Anda di halaman 1dari 2

PENILAIAN KINERJA ARSITEKTUR BALI TERHADAP III TATA LETAK / SETTING MASSA

HASIL KARYA DESAIN MAUPUN KARYA TERBANGUN Gubahan massa tidak dominan terhadap
lingkungan (massa besar di dekonstruksi
3.1 menjadi kecil-kecil, sebaliknya pada lahan 1 2 3 4 5
UNSUR-UNSUR ARSITEKTUR RATING/GRADE sempit pola cluster dapat di rekonstruksi jadi
NO KET
INDIKATOR KINERJA INDIKATOR massa monolit / kompak).
Keberadaan ruang bebas (sesa) di sekitar
a. b. c. d. bangunan atau kepadatan bangunan tetap
3.2 1 2 3 4 5
FILOSOFI TRI HITA KARANA SEBAGAI dipertahankan (peluang sosok Bali, keamanan,
I
INTI ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI pencegahan kebakaran, sirkulasi udara, RTH).
Keharrmonisan yang setara antara manusia Kebebasan setting massa akibat view atau
dengan ruang / bangunan (masih dalam skala penyelesaian sudut, namun tetap ada bagian-
3.3 1 2 3 4 5
1.1 manusia / human scale dan terpenuhinya 1 2 3 4 5 bagian utama bangunan/kawasan menganut
kebutuhan serta persyaratan manusia pada kiblat Bali (kaje-klod & kangin-kauh).
ruang / bangunan & lingkungan). Jumlah : III 11
3 - 15
Keharmonisan yang setara antara ruang / IV TATA BANGUNAN
bangunan dengan lingkungan dan alam sekitar 4.1 Sosok Bangunan :
1.2 (tidak dominan terhadap lingkungan dan 1 2 3 4 5
merusak lingkungan secara fisik, fisikis dan Menerapkan sejak awal sosok Bali dengan
estetis). struktur fisik Tri Angga secara proporsiaonal
a 1 2 3 4 5
hingga kebagian terkecil atau memanfaatkan
Merupakan suatu Lingkung Bina yang memiliki bagian-bagian sosok non Bali yang distilisasi.
Atmosphere (suasana dan karakter) Alam Bali;
dan memiliki sebuah house hold temple/tempat Memiliki karakter sosok bangunan tropis
1.3 1 2 3 4 5 beratap limas /pelana (pith roof), dihindari atap
suci" bila bayak karyawan beragama Hindu b. 1 2 3 4 5
(implementasi zona Parhyangan, Pawongan dan datar; ada ruang antara (serambi) dan memiliki
Palemahan). oversteck yang cukup lebar untuk menahan tiris
Jumlah : 4.1. 2 - 10 10
Jumlah : I 3 - 15 14
4.2 Bentuk Bangunan :
II TATA RUANG DAN ORIENTASI Menggunakan bentuk dasar Punden Berundak,
a. 1 2 3 4 5
Nilai Ekspresi Tata Ruang pada tingkat menghindari bentuk-bentuk miring / bulat.
Lokal/Desa yaitu : Penerapan Pembagian Tiga Tata olah bentuk mencerminkan tata olah
2.1 Zona Vertikal (Tri Loka) & Horizontal (Tri 1 2 3 4 5 b. handicraft dan dihindari karakter tata olah 1 2 3 4 5
Mandala), atau Kombinasi (Sanga Mandala) mesin (cleaness, excactness, prececision).
atas nilai Hulu - ( Tengah ) Teben. Jumlah : 4.2. 2 - 10 9
Pola Compound / Cluster yaitu : Adanya Ruang 4.3 Skala dan Proporsi :
2.2 Sentral (Natah) sebagai Pengikat Gugus Massa 1 2 3 4 5 Tidak terjadi di luar skala manusia dan di luar
Bangunan Jamak atau adanya Void dalam massa a. proporsi manusia (out of human scale & out of 1 2 3 4 5
bangunan monolit / kompak.
human proportion).
Ada bagian dari Lingkung Bina yang paling
mudah dikenali & masih berorientasi / kiblat Gubahan massa besar di dekonstruksi menjadi
2.3 1 2 3 4 5
kaja-klod & kangin-kauh (tegas ditengah kecil-kecil dan sebaliknya, bila lahan sempit
b. 1 2 3 4 5
kosmos). massa kecil dapat di rekonstruksi menjadi massa
Jumlah : II 3 - 15 15 monolit kompak.
Jumlah : 4.3. 2 - 10 10

35
4.4 Ornamen dan Dekorasi :
Dipahatkan ornamen sebagai representasi Tri
a. Angga pada bagian-bagian utama bangunan 1 2 3 4 5
(batur, tiang / dinding dan atap).
Dekorasi dibubuhkan seperlunya sebagai aksen
b. dan dihindari penggunaan simbol-simbol agama 1 2 3 4 5
yang disakralkan.
Pemanfaatan Tembok Penyengker dan Angkul-
c. angkul / Pemesuan Langgam Bali sebagai 1 2 3 4 5
penghadir jati diri atau identitas Bali
Jumlah : 4.4. 3 - 15 14

4.5 Struktur dan Bahan :


Tata bahan dan warna : karakter alamiah, jujur
terekspose (sustainable architecture); disusun
a. 1 2 3 4 5
dari yang berkarakter berat di bawah dan makin
ke atas makin ringan.
Merupakan gubahan tektonika (the art of
b. construction) antara struktur dan konstruksi 1 2 3 4 5
dengan ornamen secara harmoni
Jumlah : 4.5. 2 - 10 8
Jumlah Nilai 20 40 60 80 100

JUMLAH SEMUA 91

Panduan penilaian :

Skor sesuai dengan kriteria dan nilai dasar yang dicapai Indikator dengan rating/grade :
1,2,3,4,5

1. Sangat tdk memuaskan 2. Tidak memuaskan 3. Sedang 4. Memuaskan 5. Sangat memuaskan

1. Jelek 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Baik sekali

Jumlah Nilai Indikator :


1. E = < 50 Tidak memenuhi Kinerja Arsitektur Bali
2. D = 51 54 Kurang memenuhi Kinerja Arsitektur Bali
3. C = 55 64 Cukup memenuhi Kinerja Arsitektur Bali
4. B = 65 79 Memenuhi Kinerja Arsitektur Bali
5. A = 80- 100 - Sangat memenuhi Kinerja Arsitektur Bali

Disusun dan dikembangkan dari Penelitian Tesis Pasca Sarjana ITS Surabaya, 1999, Oleh,:
Ir. I Wayan Gomudha.,MT., IAI.

36

Anda mungkin juga menyukai