Anda di halaman 1dari 12

PENYEPUHAN CINCIN PERAK

MAKALAH

Disusun Oleh :
Nama : Siti Umaida
No.Absen : 36
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XII-IPA3

SMA NEGERI 1 JENGGAWAH


TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KABUPATEN JEMBER
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah swt. yang telah
memberikan kemudahan dan kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan kimia tenttang penyepuhan emas. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Kimia dan untuk menambah pengetahuan tentang
cara penyepuhan.

Makalah ini tentu saja masih memiliki banyak sekali kekurangan dan
kekeliruan dalam penyusunannya. Untuk itu kritik beserta saran sangat diperlukan
agar nantinya kekurangan dan kekeliruan itu bisa diperbaiki. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada bapak Taufik Wijaya selaku guru kimia yang
telah memberikan bimbingannya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik.

Siti Umaida, 6 Maret 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................... 1
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyepuhan ............................................................ 2
2.2 Jenis-jenis Penyepuhan ............................................................ 3
2.3 Proses Penyepuhan Cincin Perak ............................................. 5
2.4 Hubungan Antara Penyepuhan Dengan Elektrolisis ................. 6
BAB 3. PENUTUP
3.1 Simpulan................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 9

ii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Cincin merupakan salah satu jenis perhiasan yang sering digunakan oleh
manusia.cincin mempunyai warna yang sangat mengkilap. Hal itu disebabkan
karena cincin mempunyai lapisan emas yang cukup tebal. Namun lama kelamaan
lapisan tersebut bisa terkikis dan habis, sehingga warnanya tidak seindah pada
saat bertama dibeli,secara ekonomi, sangat besar biaya yang harus dikeluarkan
untuk mengganti dengan cincin yang baru , kita bisa memanfaatkan salah satu
proses elektrokimia, yaitu pelapisan logam dengan logam atau yang sering
didengar dengan kata penyepuhan.
Elektroplating atau lapisan listrik atau penyepuhan merupakan salah satu
proses pelapisan bahan padat dengan lapisan logam menggunakan arus listrik
melalui suatu larutan elektrolit.larutan yang digunakan harus sesuai dengan bahan
yang digunakan untuk menyepuh yang dipasang sebagai anoda.jika akan
menyepuh benda dengan krom , maka anoda yang digunakan adalah krom dan
larutan elektrolit adalah asam khromat (H2CrO4). Nah nah, jika elektroplating
perak, tentu sebagai anoda dan larutannya adalah perak nitrat.sedangkan jika ingin
ingin menyepuh emas maka larutan yang digunakan adalah larutan emas (AuCI3).
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana proses penyepuhan cincin perak?
1.2.2. Bagaimana hubungan antara penyepuhan dengan elektrolisis?
1.3.Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui proses penyepuhan.
1.3.2. Untuk mengetahui hubungan penyepuhan dengan elektrolisis.
1.3.3. Untuk mengetahui reaksi kimia yang terjadi dalam penyepuhan.

1
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Penyepuhan


Penyepuhan merupakan suatu proses pelapisan permukaan logam
denganlogam lain, misalnya suatu logam yang disepuh dengan nikel (Ni), krom
(Cr), perak (Ag), emas (Au), atau tembaga (Cu). Penyepuhan(elektroplanting)
dimaksudkan untuk melindungi logam terhadap korosi ataupun untuk
memperbaiki penampilan. Larutan yang digunakan harus sesuai dengan bahan
yang digunakan untuk menyepuh yang dipasang sebagai anoda. Jika akan
menyepuh benda dengan krom, maka anoda yang digunakan adalah krom dan
larutan elektrolit adalah asam khromat (H2 CrO4). Nah, jika elektroplating
perak,tentu perak sebagai anoda dan larutannya asalah perak nitrat. Sedangkan
jika ingin menyepuh emas maka larutan yang digunakan adalah larutan emas
(AuCl3).
Prinsip dasar elektroplating adalah penempatan ion-ion logam
pelapisdiatas substrat yang akan dilapisi melalui metode elektrolisis yakni
menguraikansenyawa kimia dalam larutan elektrolit dengan mengalirkan arus
searah. Aruslistrik yang mengalir dalam larutan menyebabkan terjadinya reaksi
kimia, yaitureaksi peruraian ion-ion dalam larutan. Ion-ion positif akan bergerak
ke katodadan ion-ion negatif akan bergerak menuju anoda sehingga terjadi
pelapisan padasubstrat. Anoda merupakan elektroda yang menghasilkan elektron
sedangkankatoda adalah elektroda yang menerima elektron yang merupakan
tempat pengendapan saat proses elektroplating.
Yang termasuk elektrolit adalah asam, garam, dan basa. AuCl3 termasuk
garam, sehinga dinamakan garam emas. Berarti AuCl3 termasuk larutan
elektrolit.Dalam larutan, garam, asam, atau basa akan pecah menjadi ion-ion
positif dannegatif. AuCl3 dalam larutan pecah menjadi= AuCl3→ Au3+ + 3CI-

2
2.2. Jenis-jenis Penyepuhan
Ditinjau dari anoda yang digunakan maka ada dua jenis
elektroplating,yakni: Anoda dengan bahan penyepuh dan anoda dari platina (Pt)
(bahan Inert).
a. Anoda dengan bahan penyepuh (Ag)
Antara lempeng perak dan cincin diberi beda potensial dengan
caradihubungkan dengan baterai. Lempeng perak dihubungkan dengan kutub
posiitif batere, sedangkan cincin dihubungkan dengan kutub negatif baterai.
Dengan demikian maka potensial perak lebih tinggi dari pada potensial cincin.
Akibatnya ion-ion positif (+Ag) akan bergerak menuju cincin (potensial rendah),
sedangkan ion-ion negatif (−3NO) bergerak menuju lempeng perak (potensial
tinggi). Setelah sampai pada cincin+Ag menerima sebuah elektron, sehingga
menjadi netral dan menempel pada cincin. Sementaraitu, lempeng perak
melepaskan ion +Ag menggantikan ion+Ag yang telah netral dan melekat di
cincin. Proses ini berlangsung terus menerus sampai lempeng perak habis larut
dalam larutan. Langkah-langkah elektroplating:
1) Masukan larutan perak nitrat ke dalam bejana
2) Masukkan lempeng perak dan cincin ke dalam larutan pada sisi yang
bersebarangan
3) Hubungkan lempeng perak dengan kutub positif batere.
4) Hubungkan benda yang akan disepuh (cincin) dengan kutub negatif baterai.
5) Setelah beberapa menit, amati warna cincin. Jika cincin sudah seperti perak
arus listrik dapat diputus.

Gambar 1. Skema penyepuhan dengan anode Ag+ AgAgNO3

3
b. Anoda dari Platina (Pt) (Bahan Inert)
Metode elektroplating dapat dilakukan dengan menggunakan dua buah
elektroda yaitu anoda dan katoda, larutan elektrolit dan sumber arus. Sebagai
anoda digunakan platina karena bersifat inert sedangkan katodanya merupakan
substrat yang dipakai untuk membuat lapisan tipis. Prinsip dasar pembuatan
lapisan tipis adalah menempatkan ion- ion positif bahan pelapis ditambah dengan
elektron yang berasal dari larutan elektrolit logam yang dilapisi. Hasil pelapisan
dengan metode elektrodeposisi dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya:arus, pengadukan, kandungan larutan elektrolit, tegangan, PH larutan
elektrolit,waktu pelapisan dan suhu larutan. Susunan atom yang menempel pada
substrat dipengaruhi oleh sifat alami substrat dan temperatur selama proses
deposisi. Langkah-langkah elektroplating:
1) masukan larutan perak nitrat ke dalam bejana
2) masukkan platina dan cincin ke dalam larutan pada sisi yang bersebarangan
3) Hubungkan platina dengan kutub positif batere
4) Hubungkan benda yang akan disepuh (cincin) dengan kutub negatif batere.
5) Setelah beberapa menit, amati warna cincin. Jika cincin sudah seperti perak
arus listrik dapat diputus.

Gambar 2. Skema penyepuhan dengananode inert PtAgNO3

4
2.3. Proses Penyepuhan Cincin Perak
Adapun proses yang dilakukan untuk menyepuh emas adalah sebagai
berikut,
1) Menyiapkan emas yang akan disepuh
2) Merebus perhiasan emas yang akan disepuh dengan air potassium sampai
mendidih. Tujuannya untuk menghilangkan lemak-lemak pengotor pada
perhiasan emas.
3) Setelah mendidih, menyikat perhiasan dalam air rendaman buah rerek.
Dimana buah rerek berfungsi sebagai pembersih alami.
4) Setelah selesai, merebus air campuran serbuk emas dan potassium
kemudian kutub katoda (kutub negative pada baterai)melilitkan perhiasan
emas denan kawat yang ada pada katoda.
5) Sedangkan kutub anodanya yang berisi emas murni 24karat (kutub positif
pada baterai) direndam dalam air potassium
6) Setelah air emas mendidih, segera memasukkan perhiasan yang akan
disepuh dan lempengan emas murni kedalam air emas
7) Setelah beberapa saat lempengan emas murni diangkat sedangkan
perhiasan emas yang disepuh dibiarkan di dalam larutanlebih lama
8) Setelah perhiasan menunjukkan warna berkilau (sudahterlapis emas),
mengeluarkan perhiasan tersebut.
9) Lalu mengeringkan perhiasan yang sudah disepuh dengan menggunakan
api, hal ini bertujuan untuk mempertahankan lapisan emas pada perhiasan
yang sudah disepuh agar awet.
Proses penyepuhan adalah proses elektrolisis, yaitu proses perubahan
Energilistrik menjadi Energi kimia. Proses ini melibatkan Elektroda (logam-
logam yangdihubungkan dengan sumber listrik) dan Elektrolit (cairan tempat
logam-logam tadidicelupkan)Penyepuhan berguna untuk melapisi logam untuk
perhiasan, atau juga untuk pencegahan karat/korosi, seperti pada pipa atau besi,
yang dilapisi oleh campuran besi(Fe) dan Seng (Zn), yang disebut proses
galvanisasi. Pada penyepuhan, logam yang disepuh (cincin) dijadikan katode
sedangkan logam penyepuhnya (emas) dijadikan anode. Kedua elektrode itu

5
dicelupkan dalam larutan pottasium dari logam penyepuh (AuCl3). Pada katode,
akan terjadi pengendapan emas, sedangkan pada anode, emas terus-menerus larut.
Konsentrasi ion Au3+ dalam larutan AuCl3 tidak berubah.
Emas (Anode) : Au(s) Au3+(aq) + 3e- (Oksidasi)

Cincin (Katode) : Au3+(aq) + 3e- Au(s) (Reduksi)

Dalam reaksi tersebut terlihat bahwa pada katoda terjadi proses reduksi
yang menghasilkan endapan emas (Au(s)), sehingga terlihat jelas bahwa cincin
perak yang pada awalnya berwarna putih berubah menjadi kuning keemasan dan
menjadi cincin berlapis emas.
Pada anode (emas penyepuh), yang berkadar lebih tinggi melepas elektron
yang nantinya bergerak atau berpindah ke katode sehingga lapisan emas akan
melapisi cincin perak yang disepuh. Menurut narassumber dan pengamatan saya,
yang menjadi penyebab berpindahnya lapisan emas menuju cincin perak adalah
akibat dari larutan pottasium yang menjadi larutan elektrolit. Waktu yang
digunakan saat merendam cincin perak di larutan pottasium (penyepuhan) adalah
+ 5 menit. Jika terlalu lama, maka emas akan terus melapisi cincin perak. Hal
inilah yang menyebabkan penyepuh tidak mencelupkan emas murni pada larutan
terlalu lama.

2.4. Hubungan Antara Penyepuhan Dengan Elektrolisis


Elektrolisis adalah proses perubahan kimia menjadi listrik. Salah satu
penerapan ilmu ini adalah penyepuhan logam. Electroplating atau penyepuhan
merupakan salah satu proses pelapisan bahan padat dengan lapisan logam
menggunakan arus listrik melalui suatu larutan elektrolit. Electroplating ditujukan
untuk berbagai keperluan, baik untuk skala industri maupun rumah tangga.Proses
electroplating menggunakan larutan elektrolit. Sebelum dilakukan proses
electroplating, permukaan logam yang akan dilapisi harus disiapkan untuk
menerima adanya lapisan. Persiapan ini bertujuan untuk meningkatkan daya ikat
antara logam yang akan dilapisi dengan bahan pelapis. Persiapan ini meliputi

6
penggosokan, penghilangan lemak, minyak dan debu. Pencucian dapat dilakukan
dengan pelarut organik atau pelarut alkali untuk menghilangkan oksidanya.
Secara umum electroplating mencakup empat hal, yaitu pembersihan,
pencucian atau pembilasan, pelapisan dan proteksi setelah pelapisan. Faktor-
faktor yang mempengaruhi proses electroplating antara lain adalah: (1) potensial
dan arus yang diberikan, (2) suhu, (3) kerapatan arus, (4) konsentrasi ion, (5)
waktu.Harga potensial mempengaruhi jalannya proses electroplating. Setiap
logam mempunyai harga potensial tertentu untuk terjadinya reduksi di katoda.
Besarnya potensial yang diberikan berpengaruh pula pada arus yang mengalir ke
dalam larutan.
Suhu sangat penting untuk menyeleksi tepat tidaknya jalan reaksi dan
melindungi pelapisan. Keseimbangan suhu ditentukan oleh beberapa faktor
misalnya jarak antara anoda dan katoda serta arus yang digunakan. Kerapatan arus
yang baik adalah arus yang tinggi pada saat arus yang diperlukan masuk.
Berapapun nilai kerapatan arus akan mempengaruhi proses dan waktu untuk
ketebalan lapisan tertentu. Konsentrasi merupakan faktor yang mempengaruhi
struktur deposit. Naiknya konsentrasi logam akan meningkatkan aktivitas anion
yang membantu mobilitas ion. Waktu merupakan faktor yang mempengaruhi
banyaknya logam yang mengendap di katoda. Secara umum semakin banyak
waktu yang digunakan untuk proses electroplating semakin tebal lapisan pada
katoda.

7
BAB 3. PENUTUP

3.1 Simpulan
Dalam proses penyepuhan, bahan kimia ternyata sangat diperlukan.
Sebagai untuk memperkilat emas, bahan-bahan kimia juga dapat membuat emas
terlihat mengkilat lebih lama. Jika proses penyepuhan tidak disertai bahan kimia,
emas tidak akan bertahan lama atau emas tersebut akan cepat memudar atau
luntur. Proses penyepuhan pada perhiasan emas terdiri atas pembersihan,
pelapisan, dan pengeringan. Larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan yang
mengadung ionlogam anode (seperti penyepuhan logam emas (Au) menggunakan
larutan AuCl3. Bahwa penyepuhan itu terjadi karena ion yang bertemu dengan
elektrondari arus listrik DC sehingga mengendap pada katode. Ion logam bergerak
dari anode menuju katode.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anynomous.http://cosmo-burn.blogspot.com/2011/10/laporan-pengamatan
penyepuhan-emas-gold.html

Harnanto, ari, Ruminten.2009.”BSE KIMIA untuk kelas XII” .Jakarta: Pusat


Perbukuan.

Keenan.dkk 1984. Kimia Untuk Universitas jilid 2. Jakarta : Erlangga

Purba, michael.2007.”KIMIA untuk kelas XII” Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai