Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional,


turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau
kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional.
Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi
kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau
masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini
banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab
efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.

Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi


lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar,
rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak
dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.

CPOB adalah suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi


dan pengendalian mutu, bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat
senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan
tujuan penggunaannya. Konsep CPOB yang bersifat dinamis yang memerlukan
penyesuaian dari waktu ke waktu mengikuti perkembangan teknologi di bidang
farmasi.
I.2 Tujuan

1) Untuk mengetahui definisi obat tradisional dan CPOB.


2) Untuk mengenalkan kepada masyarakat kosmetik perawatan tubuh dengan
teknologi tradisional sebagai produk alternatif perawatan tubuh yang aman
dan terjangkau.
3) Untuk mengetahui marketing mix dan analisis SWOT dari produk bedak
dingin CHAVIESA.
4) Untuk mengetahui HPP Produk.
BAB II

ISI

II.1 Definisi Obat Tradisional Dan CPOB

Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-


temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau
kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional.
Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi
kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau
masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini
banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab
efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.

CPOB adalah suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi


dan pengendalian mutu, bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat
senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan
tujuan penggunaannya. Konsep CPOB yang bersifat dinamis yang memerlukan
penyesuaian dari waktu ke waktu mengikuti perkembangan teknologi di bidang
farmasi.

II.2 Pengenalan Produk Tradisional


1. Kandungan dan manfaat beras dan meniran
a. Beras
Beras mengandung berbagai mineral dan vitamin yang bermanfaat
bagi kesehatan kulit dan rambut. Vitamin yang terkandung di
dalamnya diantaranya yaitu vitamin C, E, dan B1 yang mampu
membuat pori-pori lebih kecil dan membuat kulit lebih putih. Selain
itu, beras juga mengandung asam ferulic yang berfungsi sebagai
antioksidan dan kaya akan alantonin yang biasa disebut dengan anti-
inflamasi. Kandungan beras juga mampu mempercepat proses
pengelupasan sel kulit mati, sehingga proses regenerasi kulit berjalan
lancar. Bahan dasar untuk pemutih yang terkandung dalam kosmetik
dimiliki pula oleh beras. Yaitu vitamin B yang mampu membuat kulit
semakin bersinar. Namun anda tidak perlu repot-repot untuk membeli
kosmetik berbiaya mahal yang ada di pasaran. Lakukan sendiri
perawatan di rumah menggunakan masker beras agar biaya yang
dikeluarkan dapat ditekan.
b. Meniran
Meniran banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat alami, karena
memiliki kandungan senyawa aktif yang berlimpah. Diketahui
senyawa aktif yang terkandung dalam meniran antara lain lignan
(filantin, hipofilantin, nirantin, lintetratin), flavonoid (quercetin,
quercitrin, astragalin, rutin, kaempferol-4, rhamnopynoside), alkaloid,
triterpenoid, tanin, asam lemak (asam ricinoleat, asam linoleat, asam
linolenat,vitaminC,kalium,dandamar.
Namun demikian, meski penelitian masih belum mampu
mengetahui secara detail mana di antara zat-zat ini yang memiliki efek
antivirus, beberapa sumber menyebutkan bahwa senyawa yang paling
berperan adalah lignan. Para ahli menyebut, lignan bekerja seperti
halnya flavonoid dan antioksidan yang dapat menghambat efek radikal
bebas pada sel dan merangsang sistim kekebalan tubuh untuk bertahan
terhadap serangan virus.
2. Bauran pemasaran
Keberhasilan suatu usaha dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan tergantung dari susunan strategi pemasaran yang ada di
perusahaan tersebut, setiap wirausaha menggunakan sejumlah alat untuk
mendapat respon dari konsumen terhadap kegiatan pemasaran yang
dilakukan oleh wirausaha , salah satu alat yang digunakan perusahaan
dalam dalam menyusun strategi pemasaran adalah dengan menggunakan
bauran pemasaran , berikut ini beberapa defenisi mengenai bauran
pemasaran yang di kutip dari parah ahli :
William J Stanton, menyatakan bahwa:
Pemasaran adalah keseluruhan intern yang berhubungan dengan
kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang akan
memuaskan kebutuhan pembeli baik pembeli yang ada maupun pembeli
yang potensial.
Philip dan Duncan.
Pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau diperlukan
untuk menempatkan barang-barang berwujud kepada konsumen.
American Marketing Association.
Pemasaran meliputi pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang
diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen.
II.3 Marketing Mix Dan Analisis SWOT
Marketing mix produk
a) Produk
Bedak dingin CHAVIESTA dengan kombinasi meniran yang
bermanfaat dalam membuat kulit menjadi bercahaya, menghaluskan kulit,
menjaga elastisitas kulit, dan merona.
b) Harga

c) Distribusi
-
d) Promosi
Promosi dari produk kami adalah dengan cara periklanan dan dari
mulut ke mulut oleh masyarakat yang sudah pernah menggunakan produk
ini.

Analisis SWOT produk


a) Strenghts (Kekuatan)
1. Berasal dari bahan-bahan alami sehingga aman digunakan.
2. Cenderung cocok untuk digunakan segala jenis kulit, tidak mengiritasi kulit.
3. Dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan bahan yang mudah diperoleh
dari lingkungan sekitar sehingga terasa lebih terjangkau.
4. Mengandung pH atau keasaman tepung beras yang relatif netral, sehingga
tidak menimbulkan alergi pada kulit wajah yang sensitive.
5. Dapat digunakan oleh kalangan berbagai usia baik wanita maupun pria.
b) Weaknes (Kelemahan)
1. Pembuatan produk masih dibuat dengan cara hand made (sederhana).
2. Belum dikenali secara oleh masyarakat karena masih produk baru.
c) Threast (Ancaman)
1. Adanya produk lain yang lebih terkenal.
2. Adanya produk lain yang menggunakan alat lebih canggih.
d) Opportunities (Peluang)
1. Memenuhi permintaan konsumen.
2. Kedepannya lebih mengembangkan produk.

II.4 HPP Produk


Rumus HJA = HNA+PPN+Margin 30%

Perhitungan harga: Harga penjualan pengembangan produk

Bahan (beras 1 liter) x 10.000 = 10.000


Pot salep 10 gram 1 x 3.000 = 3.000

Pot salep 20 gram 1 x 5.000 = 5.000

HJA = 18.000 tube 10 gram dan 20 gram


BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai