Anda di halaman 1dari 9

PERILAKU NYATA TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN

MAKALAH

Disusun Oleh :
Nama : Tri Asih Wulandari
NIM : 140210102038
Mata Kuliah : Fisika Lingkungan
Kelas :D

Jurusan Pendidikan MIPA Prodi Pendidikan Fisika


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember
2017
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Semua manusia di muka bumi ini hidup dalam lingkungan tertentu. Dalam
skala luas, manusia hidup dalam negara yang berbeda-beda, kota yang berbeda-
beda, sampai pada lingkungan terkecil seperti lingkungan rumah tangga yang pasti
berbeda-beda pula. Secara sederhana, lingkungan merupakan ruang yang
ditempati oleh makhluk hidup dan benda yang tak hidup. Kehidupan manusia
tentu saja tak dapat dipisahkan dari lingkungannya, baik lingkungan alam maupun
lingkungan sosial. Contohnya kita bernapas dari udara dari lingkungan sekitar
kita. Semua aktivitas manusia seperti makan, minum, dan menjaga kesehatan
semuanya memerlukan lingkungan. Lingkungan adalah segala sesuatu di sekitar
manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia, baik secara
langsung maupun tidak. Komponen lingkungan dapat dibedakan menjadi (1)
lingkungan biofisik (abiotik dan biotik), (2) lingkungan sosial, (3) lingkungan
spiritual dan budaya, dan (4) lingkungan virtual.
Berikut dalam makalah ini dibahas perencanaan perilaku manusia yang secara
nyata dapat dilakukan untuk melestarikan lingkungan.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah dalam penulisan
makalah ini adalah:
1.2.1. Bagaimana perilaku manusia terhadap pelestarian lingkungan?
1.3.Tujuan
Berdasar rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah:
1.3.1. Bagi pembaca, untuk menambah bekal wawasan menjadi manusia yang
peduli terhadap lingkungan.
2

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1. Perilaku Nyata Terhadap Pelestarian Lingkungan


Segala jenis aktivitas yang dilakukan oleh manusia pasti memiliki pengaruh
terhadap lingkungan disekitarnya. Beragam aktivitas manusia tersebut secara
perlahan akan memberikan dampak positif maupun negatif terhadap perubahan
alam lingkungan hidup di mana mereka tinggal. Kebanyakan pengaruh yang
dihasilkan oleh manusia terhadap lingkungannya berdampak negatif meskipun
tidak sedikit juga perilaku ramah lingkungan yang dilakukan oleh manusia guna
memperbaiki alam lingkungan hidupnya. Berikut beberapa perilaku nyata yang
bisa dilakukan dalam melestarikan lingkungan:
a) Perilaku Nyata Melestarikan Lingkungan Biofisik (Biotik Dan
Abiotik)
Lingkungan biofisik adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik
dan abiotik yang berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Komponen biotik merupakan makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan
manusia, sedangkan komponen abiotik terdiri dari benda-benda mati seperti
tanah, air, udara, cahaya matahari.
1. Melakukan reboisasi (penanaman hutan kembali) pada kawasan-
kawasan yang hutannya gundul.
2. Mengurangi pemakaian pestisida karena dapat mencemari air dan
tanah.
3. Menghemat penggunaan air bersih.
4. Menghemat bahan bakar bensin dll, agar tdk mencemari udara dengan
berjalan kaki.
5. Menggunakan bahan yang aman dan tidak merusak lingkungan.
6. Memisahkan sampah organik dan anorganik.
7. Tidak mencuci baju, mck di sungai.
8. Menangkap ikan dengan jaring, tidak mengunakan peledak, atau bius.
9. Memupuk tanah dengan pupuk organik.
3

10. Memanfaatkan alam sekitar sebagai tempat wisata, dengan tidak


merusak.

Gambar 1. Lingkungan Biofisik


b) Perilaku Nyata Melestarikan Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial ialah interaksi diantara masyarakat dengan
lingkungan, ataupun lingkungan yang juga terdiri dari makhluk sosial atau
manusia. Lingkungan sosial inilah yang kemudian membentuk sebuah sistem
pergaulan yang mempunyai peranan besar di dalam membentuk sebuah
kepribadian seseorang, dan kemudian terjadilah sebuah interaksi diantara
orang atau juga masyarakat dengan lingkungannya.
1. Saling membantu dalam merawat lingkungan.
2. Mengajak teman belajar menanam sayur.
3. Melakukan kerja bakti membersihkan selokan.
4. Membuat taman belajar.
5. Mendirikan pos siaga bencana.
6. Merawat tanaman dengan benar, tidak hanya sekedar ditanam.
7. Membuat pabrik sesuai prosedur AMDAL.
8. Membuat pelatihan pemanfaatan lingkungan.
4

9. Memanfaatkan SDA dengan sebaik-bainya, dengan tidak menimbulkan


dampak negatif.
10. Mengajak dalam melakukan dan menjaga lingkungan.

Gambar 2. Lingkungan Sosial


c) Perilaku Nyata Melestarikan Lingkungan Budaya Dan Spiritual
1. Tidak mengikuti trend, dengan memakai barang-barang dari kulit
hewan.
2. Tidak melakukan pembulian terhadap sesama manusia, hanya karena
berbeda budaya dan spiritualnya.
3. Saling menghargai, dengan tidak mencemooh.
4. Mengadakan festival atau perayaan budaya.
5. Tidak merusak fasilitas orang lain.
6. Menggunakan pakaian yang sopan.
7. Bertutur kata sopan.
8. Melakukan kegiatan yang bermanfaat, daripada tawuran atau berkelahi.
5

9. Mampu mengimplementasikan nilai;nilai dan norma yang ada.


10. Melakukan ibadah sesuai keyakinannya, tanpa mengganggu orang lain.

Gambar 3. Budaya dan Spiritual


d) Perilaku Nyata Melestarikan Lingkungan Virtual
Virtual reality terdiri dari dua kata yaitu virtual dan reality yang berarti
maya dan realitas. Virtual reality adalah teknologi yang dapat berinteraksi
dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer. Dalam teknisnya,
virtual reality digunakan untuk menggambarkan lingkungan tiga dimensi yang
dihasilkan oleh komputer dan dapat berinteraksi dengan seseorang.

1. Menggunakan secara efisien.


2. Mengubah fitur yang ada dengan lebih praktis.
3. Menggunakannya untuk kepentingan yang jelas.
4. Tidak membuat virus komputer.
5. Digunakan dibidang perhutanan untuk membuka jalan, proses tebang
pilih.
6

6. Tidak menjadikan alasan untuk berhenti berkomunikasi dengan orang


lain.
7. Selalu ada pembaruan aplikasi.
8. Memilih VR sesuai kebutuhan.
9. Membuat atau mendesain VR untuk bidang pendidikan, kesehatan dll.
10. Tidak digunakan untuk kejahatan.

Gambar 4. Lingkungan Virtual


7

BAB 3. PENUTUP

3.1 Simpulan
Manusia sangat berperan dalam mencegah terjadinya kerusakan
lingkungan. Dengan berbagai upaya, mereka dapat mengurangi dan
mengendalikan terjadinya kerusakan, baik itu kerusakan lingkungan biofisik,
sosial, visual reality, maupun budaya dan spiritual. Jika tidak dilestarikan,
kerusakan lingkungan dapat mengakibatkan berbagai macam masalah yang
berdampak pada makhluk hidup, dan kelangsungan hidup manusia.
8

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Riswan. 2016. Pengertian Virtual Reality dan Perbedaannya dengan


Augmented Reality.https://teknojurnal.com/pengertian-virtual-reality-
dan-perbedaanya-dengan-augmented-reality/

Anonim.https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=12&i
dmateri=106&lvl1=2&lvl2=1&lvl3=0&kl=10

Susanto. 2016. Pengertian Lingkungan Sosial Dan Jenisnya Lengkap.


http://www.spengetahuan.com/2016/11/pengertian-lingkungan-sosial-
dan-jenisnya-lengkap.html

Welle. 2017. Hutan Virtual untuk Pengelolaan Ramah Lingkungan


http://www.dw.com/id/hutan-virtual-untuk-pengelolaan-ramah-
lingkungan/a-17935199

Anda mungkin juga menyukai