Anda di halaman 1dari 9

SISTEM INFORMASI PELAYANAN GAWAT DARURAT

UGD RS ISLAM GARAM KALIANGET

I. PENDAHULUAN

Suatu Rumah Sakit harus dapat memberikan pelayanan kepada pasien dengan cepat
dengan ketelitian tinggi, memudahkan pasien dalam melakukan pendaftaran, membayar dan
mendapatkan informasi lainnya. Untuk itu dibutuhkan suatu sistim yang komprehensif dan
terintegrasi yang mempunyai kemampuan dalam mengakses dan memantau informasi
tentang pasien serta terhadap pergerakkannya dari masuk sampai keluar.

Sebuah sistem informasi merupakan suatu kumpulan atau seperangkat komponen yang
berhubungan dan mendukung dengan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
mendistribusikan informasi. Hasil dari proses tersebut digunakan pihak manajemen sebagai
suatu dasar dalam pembuatan keputusan organisasi. Selain itu, sistem informasi yang baik
juga dapat membantu dalam hal penganalisaan dan visualisasi masalah dalam penciptaan
produk baru.

Sistem Informasi Pelayanan Gawat Darurat adalah suatu sistem yang mengatur tentang
penyampaian informasi yang dibutuhkan oleh customer UGD tentang segala informasi yang
berkaitan dengan pelayanan gawat darurat yang dapat dilakukan dan tersedia di UGD RS.
Islam Garam Kalianget

II. TUJUAN

UMUM :

Tersedianya informasi yang berkaitan dengan pelayanan gawat darurat

KHUSUS :

Semua customer UGD dapat memperoleh informasi tentang segala sesuatu yang
berkaitan dengan pelayanan gawat darurat yang dapat dilakukan dan tersedia di
UGD RSI Garam Kalianget

1 | Buku panduan Sistem Informasi Pelayanan Gawat Darurat UGD RSIGK


Semua petugas yang terlibat dalam pelayanan gawat darurat dapat memahami
sistem pelayanan gawat darurat yang ada

Semua petugas yang terlibat dalam pelayanan gawat darurat dapat menyampaikan
informasi yang tersedia sesuai dengan kebutuhan customer.

III. SISTEM INFORMASI PELAYANAN GAWAT DARURAT RSIG Kalianget

Sistem informasi pelayanan gawat darurat adalah suatu sistem yang mengatur tentang
penyampaian informasi yang dibutuhkan oleh customer UGD tentang segala informasi yang
berkaitan dengan pelayanan gawat darurat.

1.Muatan informasi :

Penanganan kegawat daruratan

Penerimaan dan pendaftaran penderita UGD

Kasus kasus yang dapat ditangani di UGD RSIG Kalianget

Fasilitas penanganan di UGD RSIGK :

Dokter jaga dan perawat jaga on site

Dokter konsulen on call

Penunjang medis : layanan laboratorium, radiologi-CT scan, kamar obat,


kamar operasi dan ICU 24 jam

Sarana ruangan, peralatan dan obat-obatan gawat darurat

Penyampaian berita dari dan ke UGD RSIGK

2.Media :

Media penyampaian informasi pelayanan gawat darurat bisa melalui : verbal, leaflet,
papan informasi, bulletin, audiovisual

Sasaran :

Penderita UGD

Keluarga penderita UGD


2 | Buku panduan Sistem Informasi Pelayanan Gawat Darurat UGD RSIGK
Tenaga medis dan paramedis

Pihak kepolisian

Pihak keamanan : satpam

Semua pihak yang membutuhkan informasi layanan gawat darurat di UGD RSIGK

3.Cara penyampaian informasi :

Informasi mengenai pelayanan dawat darurat disampaikan kepada yang membutuhkan


secara verbal, maupun audiovisual

4.Petugas yang berkewajiban menyampaiakan informasi adalah semua petugas yang


terlibat dalam pelayanan gawat darurat di UGD, meliputi :

Dokter yang bertugas di UGD

Perawat yang bertugas di UGD

Petugas rekam medis

Petugas penunjang layanan gawat darurat yang lain.

5. MUATAN MATERI

A. PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN

PENGERTIAN

Penderita Gawat Darurat :

Adalah penderita yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan
menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya (akan menjadi
cacat) bila tidak mendapat pertolongan secepatnya.

Penderita Gawat Tidak Darurat :

Adalah penderita dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan


darurat, misalnya penderita kanker stadium lanjut.

3 | Buku panduan Sistem Informasi Pelayanan Gawat Darurat UGD RSIGK


Penderita Darurat Tidak Gawat :

Adalah penderita akibat musibah yang datang tiba-tiba, tetapi tidak mengancam
nyawa dan anggota badannya, misalnya luka sayat dangkal.

Penderita Tidak Gawat Tidak Darurat :

Adalah penderita yang tidak memerlukan tindakan darurat dan tidak juga
terancam nyawa dan anggota badannya, misalnya penderita influenza, dan lain-
lain.

Musibah dengan korban masal :

Musibah yang terjadi karena satu sebab, menyebabkan timbulnya korban yang
cukup banyak yang tidak dapat diatasi oleh tenaga, sarana yang tersedia saat
itu, semua dalam kondisi gawat darurat dan memerlukan pertolongan segera
karena bila tidak ditolong segera dapat menimbulkan kematian atau kecacatan
yang sebenarnya dapat dihindari.

Bencana :

Musibah yang timbul karena kejadian alam atau karena ulah manusia yang
berakibat jatuhnya korban atau kerusakan harta benda yang cukup besar
dengan atau tanpa rusaknya infra struktur yang penanggulangan nya
memerlukan suatu upaya khusus.

Semua penderita yang berada dalam keadaan gawat dan atau darurat
dilakukan penanganannya di UGD RSIGK.

UGD RSIGK menerima dan menangani penderita selama 24 jam.

Di UGD RSIGK penderita akan mendapatkan penanganan kegawat


daruratannya (emergency care), sedangkan untuk penanganan definitive akan
dilakukan di ruangan perawatan maupun ruangan lain.

Penanganan di UGD RSIGK dilakukan oleh tim yang terdiri dari dokter yang
bertugas di UGD yang dibantu oleh perawat jaga UGD serta petugas-petugas
penunjang pelayanan gawat darurat yang lain.

4 | Buku panduan Sistem Informasi Pelayanan Gawat Darurat UGD RSIGK


Apabila diperlukan penderita yang memerlukan konsultasi spesialis untuk
penanganannya maka dokter jaga UGD akan melakukan konsultasi dengan
spesialis terkait.

Tindak lanjut setelah mendapat penanganan kegawat daruratannya di UGD,


penderita akan :

Pulang dengan advis untuk kontrol rawat jalan

MRS di ruangan perawatan setelah keadaannya stabil

Dirujuk jika penderita tidak dapat ditangani di RSIGK

Untuk penderita dengan kondisi tidak gawat dan tidak darurat dilakukan
penanganan di Poliklinik setiap hari mulai jam (07.00-21.00 ). Diluar jam
tersebut dilakukan penanganan di UGD RSIGK sesuai dengan prioritas
kegawatannya.

B. PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PENDERITA UGD

Penderita dengan kondisi gawat dan atau darurat (label triage Merah atau
Kuning) langsung masuk ke ruangan UGD untuk mendapatkan penanganan
sesuai dengan prioritas kegawatannya.

Sedangkan keluarga penderita mendaftarkan identitas penderita di loket


pendaftaran UGD.

Penderita yang mendapat penanganan di UGD hanya ditunggu oleh satu orang
keluarganya, sehingga penanganan yang dilakukan terhadap penderita dapat
dilakukan dengan lebih tepat, cepat dan cermat.

C. KASUS YANG DITANGANI DI UGD RSIGK

Kasus yang ditangani di UGD RSIGK meliputi

1. Semua kasus kegawatdaruratan di bidang medis, misalnya :

5 | Buku panduan Sistem Informasi Pelayanan Gawat Darurat UGD RSIGK


Koma

Penurunan kesadaran

keracunan

Diare dengan tanda kekurangan cairan

Pendarahan

Kejang dengan atau tanpa panas

Stroke

Tekanan darah tinggi

Sesak napas

Penyakit jantung

Kencing manis dan komplikasinya

Penyakit ginjal

Demam berdarah, dan lain-lain

2. Semua kasus kegawatdaruratan di bidang bedah, misalnya :

Kecelakaan lalu lintas

Kecelakaan Kerja

Kecelakaan rumah tangga

Gigitan binatang

Luka bakar, dan lain-lain

3. Keadaan musibah massal dan bencana alam, misalnya :

Kecelakaan massal

Korban bencana alam : banjir, gunung meletus

Kecelakaan di tempat kerja yang menimbulkan korban dalam jumlah


besar
6 | Buku panduan Sistem Informasi Pelayanan Gawat Darurat UGD RSIGK
D. FASILITAS PENANGANAN DI UGD

Penanganan penderita di UGD RSIGK dilakukan oleh tim yang terdiri dari dokter
jaga UGD yang stand by 24 jam non stop, didampingi perawat jaga UGD

Dokter jaga UGD berjumlah 5 orang, yang tersertifikasi Penanganan Gawat


Darurat. Dokter jaga stand by 24 jam dan terbagi dalam 3 shift : Pagi, Sore
dan Malam.

Perawat jaga UGD berjumlah 7 orang, yang tersertifikasi Penanganan


Gawat Darurat, transporter 2 orang.

Perawat jaga stand by 24 jam dan terbagi dalam 3 shift : Pagi, Sore dan
Malam.

Penanganan penderita meliputi :

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang sesuai dengan kasusnya, antara lain :


laboratorium, radiologi

Penanganan intervensif sesuai kasusnya, misalnya : pembersihan dan


penjahitan luka

Observasi penderita sesuai kasusnya

Konsultasi spesialis terkait jika diperlukan.

Adapun dokter spesialis konsultan yang tersedia untuk penanganan


kasus gawat darurat antara lain adalah :

Dokter spesialis bedah umum

Dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan

Dokter spesialis penyakit dalam

Dokter spesialis penyakit anak

7 | Buku panduan Sistem Informasi Pelayanan Gawat Darurat UGD RSIGK


Operasional UGD 24 jam non stop dilengkapi dengan :

1. Sarana Ruangan :

5 bed pemeriksaan sesuai dengan kasusnya.

Ruangan ini juga dilengkapi dengan peralatan dan obat-obatan


untuk penanggulangan kegawat daruratan antara lain :

Peralatan untuk pembebasan jalan napas ( oropharingeal


tube, naso pharyngeal tube, suction, intubasi set ).

Peralatan penunjang pernapasan ( contoh : perlengkapan


oksigenasi, nebulizer )

Peralatan penunjang peredaran darah (Tensimeter, Pulse


oxymetri, ECG, DC shock, Monitor Pasien).

Peralatan Gawat Darurat yang lain, serta

Obat-obatan untuk penanggulangan kegawat daruratan.

Ruangan kamar mandi di dalam ( untuk penderita ) dan diluar


UGD ( untuk keluarga penderita ).

2. Sarana penunjang yang diperlukan bagi penanganan penderita


gawat darurat antara lain :

Laboratorium buka 24 jam yang melayani pemeriksaan


laboratorium dasar dan klinik

Pemeriksaan radiologi buka 24 jam yang melayani


pemeriksaan foto polos, foto kontras

Kamar operasi beroperasi 24 jam

Instalasi Farmasi ( Kamar Obat ) buka 24 jam.

8 | Buku panduan Sistem Informasi Pelayanan Gawat Darurat UGD RSIGK


Ruang perawatan ( Pav. Arofah, Marwah-Shofa, serta
Ruang Perawatan intensif )

E. SISTEM PENYAMPAIAN BERITA

Sistem penyampaian berita di UGD RSIGK melalui :

Telepon intrahospital antar unit di dalam RSIGK

Telepon akses langsung dengan instansi terkait pelayanan gawat


darurat serta dokter konsulen

Komunikasi radio medik

IV. PENUTUP

Demikianlah sistem informasi ini dibuat, agar kiranya dapat memberikan sumbangan pada
peningkatan mutu pelayanan kegawat daruratan sehingga didapatkan kualitas yang tinggi
dan tercapainya tujuan pelayanan gawat darurat.

9 | Buku panduan Sistem Informasi Pelayanan Gawat Darurat UGD RSIGK

Anda mungkin juga menyukai