Anda di halaman 1dari 10

METODE ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN

TERHADAP KOMODITAS JAGUNG DI KABUPATEN


LAMPUNG TIMUR

Dosen Mata Kuliah:


Cherie Bhekti Pribadi, S.T., M.T.

Disusun Oleh:
Dean Ahmed Falahesa NRP. 03311540000060
Faisal Adam Yudithia NRP. 03311540000089
Muhammad Fadhil NRP. 03311540000096
Retto Welmanggara NRP. 03311540000098

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN, DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2019
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat
dan karunianya sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan begitu banyak terima kasih atas uluran tangan dan bantuan
berasal dari pihak yang telah bersedia berkontribusi bersama dengan
mengimbuhkan sumbangan baik anggapan maupun materi yang telah diberikan.
Kami berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta
ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk ke depannya sanggup memperbaiki bentuk
maupun meningkatkan isi makalah sehingga menjadi makalah yang memiliki
wawasan yang luas dan lebih baik lagi.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, kami tetap percaya
bahwa banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
berharap saran dan kritik yang membangun berasal dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 12 April 2019

Penyusun

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ......................................................................................................... i


Daftar Isi.................................................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3. Tujuan .................................................................................................. 2
Bab II Pembahasan .................................................................................................. 3
2.1. Sistem Klasifikasi Kesesuaian Lahan .................................................. 3
2.2. Parameter Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Jagung ...................... 4
2.3. Metode Analisis Kesesuaian Lahan ..................................................... 4
Bab III Penutup ....................................................................................................... 6
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 7

ii
Bab I
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kelas kesesuaiannya akan
memberikan dampak buruk, baik secara fisik maupun ekonomi. Secara fisik
pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan daya dukung lahan dapat
menimbulkan kerusakan lahan. Sedangkan secara ekonomi, ketidaksesuaian lahan
akan berdampak pada produktivitas lahan. Produktivitas komoditas pertanian akan
rendah apabila komoditas tersebut ditanam pada lahan dengan kondisi biofisik yang
tidak sesuai dengan syarat tumbuh tanaman.
Di Indonesia, Kabupaten Lampung Timur menjadi salah satu kabupaten
dengan potensi budidaya komoditas pertanian. Diungkapkan oleh Menteri
Pertanian, Kabupaten Lampung Timur merupakan salah satu dari sepuluh
kabupaten yang ditunjuk untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di kota
besar di Indonesia. Seluas 54.981 Ha potensi lahan sawah dan 141.474 Ha potensi
lahan kering tersedia di kabupaten tersebut. Salah satu budidaya tanaman paling
banyak di daerah ini yaitu jagung.
Jagung merupakan salah satu hasil produksi pertanian yang dimiliki
Indonesia. Jagung hasil produksi dalam negeri memiliki kualitas yang lebih baik
dari jagung impor. Hal tersebut menjadikan tahap awal pengembangan
produktivitas komoditas jagung di beberapa wilayah Indonesia untuk memenuhi
kebutuhan jagung di kota-kota besar.
Oleh karena itu, makalah ini membahas mengenai metode analisis
kesesuaian lahan pertanian jagung agar dapat mengoptimalkan produktivitas
komoditas jagung di Kabupaten Lampung Timur.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut.
1. Parameter apa saja yang digunakan dalam mengidentifikasi kesesuaian
lahan terhadap komoditas pertanian?
2. Bagaimana metode dalam menganalisis kesesuaian lahan terhadap
komoditas pertanian?

1
1.3. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui parameter yang digunakan dalam mengidentifikasi kesesuaian
lahan terhadap komoditas pertanian.
2. Mengetahui metode dalam menganalisis kesesuaian lahan terhadap
komoditas pertanian.

2
Bab II
Pembahasan

2.1. Sistem Klasifikasi Kesesuaian Lahan


Kerangka dari sistem klasifikasi kesesuaian lahan ini terdiri dari empat
kategori, yaitu:
1. Order, yaitu keadaan kesesuaian secara global;
2. Kelas, yaitu keadaan tingkatan kesesuaian dalam order;
3. Sub-Kelas, yaitu keadaan tingkatan dalam kelas didasarkan pada jenis
pembatas atau macam perbaikan yang harus dijalankan; dan
4. Unit, yaitu keadaan tingkatan dalam sub kelas didasarkan pada sifat
tambahan yang berpengaruh dalam pengelolaannya (Soemarno, 2006).
Kelas adalah keadaan tingkat kesesuaian dalam tingkat order. Berdasarkan
tingkat detail data yang tersedia pada masing-masing skala pemetaan, Persyaratan
tumbuh atau persyaratan penggunaan lahan yang diperlukan oleh masing-masing
komoditas mempunyai batas kisaran minimum, optimum, dan maksimum untuk
masing-masing karakteristik lahan. Berikut sistem kelas yang digunakan:
a) Kelas S1 (sangat sesuai), yaitu lahan tidak mempunyai faktor pembatas
yang berarti atau nyata terhadap penggunaan secara berkelanjutan, atau
faktor pembatas bersifat minor dan tidak akan berpengaruh terhadap
produktivitas lahan secara nyata;
b) Kelas S2 (cukup sesuai), yaitu lahan mempunyai faktor pembatas, dan
faktor pembatas ini akan berpengaruh terhadap produktivitasnya,
memerlukan tambahan masukan (input). Pembatas tersebut biasanya dapat
diatasi oleh petani sendiri;
c) Kelas S3 (sesuai marginal), yaitu lahan mempunyai faktor pembatas yang
berat, dan faktor pembatas ini akan sangat berpengaruh terhadap
produktivitasnya, memerlukan tambahan masukan yang lebih banyak
daripada lahan yang tergolong S2. Untuk mengatasi faktor pembatas pada
S3 memerlukan modal tinggi, sehingga perlu adanya bantuan atau campur
tangan (intervensi) pemerintah atau pihak swasta; dan
d) Kelas N (tidak sesuai), yaitu lahan yang karena mempunyai faktor pembatas
yang sangat berat dan/atau sulit diatasi.

3
2.2. Parameter Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Jagung
Berikut parameter yang digunakan disajikan dalam tabel 1.
Tabel 1. Kriteria Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Jagung
Kelas Kesesuaian Lahan
Karakteristik Lahan
S1 S2 S3 N
Temperatur
Temperatur rata-rata (℃) 20 – 26 - 16 – 20 < 16
- 26 – 30 30 – 32 > 32
Ketersediaan air
Curah hujan tahunan (mm) 500 – 1.200 1.200 – 1.600 > 1.600 -
- 400 - 500 300 – 400 < 300
Kelembaban (%) > 42 36 – 42 30 – 36 < 30
Ketersediaan oksigen
Drainase Baik, agak Agak cepat, Terhambat Sangat
terhambat sedang terhambat,
cepat
Media perakaran
Tekstur Halus, agak - Agak kasar Kasar
halus, sedang
Bahan kasar (%) < 15 15 – 35 35 – 55 > 55
Kedalaman tanah (cm) > 60 40 – 60 25 – 40 < 25

(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian, 2016)

2.3. Metode Analisis Kesesuaian Lahan


Metode analisis yang digunakan yaitu metode matching. Metode matching
atau pencocokan merupakan model pencocokan antara karakteristik serta kualitas
lahan dengan kriteria kelas kemampuan lahan. Pencocokan tiap parameter didasari
atas klasifikasi parameter kemampuan lahan. Dalam penilaiannya apabila salah satu
parameter menghasilkan kesesuaian N, maka kesesuaian matching akan
menghasilkan N. Oleh sebab itu, untuk hasil kesesuaian S1 hanya bisa didapatkan
bila semua parameter memiliki kesesuaian S1. Adapun persamaan yang digunakan
dapat dilihat pada persamaan (1).
𝐾𝑒𝑠𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = 𝑀𝑖𝑛(𝐾𝑒𝑠𝑝𝑎𝑟−1 , … , 𝐾𝑒𝑠𝑝𝑎𝑟−𝑛 ) (1)
dengan:
𝐾𝑒𝑠𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = kesesuaian lahan
𝐾𝑒𝑠𝑝𝑎𝑟−1 = nilai kesesuaian lahan pada parameter 1
𝐾𝑒𝑠𝑝𝑎𝑟−𝑛 = nilai kesesuaian lahan pada parameter n
Berikut diagram alir metode analisis kesesuaian lahan untuk komoditas
pertanian.

4
Mulai

Tempera Ketersed Ketersedia Media


an oksigen perakaran
tur iaan air

Overlay

Overlay

Overlay

Kesesuai
an lahan

Selesai

Gambar 1. Diagram Alir

5
Bab III
Penutup

Berikut kesimpulan dari makalah ini:


1. Pengkelasan yang digunakan yaitu Kelas S1 (sangat sesuai), Kelas S2
(cukup sesuai), Kelas S3 (sesuai marginal), dan N (tidak sesuai).
2. Beberapa parameter karakteristik lahan untuk penentuan kesesuaian lahan
terhadap komoditas pertanian jagung yaitu:
a) Temperatur
b) Ketersediaan air
c) Ketersediaan oksigen
d) Media perakaran
3. Metode analisis yang digunakan yaitu metode matching di mana merupakan
model pencocokan antara karakteristik serta kualitas lahan dengan kriteria
kelas kemampuan lahan.

6
Daftar Pustaka

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian, 2016.


Pedoman Penilaian Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian
Strategis Tingkat Semi Detail Skala 1:50.000. Jakarta: Balai Besar Litbang
Sumberdaya Lahan Pertanian.
Hidayat, H. T., 2013. Penggunaan Metode Matching untuk Penentuan Kesesuaian
Lokasi Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Sumenep Menggunakan
Sistem Informasi Geografi. SCAN, 3(3), pp. 35-40.
Pradana, B., 2013. Analisis Kesesuaian Lahan Pertanian Terhadap Komoditas
Pertanian Kabupaten Cilacap. Jurnal Geodesi Undip, 2(2).
Soemarno, 2006. Kaidah Analisis Kesesuaian Lahan. s.l.:s.n.
Sutaatmadja, D. S., 2005. Kriteria Kesesuaian Lahan untuk Tipe Penggunaan
Lahan Berbasis Jagung dan Kacang Tanah di Daerah Bogor, Bogor:
Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai