Anda di halaman 1dari 1

2.3.

1 Sampel Batuan

Kualitas dari sampel batuan akan semakin menurun dikarenakan oleh: whole core, sidewall core,
cuttings, outcrops. Contoh umum dari outcrops adalah pelapukan, menyebabkan perubahan pada bahan
organik. Analisa biomarka dari cutting sangat tidak di anjurkan karena dapat dengan mudah terpengaruh
oleh lumpur pemboran. Lumpur pemboran dapat merubah atau mengkontaminasi distribusi biomarka
asli bahkan meniadakan atau membatasi interpretasi geokimia yang penting. Ketika hanya ada sampel
outcrop atau sampel cutting yang tersedia, pertanyaan geokimia yang kritis dapat tetap dijawab
menggunakan biomarka. Akan tetapi, sampel tersebut harus segera digunakan jika sampel tersebut hanya
sebagai bukti yang tersisa, dan hasil tersebut harus segera didiskusikan dengan para ahli biomarka. Analisa
screening seperti Rock-Eval pyrolysis atau gas kromatografi dapat digunakan untuk menggantikan sampel
yang menunjukkan karakteristik yang tidak baik seperti pelapukan atau terjadi kontaminasi.

Selain untuk keperluan penelitian, kami tidak merekomendasikan jika biomarka untuk aplikasi
batuan organic-lean ( <1 wt % TOC ) karena batuan tersebut tidak termasuk sumber migas untuk
kebutuhan komersial. Informasi dari kuantitas, kualitas dan kematangan suhu dari batuan organic-lean
dapat dengan mudah diketahui menggunakan teknik cepat, Teknik pemindaian yang murah seperti Rock-
Eval pyrolysis. Selanjutnya, Analisa biomarka untuk bitumen dari batuan organic-lean dapat terjadi
kekeliruan. Pada beberapa batuan organic-lean, biomarka yang terdiri dari karakteristik dari organisme
yang berkontribusi dalam lingkungan pengendapan dipenuhi oleh asosiasi dengan bahan organic yang
telah didaur ulang. Sebagai contoh, Farrimond dan kawan-kawan (1989) mencatat bahwa tidak seperti
batuan yang kaya akan bahan organic, batuan organic-lean toarcian age yang berdampingan mengandung
bitumen yang menunjukkan anomaly kematangan batuan yang tinggi berdasarkan rasio dari hopane dan
sterane isomerization. Mereka menyimpulkan bahwa bahan organik daur ulang yang ada di dalam sampel
batuan organic-lean mempunyai sifat kematangan suhu yang tinggi sebelum pengendapan pada proses
sedimentasi.

Variasi ukuran sampel batuan untuk analisa biomarka bergantung pada banyaknya bahan organik
yang terkandung. Sebaiknya, ukuran sampel batuan yang dianjurkan adalah sebesar 50 gram, walaupun
analisa juga bisa berhasil pada sampel yang berukuran 1- 5 gram. Sampel Core, Sidewall dan Outcrop dapat
disikat atau digosok untuk menghilangkan mudcake dan sisa dari pena penanda. Permukaan batuan yang
mengalami pelapukan harus dibersihkan sebelum dilakukan sampling untuk geokimia. Dikarenakan oleh
kontaminasi, inti batuan (core) yang tertutup oleh wax-based sealing agents harus dihindari.

Cuttings biasanya dibersihkan dengan air tawar atau air asin untuk menghilangkan mud cake lalu
dikeringkan pada suhu rendah (dibawah 50 0C) dengan kain lap di lokasi pemboran. HIndari membersihkan
Cuttings dengan pelarut organik karena pelarut tersebut dapat mengekstrak biomarka. Sebelum dilakukan
analisa, cuttings harus diperiksa menggunakan mikroskop dan harus diperiksa dari bahan kontaminasi
seperti kulit kacang atau serpihan. Cara seperti ini disebut negative picking. Tidak dianjurkan dengan cara
positive picking, dimana satu litologi batuan dipilih untuk kemudian di analisa dari campuran litologi yang
terdapat di dalam sampel cuttings. Walaupun bersifat memberikan informasi tentang litologi yang
terpisah, positive picking menghasilkan sampel yang non-representative.

Anda mungkin juga menyukai