EGOV Reformasi Birokrasi PDF
EGOV Reformasi Birokrasi PDF
B. Reformasi Birokrasi
Salah satu faktor dan aktor utama yang turut berperan dalam perwujudan
pemerintahan yang bersih (clean government) dan kepemerintahan yang baik (good
governance) adalah birokrasi. Birokrasi memegang peranan penting dalam
perumusan, pelaksanaan, dan pengawasan berbagai kebijakan publik, serta dalam
evaluasi kinerjanya.
Reformasi birokrasi memerlukan strategi dan program aksi yang terarah pada
proses perubahan dan pencapaian sasaran yang pada pokoknya meliputi
transformasi nilai, penataan organisasi dan tata kerja, pemantapan sistem
manajemen, dan peningkatan kompetensi SDM Aparatur.
Konsep e-Government diterapkan dengan tujuan bahwa hubungan
pemerintah baik dengan masyarakatnya maupun dengan swasta dapat berlangsung
secara efisien, efektif dan transparan yang kesemuanya itu dapat dicapai dengan
reformasi birokrasi baik itu pembenahan kelembagaan, sumberdaya manusia dan
sistem.
INSTANSI
NO JENIS APLIKASI KETERANGAN
PENGGUNA
1 SIMDA Keuangan Semua SKPD Berfungsi
2 SIMDA Pengelolaan Barang Biro Umum Berfungsi
3 Aplikasi Monitoring Keuangan Biro Umum Dalam Proses
4 Aplikasi SPPD Biro Umum Dalam Proses
5 Aplikasi OP Kendaraan Biro Umum Dalam Proses
6 Aplikasi Early Warning System Biro Umum Berfungsi
7 Aplikasi Monitoring Absensi Pejabat Biro Umum Berfungsi
8 SIMONEV Bappeda Dalam Proses
9 SIGDA Bappeda Dalam Proses
10 SIMPEG BKD Berfungsi
11 Drive Thru Dispenda Berfungsi
12 SIAK Dinas Sosdukcapil Berfungsi
Website ini merupakan portal utama dari domain yang dimiliki Pemerintah
Provinsi NTB, sesuai ketentuan website milik SKPD menjadi sub domain dari
domain utama. Adapun status website resmi Pemerintah Provinsi NTB di tiap-tiap
SKPD adalah seperti tabel berikut :
Dari data diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar SKPD telah memiliki
situs sendiri yang terintegrasi dalam situs www.ntbprov.go.id namun ada beberapa
SKPD yang masih belum link. Ke depannya semua situs-situs tersebut akan
digabungkan sehingga para pengguna informasi dapat mengakses secara terpusat.
Sejak diluncurkan pada akhir tahun 2008, layanan SMS Center cukup
mendapat respon yang positif dari masyarakat. Layanan ini merupakan salah satu
layanan masyarakat dalam menyalurkan aspirasi, kritik, masukan maupun keluhan
lainnya terkait penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
kemasyarakatan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi NTB.
Rekapitulasi Jumlah SMS Masuk Pada Layanan SMS Center Provinsi NTB
Tahun 2010
JUMLAH
NO URAIAN
(orang)
1 Peserta CPNS yang diangkat menjadi PNS 562 orang
2 Peserta PNS yang Naik Pangkat (Oktober) 400 orang
3 Peserta PNS yang Naik Pangkat (April) 299 orang
JUMLAH 1.261 orang
LPSE adalah unit kerja yang dibentuk Pemerintah Provinsi NTB untuk
melayani Unit Layanan Pengadaan (ULP) atau Panitia yang akan melaksanakan
pengadaan secara elektronik. Berdasarkan pengalaman sejak tahun 2004 dalam hal
pemberlakuan Keppres No. 80 Tahun 2003, efisiensi akan tercapai apabila proses
pengadaan barang/jasa berlangsung secara transparan dan diikuti oleh sejumlah
peserta pengadaan yang cukup banyak serta mengedepankan proses persaingan
yang sehat. Layanan pelelangan secara elektronik ini mulai dijalankan sejak awal
2010 dan masih berjalan hingga saat ini.
Display LPSE
Selama kurun waktu tahun 2009 sampai tahun 2011 ini telah diselenggaraan
lelang secara elektronik dengan pencapaian sebagai berikut :
Jumlah Paket = 56 paket
Jumlah HPS = Rp. 180,04 milyar
Jumlah yang terkontrak = Rp. 156,04 milyar
Jadi terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp. 24,04 milyar atau 13,33%
Biro Umum Setda Prov. NTB 9
Manfaat dari penerapan e-lelang ini adalah meminimalisasi faktor
kesalahpahaman yang terjadi dalam proses pengadaan barang/jasa, meminimalisasi
kecurigaan masyarakat terhadap proses pengadaan barang/jasa, membantu proses
pengendalian administrasi proyek terutama pada proses pengadaan barang/jasa,
memudahkan bagi peserta lelang untuk mengikuti semua tahapan lelang sesuai
regulasi yang ada dengan pemanfaatan teknologi informasi (internet) dan memberi
keadilan bagi seluruh peserta lelang baik peserta dari penyedia barang/jasa dengan
kualifikasi kecil atau non kecil sehingga pilar-pilar dan prinsip good governance
dapat diterapkan sekaligus sejalan dengan asas dan prinsip pengadaan barang/jasa
yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
D. Penutup
Penerapan e-Government di Pemerintah Provinsi NTB sangat penting karena
dapat mempermudah hubungan antar pemerintah baik dengan pemerintah pusat,
pemerintah daerah lainnya maupun antar SKPD serta meningkatkan interaksi
pemerintah dengan masyarakat yang dilayaninya. Penerapan e-Government ini
sudah menjadi suatu keharusan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik untuk
mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance).
Pada saat ini, e-Government tidak lagi dilihat sebagai suatu pilihan,
melainkan suatu keharusan bagi pemerintah yang bertujuan untuk lebik baik dan
lebih efisien. Pada kenyataannya, penerapan e-Government sebagai sarana
pelayanan publik masih terbatas. Sebagian besar SKPD belum serius mengelola
dan memanfaatkan teknologi informasi dan melibatkan peran para tenaga berlatar
pendidikan teknik komputer dan informatikan.
Agar pelaksanaan e-Government dapat berperan dengan baik maka jaringan
informasi dan sumber daya berbasis IT perlu ditingkatkan dan didayagunakan
secara optimal. Selain itu sosialisasi nilai guna TI yang sangat besar bila
dimanfaatkan dengan baik dan terus dilakukan di masing-masing SKPD. Selain itu,
pembenahan aturan main antara instansi pengelola e-Government dengan instansi
lain yang memerlukan jaringan informasi dan aplikasi sistem informasi, perlu
didukung dan diperkuat dalam Standar Operasional Procedur (SOP) yang sama di
tiap-tiap SKPD.
Hal lain yang juga penting adalah penyelenggaraan workshop sebagai sarana
untuk memperkenalkan teknologi informasi kepada aparatur pemerintah, masyarakat
dan swasta di semua tingkatan atau level sebagai sarana sosialisasi serta
pendidikan dan latihan bagi para