a. Taraf kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu
mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sabaliknya soal
yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa
menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar
jangkauannya.
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran
(difficulty index) dengan simbol P proporsi . Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai
dengan 1,0. Indeks kesukaran menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran
0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa
soalnya terlalu mudah.
Dimana :
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Latihan :
Ada 20 orang dengan nama kode A s.d. T yang mengajarkan tes yang terdiri dari 20 soal.
Jawaban tesnya dianalisis dan jawaban tertera seperti berikut ini.
Contoh penggunaan
Misalnya jumlah siswa peserta tes dalam suatu kelas ada 40 orang. Dari 40 orang siwa tersebut
12 orang yanh dapat mengerjakan soal nomor 1 dengan betul. Maka indeks kesukarannya adalah
:
Dari tabel yang disajikan tersebut, dapat ditafsirkan bahwa:
b. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang
pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah).
Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi (D). Kisaran
indeks diskriminasi antara 0,00 sampai 1,00. Tetapi indeks kesukaran tidak mengenal tanda (-),
dan indeks diskriminasi ada tanda negatif.Tanda negatif ini digunakan jika suatu soal terbalik
menunjukkan kualitas testee.Yaitu anak pandai disebut bodoh dan anak bodoh disebut pandai.
Ada tiga titik daya pembeda yaitu:
-1,00 0,00 1,00
Daya pembeda daya pembeda daya pembeda tinggi
Negatif rendah (positif)
Untuk ini perlu dibedakan antara kelompok kecil (kurang dari 100) dan kelompok besar (100
orang ke atas).
Keterangan :
J = Jumlah peserta tes
JA = banyaknya peserta kelomppok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar.
c. Pola jawaban soal
Pola jawaban soal adalah distribusi testee dalam hal menentukan pilihan jawaban pada soal
bentuk pilihan ganda. Pola jawaban soal diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang
memilih jawaban a,b,c, , atau datau yang tidak memilih pilihan manapun (blangko).
Dengan melihat pola jawaban soal , dapat diketahui :
(1) Taraf kesukaran soal.
(2) Daya pembeda soal.
(3) Baik dan tidaknya distraktor.
http://exalute.wordpress.com/2008/06/20/menganalisis-hasil-test/