Anda di halaman 1dari 37

PR PROFIL KESEHATAN

LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015 disusun sebagai sebuah

dokumen pencatatan kegiatan program selama 1 tahun dan merupakan sumber

informasi utama bagi berbagai pihak yang ingin mengetahui derajat kesehatan dan

indikator dasar lainnya di kabupaten Lombok Utara.

Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN), menjelaskan bahwa Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan

untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah

dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di

tingkat pusat dan daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan. Profil

merupakan bentuk dari langkak Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara 2015 ini menyajikan gambaran

situasi kesehatan di Kabupaten Lombok Utara. Profil ini juga menggambarkan upaya

atau program yang bersifat percepatan dan berbagai inovasi untuk mengejar

ketertinggalan dibanding Kabupaten / Kota lain serta berupaya menjadi kabupaten yang

mandiri untuk meningkatkan pembangunan dan derajat kesehatan rakyatnya. Sesuai

dengan garis pembangunan kesehatan yang tertuang dalam Renstra tahun 2011-2015.

Secara umum, profil kesehatan ini berisi gambaran umum geografis,

demografis, kondisi masyarakat, derajat kesehatan, permasalahan kesehatan

masyarakat serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan

tersebut.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 1


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

Meskipun gambaran permasalahan yang ada cukup kompleks, namun

komitment politis semua pihak untuk mendukung program pembangunan kesehatan di

wilayah ini telah memberikan motivasi tersendiri bagi upaya percepatan pembangunan

kesehatan. Untuk itu telah dirumuskan visi dan misi pembangunan kesehatan

kabupaten Lombok Utara dalam Renstra 2011-2015.

B. TUJUAN

Tujuan Umum :

Tersedianya data/ informasi sebagai laporan tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten

Lombok Utara dalam bentuk profil tahun 2015.

Tujuan Khusus :

Tersedianya data / informasi dalam profil untuk program :

1. Pelayanan kesehatan Masyarakat

2. Bina Kesehatan Masyarakat

3. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

4. Bina Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

5. Pendanaan Pelaksanaan Program

C. PENGUMPULAN DATA

Data untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten ini dapat dikumpulkan

dengan dua macam cara, yaitu secara pasif dan secara aktif. Secara pasif artinya

petugas pengelola data di Dinas Kesehatan Kabupaten menunggu laporan yang

berasal dari Puskesmas, dari seksi-seksi di Dinas Kesehatan Kabupaten yang

merupakan laporan hasil kegiatan Program/ Proyek dan dari Rumah Sakit serta UPT di

wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten. Sedangkan pengumpulan data secara aktif

berarti petugas pengelola data di Dinas Kesehatan Kabupaten berupaya aktif

mengumpulkan data ke Puskesmas, ke Rumah Sakit, ke Instansi Dinas Kabupaten

terkait.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 2


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

Tingkat keberhasilan pengumpulan data secara aktif jauh lebih besar

dibandingkan dengan pengumpulan data secara pasif. Oleh karena itu diharapkan di

Dinas Kesehatan Kabupaten perlu memiliki tenaga pengelola data yang mempunyai

kecakapan dalam teknik-teknik pengumpulan data. Hal ini mengingat data/informasi

yang dihasilkan akan akurat apabila data yang dikumpulkan juga akurat.

Sedangkan ditinjau dari metode pengumpulan data, terdapat dua metode yaitu:

(a) metode rutin, dan (b) metode non-rutin. Pengumpulan data metode rutin dilakukan

secara terus menerus yang merupakan kegiatan pengelolaan data harian. Data ini

dikumpulkan dari catatan kegiatan harian atau rekam medik pasien baik yang

berkunjung ke Puskesmas maupun Rumah Sakit serta catatan kegiatan pelayanan

kesehatan di luar gedung Puskesmas. Pengumpulan data metode rutin umumnya

dilakukan oleh petugas unit kesehatan, namun demikian juga dapat dilakukan oleh

kader kesehatan yang melakukan pencatatan kegiatan di Posyandu atau lainnya.

Dengan demikian pengumpulan data secara rutin dapat dilakukan dengan periode

waktu mingguan, bulanan, triwulan, semester atau tahunan.

1. Sumber Data

Data untuk Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten diperoleh dari:

a. Catatan Kegiatan Puskesmas baik untuk kegiatan dalam gedung maupun luar

gedung.

b. Catatan Kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan termasuk

Unit Pelaksana Teknis Kesehatan di wilayah Kabupaten termasuk GFK.

c. Dokumen Kantor Statistik Kabupaten, Kantor BKKBN Kabupaten, Bappeda

Kabupaten, Dinas Pendidikan, dan Sistem Informasi Kesehatan Daerah

(SIKDA).

d. Dokumen Hasil Survei Kabupaten Survei Provinsi atau Survei Nasional.

2. Periode Pengumpulan Data

Periode data yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara

adalah periode Januari sampai dengan Desember tahun Profil.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 3


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

Mengingat Profil Kesehatan Kabupaten merupakan sarana menyusun rencana

tahunan Kesehatan Kabupaten tahun berikutnya. dan untuk memantau,

mengevaluasi pencapaian Kabupaten Sehat dan Pelaksanaan SPM bidang

Kesehatan, maka Profil Kesehatan Kabupaten selesai disusun bulan Maret. Profil

Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015 selesai disusun pada bulan Maret

2016.

Tabel 1.1 Jadwal Tentative Penyusunan Profil Kesehatan


Kabupaten Lombok Utara

NO KEGIATAN Jan Feb Mar Apr

Pengumpulan data dari Puskesmas dan Rumah


1 X X
Sakit dan Instansi terkait

Kompilasi/konfirmasi dan data entry serta


2 X
pemutakhiran data

Pengolahan, analisis dan penulisan serta


3 X
pembahasan draft awal
4 Finalisasi, Penggandaan/ Pencetakan X
Distribusi ke Bupati, DPRD, Kantor-kantor Dinas
5 Kab/Kota, RS, Puskesmas, Dinkes Prov., Depkes X
Pusat

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 4


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

BAB II
GAMBARAN UMUM
A. GAMBARAN UMUM

1. Luas Wilayah

Secara geografis wilayah Kabupaten Lombok Utara bila digambarkan mempunyai

wilayah yang berbukit dan pegunungan, berjarak 40 Km arah Utara Kota Mataram Ibu

Kota Propinsi NTB. Kabupaten Lombok Utara adalah salah satu dari kabupaten yang

ada di NTB dan disahkan sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 26

tahun 2008 , Tentang Pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Propinsi Nusa

Tenggara Barat sekitar akhir tahun 2008. Kabupaten Lombok Utara di Resmikan

Terpisah dari Kabupaten Lombok Barat. dengan luas wilayah 810,3 Km2

Gambar 2.1 Peta Kabupaten Lombok Utara

Sumber : Bappeda Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 5


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

Batas wilayah Kabupaten Lombok Utara

- Sebelah Utara : berbatasan dengan Laut Jawa,

- Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Sambelia Kabupaten

Lombok Timur,

- Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Gunungsari, Kecamatan

Narmada Kabupaten Lombok Barat; Kecamatan Batukliang

Kabupaten Lombok Tengah,

- Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Batulayar

Kabupaten Lombok Barat.

2. Jumlah Kecamatan

Kabupaten Lombok Utara terbagi ke 5 wilayah Kecamatan, yaitu : Kecamatan

Pemenang, Tanjung, Gangga, Kayangan dan Bayan.

Tabel 2.1. Data Luas Wilayah, Jumlah Desa dan Dusun, Jumlah Penduduk,
Jumlah Rumah Tangga, Jumlah Jiwa/Rumah Tangga dan Kepadatan
Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015.

JUMLAH Jumlah Rata-rata


Luas Jumlah Rumah Jiwa/ Kepadatan
NO KECAMATAN Wilayah Desa Dusun Penddk Tangga Rumah Pendd
(Km2) (KK) Tangga (Km2)
1 Bayan 329,10 9 80 48.976 13.851 3 149
2 Kayangan 126,35 8 72 40.732 12.646 3 322
3 Gangga 157,35 5 54 44.041 12.782 3 280
4 Tanjung 115,64 7 70 48.844 15.036 3 422
5 Pemenang 81,90 4 37 36.037 11.145 3 440
JUMLAH 810,34 33 312 218.630 65.466 3 270

3. Jumlah Desa

Kabupaten Lombok Utara mempunyai 33 Desa di 5 Kecamatan, daftar desa

perkecamatan adalah sebagai berikut

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 6


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

Grafik 2.1 Grafik Perkembangan Penduduk


Per Kecamatan di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011-2015

36037
48844
2015 44041
40732
48976

35364
48126
2014 43608
40206
48214 PEMENANG
TANJUNG
34545
47012 GANGGA
2013 42598
39275 KAYANGAN
47098 BAYAN
32934
45284
2012 43225
39109
45284

32456
44561
2011 40914
37401
44572

4. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015 adalah 218.630 jiwa dengan

jumlah 105.140 jiwa penduduk laki-laki dan 113.490 jiwa penduduk perempuan. Dengan

rasio jenis kelamin 92,64 dan Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) 55

5. Jumlah Rumah Tangga/ Kepala Keluarga

Dari tabel 2.1 diatas tertulis jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 65.466, dimana

jumlah KK terbanyak ada di Tanjung sejumlah 15.036 KK.

6. Kepadatan Penduduk

Kepadatan Penduduk di Kabupaten Lombok Utara adalah 270 jiwa/Km2 meningkat dari

jumlah tahun 2012 yang tercatat 254 jiwa/km2, kecamatan terpadat adalah Kecamatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 7


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

Pemenang dengan angka kepadatan 440 jiwa/Km2. Bayan adalak Kecamatan terendah

kepadatan penduduknya 149 jiwa/Km2.

7. Rasio Jenis Kelamin

Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015 adalah 218.630 jiwa dengan jumlah

105.140 jiwa penduduk laki-laki dan 113.490 jiwa penduduk perempuan. Dengan rasio

jenis kelamin 92,64

8. Prosentase Penduduk Berumur 10 tahun keatas yang Melek Huruf

Tidak tercatat di instansi terkait

9. Prosentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan berusia 10 tahun ke atas

menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Data ini tidak tercatat di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok

Utara.

B. KEADAAN SARANA KESEHATAN


Jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Lombok Utara tahun 2014 dirinci menurut

kecamatan terlihat pada tabel berikut:

Tabel 2.2. Data Sarana Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015.

Kecamatan
No Sarana Kesehatan
Pemenang Tanjung Gangga Kayanngan Bayan

1 Puskesmas Perawatan 1 1 1 1 1
2 Puskesmas non Perawatan 1 - - 1 1
3 Pustu 7 5 5 5 8
4 Poskesdes 8 9 10 12 11
5 Posyandu 51 84 75 89 90
6 Klinik Rawat Inap - - - - -
7 Balai Pengobatan - - - - -
8 Rumah Bersalin - - - - -
9 Rumag Sakit Umum Daerah - 1 - - -
Sumber: Data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara 2015

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 8


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

Dari tabel 2.2 tersebut menunjukkan berbagai jenis sarana kesehatan yang tersebar di 5

kecamatan di Kabupaten Lombok Utara, dari tingkat kemampuan dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat hanya dimiliki oleh sarana kesehatan milik

pemerintah, itupun dengan sangat sarat keterbatasan SDM dan Prasarana sehingga

jaminan pelayanan kesehatan yang diharapkan dengan kualitas yang memadahi masih

jauh dari harapan.

Jika di proporsionalkan jumlah penduduk tahun 2015 dengan jumlah sarana dan

prasarana kesehatan yang ada, maka didapatkan hal-hal sebagai berikut:

a. Standard Dep Kes RI perbandingan jumlah Puskesmas dengan jumlah penduduk

adalah 1 : 30.000. Saat ini Puskesmas di Lombok Utara berjumlah 8 unit, sedangkan

penduduk yang dilayani berjumlah 218.630 jiwa. Berarti satu Puskesmas melayani

26.940 jiwa, artinya, puskesmas yang ada dikabupaten Lombok Utara telah

memenuhi kebutuhan cakupan pelayanan.

Pertimbangan lain adalah meningkatkan kualitas pelayanan di tingkat puskesmas

baik dari segi sarana dan petugas pelayanan di puskesmas.

b. Sedangkan perbandingan jumlah puskesmas pembantu ( Pustu ) dengan jumlah

penduduk bila mengacu pada Standart Nasional dengan ratio 1 : 10.000,

secara kuantitatif kebutuhan jumlah Pustu di Kabupaten Lombok Utara, dengan 30

buah Pustu yang tersebar di 33 desa pada tahun 2015 telah memenuhi standar ratio

yaitu 1 pustu melayani 7.287 penduduk. Tetapi dari segi pemenuhan penyebarannya

Jumlah ini belum memadai karena masih banyak wilayah-wilayah yang masih

dirasakan sulit dijangkau yang memerlukan sarana kesehatan. Jika dibandingkan

dengan jumlah desa, paling tidak jumlah pustu yang ideal yaitu 33 pustu berarti

kekurangan 3 buah pustu di Kabupaten Lombok Utara ini, dengan

mempertimbangkan jumlah desa.

c. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dengan tenaga Bidan Desa adalah bentuk

partisipasi masyarakat secara aktif dengan tujuan untuk membantu persalinan di

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 9


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

desa, dengan harapan dapat mengambil alih peran dukun secara bertahap dengan

pola pendampingan persalinan oleh dukun bayi, sehingga Angka Kematian Bayi

(AKB) dapat ditekan seminimal mungkin. Polindes tahun 2015 berjumlah 50 buah

tersebar di 33 Desa. Bila dibandingkan dengan jumlah desa yang ada, dengan

asumsi 1 Polindes untuk 1 desa, maka masih telah memenuhi kebutuhan tetapi

dikarenakan kondisi geografi yang mengharuskan penambahan sarana sesuai

kebutuhan. Pembangunan sarana polindes berasal dari swadaya masyarakat

dengan dana stimulan dari pemerintah yang jumlahnya sangat terbatas. Dipihak lain

tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan polindes masih rendah.

d. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dibentuk masyarakat juga merupakan

sarana yang kerap kali dimanfaatkan kesehatan untuk mendekatkan pelayanan

kepada masyarakat. Saat ini jumlah Posyandu di Kabupaten Lombok Utara adalah

389 buah tersebar pada tiap-tiap dusun. Pengembangan Posyandu didasarkan atas

jumlah sasaran yang dilayani, bila sasaran ada ditempat yang agak jauh dari

posyandu induk maka dapat dibentuk posyandu satelit dengan dukungan dari

masyarakat ( Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama termasuk peran Kader

kesehatan ).

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 10


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Prioritas Program Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara tahun

2011-2015 adalah Kesehatan Ibu dan Anak; Pelayanan kesehatan masyarakat miskin;

Pendayagunaan tenaga kesehatan; Penanggulangan penyakit menular, gizi buruk, dan

krisis kesehatan akibat KLB/bencana; Peningkatan pelayanan kesehatan di daerah

terpencil dan tertinggal; Pendidikan Kesehatan Reproduksi Usia Remaja; Peningkatan

Penyehatan Lingkungan Dasar Seluruh Masyarakat (PHBS ) dan Peningkatan kualitas

pelayanan kesehatan.

Situasi Derajat Kesehatan Kabupaten Lombok Utara tahun 2015 dapat dijabarkan sebagai

berikut :

A. ANGKA KEMATIAN

1. Angka Kematian Neonatal

Kematian Neonatal 60 yang tercatat pada tahun 2015 di Kabupaten Lombok Utara

meningkat dari angka Kematian Neonatal tahun 2014 tercatat 34 kasus. Kecamatan

Bayan sebagai penyumbang terbanyak dengan 17 kasus kematian Neonatal.

Grafik 3.1 Angka Kematian Neonatal


Dirinci per Kecamatan Tahun 2011- 2015

21
19
17 BAYAN
15
14 14 KAYANGAN

11 11 GANGGA
10 10
9 9 9 TANJUNG

6 6 PEMENANG
5
4
3 3
1
2011 2012 2013 2014 2015

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 11


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

Dari grafik diatas digambarkan bahwa terjadi kenaikan angak kematian neonatal di dua

tahun terakhir yaitu pada tahun 2014 dan 2015 di seluruh kecamatan di Kabupaten

Lombok Utara. Kenaikan yang terjadi di tahun 2015 tidak sedrastis angka kenaikan di

tahun 2012. Program kerja Dinas Kesehatan masih diarahkan untuk mengacu pada

penurunan angka kematian baik ibu dan anak.

2. Angka Kematian Bayi

Kasus kematian bayi usia 0 11 bulan (termasuk Neonatal) yang tercatat pada tahun

2015 sebanyak 22 kasus, meningkat dari 2014 sebanyak 7 kasus dan kecamatan Bayan

terbanyak untuk kasus kematian bayi yang mencapai 9 kasus.

Grafik 3.2 Angka Kematian Bayi 0-11 bulan


Dirinci per Kecamatan Tahun 2015
10 9

8
6 5

4 3 3
2
2
0
BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG

Dari grafik diatas digambarkan bahwa angak kematian Bayi terbanyak terjadi di

kecamatan Bayan. Kenaikan secara keseluruhan terjadi di tahun 2015 sebanyak 22

kasus dari tahun 2014 tercatat 7 kasus kematian Bayi. Program kerja Dinas Kesehatan

masih diarahkan untuk mengacu pada penurunan angka kematian baik ibu dan anak.

3. Angka Kematian Anak Balita

Anak Balita merupakan kelompok umur 12 35 bulan. Tidak ada Kasus kematian pada

kelompok umur ini tercatat ditahun 2015

4. Angka Kematian Balita

Kematian Balita merupakan jumlah keseluruhan angka kematian Neonatal, Bayi dan

Anak Balita ( 3659 bulan ). Tahun 2015 tercatat angka kematian sebayak 1 kasus

terjadi di kecamatan Tanjung.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 12


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

5. Jumlah Kematian Ibu

Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun

waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau

tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau

pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dll.

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 setelah berhasil menurunkan angka kematian ibu

per-100.000 Kelahiran hidup menjadi angka 0, pada tahun 2013 kembali mendapati 2

kasus kematian ibu di kecamatan Bayan dan Pemenang. Tahun 2014 tercatat 6 kasus

dan tahun 2015 menurun kembali ke 2 kasus kematian ibu diwilayah kabupaten lombok

utara

Grafik 3.3 Kematian Ibu per Kecamatan


Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011-2015

3 3

1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2011 2012 2013 2014 2015

BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG

B. ANGKA KESAKITAN

1. Angka Kesembuhan TB Paru

Angka Kesembuhan TB tahun 2015 tercatat 205 kasus baru dan 265 seluruh kasus TB

2. Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+

Suspek yang tercatat tahun 2015 sebanyak 1.329 kasus dan BTA (+) 263 kasus atau

19,79% dari suspek. Tercapai 59,70% angka kesembuhan (cure rate) atau 157 kasus

sembuh dari 263 yang diobati dan 7 kasus kematian selama pengobatan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 13


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

3. Prosentase Balita dengan Pneumonia Ditangani

Penemuan dan tatalaksana penderita pneumonia yang mendapat antibiotik sesuai

standar atau pneumonia berat dirujuk ke RS. Jumlah Balita tercatat tahun 2015

sebanyak 21.863 dengan perkiraan penderita 2.186 (10% sasaran). Dalam kurun waktu

tahun 2015 ditemukan 910 kasus (41,62%) dari sasaran dan keseluruhan tertangani.

4. Prosentase HIV/ AIDS Ditangani

Tahun 2015 ditemukan 2 kasus HIV dan 1 kasus AIDS di wilayah Kabupaten Lombok

Utara pada kelompok 25-49 tahun. Dan 1 kasus kematian akibat AIDS

5. Prosentase Infeksi Menular Seksual Diobati

Tidak tercatat adanya kasus Infeksi Menular Seksual pada tahun 2014

6. Darah Donor Diskrening terhadap HIV

Data tidak tercatat

7. Kasus Diare Ditangani

Dari target penemuan kasus 4.679 kasus yang ditemukan dan tertangani sebanyak

8.724 kasus atau 186,5%

Grafik 3.4 Kasus Diare Ditemukan dan Tertangani


Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015

2608

2058

1470 1369
1219
1048 942 1045
872 771

BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG


Target Penemuan Ditemukan dan ditangani

8. Prevalensi Kusta

Angka Prevalensi Kusta tahun 2015 adalah 0,14 atau 3 kasus, merupakan Multi Basiler

(Kusta Basah) 2 kasus dan kusta kering 1 kasus

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 14


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

9. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat

Semua kasus diobati

10. Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

Tidak ada kasus tercatat tahun 2015

11. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per-100.000 Penduduk

Incidence Rate DBD tahun 2015 adalah 50,3/100.000 penduduk. Dimana seluruh kasus

di wilayah Kabupaten Lombok Utara sebanyak 110 kasus

12. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tidak ada kasus kematian akibat DBD

13. Angka Kesakitan Malaria per-1.000 Penduduk

Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence) per 1.000 penduduk adalah 0,48 %

tahun 2015.

14. Angka Kematian Malaria

Tidak ada kasus kematian akibat Malaria

15. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani

Tidak ada kasus Penyakit Filariasis

C. STATUS GIZI

1. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah

Berat Bayi Lahir Rendah adalah Bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram yang

ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Bayi baru lahir

yang ditimbang sebanyak 4.377 atau 99,2% dari 4.411 kelahiran hidup dan didapat

kasus BBLR sebanyak 283 kasus atau 6,47%. Kasus terbanyak di kecamatan Bayan

sebanyak 73 kasus.

Dirinci menurut kecamatan dapat dilihat pada grafik

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 15


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

Grafik 3.5 Kasus BBLR setiap Kecamatan


di Kabupaten Lombok Utara tahun 2015
74
66
58

47
39

BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG

2. Persentase Balita dengan BGM

Adalah sebuah kondisi dimana Balita dengan berat badan dibawah garis merah yang

tertera dalam Kartu Menuju Sehat (KMS). Tahun 2015 tercatat dari kegiatan

penimbangan di posyandu sebanyak 202 kasus atau 17,8% dari 8,922 anak 0-23 bulan

ditimbang.

Grafik 3.6 Kasus BGM setiap Kecamatan


di Kabupaten Lombok Utara tahun 2015

52

42
40

30
28

BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 16


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

3. Persentase Balita dengan Gizi Buruk

Kegiatan penimbangan di posyandu selama tahun 2015 tercatat 15 kasus Gizi Buruk.

Terjadi penurunan yang signifikan di tahun 2014 dimana ditemukan 27 kasus dapat

dilihat pada grafik sebagai berikut.

Grafik 3.7 Kasus Gizi Buruk dirinci per Kecamatan


di Kabupaten Lombok Utara tahun 2015

2 2 2

BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 17


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

BAB IV
UPAYA KESEHATAN

A. PELAYANAN KESEHATAN

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1

Cakupan Kunjungan K-1 adalah Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan

antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan di suatu wilayah

pada kurun waktu tahun 2015 dari sasaran 5.698 ibu hamil tercatat 5.260 atau

92,31% mendapat pelayanan K1. Penurunan dari tahun 2014 adalah 5.399 dari

sasaran jumlah ibu hamil 5.619 atau mencapai 96,1% dari jumlah sasaran.

2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4

Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit

empat kali,dengan distribusi pemberian pelayananyang dianjurkan adalah minimal

satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua, dua kali pada triwulan

ketiga umur kehamilan tahun 2015 tercatat 4.329 atau 75,97% mendapat pelayanan

K4. Terjadi penurunan dari tahun 2014 adalah 4.859 kunjungan atau 86,5% dari

sasaran ibu hamil proyeksi 5.619. Terjadi penurunan dari persentase capaian, hal ini

dikarenakan peningkatan jumlah proyeksi sasaran ibu hamil di tahun 2015 dan

kemampuan petugas melayani sedangkan capaian pelayanan tidak mengikuti

peningkatan jumlah tersebut. Pelayanan yang diberikan; (1) Timbang badan dan

ukur tinggi badan, (2) Ukur tekanan darah, (3) Skrining status imunisasi tetanus (dan

pemberian tetanus toksoid), (4) (ukur) tinggi fundus uteri, (5) Pemberian tablet besi

(90 tablet selama kehamilan), (6) Temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal

dan konseling), (7) Tes laboratorium sederhana (Hb, Protein urin) dan atau

berdasarkan indikasi (HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC).

Target Nasional untuk capaian kunjungan K4 adalah 95%. Capaian kegiatan masih

jauh dari target Standar Pelayanan Minimal Tahun 2015

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 18


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

Grafik 4.1 Persentase Cakupan K1 dan K4 per Kecamatan


di Kabupaten Lombok Utara tahun 2015

96.38 99.00
92.94
86.50 85.31 87.69
77.62 77.70
72.68
66.93

BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG

K1 K4

3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Terjadi penurunan capaian cakupan Ibu bersalin yang mendapat pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di

Kabupaten Lombok Utara pada kurun waktu tahun 2015 sebanyak 4.377 atau

80,46% dari 5.440 sasaran ibu bersalin. Tercatat tahun 2014 sebanyak 4.656 atau

86.8%. Target SPM tahun 2015 untuk kegiatan ini adalah 90% sehingga cakupan

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan belum mencapai target nasional.

Grafik 4.2 Persentase Cakupan Persalinan Nakes, Layanan Nifas dan


Mendapat Vit A dirinci per Kecamatan
di Kabupaten Lombok Utara tahun 2015

88.45 88.45 87.12 87.41 87.41


84.78 83.77 84.10 84.10
81.20 81.66 81.66

67.98 67.98 67.98

BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG

Persal Nakes Layan Nifas Vit A

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 19


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

4. Cakupan Pelayanan Nifas

Pelayanan yang diberikan pada ibu bersalin sedikitnya 3 kali, pada 6 jam pasca

persalinan s.d 3 hari; pada minggu ke II, dan pada minggu ke IV termasuk pemberian

vitamin A (2 kali) serta persiapan dan atau pemasangan KB pasca persalinan di

Terjadi penurunan di tahun 2015 tercatat 4.432 atau 81,47% dimana tahun 2014

adalah 4.685 (87,3%) mendapat pelayanan. Target SPM nasional adalah 90%

5. Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil

Pemberian imunisasi TT ibu hamil sebanyak 2 dosis dengan interval saat atau

sebelum kehamilan di tahun 2015 mencapai 52,1% dari 5.419 ibu hamil.

6. Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe

Ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe (suplemen zat besi) selama periode

kehamilannya pada tahun 2015 adalah 4.329 atau 75,97% dari 5.698 ibu hamil Target

SPM 2015 adalah 90% ibu hamil mendapat 90 tablet Fe.

7. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

Ibu hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai

standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas

PONED, Rumah bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK) tahun 2015 sebanyak 1.534

atau 134,61% dari perkiraan 1.534 bumil risti/komplikasi.

8. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani

Peningkatan di tahun 2015 dari perkiraan kasus 573 tercatat 572 atau 99,83% kasus

penanganan. Pada tahun 2014 adalah 60,56% dari perkiraan kasusu komplikasi

Neonatal sebanyak 766 kasus. Neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat

menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian. Neonatus dengan komplikasi

seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir,

BBLR (berat badan lahir rendah < 2500 gr )

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 20


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

9. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi

Bayi 6-11 bln mendapat kapsul vitamin A dosis 100 A 1 kali per tahun di Kabupaten

Lombok Utara tahun 2015 adalah 5.102 bayi atau 86,68% dari 5.886 bayi yang

tercatat

10. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita

Tahun 2015 tercatat 16.680 anak balita umur 12-59 bln mendapat kapsul vitamin A

dosis tinggi 200A 2 kali per tahun 16.989 balita yang ada atau 101,85%. Target SPM

2015 menetapkan 90% Pemberian vitamin A dilaksanakan pada bulan Februari dan

Agustus.

11. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas

Pemberian vitamin A 2 kali pada ibu bersalin saat periode nifas yaitu 6 jam sampai 42

hari pasca melahirkan tercatat pada tahun 2015 tercatat 81,74% atau absolut 4.432.

Tahun 2014 tercatat 87,34% ibu nifas mendapatkan vitamin A.

12. Persentase Peserta KB Aktif

Tercatat peserta aktif KB di tahun 2015 sebanyak 33.301 peserta dengan persentase

89,60%. Perserta KB baru sebanyak 513 peserta

13. Cakupan Kunjungan Neonatus

Cakupan Pelayanan kesehatan neonatal dasar meliputi ASI ekslusif, pencegahan

infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak

diberikan pada saat lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1 bila tidak diberikan pada

saat lahir, dan manajemen terpadu bayi muda. Dilakukan sesuai standar sedikitnya 3

kali, pada 6-24 jam setelah lahir, pada 3-7 hari dan pada -28 hari setelah lahir yang

dilakukan di fasilitas kesehatan maupun kunjungan rumah pada tahun 2014 adalah

90,3% Target SPM 2015 menetapkan 90% kunjungan neonatus dari kelahiran hidup.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 21


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

Grafik. 4.3 Cakupan KN1 dan KN lengkap


Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
94.24
89.90 90.95 90.40
87.65 86.70
84.87 83.24

71.07 70.98

BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG

KN1 KN Lengkap

14. Cakupan Kunjungan Bayi

Cakupan kunjungan bayi umur 29 hari 11 bulan di sarana pelayanan kesehatan

(polindes, pustu, puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit) maupun di rumah,

posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya melalui kunjungan

petugas. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali

pada umur 29 hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan,

dan 1 kali pada umur 9-11 bulan pada tahun 2015 adalah 4.619 atau 89,14% dari

5.182 bayi.

Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-

3, Polio 1-4, Campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK)

bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Penyuluhan perawatan kesehatan

bayi meliputi : konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI sejak

usia 6 bulan, perawatan dan tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan

pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6 11 bulan

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 22


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

15. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Dari 33 desa di Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2015 tercapai 33 Desa UCI.

16. Persentase Cakupan Imunisasi Bayi

Persentase Cakupan Imunisasi Bayi lengkap pada tahun 2015 mencapai 94,6% atau

4.775 sasaran dari jumlah 5.047 proyeksi sasaran.

17. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif

Cakupan ASI Ekslusif atau Bayi yang hanya mendapat ASI (Air Susu Ibu) saja sejak

lahir sampai 5 bulan (sebelum mencapai usia 6 bulan) pada tahun 2015 adalah

45,50% dari 5.182 sasaran bayi

18. Jumlah Balita ditimbang

Grafik 4.4 Capaian D/S per Kecamatan


Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015

98.25

89.74 89.93
88.55

83.87

BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG

Dari 21.053 balita yang ada 21.519 balita ditimbang didapat 587 (2,8%) mengalami

BGM

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 23


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

19. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

Seluruh balita gizi buruk mendapat perawatan dimana pada tahun 2015 terdapat 15

kasus gizi buruk di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara.

Terjadi penurunan kasus gizi buruk yang ditemukan pada tahun 2014 di wilayah

kabupaten lombok utara tercatat 17 kasus.

20. Cakupan pelayanan Anak Balita

Pelayanan Anak Balita meliputi penilaian perkembangan gerak kasar, gerak halus,

bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian, pemeriksaan daya dengar, daya

lihat. Jika ada keluhan atau kecurigaan terhadap anak, dilakukan pemeriksaan untuk

gangguan mental emosional, autisme serta gangguan pemusatan perhatian dan

hiperaktifitas. Kegiatan ini dilakukan pada tahun 2015 dari 16.781 sasaran tercatat

kunjungan 89,74% atau 15.060

21. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

Kegiatan dilakukan di SD seluruh kecamatan Lombok Utara yang mencakup 3.630

siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Tahun 2015 dilakukan kegiatan pelayanan kesehatan

dan tercatat 78,7% atau 3.646 siswa mendapan pelayanan kesehatan sesuai standar

melalui kegiatan penjaringan kesehatan ke masing-masing sekolah.

22. Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

Bersamaan dengan kegiatan penjaringan yang dilakukan, siswa juga mendapatkan

pelayanan kesehatan melalui kegiatan UKS dan rujukan ke Puskesmas. Tercatat

157 atau 85,79% mendapat pelayanan kesehatan.

23. Cakupan Pelayanan Kesehatan USILA

USILA di tahun 2015 tercatat 49.753 Usila. Kegiatan pelayanan kesehatan yang

dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan mencapai 33.097 atau 66,52%

24. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus diberikan pelayanan

kesehatan (RS) di Kabupaten

Gawat darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat darurat yang memiliki Dokter

Umum on site (berada di tempat) 24 jam dengan kualifikasi General Emergency Life

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 24


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

Suport (GELS) dan atau Advance Trauma Life Support (ATLS)+Advance Cardiac Life

Support (ACLS), serta mempunyai alat komunikasi dan transportasi. Kabupaten

Lombok Utara mempunyai 5 Puskesmas Perawatan dan 3 Puskesmas Non

Perawatan dan semuanya telah dapat memberikan pelayanan Gawat Darurat Level 1

25. Desa/kelurahan terkena KLB yang ditangani <24 jam

Tahun 2015 terdapat 1 Desa/ kelurahan yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB)

26. Rasio Tambal/cabut Gigi tetap

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif, preventif, dan

kuratif sederhana seperti pencabutan gigi tetap, pengobatan, dan penambalan

sementara yang dilakukan di sarana pelayanan kesehatan. Tahun 2015 tercatat 362

kegiatan tumpatan gigi tetap dan 441 kegiatan pencabutan gigi tetap dengan rasio 0,8

27. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada anak SD dan setingkat

Tidak ada data tahun 2015

28. Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Kegiatan Penyuluhan yang merupakan usaha secara sadar dan berencana yang

dilakukan untuk memperbaiki perilaku manusia sesuai prinsip-prinsip pendidikan

dalam bidang kesehatan di tahun 2015 sebanyak 52 kegiatan penyuluhan kelompok.

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar merupakan suatu cara

penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan azas usaha

bersama dan kekeluargaan, berkesinambungan, dengan mutu yang terjamin dan

biaya yang terkendali. Pada tahun 2015 tercatat 156.436 jiwa terbiayai oleh program

Jamkesmas.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 25


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

Gambar 4.1 Persebaran Penduduk Miskin dan Jamkesmas per Kecamatan


Kabupaten Lombok Utara 2013

2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (dan hampir miskin)

Masyarakat Miskin yang mendapat pelayanan kesehatan rawat jalan pada strata 1

tercatat 156.436 jiwa.

Masyarakat miskin di daerah yang tidak mempunyai Kartu JAMKESMAS (di luar

kuota nasional) menjadi tanggungan pemerintah daerah. Masyarakat miskin tersebut

mempunyai hak yang sama dalam pelayanan kesehatan dengan masyarakat miskin

yang memiliki Kartu JAMKESMAS dengan pembiayaan dari pemerintah daerah

melalui APBD II.

3. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan

Cakupan kunjungan Rawat Jalan diseluruh puskesmas dan Rumah Sakit Umum

Daerah adalah 188.044 dan Rawat Inap 114.542 kunjungan

4. Jumlah kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan

Tercatat kunjungan gangguan jiwa di Puskesmas Kayangan untuk tahun 2015

sebanyak 2.596 kasus

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 26


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

5. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit

Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit untuk tahun 2015 tercatat 98 pasien

6. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit

Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit tahun 2014 adalah sebagai berikut

- Jumlah Tempat tidur : 76

- Pasien Keluar (hidup+mati) : 4.057

- Jumlah Hari Perawatan : 16.247

- Jumlah Lama Dirawat : 2.452

- BOR : 56,50

- BTO : 48,08

- TOI : 3,9

- ALOS : 4,1

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

Rumah tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, yang

meliputi 10 indikator, yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI

eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan

air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali

seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan

tidak merokok di dalam rumah. Apabila dalam Rumah Tangga tersebut tidak ada ibu yang

melahirkan, tidak ada bayi dan tidak ada balita, maka pengertian Rumah Tangga ber-

PHBS adalah rumah tangga yang memenuhi 7 indikator. Kegiatan pemantauan PHBS

dilakukan melalui survey PHBS secara sampling di wilayah yang terpilih juga melalui

random sampling. Dari hasil survey tersebut didapatkan angka 38,03% Rumah Tangga

telah ber-PHBS.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 27


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

D. KESEHATAN LINGKUNGAN

1. Persentase Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu

rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah,

sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang

sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah (Kepmenkes no.

829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan). Dari 52.423

Rumah yang ada di Kabupaten Lombok Utara 29.412 atau 56,11% masuk dalam kategori

rumah sehat

2. Persentase Keluarga menurut Jenis Sarana Air Bersih yang Digunakan

Sarana air bersih yang digunakan di Kabupaten Lombok Utara bervariasi dan tergantung

dari kondisi geografis masing-masing kecamatan/desa. Adapun sarana air bersih yang

digunakan adalah PDAM/Ledeng, SPT, SGL, PMA dan perpipaan. KK yang memiliki

akses terhadap air bersih adalah sebesar 74,87 %

3. Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar

Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar yang dimaksud adalah kepemilikan Jamban, Tempat

Sampah dan Pengelolaan Limbah. Tahun 2015 tercatat 62,2%

4. Persentase Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat

Tempat umum dan pengelolaan makanan meliputi Hotel, Rumah Makan dan Industri

Makanan. Kegiatan pemantauan yg dilakukan pada tahun 2015 didapatkan 69,6%

masuk dalam kategori sehat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 28


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN

A. SARANA KESEHATAN

1. Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat

Ketersediaan Obat di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015 tidak menemui kendala

yang berarti. Awal tahun 2012 Kabupaten Lombok Utara telah mengoperasikan fasilitas

Gudang Farmasi guna memenuhi kebutuhan obat sarana pelayanan kesehatan.

2. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan menurut Kepemilikan/ Pengelola

Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015 dapat

digambarkan sebagai berikut.

Tabel. 5.1 Jenis Sarana Kesehatan menurut kepemilikan Tahun 2015

Jenis Sarana Kesehatan Jumlah Kepemilikan


Puskesmas Perawatan 5 Pemda
Puskesmas Non Perawatan 3 Pemda
Puskesmas Pembantu 30 Pemda
Pos Bersalin Desa 50 Pemda
Posyandu 389 Pemda
Apotek 6 Swasta
Toko Obat 2 Swasta
Klinik 10 Swasta
GFK 1 Pemda

Perkembangan jumlah sarana kesehatan di tingkatkan baik dari segi kualitas sarana

serta jumlahnya. Ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang

nyaman serta mendekatkan sarana kesehatan kepada masyarakat. Penambahan

Puskesmas baru dilakukan berdasarkan persebaran penduduk dan kondisi geografi

wilayah Kabupaten Lombok Utara.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 29


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

3. Posyandu menurut Strata

Jumlah posyandu di Kabupaten Lombok Utara tahun 2015 sebanyak 389 pos,

Tabel 5.2 Strata Posyandu menurut Kecamatan Tahun 2015


POSYANDU
POSYANDU
KECAMATAN
AKTIF
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH

BAYAN 2 58 30 0 90 90
KAYANGAN 2 72 15 0 89 89
GANGGA 3 72 0 75 75
TANJUNG 76 8 0 84 84
PEMENANG 16 35 0 51 51
JUMLAH 4 257 113 0 389 389

Semua posyandu telah menjadi Posyandu Aktif, sebagian besar strata posyandu masih

pada tingkat Madya dan tidak ada yang mencapai Strata Mandiri.

Posyandu Aktif adalah Posyandu aktif adalah posyandu yang melaksanakan kegiatan

hari buka dengan frekuensi lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader yang

bertugas 5 orang atau lebih, cakupan utama (KIA, KB, Gizi, imunisasi, dan

penanggulangan diare) lebih dari 50% dan sudah ada satu atau lebih program tambahan,

serta cakupan dana sehat < 50%.

4. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Poskesdes yang merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber

Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka upaya mendekatkan pelayanan

kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dikelola oleh 2 orang Bidan dan

minimal 2 orang kader dan merupakan koordinator dari UKBM yang ada. Tahun 2015

terdapat 50 Poskesdes di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara.

Seluruh desa telah menjadi Desa Siaga Aktif dan mempunyai Poskesdes. Desa lainnya

juga telah mempunyai Polindes dan Pustu sebagai tempat Pelayanan Kesehatan bagi

masyarakat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 30


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

B. TENAGA KESEHATAN

1. TENAGA DOKTER

a. Dokter Umum

Kebutuhan ideal tenaga Dokter menurut standar Depkes adalah 40/100.000 penduduk

dan Dokter Gigi adalah 11/100.000 penduduk. Ini berarti 1 Dokter Umum melayani

2.500 Penduduk dan 1 Dokter Gigi melayanai 9.000 Penduduk.

Jumlah Dokter Umum berstatus PNS di Kabupaten Lombok Utara 10 orang, sedangkan

untuk memenuhi standar 40 orang dokter per 100.000 penduduk dibutuhkan dokter 82

orang. Bila dihitung jumlah Puskesmas termasuk Puskesmas Perawatan sebanyak 8

unit, dan asumsi 4 dokter di tiap puskemas maka jumlah Dokter umum di puskesmas

yang dibutuhkan minimal sebanyak 32 orang.

Kekurangan tenaga dokter telah diupayakan melalui usulan Dokter PTT, tetapi masih

belum mencukupi. Kondisi ini dapat mengurangi kualitas pelayanan medis di

Puskesmas dan Rumah Sakit.

b. Dokter Gigi

Jumlah Dokter Gigi di Kabupaten Lombok Utara 7 orang, sedangkan kebutuhan dokter

untuk memenuhi standar 11 orang dokter per 100.000 penduduk adalah 22 orang. Bila

dihitung jumlah Puskesmas 8 unit dan 1 rumah sakit jumlah dokter gigi yang

dibutuhkan hampir sama dengan ratio penduduk.

Upaya untuk pemenuhan tenaga dokter gigi di Puskesmas antara lain adalah dengan

penempatan dokter PTT, tetapi jumlah yang dialokasikan untuk Kabupaten Lombok

Utara sangat terbatas, sehingga banyak puskesmas yang tidak mendapatkan

pelayanan dari dokter gigi.

c. Dokter Spesialis

Kabupaten Lombok Utara tidak mempunyai Dokter Spesialis. Upaya pemenuhan dokter

spesialis di rumah sakit di Kabupaten Lombok Utara dilakukan melalui anggaran tahun

2015, beberapa Pemerintah Kabupaten telah dilakukan kontrak dengan dokter spesialis

dan memberi insentif berupa tunjangan, kenderaan roda empat, termasuk pemerintah

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 31


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

Provinsi untuk menarik minat dokter spesialis bertugas di kabupaten, tetapi belum juga

dapat memenuhi dokter spesialis.

2. TENAGA PERAWAT

Tenaga keperawatan di puskesmas tahun 2015 berjumlah 58 orang. Jika dibandingkan

dengan jumlah penduduk Kabupaten Lombok Utara, kebutuhan ideal sebanyak 255

Perawat, (target 117,5 per 100.000 penduduk).

Dengan demikian Lombok Utara masih sangat kekurangan tenaga perawat jika

memperhatikan sebagian wilayah dengan letak geografis. Kekurangan tenaga bidan ini

diupayakan melalui terobosan dengan memberikan beasiswa pada putra daerah dari

desa terpencil dan disekolahkan.

3. TENAGA BIDAN

Jumlah tenaga bidan Puskesmas di Kabupaten Lombok Utara 44 orang dengan tingkat

pendidikan sekolah kebidanan, Bidan D-III, Bidan D-IV dan S2 Kebidanan. Jumlah

tenaga bidan yang dibutuhkan bila dibandingkan dengan jumlah desa telah memenuhi

bahkan ada beberapa desa yang mempunyai 2 orang tenaga Bidan.

Jumlah Bidan yang telah mencukupi dari segi jumlah baik ditinjau dari ratio penduduk

maupun kebutuhan sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit dan

desa.

Tabel 5.3 Jumlah Desa yang Memiliki Bidan Di Desa


Per Kabupaten se Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013

No Kecamatan DESA BIDAN DI DESA


1.
Bayan 9 7
2.
Kayangan 8 12
3.
Gangga 5 5
4.
Tanjung 7 6
5.
Pemenang 4 14
Jumlah 33 44
Sumber : Kepegawaian Dikes KLU 2015

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 32


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

Berdasarkan jumlah bidan yang ada dan banyak bidan yang bertugas di puskesmas

perlu kebijakan baru supaya bidan dapat ditempatkan di desa. belum mencapai target

penempatan bidan perlu diupayakan oleh semua pihak termasuk Bupati membuat

kebijakan khusus agar bidan di desa senang bertugas di desa, seperti memberi insentif,

penghargaan teladan dan pemenuhan fasilitas pendukung di desa.

4. TENAGA KEFARMASIAN

Jumlah tenaga kefarmasian di Kabupaten Lombok Utara 7 orang dengan tingkat

pendidikan Sekolah menegah Farmasi, Sekolah Asisten Apoteker, D-III Farmasi, S1

Farmasi, Apoteker. Ratio tenaga kefarmasian 10 dengan 100.000 penduduk, jadi

Jumlah tenaga kefarmasian yang dibutuhkan sebagnyak 22 orang. Lebih rinci jumlah

dan sebaran tenaga kefarmasian dapat dilihat pada (lampiran P4 dan lampiran 4).

Jumlah tenaga kefarmasian yang ada belum memenuhi karena ada beberapa

puskesmas yg belum mempunyai tenaga farmasi (Bayan dan Pemenang)

5. TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT

Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Kabupaten Lombok Utara 4 dengan tingkat

pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat,. Ratio tenaga kesehatan masyarakat 40

dengan 100.000 penduduk.

6. TENAGA GIZI

Jumlah tenaga gizi di Puskesmas Kabupaten Lombok Utara 10 orang dengan tingkat

pendidikan mulai Sekolah Pembantu Ahli Gizii (SPAG), D-III Gizi, D-IV Gizi, Sarjana

Gizi, Magister Gizi. Ratio tenaga gizi 22 orang per 100.000 penduduk, berarti

dibutuhkan 34 orang.

7. TENAGA KETERAPIAN FISIK

Kabupaten Lombok Utara tidak mempunyai tenaga keterapian fisik

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 33


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

8. TENAGA KETERAPIAN MEDIS

Kabupaten Lombok Utara tidak mempunyai tenaga keterapian medis

9. TENAGA NON KESEHATAN

Jumlah tenaga non kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, dan UPTD

Dinas Kesehatan dapat dilihat pada tabel 5.4

Tabel 5.4 Jumlah Pejabat Struktural dan Staf Penunjang Administrasi


Kesehatan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, dan UPTD
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
No Unit Kerja Pejabat Staf Penunjang Staf Penunjang Total
Struktural Administrasi Perencanaan
1. Puskesmas 8 18 26
2. Dinas Kesehatan 21 19 9 40
3. RSUD 3 3 2 8
Jumlah 30 38 9 68

10. TENAGA KESEHATAN DTPK

Daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK) merupakan daerah yang menjadi

prioritas yang yang akan ditingkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan. Daerah

Terpecil sangat terbatas, karena kurang diminati tenaga kesehatan. Departemen

Kesehatan melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Kesehatan (BPPSDM) menempatkan khusus tenaga di DTPK.

Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) di Kabupaten Lombok Utara

hanya ada satu yaitu 3 Gili (Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan). Untuk saat ini hanya

terdapat 1 tenaga bidan di 3 Gili tersebut

11. DOKTER UMUM DAN DOKTER GIGI DAERAH

Kabupaten Lombok Utara belum ada mengangkat Dokter umum dan gigi PTT, semua

Dokter/dokter gigi PTT merupakan pengangkatan dari Pusat (Dep.Kes.). Pemerintah

Kabupaten hanya mengangkat dokter/dokter gigi CPNS sesuai dengan formasi yang

ditetapkan Pusat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 34


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

12. TENAGA KESEHATAN DI UJI KOMPENTENSI

Tenaga Kesehatan Yang di Uji Kompetensi Oleh Majelis Tenaga Kesehatan (MTKP)

dan Jumlah Organisasi Profesi Kesehatan dapat dilihat pada lampiran P 10. Majelis

Tenaga Kesehatan di Kabupaten Lombok Utara belum dibentuk, sehingga belum ada

dilakukan uji kompetensi kepada tenaga kesehatan yang akan memperoleh izin. Surat

izin tenaga yang sudah dilakukan adalah Izin Bidan dan Perawat.

C. PEMBIAYAAN KESEHATA

Total Anggaran Kesehatan Tahun 2015 adalah Rp. 53.312.650.894 atau 6,54 % dari

Total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2015 Rp. 547.027.995.115,66

Anggaran lain yang bersumber dari APBN Tahun 2015 berupa Alokasi Dana Khusus

(BOK) Rp. 1.128.986.000 dan Dana BPJS Rp. 16.423.372.675 Penggunaan dana

bersumber APBN tersebut sepenuhnya dialokasikan pada pelayanan kesehatan di

Puskesmas. Anggaran Kesehatan Perkapita Tahun 2015 adalah Rp. 243.848,74 per

penduduk

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 35


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

BAB VI
KESIMPULAN

1. Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015 adalah 218.630 jiwa dengan

jumlah 105.140 jiwa penduduk laki-laki dan 113.490 jiwa penduduk perempuan.

2. Kepadatan Penduduk di Kabupaten Lombok Utara adalah 270 jiwa/Km2

3. Kematian Neonatal 60 yang tercatat pada tahun 2015 di Kabupaten Lombok Utara

meningkat dari angka Kematian Neonatal tahun 2014 tercatat 34 kasus. Kecamatan

Bayan sebagai penyumbang terbanyak dengan 17 kasus kematian Neonatal.

4. Kasus kematian bayi usia 0 11 bulan (termasuk Neonatal) yang tercatat pada tahun

2015 sebanyak 22 kasus, meningkat dari 2014 sebanyak 7 kasus dan kecamatan Bayan

terbanyak untuk kasus kematian bayi yang mencapai 9 kasus

5. Kematian ibu di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 setelah berhasil menurunkan

angka kematian ibu per-100.000 Kelahiran hidup menjadi angka 0, Tahun 2014 tercatat

6 kasus dan tahun 2015 menurun kembali ke 2 kasus kematian ibu diwilayah kabupaten

lombok utara

6. Tahun 2015 dari sasaran 5.698 ibu hamil tercatat 5.260 atau 92,31% mendapat

pelayanan K1. Penurunan dari tahun 2014 adalah 5.399 dari sasaran jumlah ibu hamil

5.619 atau mencapai 96,1% dari jumlah sasaran

7. Tahun 2015 tercatat 4.329 atau 75,97% mendapat pelayanan K4. Terjadi penurunan dari

tahun 2014 adalah 4.859 kunjungan atau 86,5% dari sasaran ibu hamil proyeksi 5.619.

Terjadi penurunan dari persentase capaian, hal ini dikarenakan peningkatan jumlah

proyeksi sasaran ibu hamil di tahun 2015 dan kemampuan petugas melayani sedangkan

capaian pelayanan tidak mengikuti peningkatan jumlah tersebut

8. Tahun 2015 tercatat 4.329 atau 75,97% mendapat pelayanan K4. Terjadi penurunan dari

tahun 2014 adalah 4.859 kunjungan atau 86,5% dari sasaran ibu hamil proyeksi 5.619.

Terjadi penurunan dari persentase capaian, hal ini dikarenakan peningkatan jumlah

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 36


PR PROFIL KESEHATAN
LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA


TAHUN 2015

proyeksi sasaran ibu hamil di tahun 2015 dan kemampuan petugas melayani sedangkan

capaian pelayanan tidak mengikuti peningkatan jumlah

9. Terjadi penurunan capaian cakupan Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di Kabupaten Lombok

Utara pada kurun waktu tahun 2015 sebanyak 4.377 atau 80,46% dari 5.440 sasaran ibu

bersalin. Tercatat tahun 2014 sebanyak 4.656 atau 86.8%.

10. Peningkatan di tahun 2015 dari perkiraan kasus 573 tercatat 572 atau 99,83% kasus

penanganan. Pada tahun 2014 adalah 60,56% dari perkiraan kasusu komplikasi

Neonatal sebanyak 766 kasus. Neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat

menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti

asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR

(berat badan lahir rendah < 2500 gr )

11. Kegiatan pemantauan PHBS dilakukan melalui survey PHBS secara sampling di wilayah

yang terpilih juga melalui random sampling. Dari hasil survey tersebut didapatkan angka

38,03% Rumah Tangga telah ber-PHBS

12. Total Anggaran Kesehatan Tahun 2015 adalah Rp. 53.312.650.894 atau 6,54 % dari

Total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2015 Rp. 547.027.995.115,66

Anggaran lain yang bersumber dari APBN Tahun 2015 berupa Alokasi Dana Khusus

(BOK) Rp. 1.128.986.000 dan Dana BPJS Rp. 16.423.372.675 Penggunaan dana

bersumber APBN tersebut sepenuhnya dialokasikan pada pelayanan kesehatan di

Puskesmas. Anggaran Kesehatan Perkapita Tahun 2015 adalah Rp. 243.848,74 per

penduduk.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 | 37

Anda mungkin juga menyukai