayanan meja V di Posyandu adalah :
Pemberian Imunisasi pada Balita sesuai jadwal
Pemeriksaan ibu hamil antara lain timbang, tinggi badan, tensi, tablet Fe, imunisasi TT
Pemberian Tablet Fe, kapsul Yodium pada Bumil dan Buteki
Pemberian Kapsul Vit. A pada Balita (Febuari dan Agustus)
6.23 Program tambahan di Posyandu 5 kegiatan posyandu antara lain :
Gizi,KIA, KB, imunisasi, penanggulangan diare.
6.24 Sasaran program pembinaan Pokestren adalah seluruh pondok pesantren (Ponpes) yang ada di wilayah Puskesmas,
dilaksanakan pembinaan pokestren minimal 2 kali dalam setahun.
6.25 Sasaran program Pembinaan UKK adalah kelompok kelompok Pekerja yang ada di wilayah Puskesmas seperti kelompok
pekerja home industri.
6.26 Pembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) di Kelompok Kerja dengan anggota minimal 50 orang dengan susunan
pengurus : Ketua, Sekretaris, Bendahara, danKader ( 5 orang )
6.27 Pelatihan kader UKK dengan materi :
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kerja
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Akibat Hubungan Kerja
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
6.28 Tim Pembina Pos UKK adalah : Promkes, Kesling, P2, PK
6.29 Sasaran program pengembangan JKN adalah seluruh anggota masyarakat sewilayah kerja puskesmas yang tidak
mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (misal Askes, Askeskin, Astek).
6.30 Sasaran program Desa Siaga adalah seluruh Desa yang ada di wilayah Puskesmas
6.31 Tim pembina Desa Siaga terdiri dari : Promkes, Pemegang Program KIA, Pemegang Program P2, Pemegang Program
Kesling, Pemegang Program Gizi.
6.32 Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui kegiatan Penjaringan dan pembinaan dan pelatihan Kader Tiwisada.
6.33 Sasaran Penjaringan anak sekolah yang wajib dilakukan yaitu semua siswa klas 1 anak sekolah dasar, sedangkan kegiatan
untuk siswa klas 1 SLTP dan SLTA merupakan inovatip dari Puskesmas.
6.34 Sasaran Pembinaan dan pelatihan kader Tiwisada yaitu siswa klas 3 5 Sekolah dasar.
6.35 Program Saka Bhakti Husada (SBH) melalui pembinaan generasi muda lewat Pramuka
6.36 Sasaran Saka Bhakti Husada Pramuka penggalang sampai penegak yang aktip di gudep masing-masing.

7. URAIAN PROSEDUR
7.1. Tata Cara Penyuluhan di dalam gedung (Puskesmas)
7.1.1. Petugas program Promkes mempersiapkan materi yang akan diberikan sesuai kebutuhan sasaran, trend permasalahan, tren
program.
7.1.2. Petugas mempersiapkan alat bantu penyuluhan.
7.1.3. Petugas melaksanakan penyuluhan di unit rawat jalan melalui media televisi, leflet dan cara inter personal (konsultasi).
7.1.4. Petugas melaksanakan penyuluhan di unit rawat inap dengan cara menjelaskan kepada pasien maupun keluarga/penunggu
tentang :
Peraturan serta tata tertib
Rencana perawatan dan diet pasien
7.1.5. Petugas membuat laporan hasil penyuluhan tiap bulan dan triwulan ke Dinkes dengan mengetahui kepala Puskesmas.
7.2. Tata Cara Penyuluhan di luar gedung
7.2.1. Petugas Program Promkes melakukan koordinasi dengan Bidan Desa tentang penyuluhan yang akan dilaksanakan.
7.2.2. Petugas Program Promkes mempersiapkan materi yang akan diberikan sesuai tren masalah, tren program.
7.2.3. Bidan Desa melakukan penyuluhan sesuai target yang telah ditentukan.
7.2.4. Bidan Desa mencatat hasil kegiatan penyuluhan dalam Buku Kegiatan Posyandu.
7.2.5. Berdasarkan data dari Buku Kegiatan Posyandu, Petugas Program Promkes membuat laporan kegiatan tiap bulan dan
triwulan ke Dinkes dengan mengetahui kepla Puskesmas.
7.3. Tata Cara Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan Rumah Tangga
7.3.1. Petugas Program Promkes berkoordinasi dengan kader posyandu tentang rencana pendataan.
7.3.2. Petugas Program promkes melatih kader tentang pendataan PHBS tatanan rumah tangga dengan mengambil 1 orang kader
PHBS tiap posyandu.
7.3.3. Kader Posyandu melaksanakan Pengumpulan data dengan cara mengunjungi rumah tangga di tiap wilayah sesuai dengan
pembagian wilayah posyandu
7.3.4. Kader melakukan wawancara pada Kepala Keluarga / Istri dan observasi kondisi lingkungan / rumah
7.3.5. Kader melakukan pencatatan hasil wawancara / observasi dalam kuesioner yang dibawa secara cermat. Data hasil pendataan
dipegang kader pendata, hasil pendataan diserahkan oleh kader Posyandu kepada petugas Promkes.
7.3.6. Petugas Promkes mengelola data untuk mengetahui urutan permasalahan.
7.3.7. Pelaksanaan Intervensi dilakukan sesuai dengan permasalahan yang ada sesuai dengan hasil Pendataan PHBS yang telah
dilakukan.
7.3.8. Petugas Program promkes membuat laporan pelaksanaan kegiatan tiap triwulan ke Dinkes dan Puskesmas.
7.4 Tata Cara Pengembangan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan Institusi Kesehatan, Institusi Pendidikan, tatanan
TTU, Institusi Tempat Kerja dan Pondok Pesantren
7.4.1 Petugas Program promkes menyusunan jadwal pendataan dan persiapan pendataan ( blanko).
7.4.2 Petugas Program Promkes mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal
7.4.3 Hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada serta disampaikan kepada pengelola institusi kesehatan
sebagai bentuk intervensi.
7.4.4 Petugas Program promkes membuat laporan pelakasanan kegiatan tiap bulan dan triwulan ke Dinkes dengan mengetahui
dan persetujuan kepala Puskesmas.
7.5 Tata Cara Pembinaan dan Pengembangan Posyandu
7.5.1 Petugas Promkes mempersiapkan tanggal pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah terjadwal.
7.5.2 Kader melakukan koordinasi dengan Bidan Desa apabila ada perubahan jadwal.
7.5.3 Kader mempersiapkan pelaksanaan posyandu :
PMT penyuluhan
Alat penimbangan seperti tree foot, dacin dan celana timbang
Meja dan kursi
SIP dan buku catatan yang lain
Pemberitahuan ke sasaran sebelum pelaksanaan.
7.5.4 Petugas pembina posyandu mempersiapkan pelaksanaan :
Alat dan bahan imunisasi
Catatan hasil kegiatan
7.5.5 Sasaran datang langsung ke pendaftaran (Meja I), Oleh kader posyandu, sasaran dicatat nama, umur dan nama orang
tuanya. Jika sasaran baru, dicatat dalam Buku Register dan KMS. Selanjutnya sasaran diberi secarik kertas (kitir) yang
berisikan nama, umur, dan berat badan beserta KMS.

18
7.5.6 Di bagian penimbangan ( Meja II ) oleh kader sasaran ditimbang dan hasil penimbangannya ditulis di kertas (kitir)
7.5.7 Di bagian Pencatatan (Meja III) sasaran menyerahkan KMS dan kertas (kitir) yang berisi hasil penimbangan kepada kader.
Oleh kader data hasil penimbangan dimasukkan ke buku SIP dan KMS.
7.5.8 Di bagian Penyuluhan (Meja IV) berdasar status hasil penimbangan dan status kehadiran balita tiap bulan, kader memberikan
penyuluhan sesuai masalah.
7.5.9 Di bagian Pelayanan ( Meja V ), petugas pembina posyandu memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
balita / bumil / buteki (pemberian imuisasi, tablet Fe, kapsul yodium, , vitamin A ).
7.5.10 Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian PMT penyuluhan dan penyuluhan kelompok oleh kader posyandu dan atau Petugas
Kesehatan.
7.5.11 Selesai pelaksanaan Posyandu, diadakan pertemuan Pasca Posyandu dengan membahas :
Hasil penimbangan posyandu
Permasalahan kehadiran sasaran beserta peran serta masyarakat
Rencana menu PMT Penyuluhan bulan depan
Rencana kader tugas bulan depan
Rencana pelaksanaan program khusus jika ada untuk bulan depan misalnya pemberian Vit.A dll
Pelaksanaan posyandu bulan depan
7.5.12 Bidan Desa mencatat hasil kegiatan program posyandu dalam Buku Bantu Posyandu.
7.5.13 Kader Posyandu merekap hasil kegiatan posyandu di masukan pada blangko F1, dan dikirim ke petugas Gizi Puskesmas,
untuk di rekap dan di analisa paling lambat waktu pertemuan kader posyandu tingkat kecamatan tiap akhir bulan.
7.6 Tata Cara Pembinaan dan Pengembangan Poskestren
7.6.1 Petugas program promkes menyusun jadwal pembinaan dalam satu tahun.
7.6.2 Petugas program promkes menyiapkan materi pembinaan dengan berpedoman pada hasil survey PHBS tatanan Pondok
Pesantren.
7.6.3 Petugas program promkes membuat surat dan menghubungi pihak pengelola untuk menyampaikan maksud kegiatan.
7.6.4 Petugas program promkes mengadakan penyuluhan / pembinaan kepada santri dan kader Poskestren.
7.6.5 Petugas program promkes mencatat hasil kegiatan pembinaan.
7.7 Tata Cara Pembinaan dan pengembangan Upaya Kesehatan Kerja ( UKK )
7.7.1 Petugas program promkes melakukan koordinasi dengan kader UKK tentang rencana pendataan UKK di masing-masing desa.
7.7.2 Kader UKK mengumpulkan data kelompok kelompok pekerja yang ada di wilayahnya dan menyerahkan kepada Petugas
program promkes puskesmas.
7.7.3 Petugas program promkes bersama kader UKK mengadakan pendekatan kepada ketua kelompok ( anggota minimal 50
orang ) untuk dibentuk Pos UKK.
7.7.4 Petugas program promkes merencanakan pelatihan kader dengan dibantu oleh tim pembina pos UKK yang lain.
7.7.5 Tim Pembina mengadakan Pembinaan / Cek Kesehatan di Pos UKK tiap bulan untuk pekerja dengan pemeriksaan :
Posisi / sikap kerja
Pemeriksaan fisik pekerja
7.7.6 Petugas program promkes mencatat hasil kegiatan dan melaporkan tiap triwulan ke Dinkes dengan persetujuan kepala
puskesmas.
7.8 Tata Cara Pembinaan dan pengembangan JKN
7.8.1 Petugas program promkes mengumpulkan data dan permasalahan di masyarakat dari desa/kelurahan.
7.8.2 Petugas program promkes melaksanakan advokasi lepada lintas sector dalam upaya peningkatan kepesertaan JPK serta
sosialisasi program JPK.
7.8.3 Petugas program promkes melaksanakan advokasi kepada Stake Holder dalam upaya pembentukan Badan Penyelenggara
JPK seperti : Bapak Lurah, Ketua Perkumpulan dan Organisasi Kemasyarakatan, Bapak RT / RW.
7.8.4 Petugas program melaksanakan Penyuluhan sesuai jadwal
7.8.5 Petugas program promkes mencatat hasil kegiatan dan melaporkan tiap bulan ke Dinkes dengan persetujuan kepala
puskesmas.
7.9 Tata Cara Pengembangan Desa Siaga
7.9.1 Petugas program promkes mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas program yang ada di Puskesmas
7.9.2 Petugas program promkes bersama Kepala Puskesmas dan petugas lainnya mensosialisasikan Desa Siaga kepada Stake
Holder seperti :
Bapak Camat
Ibu Ketua TP PKK Kecamatan
Bapak Lurah
Ibu Ketua TP PKK Kelurahan
Tokoh Masyarakat / Tokoh Agama
RW / RT
7.9.3 Petugas program promkes dengan Tim mengadakan pelatihan Kader Desa Siaga (Pembantu Petugas/Bagas)
7.9.4 Petugas program Promkes bersama Kepala Desa membentuk Forum Masyarakat Desa (FMD) dengan susunan pengurus :
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Petugas Kesehatan
Pembantu Petugas (Bagas)
Seksi Kesehatan Ibu Anak
Seksi Surveillance
Seksi Kesling
Seksi Gizi
Seksi Tanggap Bencana
7.9.5 Petugas program Promkes bersama tim pembina desa siaga mengadakan Pelatihan seksi seksi dengan materi :
7.9.5.1 Seksi Kesehatan Ibu anak
Tabulin & dasolin
Donor darah
Ambulance Desa
Notifikasi (pendataan bumil)
7.9.5.2 Seksi Surveillance
Pendataan penyakit menular
Sistem pelaporan
penanganan serta pencegahan penyakit menular
7.9.5.3 Seksi Kesling
Penyehatan Air
Penyehatan Makanan Minuman
Penyehatan Perumahan
Penyehatan Pembuangan Limbah
Penyehatan Pembuangan sampah

19
7.9.5.4 Seksi Gizi
Kadarzi
7.9.5.5 Seksi Tanggap Bencana
Kesiagaan Sebelum bencana
Kesiagaan pada waktu terjadi bencana
Kesiagaan Pasca bencana
7.9.6 Tim pembina dari Puskesmas bersama FMD (Forum Masyarakat desa) mengadakan SMD ( Survey Mawas Diri ) dengan
materi survey :
PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ) dan Kesling (Kesehatan Lingkungan)
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Kadarzi
DHF
7.9.7 FMD bersama tim Pembina berdasar hasil SMD mengadakan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) untuk membahas temuan
pada waktu SMD serta membahas tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan
7.9.8 Evaluasi Kegiatan dilakukan dengan mengadakan Survey Mawas Diri guna melihat perkembangan dari interfensi yang
dilakukan.
7.10 Tata Cara Pelaksanaan Penjaringan anak sekolah
7.10.1 Pelaksanaan diawali dengan pertemuan guru UKS yang membahan tentang tatacara dan jadwal pelaksanaan kegiatan UKS
di sekolah.
7.10.2 Petugas yang terdiri dari Dokter, dakter gigi, Perawat, Bidan desa, Promkes, Kesling, gizi bekerjasama sesuai bidang masing-
masing, melaksananakan kunjungan sesuai jadwal yang telah disepakati bersama
7.10.3 Dakter, Dakter gigi dan perawat mengadakan pemeriksaan secara intensip tentang kesehatan anak, apabila ada kelainan
disampaikan kepada sekolah untuk ditindak lanjuti
7.10.4 Petugas Promkes mengadakan penyuluhan tentang PHBS sedangkan gizi materi gizi anak sekolah.
7.10.5 Petugas Kesling memeriksa keadaan sekolah, dan apabila ada yang kurang bersih akan disampaikan ke pihak sekolah.
7.10.6 Evaluasi kegiatan dilakukan setelah selesai kegiatan penjaringan lewat pertemuan Guru UKS.
7.11 Tata Cara Pelaksanaan Pembinaan dan pelatihan kader Tiwisada
7.11.1 Pelaksanaan Pelatihan Kader Tiwisada dilakukan 2 tahun sekali
7.11.2 Materi Pelatihan kader tiwisada:
- P3K (pertolongan Pertama pada Kecelakaan)
- GiZi
- Kesling
- PHBS
- Gigi
- CTPS
- Pemantauan jentik
7.12 Tata cara Pelaksanaan dan pembinaan kader SBH
7.12.1 Perekutan SBH melalui sekolah-sekolah yang dilakukan oleh dewan saka
7.12.2 Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari minggu.
7.12.3 Persyaratan menjadi anggota SBH:
1. Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah mencapai tingkat Penggalang Terap.
2. Pemuda berusia 16-23 tahun, dengan syarat khusus
3. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
4. Pamong Saka dan Instruktur tetap.
7.12.4 6 krida dalam pengajaran Saka Bakti Husada:
1. Krida Bina Lingkungan Sehat
2. Krida Bina Keluarga Sehat
3. Krida Penangulangan Penyakit
4. Krida Bina Gizi
5. Krida Bina Obat.
6. Krida PHBS

8. LAMPIRAN
8.1 Jadwal Posyandu
8.2 Rekapan PHBS
8.3 Laporan Bulanan dan Triwulan Penyuluhan
8.4 Laporan Tribulan Promkes
8.5 SK Posyandu

20

Anda mungkin juga menyukai