Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NEGLASARI
Jl. Cikutra No.276 C Bandung Telp 022
20524024

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NEGLASARI


NOMOR : ///SK///2017

TENTANG

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS


DAN KESELAMATAN PASIEN

KEPALA UPT
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT NEGLASARI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien maka tenaga klinis (dokter,
perawat, atau tenaga profesi kesehatan lainnya)
berkewajiban berperan aktif dan terlibat dalam
merencanakan sampai mengevaluasi mutu layanan klinis
dan upaya peningkatan keselamatan pasien;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut perlu ditetapkan


kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien dengan Surat Keputusan Kepala Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat
Neglasari;

Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


544/Menkes/SK/VI/2008 tentang Standar Prosedur
Operasional Pelayanan Publik di Lingkungan Departemen
Kesehatan;

2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75


Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

KESATU : Keputusan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Neglasari


tentang Kewajiban Tenaga Klinis Dalam Peningkatan Mutu
Klinis Dan Keselamatan Pasien.

KEDUA : Kewajiban tenaga klinis sebagaimana dimaksud pada Diktum


pertama tercantum dalam Lampiran Keputusan ini yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kesalahan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : ............ 2017

KEPALA PUSKESMAS NEGLASARI,

dr.Nurhidayanti

NIP : 19750823 200501 2 010

TEMBUSAN, disampaikan Kepada :


1. Pertinggal.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT NEGLASARI
Nomor :
Tanggal :

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS


DAN KESELAMATAN PASIEN

BAB I
PENDAHULUAN

Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan


UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk
mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan
nasional secara berkelanjutan,terencana, dan terarah. Pembangunan
kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan
nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam
meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut


diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang
dan terpadu. Puskesmas adalah penanggungjawab penyelenggara upaya
kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.

Puskesmas sebagai pusat kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang


bersifat public dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
Salah satu upaya keberhasilan puskesmas adalah dengan meningkatkan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. Penerapan mutu klinis dan
keselamatan pasien tidaklah mudah, hal ini disebabkan dari beberapa
aspek diantaranya adalah keterbatasan sarana, prasarana, dan sumber
daya manusia baik secara kuantitas maupun secara kualitas, dan
beragamnya dasar pendidikan yang ada pada para pelaksana.
BAB II
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN

Pengertian mutu klinis dan keselamatan pasien menurut DepKes RI


adalah sebagai berikut : mutu klinis dan keselamatan pasien adalah
kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan
yang berlandaskan dengan keselamatan pasien, yang disatu pihak dapat
menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang
telah ditentukan dengan mempertimbangkan keselamatan pasien

Kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan keselamatan


pasien antara lain dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Perencanaan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.
Langkah pertama yang harus dilakukan suatu organisasi untuk
meningkatkan mutu klinis dan keselamatan pasien adalah
perencanaan. Dalam perencanaan dirumuskan visi dan misi
puskesmas, dan dengan pembentukan komite mutu;
2. Menetapkan standar Standar adalah suatu pernyataan tentang mutu
yang diinginkan. Termasuk dalam standar adalah pedoman kerja klinik
atau protocol klinik, SOP, spesifikasi produk/jasa pelayanan, dan
standar kinerja;
3. Mengkomunikasikan pedoman kerjadan standar Jika standar maupun
pedoman kerja telah tersusun, langkah penting yang perlu dilakukan
adalah mengkomunikasikan dan mensosialisasikan penggunaan
standar tersebut dalam memberikan pelayanan. Dengan demikian tiap-
tiap karyawan paham tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang
diharapkan oleh pasien;
4. Memantau mutu Yaitu upaya pengumpulan data untuk mengetahui
sejauh mana pelayanan yang dilakukan sekarang sesuai dengan
standar yang diinginkan;
5. Menentukan masalah;
6. Perumusan masalah;
7. Pembentukan tim kerja;
8. Analisis dan mempelajari masalah serta menentukan penyebab
masalah;
9. Memilih dan merencanakan pemecahan masalah : kegiatan perbaikan
mutu;
10. Pelaksanaan dan evaluasi kegiatan perbaikan mutu.

Anda mungkin juga menyukai