Latar Belakang
caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok
pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi
lain yang agak berbeda, karena daunnya lebih tebal dan lebih cocok
choy) merupakan jenis sayuran daun kerabat sawi yang mulai dikenal
negara kita hidup dari bertani, sehingga lahan yang digunakan untuk
menghidupi mereka dan keluarganya di alih fungsikan, maka tidak ada
dari masalah itu maka solusi muncul untuk membantu keadaan pertanian
sistem tanam yang tidak menggunakan media yang selama ini dianggap
media non tanah, bisa berupa air, udara, maupun jenis lain yang selain
tanah, seperti arang sekang, pasir dan lain sebagainya (Anonim 1, 2017).
berarti air dan ponous berarti kerja. Hidroponik adalah teknologi bercocok
digunakan, seperti pot. Ada yang sengaja dibuat khusus lengkap dengan
alat penunjuk kebutuhan air, ada pula yang khusus seperti kerikil sintesis
(Siswadi, 2008).
didalam larutan nutrisi tanpa menggunakan media tanah. Ditinjau dari segi
sawi.
Hipotesis
morfologi tanaman seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan biji
(Anonim 1, 2017).
tanaman ini juga tidak senang pada air yang menggenang. Dengan
demikian, tanaman ini cocok bila di tanam pada akhir musim penghujan
(Anonim 1, 2017).
Tanah
Hidroponik
alternatif bagi para petani yang memiliki lahan sempit atau yang hanya
memiliki pekarangan rumah untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha
(Siswadi, 2008).
jumlah cukup dan lengkap. Unsur-unsur hara itu biasanya berasal dari
terlarut dalam air. Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara
dalam jumlah yang tepat dan mudah diserap oleh tanaman. Nutrisi itu
dalam bentuk cair itulah yang dipakai sebagai awal berpijak penerapan
rumah akan bisa lebih leluasa. Bila tanaman yang digunakan adalah
tempat tumbuh tanaman seperti bak atau kolam penampung, pot, dan
bedengan. Aerator atau alat yang dipakai untuk pertukaran udara dalam
Larutan Nutrisi
tempat tumbuh dan sumber makanan, media tanam air, pasir dan
(Susila, 2006).
adalah unsur dan senyawa seperti Mangan (Mn), Boron (B), Tembaga
(Cu), Kobalt (Co), Seng (Zn), juga vitamin untuk menunjang pertumbuhan
yang diutamakan adalah daun, terlihat dari kandungan Nitrogen (N) yang
2017).
NPK adalah pupuk yang terdiri atas lebih dari satu unsur hara utama.
Unsur hara tersebut bisa NP, NK, dan NPK. Pupuk ini dibuat dari urea,
ammonium, ZA, DAP, MAP, TSP, KCL, ZK, Phospat, zeolit, Dolomit,
(Anonim 3, 2017).
unsur hara alami. Komposisi pupuk phonska yang mendasar terdiri atas
Nitrogen (N): 15%, Fosfat (P2O5): 15%, Kalium (K2O): 15%, Sulfur (S):
Adapun bahan yang akan digunakan pada penelitian ini ialah benih
sawi, pipa paralon, sambungan pipa, lem pipa, plastik, gelas air mineral,
pupuk npk phonska, pupuk gandasil D, spons, arang sekam, pasir dan
paku.
Metode Pelaksanaan
variabel :
S0 : Kontrol/tanpa Pemberian
S2 : pupuk Gandasil D
Perlakuan:
I : spons
II : arang sekam
III : pasir
Pelaksanaan Praktikum
Media semai yang digunakan ialah spon dan talang kue. Spon
diletakkan diatas talang kue dan dibasahi. Kemudian spon tersebut diiris
sampai beberapa bagian. Spon yang telah teriris diberi lubang untuk
Persemaian
bagian spon diisi 2 benih dalam satu lubang spon. Persemaian disimpan
dalam keadaan lembab (spon tidak kering). Umur semai kurang lebih 2
minggu, dan bibit tanaman sudah bisa dipindahkan jika telah memiliki 3-4
daun.
Persiapan instalator
diberi lubang seukuran gelas aqua yang telah disediakan dan diatur
Penanaman
Bibit yang telah berumur 2 minggu atau telah memiliki 3-4 helai
1. penyiraman
3. Panen
Parameter Pengamatan
1. Panjang tanaman
2. Panjang daun
3. Jumlah daun
4. Lebar daun
5. Berat basah
TINJAUAN PUSTAKA