Anda di halaman 1dari 35

I.

Besaran dan Sistem Satuan

1 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


BESARAN

Besaran
(Keadaan dan sifat sifat benda yang dapat diukur)

Besaran Pokok Besaran Turunan


(Besaran yang tidak dapat (Besaran yang dapat
dinyatakan dengan besaran lain dinyatakan / diturunkan dari
yang sederhana) besaran pokok)

2 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


Contoh Besaran Pokok

3 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


Contoh Besaran Turunan

4 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


Contoh Besaran Turunan

5 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


Dimensi

Untuk memudahkan pernyataan suatu besaran dengan besaran dasar,


dinyatakan suatu simbol yang disebut DIMENSI
Braket [ ] digunakan untuk menyatakan dimensi pada besaran fisika
Dimensi untuk besaran dasar mekanika ,
Dimensi Panjang = [L]
Dimensi Massa = [M]
Dimensi Waktu = [T]
Kecepatan v ditulis [v] = [ L/T ]

6 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


SISTEM SATUAN
Untuk mempelajari sifat dan keadaan benda secara kuantitatif
diperlukan pengukuran
Hasil pengukuran dinyatakan dengan bilangan dan satuan.
Setiap besaran memiliki satuan yang berbeda dengan besaran
lainnya
Sistem Satuan : sistem yang mengatur penggunaan satuan
satuan
Macam sistem satuan :
Sistem Statis (besar dan kecil)
Sistem Dinamis (MKS dan CGS)
Sistem Inggris (absolut dan teknik)
Sistem Internasional (SI)

7 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


Sistem SI pada satuan besaran dasar
No Besaran Dasar Satuan Simbol Dimensi
1 Panjang Meter m L
2 Massa Kilogram kg M
3 Waktu Sekon s T
4 Arus Listrik Ampere A I
5 Suhu Kelvin K
6 Intensitas Cahaya Kandela cd J
7 Gram molekul Mole mol N

8 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


9 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015
10 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015
11 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015
12 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015
Konversi Satuan
1 mile = 1609 m = 1, 609 km
1m = 39,37 in = 3,281 ft
1ft = 0,3048 m = 30,48 cm
1 in = 0,0254 m = 2,54 cm

13 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


14 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015
15 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015
Conversion of Units

16 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


II.Vektor

17 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


VEKTOR
Besaran

Besaran Skalar Besaran Vektor


(Besaran yang hanya ditentukan (Besaran yang ditentukan
oleh besarnya saja) oleh besar dan arah)

contoh : waktu, massa, contoh : kecepatan,


temperatur, energi, volume percepatan, gaya

18 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


BESARAN VEKTOR
PENGERTIAN BESARAN VEKTOR
Kiri
10 m

Kesimpulan : Mobil berpindah 10 m ke kiri


Y

30o
X

Kesimpulan : Kalelawar bergerak 15 m arah 30o dari sumbu X


BESARAN VEKTOR
Adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah, sedangkan
besaran yang mempunyai nilai tetapi tidak mempunyai arah
disebut besaran skalar.

19 Nurrisma Puspitasari, M.Si HOME12/09/2015


Vektor & Arah

A B

Titik A : Titik pangkal vektor


Titik B : Ujung vektor
Tanda panah : Arah vektor
Panjang AB = |AB| : Besarnya (panjang) vektor

Notasi Vektor

A
Huruf tebal
Besar vektor A = A = |A|
(pakai tanda mutlak) A Pakai tanda panah di atas
A Huruf miring

20 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


Penjumlahan Vektor

21 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


1. Penjumlahan Vektor dengan Jajar Genjang

A
A

-A

B
B
B
A+B=?

-A+B ? -A
22 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015
2. Penjumlahan Vektor dengan Poligon
-A+B-C=?
A A+B+C ? A
B

C
-B
A
B
C

A+(-B)+C ?
23 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015
24 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015
3. Penjumlahan Vektor dengan Metode Grafis
F1=10 N

30O X

F2=10 N Y

120O

1 cm mewakili 2 N
30O

25 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


Komponen Vektor
FY
F

O
FX

Komponen Vektor F :
F = Fx.i + Fy.j
FX= F Cos o
Fy= F Sin o
12/09/2015 Nurrisma Puspitasari, M.Si 26
Contoh:

FY
F = 10 N
Komponen Vektor ??

= 30O
FX
Contoh: F= 10 N, = 30
Maka komponen vektor F adalah
FX= F COS 1
= 10. COS 30 O= 10
. 35 3
N
2
FY= F SIN
= 10. SIN 30O
= 10. (1/2)=5 N

12/09/2015 Nurrisma Puspitasari, M.Si 27


4. Penjumlahan Vektor Secara Analisis
y

F2 F2sin2
F1sin1
x F1
2
3

F3cos3 F2cos2 1 x

F1cos1
F3sin3
F3
Kompo nenpds u m b u
V
ekto
r S
udu
t
X Y
F
1
F
1co
s F 1sin
R
=R2+
R2
X Y F
2
F
2co
s F 2sin
F
3
F
3co
s F 3sin
28 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015
Ju
m la
h X=
R .. Y=
R .
Contoh Penjumlahan Vektor Secara Analisis
.
Y
B = 20 KONSEP PENTING:
- URAIKAN SETIAP VEKTOR
A = 20 MENJADI KOMPONENNYA
- BUAT TABEL DAN ISI
60O 30O X - JUMLAHKAN KOMPONEN
45O VEKTOR YANG KEARAH
SUMBU-X(DEMIKIAN PADA
SUMBU-Y)
- HITUNG RESULTAN (R),
DAN ARAHNYA
C = 40

ARAH VEKTOR R: R= RY RX
2 2

Tan =Ry/Rx

29 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


ANALISIS PADA TABEL

NILAI
VEKTOR KOMP. KOMP.
VEKTOR SUDUT VEKTOR -X VEKTOR - Y
(SATUAN)
A 20 30O 103 10

B 20 120O -10 103

C 40 225O -202 -202

JIKA 2=1,4 DAN 3=1,7


RRX=.
=-21
RY=
RY.
=-1
X
MAKA JUMLAH RESULTANTE SBB

30 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


Perkalian Vektor


31
A cos
Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015
C= A X B

B B

A A

C= B X A

32 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


Vektor satuan
Dalam koordinat Cartesian (koordinat tegak)

A
j Arah sumbu x : i
i Arah sumbu y : j
x
k Arah sumbu z : k
z

A Axi Ay j Az k

33 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015


Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot Product) Vektor Satuan

1. Komutatif : AB = B A
ii = jj=kk=1
2. Distributif : A (B+C) = (A B) + (A C)
ij = jk=ki=0
3. Jika A dan B saling tegak lurus A B = 0
4. Jika A dan B searah /sejajar A B =A B

Sifat-sifat Perkalian silang (Cross Product) Vektor Satuan

1. Tidak komutatif A x B = B x A
2. Jika A dan B saling tegak lurus A x B = B x A
k
3. Jika A dan B searah / sejajar A x B = 0
i
ixi = jxj=kxk=0
ixj =k
jxk=i j

34
k x i = M.Si
Nurrisma Puspitasari, j 12/09/2015
Terima Kasih

35 Nurrisma Puspitasari, M.Si 12/09/2015

Anda mungkin juga menyukai