Anda di halaman 1dari 3

ACON HIV CATALOG NUMBER: IHI-U302

Interpretasi Hasil

POSITIF : Dua garis merah yang berbeda muncul. satu garis pada daerah kontrol (C) dan garis yang
lain pada daerah tes (T).

*CATATAN: Intensitas warna merah di daerah garis tes (T) akan bervariasi tergantung pada
konsentrasi antibodi HIV yang ada dalam spesimen. Oleh karena itu, setiap warna merah di daerah
tes (T) harus/bisa dianggap positif.

NEGATIF: Satu garis merah muncul di daerah kontrol (C). Tidak jelas garis merah atau merah muda
yang terdapat di daerah garis tes (T).

TIDAK VALID: Garis kontrol tidak muncul. Volume spesimen tidak cukup (kurang) atau teknik
prosedur yang salah merupakan alasan tersering kegagalan garis kontrol. Tinjau kembali prosedur
dan ulang tes dengan perangkat uji yang baru. Jika masalah tetap ada, hentikan penggunaan tes kit
dan hubungi distributor daerah Anda.

Quality Control:

kontrol prosedur internal telah disertakan dalam tes . garis merah yang muncul di daerah kontrol (C)
adalah kontrol prosedural positif internal. Mengkonfirmasi apakah volume spesimen cukup dan
teknik prosedur benar. kontrol standard tidak disertakan dengan kit ini; Namun, dianjurkan kontrol
positif dan negatif diuji untuk mengkonfirmasi tes prosedur dan untuk memverifikasi secara tepat
hasil uji.

Batasan

1. Perangkat Uji Ultra Rapid HIV 1/2 (Serum/Plasma) digunakan hanya untuk diagnosis in vitro.
Uji ini dapat digunakan untuk deteksi antibodi HIV di dalam serum atau plasma. Nilai
kuantitatif maupun tingkat kenaikan konsentrasi antibodi HIV dapat ditentukan dengan uji
kualitatif ini.

2. Uji ini hanya akan mengindikasi adanya antibodi HIV di dalam spesimen dan tidak dapat
digunakan sebagai satu-satunya uji untuk diagnosis infeksi HIV 1 dan atau HIV 2.

3. Untuk konfirmasi, analisis lebih lanjut dari spesimen harus dilakukan, sperti ELISA dan atau
analisis Western Blot.

4. Seperti semua uji diagnosis, semua hasil harus diinterpretasikan bersamaan dengan
informasi klinis yang lain yang didapat dari dokter.

5. Apabila hasil uji negatif dan gejala klinis terus ada, maka ditindak lanjuti dengan uji klinis
tambahan yang direkomendasikan. Hasil yang negatif setiap saat tidak mengahalangi
kemungkinan adanya infeksi HIV 1 dan atau HIV 2.
SD BIO LINE HIV 3.0 (MULTI)

Pengumpulan Spesimen, Penyimpanan dan Tindakan Pencegahan

Whole blood.

Dengan menggunakan teknik pungsi vena, masukkan darah lengkap ke dalam tabung
vakutainer yang mengandung antikoagulan (heparin, EDTA, natrium sitrat).

Jika spesimen darah tidak langsung digunakan, simpan di kulkas pada suhu 2-8C.

Jika disimpan pada suhu 2-8C, spesimen darah bisa digunakan sampai jangka waktu 3 hari.

Jangan gunakan spesimen darah yang sudah disimpan selama lebih dari 3 hari, karena akan
menimbulkan reaksi non spesifik.

Plasma atau Serum

[Plasma] masukan darah ke dalam tabung (berisi antikoagulan seperti heparin, EDTA, dan
natrium sitrat) dengan venapungsi lalu sentrifus darah untuk mendapatkan spesimen
plasma.

[Serum] masukan darah ke dalam tabung (TIDAK bersisi antikoagulan seperti heparin, EDTA,
dan natrium sitrat) dengan venapungsi, diamkan selama 30 menit agar darah membeku lalu
sentrifus darah untuk mendapatkan spesimen serum supernatan.

Apabila spesimen plasma dan serum tidak langsung digunakan, simpan di kulkas pada suhu
2-8C. untuk penyimpanan yang lama lebih dari 2 minggu, direkomendasikan untuk
dilakukan pembekuan. Spesimen harus mencapai suhu kamar (15-30C) sebelum digunakan.

Spesimen plasma atau serum yang mengandung presipitat dapat menghasilkan hasil uji yang
tidak konsisten. Spesimen tersebut harus di jernihkan sebelum pengujian.

Prosedur test

1. Keluarkan alat-alat tes dari wadahnya, letakan pada permukaan yang datar dan
kering.

2. (Gunakan pipet kapiler)Tambahkan 20 l specimen darah dengan pipet kapiler 20


l ke dalam lubang sampel (s) atau

(menggunakan micropipette) Tambahkan 10 l specimen plasma atau serum (20 l


specimen darah) ke dalam lubang sampel (s)

3. Tambahkan 4 tetes (sekitar 120 l) pengencer ke dalam lubang sampel (s)

4. Selama test mulai bekerja, anda akan melihat warna ungu bergerak, interpretasi
hasil test dalam waktu 5-20 menit.

Perhatian : Jangan membaca hasil test setelah 20 menit. Membaca terlalu lama dapat memberikan
hasil yang palsu.
Interpretasi test

1. Garis warna akan muncul dibagian kiri untuk menunjukan bahwa test bekerja
dengan benar. Garis ini adalah garis kontrol (C)

2. Garis warna akan muncul dibagian tengah dan kanan. garis-garis ini adalah garis test
2 dan garis test 1 (2, 1)
Hasil negatif

Adanya garis kontrol ( C ) mengindikasikan hasil negative.

Hasil positif :

1. Adanya 2 garis sebagai garis kontrol dan garis test 1 (1) mengindikasikan hasil positif
untuk HIV-1

2. Adanya 2 garis sebagai garis kontrol dan garis test 2 (2) mengindikasikan hasil positif
untuk HIV-2

3. Adanya 3 garis sebagai garis kontrol, garis test 1 (1) dan garis test 2 mengindikasikan
hasil positif untuk HIV-1 dan HIV-2

4. Jika intensitas warna dari garis test 1 lebih gelap dibandingkan dengan garis test 2.
Anda bisa menginterpretasikan hasil nya sebagai positif HIV-1.

Jika intensitas warna dari garis test 2 lebih gelap dibandingkan dengan garis test 1. Anda bisa
menginterpretasikan hasil nya sebagai positif HIV-2

Perhatian : Hasil positif untuk HIV-1 dan HIV-2 di dalam satu pasien adalah kasus yang jarang terjadi,
kemungkinan terjadi karena adanya susunan asam amino homolog antara HIV-1 dan HIV-2. Untuk
menentukan jenis virus atau mendiagnosis infeksi secara akurat, harus dilakukan test konfirmatif.

Hasil tidak valid :

Tidak adanya garis kontrol dalam jendela hasil menunjukan hasil yang tidak valid. Petunjuk mungkin
tidak diikuti dengan benar atau test kemungkinan rusak. Dianjurkan melakukan test ulang.

Anda mungkin juga menyukai