Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

HASIL DAN PEBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Sampel penelitian ini
adalah Pegawai Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.
JKumlah sampel yang diambil sebanyak 20 sampel yaitu terdiri
dari laki-laki (16 orang) dan perempuan (4 orang).

Tabel IV.1 Jumlah pasien yang melakukan pemeriksaan kolesterol darah


berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Jumlah yang diperiksa Persentase (%)


Laki-laki 16 orang 80 %
Perempuan 4 orang 20 %
Jumlah Pasien 20 orang 100 %

Table diatas menunjukan bahwa persentase laki-laki sebanyak 80%,


sedangkan perempuan lebih sedikit yaitu 20% dari 20 orang yang diperiksa.

Tabel IV.2. Hasil rata-rata pemeriksaan Kolesterol darah metode POCT dan
CHOD-PAP

Pemeriksaan Laboroatorium Kolesterol Darah


Jumlah sampel
POCT (mg/dl) CHOD-PAP(mg/dl)

20 152,95 152,7

Tabel diatas menunjukan hasil rata-rata hasil pemeriksaan kadar kolesterol


darah metode POCT adalah 152,95 dan kadar kolesterol darah metode CHOD-
PAP 152,7.
153

152.95

152.9

152.85

152.8

152.75 Rata-rata

152.7

152.65

152.6

152.55
POCT CHODP-PAP

Gambar IV.1 Grafik Rata-rata kadar kolesterol darah

B. Pembahasan
Kolesterol adalah salah satu penyakit tidak menular. Kolesterol adalah
senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi tubuh di dalam liver
dari makanan berlemak yang kita makan. Kolesterol diperlukan tubuh untuk
membuat selaput sel, membungkus serabut saraf, membuat berbagai hormon
dan asam tubuh. Kolesterol tidak dapat diedarkan langsung oleh darah karena
tidak larut dalam air.
Pemeriksaan kolesterol darah adalah pemeriksaan yang penting untuk
mengetahui penyebab penyakit jantung koroner karena jika kadar kolesterol
dislipedenia, factor resiko mengalami penyakit jantung koroner. Jika penyakit
jantung koroner sudah diketahui maka dapat dilakukan pengobatan dan terapi
bagi pasien. Dalam penelitian ini, pemeriksaan kadar kolesterol darah total
menggunakan dua metode yaitu POCT dan CHOD-PAP.
Metode POCT dan CHOD-PAP ini memiliki perbedaan yang sangat
jelas terutama pada alat dan sampel yang digunakan serta mempunyai
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Metode POCT, dapat
dilakukan oleh setiap orang karena prosedur yang sangat mudah. Kesalahan
yang dapat terjadi adalah memory alat yang hanya sedikit sehingga
mengakibatkan alat tidak dapat mengukur kadar kolesterol darah (error) hasil
akurasinya masih dipertanyakan dan hanya dapat membaca kadar kolesterol
darah antara 100 400 mg/dl. Sedangkan metode CHOD-PAP kesalahan
dapat dilakukan oleh seorang analis (human error) pada saat pengambilan
sampel. Pemipetan sampel dan waktu inkubasi yang terlalu lama sehingga
mengakibatkan hasil tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, serta
penggunaan alat yang kurang bersih dan dapat menimbulkan kontaminasi
yang berakibat juga pada hasil pemeriksaan. Pemeriksaan dengan metode
CHOD-PAP hanya dapat dilakukan pada laboratorium dengan fasilitas baik,
seperti rumah sakit dan laboratorium kesehatan yang memiliki fasilitas yang
memadai serta perawatan alat yang relative mahal.
Menurut nilai normal kadar kolesterol darah yaitu < 200 mg/dl. Dari
data hasil rata-rata pemeriksaan hasil kolesterol darah menggunakan metode
POCT dan metode CHOD-PAP, hasil kedua pemeriksaan ini berada dalam
rentan normal yaitu 152,95 mg/dl pada metode POCT dan 152,7 mg/dl pada
metode CHOD-PAP. Perbedaan pada metode tersebut karena sampel yang
digunakan berbeda yaitu darah vena dan darah kapiler. Dalam darah kapiler,
terdapat berbagai zat kimia, karbondioksidsa, dan jaringan-jaringan, sehingga
pada perhitungan pada alat meter kadar kolesterol darah menjadi lebih tinggi.
Selain itu juga karena alat POCT tidak memiliki nilai standar yang digunakan
sebagai acuan seperti pada fotometer. Pengambilan darah yang tidak sesuai
prosedur juga dapat mempengaruhi metode POCT. Namun kelebihan alat
POCT ini adalah hasil yang diperoleh tidak memperlukan waktu yang lama
sehingga dapat dilakukan oleh siapapun selain petugas laboratorium.
Sedangkan metode CHOD-PAP pengerjaannya memerlukan waktu yang lama
dan baha yang digunakan mahal serta pemeliharaan alatnya. Namun metode
CHOD-PAP memberikan hasil yang lebih teliti dan tepat sehingga dijadikan
sebagai gold standart.

Anda mungkin juga menyukai