Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH KEWIRAUSAHAAAN

MANAJEMEN & ORGANISASI USAHA KECIL

Dosen pengampu : Yuliani ,.SE,MM

Disusun oleh :

Dewi hajar agustina (1413206014)

Fitria kharismatun niswa (1513408004)

Noberto Tedebean (1413206032)

Nurul saqinah (1413206034)

PROGRAM STUDI FARMASI

STIKES KARYA PUTRA BANGSA

TULUNGAGUNG

2016

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page i


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat

dan rahmatNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Kewirausahaan tentang

MANAJEMEN DAN ORGANISASI USAHA KECIL. Kami juga mengucapkan

terima kasih kepada Ibu Yuliani, S.E.,M.M selaku dosen pembimbing karena dengan

adanya tugas ini dapat menambah wawasan kami.

Adapun maksud penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah

kewirausahaan. Penyusun telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan

makalah ini dengan memberikan gambaran secara deskriptif agar mudah di pahami.

Namun penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,

maka dari pada itu penyusun memohon saran dan arahan yang sifatnya membangun

guna kesempurnaan makalah ini di masa akan datang dan penyusun berharap makalah

ini bermanfaat bagi semua pihak.

Tulungagung, 17 Maret 2016

Tim kelompok

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page ii


DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................ i

Kata Pengantar ................................................................................................ ii

Daftar Isi ........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang .................................................................................. 1


1.2 Rumusan masalah ............................................................................ 2
1.3 Tujuan ............................................................................................ 2

BAB II ISI

2.1 Manajemen

Pengertian dan penerapan manajemen ............................................ 3


Fungsi manajemen .......................................................................... 5
Proses manajemen .......................................................................... 5
Ciri-ciri manajemen profesional ..................................................... 5
Ketrampilan manager yang dibutuhkan .......................................... 7

2.2 Organisasi

Pengertian organisasi kecil.............................................................. 9


Perencanaan organisasi ................................................................... 11
Prinsip organisasi ............................................................................ 12
Struktur organisasi .......................................................................... 12
Manajemen usaha kecil ................................................................... 15
Faktor-faktor dalam manajemen usaha kecil .................................. 15
Manajemen usaha sumber daya manusia ........................................ 17
Hubungan timbal balik antara Manajemen dan Organisasi ............ 19

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page iii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kata "manajemen" tampaknya sudah begitu sering kita dengar. Manajemen erat

kaitannya dengan konsep organisasi. Sehubungan dengan hat tersebut, maka ada baiknya

kita memahami dulu pengertian dari organisasi. Menurut Griffin (2002), organisasi adalah

a group of people working together in a structured and coordinated fashion to achieve a

set of goals. Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur dan

koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu

Ilmu manajemen sangat penting bagi kehidupan organisasi. Oleh sebab itu,

manajemen erat kaitannya dengan suatu organisasi. Manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota

organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar pencapai tujuan yang

telah ditetapkan (stoner). Oleh sebab itu, manajemen sangat penting bagi organisasi

supaya target yang akan dicapai oleh organisasi tersebut dapat berjalan dengan lancar.

Dari berbagai sumber daya organisasi dibutuhkan manajemen. Baik sumber daya

manusia, sumber daya informasi, sumber daya fisik, sumber daya keuangan dan sumber

daya alam. Semua harus berjalan dengan lancar secara efektif dan efisien. Tidak ada

perusahaan dan organisasi yang tidak membutuhkan manajemen. Organisasi harus

memiliki perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Jika hal itu tidak

ada maka perusahaan atau organisasi tersebut tidak dapat berjalan dengan baik.

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 1


1.2 Rumusan Masalah

1 .Aapa yang dimaksud manajemen dan organisasi kecil?

2 . Bagaimana hubungan managemen dalam organisasi usaha kecil?

1.3 Tujuan

Makalah ini bertujuan Untuk mengetahui tentang manejemen dan organisasi kecil,

tentang bagaimana fungsi menejemen dan lain-lain, serta mengetahui tentang pentingnya

berorganisasi dan bentuk-bentuk organisasi itu sendiri.

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 2


BAB II

ISI

2.1 MANAJEMEN

Penegertian dan peranan manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno mnagement, yang memiliki

arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan

dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan

manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini

berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk

mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai

sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan

sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti

bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa

tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Peranan Manajemen

1. Peran Interpersonal

Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;

Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.

Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan /

bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.

Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun

eksternal.

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 3


2. Peran Informasi

Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam

maupun luar organisasi, meliputi :

Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan

merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung

maupun tidak langsung.

Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-

orang dalam organisasi.

Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.

3.Peran Pengambil Keputusan

Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun

yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;

Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan

inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.

Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan

solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.

Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang

menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.

Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar

untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 4


Fungsi manajemen

Ada beberapa fungsi manajemen, diantaranya adalah :

Perencanaan

Pengorganisasian

Koordinasi

Pengarahan (directing)

Motivasi

Komunikasi

Kepemimpinan

Penanggungan resiko

Pengambilan keputusan (Decision making)

Pengawasan/ pengendalian

Semua fungsi dalam manajemen tersebut akan dilakukan tergantung dengan

kebutuhan, apakah akan dilakukan secara sederhana atau dengan tingkat kesulitan

yang tinggi, dan dapat menggunakan hanya beberapa fungsi saja.

Proses Manajemen

Manajemen merupakan seni manajemen yang menitik beratkan pada pada aspek

kemampuan keterampilan yang berfokus pada aspek pengelolaan emosi, perasaan,

intuisi, fleksibilitas, dan kebutuhan akan unsur kreativitas dan inovasi yang baru

untuk mewujudkan tujuan organisasi. Proses manajemen adalah serangkaian

keputusan dan kegiatan kerja yang terus menerus dimana manajer terlibat sewaktu

mereka merencana, mengorganisasi, mengarahkan, mengkordinasi dan mengawasi

Proses-proses yang ada dalam konsep manajemen bisa dijelaskan lebih singkat, yaitu:

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 5


1. Perencanaan (planning)

Menjelaskan bahwa para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan apa yang

akan dikerjakan. Contoh:

a. Perencanaan struktur organisasi

b. Perencanaan kriteria SDM yang dibutuhkan

c. Perencanaan sistem seleksi

d. Perencanaan uraian tugas dan tanggung jawab

e. Perencanaan analisa kerja sesuai dengan posisinya

f. Perencanaan pengembangan organisasi, dan lain-lain

2. Pengorganisasian (organizing)

Perusahaan yang telah melakukan perencanaan tentunya perlu dikelola agar

sumber daya manusia dan aspek yang lainnya dapat dikoordinasikan dengan

baik sehingga kemungkinan terjadinya konflik bisa diminimalisasikan.

3. Pengarahan (directing)

Selama proses pengorganisasian dan pengkoordinasian berlangsung, maka

diperlukan pengarahan, memimpin dan mempengaruhi para bawahan oleh

seorang manajer agar efisiensi kerja dan efektifitas hasil bisa terwujud sesuai

dengan tujuan.

4. Pengawasan ( controlling)

Berhasil atau tidaknya proses manajemen terletak pada aspek pengawasannya

sehingga pergerakan proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan

bisa berjalan dengan baik.

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 6


Ciri - Ciri Manajer Profesional

Manajer yang professional adalah manajer yang mampu untuk menciptakan atau

membuat kedua belah pihak menjadi senang, bahagia dan bangga.

Ciri-ciri manajer profesional

1. Menyenangkan

2. Membahagiakan

3. Membanggakan

4. Memiliki Hi Tech ( High Technology)

5. Memiliki Hi Touch (High Touch)

Ketrampilan manajer yang dibutuhkan

keterampilan yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya.

Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer

membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah.

1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)

Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat

konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep

tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk

mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu

rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau

planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan

untuk membuat ketampilan kerja.

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 7


2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)

Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan

keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang

disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu

diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi

yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai

dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan

berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun

bawah.

3. Keterampilan teknis (technical skill)

Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat

yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk

menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer,

memperbaiki mesin, mekursi,akuntan,dan lain-lain. Selain tiga keterampilan dasar di

atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki

manajer, yaitu:

1. Ketrampilan manajemen waktu

Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer

untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan

contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort

digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per

minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800

per jam sekitar $13 per menit.

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 8


Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat

merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih

kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan

aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi

produktifitasperusahaan.

2. Ketrampilan membuat keputusan

Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara

terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling

utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager).

Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang

manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat

diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap

alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan

terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta

mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

2.2 Organisasi usaha kecil

Pengertian organisasi Usaha kecil

Organisasi usaha kecil adalah organisasi usaha yang kegiatan usahanya berskala

kecil, dilakukan oleh masyarakat dengan modal yang relatif kecil dab dikelola dengan

manajemen yang sederhana, bergerak dalam lapangan bisnis, baik perdagangan barang

dan jasa maupun industry. Organisasi usaha kecil sering disebut sebagai unit usaha

sederhana, dimana usaha ini biasanya dimiliki oleh perseorangan atau sekelompok

orang dengan tidak berbentuk badan hukum. Tolak ukur yang menentukan bahwa suatu

usaha dikategorikan sebagai usaha sederhana atau usaha kecil adalah berdasarkan

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 9


ketentuan dalam UU Nomor 9 Tahun 1995 tentang usaha kecil. Di dalam undang-

undang itu dijelaskan bahwa usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala

kecil dan memenuhi kriteria sebagai berikut.

Kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,00 tidak temasuk tanah dan

bangunan

Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu

milyar rupiah)

Milik warga Negara Indonesia

Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau perusahaan yang

dimiliki, dikuasai atau berafiliasi, baik langsung maupun tidak langsung dengan

usaha menengah atau usaha kecil

Bebentuk usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau

usaha yang berbadan hukum, temasuk koperasi.

Usaha kecil sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang usaha kecil

diatas meliputi juga usaha kecil yang dikelompokkan sebagai usaha kecil informal dan

usaha kecil tradisional. Usaha kecil yang dikelompokkan dalam usaha kecil informal

adalah usaha kecil yang belum terdaftar, belum tercatat dan belum berbadan hukum,

antara lain petani, penggarap industri rumah tangga, pedagang asongan, pedagang

keliling, pedagang kaki lima, dan pemulung. Sedangkan yang termasuk dalam usaha

kecil tradisional adalah usaha kecil yang menggunakan alat produksi sederhana yang

telah digunakan secara turun-temurun dan usaha kecil yang bergerak di bidang seni dan

budaya.

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 10


Peranan Organisasi

Organisasi usaha kecil yang berupa usaha kecil mempunyai peranan penting

dalam kegiatan perekonomian karena ikut memberikan sumbangan, berupa upaya

memproduksi atau mendekatkan barang dan jasa kepada masyarakat. Usaha kecil juga

menjadi fasilitas untuk melancarkan arus barang dan jasa dari produsen kepada

konsumen dalam rangka menciptakan kemakmuran masyarakat.

Usaha kecil sebagai bagian dari keseluruhan unit ekonomi yang melakukan

berbagai dalam perekonomian, yang dalam kenyataannya merupakan bagian terbesar

dari fasilitas unit usaha yang ada, keberadaannya sangat diperlukan oleh masyarakat

banyak. Oleh karena itulah, kemudian pemerintah merasa perlu untuk meningkatkan

peranan usaha kecil, yang meliputi berikut ini.

Usaha kecil yang diselenggarakan masyarakat jumlahnya sangat besar. Besaran

produk barang dan jasa yang tercipta oleh kegiatan unit usaha kecil berakibat positif

terhadap peningkatan produk nasional.

Perluasan kesempatan kerja dan berusaha

Usaha kecil yang diselenggarakan masyarakat merupakan lahan kerja untuk dapat

menyerap tenaga kerja. Sehingga, bila pembinaan dan pemberdayaan terhadap usaha

kecil terus dilakukan dengan baik dan terarah, maka usaha kecil akan lebih berkembang

dengan baik.

Pengingkatan ekspor

Bila usaha kecil mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar dan kualitasnya baik

untuk ditawarkan ke luar negeri, maka berarti akan membuka peluang untuk

meningkatkan ekspor.

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 11


Produk barang dan jasa daerah

Terciptanya peluang ekspor produk diharapkan memacu semangat para pengelola usaha

kecil di daerah untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, sehingga

nantinya akan memberikan nilai tambah (added value) bagi daerah.

Pemerataan pendapatan dan peningkatan taraf hidup masyarakat

Diselenggarakan usaha kecil berarti peluang kerja tercipta. Adanya peluang kerja

berarti akan memberi kesempatan masyarakat untuk memperoleh pendapatan. Dari

berbagai kegiatan unit usaha kecil ini kemudian akan menghasilkan pemerataan

pendapatan masyarakat, yang pada akhirnya akan berdampak pada kemungkinan

peningkatan taraf hidup masyarakat luas.

Prinsip-prinsip organisasi

1. Perumusan tujuan harus jelas

2. Pembagian kerja

3. Delegasi kekuasaan

4. Rentang kekuasaan

5. Tingkat pengawasan

6. Kesatuan perintah dan tanggung jawab

7. koordinasi

STRUKTUR ORGANISASI KECIL

Struktur Organisasi

Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta tanggung jawab, maka

bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut.

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 12


Struktur organisasi garis/lini

Organisasi bentuk garis/lini diciptakan oleh Henry Fayol. Pada struktur organisasi lini,

wewenang dari atasan disalurkan secara vertical kepada bawahan. Begitu juga

sebaliknya, pertanggungjawaban dari bawahan secara langsung, ditujukan kepada

atasan yang member perintah. Umumnya organisasi yang memakai struktur ini adalah

organisasi yang masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan spesialisasi kerjanya

masih sederhana.

Ciri-ciri :

- Kesatuan perintah terjamin

- Pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan

- Organisasi tergantung pada satu pemimpin

Struktur organisasi fungsional

Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W Taylor. Struktur ini berawal dari

konsep adanya beberapa pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan

setiap atasan mempunyai wewenang member perintah kepada setiap bawahan,

sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai

pengawas lebih dari satu orang atasan yang berbeda-beda.

Ciri-ciri struktur fungsional :

- Tidak menjamin adanya kesatuan perintah

- Keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menuju spesialisasi

- Penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama.

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 13


Struktur organisasi garis dan staf

Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang dikembangkan

oleh Harrington Emerson. Struktur ini umumnya digunakan oleh organisasi yang besar,

daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak

sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerluakn bantuan staf. Staf

adalah orang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas member nasihat dan saran

kepada pimpinan dalam organisasi tersebut.

Ciri-ciri organisasi ini:

Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung

Karyawan banyak

Organisasi besar

Ada dua kelompok kerja dalam organisasi:

Struktur organisasi fungsional dan staf

Struktur organisasi ini merupakan gabungan diri bermacam-macam struktur organisasi.

Dengan memakai system gabungan ini dimungkinkan memilih, yang menguntungkan

dipakai yang merugikan ditinggalkan.

Ciri-ciri organisasi ini:

Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan

Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional

Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat

eselon.

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 14


Struktur organisasi dibuat dengan maksud :

Memperlihatkan pola hubungan antar anggota organisasi dan sarana yang

dimiliki

Agar setiap anggota organisasi mengerti dengan jelas tugas, kewajiban, hak dan

tanggung jawab.

Manajemen Usaha Kecil

Pada dasarnya manajemen usaha kecil tidak jauh berbeda dengan manajemen

organisasi bisnis pada umumnya. Keseluruhan fungsi manajemen sebaiknya

dijalankan sesuai, dengan mempertimbangkan jenis dan skala bisnis dari usaha yang

dilakukan. Namun karena jenis dan skala usaha yang dijalankan menyebabkan ada

perbedaan dalam beberapa hal, sehingga ada perbedaan antara manajemen usaha kecil

dan manajemen perusahaan pada umumnya.

Karena skala usaha bisnisnya kecil, maka pengelolaan sumber daya organisasinya

menjadi lebih sederhana dan mudah dikelola, sehingga fungsi fungsi operasionalnya

dari manajemen usaha kecil lebih mudah direncanakan dan dikendalikan. Namun,

karena jenis usaha yang dikelola relatif kecil, maka jenis usaha yang dipilih harus

sesuai dengan kemampuan sumber daya organisasi.

Faktor faktor dalam Manajemen Usaha Kecil

Untuk menjalankan atau melakukan manajemen usaha kecil harus memiliki

faktor faktor pendukung untuk menunjang berhasilnya usaha kecil yang akan

dijalankan. Adapun faktor faktor tersebut sebagai berikut :

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 15


Entrepreneurship

Entrepreneurship, atau sering disebut kewirausahaan adalah sebuah proses

seseorang atau organisasi menjawab peluang sekalipun ketersediaan sumber daya

yang dimilikinya terbatas ( Kreitner,1995 ).

Hal menunjukkan bahwa seorang pelaku usaha tidak perlu mempertimbangkan

keternatasan sumber daya yang dimiliki. Namun hal ini harus tetap dipahami bahwa,

seorang wirausaha akan mengubah sesuatu menjadi lebih baik, sekalipun harus

melalui resiko, dari mulai resiko sedikitnya pembeli hingga gagalnya usaha. Namun

faktor faktor yang mendorong keberhasilan yang harus selalu diusahakan oleh

seorang wirausahwan. Dalam menjalankan manajemen usaha kecil, jiwa

kewirausahaan perlu dimiliki agar usaha yang dijalankan senantiasa aktif dalam

mengikuti perkembangan bisnis. Karena dari waktu ke waktu resiko yang dihadapi

juga akan berbeda.

Profesional

Jika usaha kecil dijalankan secara profesional maka tidak diragukan lagi

usahanya akan berkembang. Usaha kecil yang menganut prinsip manajemen

modern dalam proses pengelolaanya akan dapat bersaing dengan baik. Jika perlu,

orang orang yang terlibat dalam usaha tersebut dilatih agar dapat bekerja secara

profesional. Namun pilihan usaha yang dijalankan juga perlu didasarkan atas

kemampuan dan daya jangkau sumber daya yang dimiliki.

Dari segi keuangan harus direncanakan secara tepat, dan kontrol yang baik,

perlu adanya evaluasi atas keberhasilan usaha yang dijalankan. Jika usaha kecil

dijalankan secara profesional, akases dana dan akses pasar tidak akan terlalu sulit.

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 16


Inovatif

Dalam dunia usaha selalu terjadi perubahan yang begitu cepat. Dapat berupa

perubahan karakteristik maupun jumlah konsumen, jumlah pesaing, hingga

ketersediaan pasokan bagi bisnis yang dijalankan. Maka dari itu usaha kecil perlu

mengembangkan pola inovatif dengan memunculkan ide baru mengenai usaha

yang sedang dijalankan.

Hal ini dilakukan bukan hanya untuk mempertahankan usaha, akan tetapi usaha

dapat berkembang sesuia dengan perbahan yang ada.

Keluasan Jaringan Usaha

Jaringan merupakan kunci keberhasilan usaha. Pada dasarnya semakin luas

jaringan yang dapat dibangun, maka akan semkin besar peluang mengembangkan

usahanya dalam jangka panjang.

Kemampuan Adaptif

Usaha kecil perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi. Adaptasi yang

harus dilakukan saat ini mengenai teknologi informasi. Maka usaha kecil tidak ada

salahnya untuk menerapkan informasi berbasis komputer dalam menjalankan

usahanya. Adapatsi juga diperlukan usaha kecil dalam mengantisipasi barbagai

perubahan didunia internasional.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Sukses sebagai wirausahawan pasti tidak luput juga dari kesuksesan

memilih,merekrut,menyeleksi,dan mengendalikan sumber daya manusianya. Semua

perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,pengawasan,dan pengendalian organisasi

serta proses untuk mewujudkan tujuan perusahaan tergantung pada faktor kualitas

sumber daya manusianya. Proses manajemen sumber daya manusia memiliki

beberapa aktivitas dasar,yaitu:

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 17


1. Perencanaan sumber daya manusia

Memastikan bahwa sumber daya manusia yang diperlukan akan selalu terpenuhi

secara memadai. Hal ini dapat tercapai dengan dua analisa faktor penting yaitu:

a. Faktor-faktor internal,seperti kebutuhan akan ketrampilan yang ada sekarang

dan yang diharapkan, lowongan yang diminta dan program perluasan departemen

serta rencana pengurangan karyawan.

b. Faktor-faktor eksternal,seperti lingkungan perusahaan, pasar tenaga

kerja,kualitas lulusan, dan tingkat kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas.

2. Perekrutan

Guna memperoleh sumber daya yang tepat,berkualitas,dan sesuai dengan kebutuhan

organisasi, perekrutan bisa dilakukan secara eksternal dan internal perusahaan. Secara

eksternal bisa dilakukan mellui media iklan,lembaga perekritan, dan yang sejenisnya.

Untuk perekrutan secara internal bisa dilkukan melaluirekomendasi dari orang-orang

yang ada dalam peruahaan. Proses perekrutan yang berkualitas sangat bergantung

pada kriteria yang dibutuhkan, sistem perekrutan , mwdia yang dipilih , proses tes,

dan wawancara serta penawaran gaji dan tunjangan.

3. Seleksi

Proses seleksi adalah kelanjutan dari proses perekrutan dan hasil dari proses seleksi

akan ditentukan oleh kualitas hasil proses seleksi. Dalam proses seleksi ini biasanya

yang sering digunakan adalah formulir lamaran,daftar riwayat hidup,proses

wawancara,psikotes,pengujian sikap (personality),pengujian ketrampilan,dan evaluasi

hasil perekrutan.

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 18


4. Sosialisasi ( orientasi)

Proses sosialisasi dilakukan setelah proses penyeleksian. Setelah proses sosialisasi

dilakukan maka dilanjutkan dengan proses orientasi yang didesain untuk membantu

orang yang dipilih bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan,tempat,

lingkungan,kenyamanan dan keamanan dalam ekerja.

5. Pelatihan (training) dan pengembangannisasi.

Kedua aspek ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam

memberikan kontribusi pada efektifias organisasi.

Pelatihan dirancang untuk meningkatkan ketrampilan dalam bekerja atau pekerjaan

yang sekarang diberikan dan dipersiapkan unruk jenjang karirnya.

6. Penilaian prestasi kerja

Membandingkan prestasi kerja seseorang dengan standar atau tujuan kompetisi yang

akan dikembangkan untuk posisi tersebut. Melakukan evaluasi bila prestasi kerja yang

terjadi lebih rendah dari yang diharapkan untuk bisa ditingkatkan dan diperbaiki.

7. Promosi,transfer,demosi,dan PHK

Nilai dan hasil kerja seorang karyawan bagi organisasi perlu ditindaklanjuti.

Karyawan yang memiliki prestasi kerja yang bagus dan kemauan yang tinggi

diprpmosikan ; ditransfer jika mampu membantu bagian lain untuk mengembangkan

ketrampilan karyawan lain karena ketrampilannya yang baik.

Hubungan timbal balik antara Manajemen dan Organisasi


Karena pada proses kegitan tersebut sudah ada organisasi sebagai wadah atau

tempat berkumpulnya, jadi kerjasama untuk penyelesaian kegiatan tersebut lebih

efektif. Sehingga secara langsung antara manajemen dan organisasi terjadi hubungan

timbal balik yang baik karena keduanya saling memerlukan, dengan adanya keduanya

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 19


sehingga kerjasama yang dibangun lebih efekif dalam pencapaian tujuan, berikut

contoh gambar hubungan timbal balik antara Manajemen dan Organisasi.

Jadi hubungan manajemen dan organisasi itu sangat perlu sekali dalam

berkehidupan sosial karena keduanya memiliki hubungan yang begitu erat satu sama

lain. Dan didalam hubungan ini organisasi tak lepas dari yang namanya manajemen

yang berguna sebagai proses terjadinya suatu organisasi yang jelas dan pasti. karena

tanpa adanya manajemen dalam organisasi yang ada akan berantakan dan tidak jelas

tujuannya. Serta dari semua itu pasti ada timbal baliknya antara manajemen dan

organisasi karena keduanya saling memerlukan, dan adanya timbal balik ini kerjasama

yang dibangun lebih efekif dalam pencapaian tujuan yang diingikan.

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 20


BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Ilmu manajemen sangat penting bagi kehidupan organisasi. Oleh sebab itu,

manajemen erat kaitannya dengan suatu organisasi. Manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para

anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar pencapai

tujuan yang telah ditetapkan (stoner). Oleh sebab itu, manajemen sangat penting bagi

organisasi supaya target yang akan dicapai oleh organisasi tersebut dapat berjalan

dengan lancar. Dari berbagai sumber daya organisasi dibutuhkan manajemen. Baik

sumber daya manusia, sumber daya informasi, sumber daya fisik, sumber daya

keuangan dan sumber daya alam. Semua harus berjalan dengan lancar secara efektif

dan efisien. Tidak ada perusahaan dan organisasi yang tidak membutuhkan

manajemen. Organisasi harus memiliki perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

dan pengawasan. Jika hal itu tidak ada maka perusahaan atau organisasi tersebut tidak

dapat berjalan dengan baik.

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 21


DAFTAR PUSTAKA

Ir. Hendro.M.M . 2011 Dasar-dasar KEWIRAUSAHAAN.jakarta.ERLANGGA

Thoha,Miftah.1983.Kepemimpinan Dalam Manajemen.Jakarta:PT Raja Grafindo persada

Winardi,J, Prof,Dr.SE.2009.Manajemen Perilaku Organisasi.Semarang :Prenada Media


Group.

https://valvaliano.wordpress.com/2013/11/15/manajemen-dan-organisasi/

http://kamarulintangsakti.blogspot.co.id/2014/02/manajemen-bab-7-kelas-10-sma.html

http://ikkyfadillah.tumblr.com/post/14158574868/bab-5-manajemen-dan-organisasi

http://sellyinthewords.blogspot.co.id/2011/05/organisasi-usaha-sederhana.html

www.academia.edu/.../MAKALAH_MENGENAI_USAHA_KECIL_ME

https://uiita.wordpress.com/2013/01/08/manajemen-dan-organisasi/ akses 13.02 wib

http://bangbiw.com/pengertian-tentang-organisasi-manajemen-dan-tata-kerja/
http://tyaskartika.blogspot.com/2011/10/hubungan-manajemen-organisasi-dan-
tata.html
http://subekti13.wordpress.com/2012/10/21/hubungan-timbal-balik-manajemen-
organisasi-dan-tata-kerja/

http://sellyinthewords.blogspot.co.id/2011/05/organisasi-usaha-sederhana.html

Manajemen dan Organisasi Usaha Kecil Page 22

Anda mungkin juga menyukai