Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(Strengths), kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunities) dan Ancaman (Threats) dalam
suatu proyek atau sebuah proyek atau spekulasi bisnis.
Peneraparan Analisis SWOT berdasarkan proses atau prosedur penjualan kredit yang dilakukan oleh
PT Sekawan Karsa Mulia (SKM) :
Kekuatan :
1. Prosedur atau proses penjualan kredit yang dilakukan oleh PT Sekawan Karsa Mulia (SKM)
kepada para pelanggannya (customer) tidak secara langsung disetujui atau diberikan. Akan
tetapi, harus melewati persetujuan pengajuan atas penjualan kredit yang diajukan oleh para
pelanggan atau customer sehingga tidak semua penjualan kredit yang diajukan oleh
pelanggan dapat disetujui atau dibenarkan.
2. Keuntungan lain atas prosedur pengajuan kredit yang diajukan adalah, bahwa prosedur
tersebut akan dapat mengurangi atas resiko piutang yang tak tertagih pada kemudian hari
sehingga dapat mengurangi resiko kehilangan profitasbilitas dari perusahaan.
3. Penelitian atas pengajuan kredit yang diajukan oleh pelanggan atau customer dilakukan
berdasarakan standar operasional perusahaan (SOP) yang telah ditetapkan sehingga
perlakuan atas semua pelanggan yang mengajukan penjulan kredit sama.
Contoh :
untuk pelanggan lama, salah satu syarat pengajuan kredit (sesuai SOP) adalah tidak adanya
daftar piutang yang belum dibayarkan (lebih dari 3 transaksi) atas penjualan kredit
sebelumnya .
untuk pelanggan baru, yaitu salah satu syarat pengajuan adalah melakukan transaksi berupa
tunai sebanyak 3-5 kali transaksi.
Kelemahan :
1. PT Sekawan Karsa Mulia (SKM) pada penjulan kredit memberikan jangka waktu pembayaran
atau jatuh tempo yang terlalu pendek yaitu selama 2 minggu atau 14 hari.
2. Dalam penjualan kredit yang dilakukan tidak ada pemberian diskon atas waktu pembayaran
yang dilakukan lebih cepat dari jatuh tempo atau batas pembayaran oleh pelanggan (contoh
: 2/7 n/14 dll ).
Kesempatan :
1. Dalam hal penerapan penjualan kredit yang dilakukan oleh PT Sekawan Karsa Mulia (SKM),
pelanggan dapat mengajukan kredit sebanyak maksimal 3 transaksi (sesuai SOP) sehingga
perusahaan memiliki peluang untuk mempertahankan pelanggan yang ada karena memiliki
penawaran yang jarang ada di perusahaan lain (perusahaan lain pada umumnya adalah
setiap transaksi harus dilakukan pelunasan dahulu sebelum dilakukan transaksi lagi)
Ancaman :
1. Tidak adanya pemberian diskon atas pembayaran penjualan kredit yang dilakukan sebelum
jatuh tempo dapat menyebabkan pelanggan atau customer akan mencari perusahaan lain
yang menjual barang yang sama dan memberikan diskon walaupun dengan harga yang
sedikit berbeda karena pelanggan akan mempertimbangkan faktor diskon yang diberikan.
2. Jangka waktu yang pendek atas pembayaran kredit juga akan jadi pertimbangan pelanggan
untuk berpindah mencari perusahaan lain.
Kesimpulan
Berdasarkan 2 tools analisis yang kita gunakan bahwa sistem penjualan kredit yang dijalankan oleh
perusahaan PT Sekawan Karsa Mulia telah sesuai dengan prosedur umum yang telah berlaku di
perusahaan-perusahaan lain. Apabila terdapat beberapa perbedaan dalam pelaksanaan fungsi
penjualan kredit, semata mata merupakan kebijakan perusahaan tersebut. Namun berdasarkan hasil
analisis (tools SWOT), masih terdapat beberapa kekurangan yang dalam jangka panjang dapat
menjadi ancaman bagi kelangsungan operasional perusahaan.
Saran
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan dalam prakteknya, perlu adanya kebijakan baru yang
harus diambil oleh perusahaan guna mencegah ancaman yang timbul atas kekurangan yang ada
dalam proses dan prosedur penjualan kredit perusahaan. Alternatifnya berupa :
1. Penambahan atas jangka waktu pembayaran penjualan kredit oleh pelanggan
2. Pemberian potongan harga atau diskon kepada pelanggan yang melakukan pembayaran atas
penjualan kredit sebelum jangka waktu penagihan berakhir atau jatuh tempo.