Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Angka kematian ibu yang begitu besar banyak disebabkan karena kurangnya pengetahuan
mengenai tanda tanda kehamilan, usia hamil yang terlalu muda atau terlalu tua, pendidikan
yang rendah, pendapatan keluarga yang rendah selain itu juga aspek medis juga sangat
berpengaruh dalam meningkatnya angka kematian ibu melahirkan. Angka kejadian dapat
diturunkan dengan upaya pencegahan, pengamatan dini dan terapi.(cit Sudhaberata, 2000)
Pemeriksaan ibu hamil, nifas, ibu menyusui, bayi, dan anak balita yang dilakukan oleh bidan
atau dokter merupakan sebagian dari pelayanan kesehatan yang dapat diperoleh oleh seluruh
masyarakat Indonesia yang telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sesuai
dengan isi Permenkes No. 28 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan
Kesehatan Nasional.
Puskesmas sebagai salah satu instansi pemerintah yang berperan dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat dituntut untuk meningkatkan kualitas kinerja atau mutu
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga pelayanan yang diberikan mampu
memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat serta mampu memberikan kepuasan
kepada masyarakat. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu program
prioritas di Puskesmas yang diharapkan mampu menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka
kematian neonatus (AKN), angka kematian bayi (AKB), dan angka kematian balita (AKABA).
Kesakitan dan kematian ibu hamil masih menjadi masalah besar di negara berkembang.
Menurut WHO diperkirakan lebih dari 585.000 ibu meninggal saat hamil atau bersalin .
Pelayanan antenatal yang berkualitas dalam program KIA merupakan salah satu kegiatan yang
dianggap efektif sebagai upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian pada ibu dan
anak. Pelayanan antenatal adalah suatu program yang terdiri dari: pemeriksaan kesehatan,
pengamatan, dan pendidikan kepada ibu hamil secara terstruktur dan terencana untuk
mendapatkan suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan. Pelayanan
antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang profesional
untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil beserta janin yang dikandungnya. Pelayanan
1
antenatal yang dilakukan secara teratur dan komprehensif dapat mendeteksi secara dini kelainan
dan risiko yang mungkin timbul selama kehamilan, sehingga kelainan dan risiko tersebut dapat
diatasi dengan cepat dan tepat . Indikator yang digunakan untuk menggambarkan akses ibu hamil
terhadap pelayanan antenatal yaitu cakupan K1 (Kunjungan pertama) adalah kontak pertama ibu
hamil dengan tenaga kesehatan dan K4 adalah kontak 4 kali atau lebih dengan tenaga kesehatan
yang mempunyai kompetensi, sesuai standar.
Pelayanan antenatal dinilai berkualitas apabila pelayanan antenatal tersebut telah
memenuhi standar yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu 10 T (timbang berat badan dan ukur
tinggi badan, ukur tekanan darah, nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas/ LiLa), ukur tinggi
fundus uteri, tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ), skrining status imunisasi
tetanus dan pemberian imunisasi tetanus bila diperlukan, pemberian tablet tambah darah,
pemeriksaan laboratorium sederhana (rutin/khusus), tatalaksana/penanganan kasus, temu wicara/
konseling).
Antenatal Care atau dikenal dengan ANC merupakan suatu pemeriksaan yang sangat
penting untuk ibu hamil, diketahui bahwa ANC sendiri terdiri K1 dan K4. Pentingnya
pemeriksaan K1 erat kaitannya dengan besar peranan ibu dalam mewujudkan sasaran
pembangunan kesehatan, sehingga perlu terjalin kesinergisan dari peran pemerintah dengan
masyarakat untuk menurunkan angka kematian ibu atau dikenal dengan Mother Mortality Rate
(MMR) dan angka kematian bayi (AKB) yang masih cukup tinggi. Menurut Depkes tahun 2008,
menyebutkan bahwa salah satu indikator yang paling sensitif untuk mengetahui derajat kesehatan
dan untuk mengukur tingkat kemajuan suatu bangsa adalah angka kematian bayi dan angka
kematian ibu.
Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini dapat menjadi wacana maupun referensi
baik bagi institusi kesehatan maupun pemerintah terkait dalam melaksanakan program di bidang
kesehatan secara tepat guna.

2
1.2 Tujuan kegiatan

a. Untuk mengurangi angka kematian pada ibu hamil


b. Memantau kemajuan kehamilan dan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
c. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi.
d. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan/komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
e. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayi dengan
trauma seminimal mungkin.
f. Merawat dan memeriksa ibu hamil. Jika didapat kelainan sejak dini yang dapat
mengganggu tumbuh kembang janin, hrus diikuti upaya untuk memberikan pengobatan
yang adekuat.
g. Menemukan penyakit ibu sejak dini yang dapat dipengaruhi atau mempengaruhi
kesehatan janin serta berusaha mengobatinya.
h. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Ekslusif.

3
BAB II

DESKRIPSI KEGIATAN

2.1 Nama Kegiatan

Antenatal care for mother and children 2017

2.2 Konsep Kegiatan


Konsep kegiatan ini adalah sebuah kegiatan yang dilakukan di beberapa Puskesmas
pembantu yang ada di wilayah Kecamatan Krian. Kegiatan ini meliputi pelatihan pelayanan
tentang antenatal kepada tenaga medis, penyuluhan dan sosialisasi ke berbagai desa yang ada di
Kecamatan Krian mengenai kegiatan prenatal, serta melakukan bakti sosial yang meliputi upaya
pencegahan promotif, preventive, kuratif dan rehabilitasi.
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya adalah pembukaan dan penutupan
kegiatan utama, home stay, penyuluhan tentang pentingnya antenatal untuk ibu hamil, dan gaya
hidup yang sehat, pemberian sumbangan, pembentukan kader posyandu, outbond yang terdiri
dari olahraga bersama dan games serta kegiatan follow up yang berbasis penyelesaian masalah
kesehatan dengan pengembangan potensi yang ada di masyarakat setempat lokasi kegiatan.

Adapun pada kegiatan ACMC (Antenatal care for mother and children) yang berasal dari
perwakilan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma yang turut membantu
segala proses pelaksanaan kegiatan mulai dari penggalangan dana dan penyalurannya, bakti sosial
hingga follow up hasil kegiatan ACMC. Dimana output yang diharapkan dapat berefek jangka
panjang untuk masyarakat setempat lokasi bakti sosial maupun bagi para mahasiswa kedokteran.

2.3 Tema Kegiatan


Care for mother, care for children

4
2.4 Penyelenggara Kegiatan
Penyelenggara kegiatan ini adalah Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya dan diabantu oleh tim dari Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo,

2.5 Sasaran Kegiatan


a. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
b. Seluruh ibu hamil yang ada di wilayah Kecamatan Krian
c. Para tim dari RSUD Sidoarjo

2.6 Pelaksana Kegiatan


Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya berkerja sama dengan Tim
dari Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 2014-2016 yang telah dipilih melalui open
recruitment BEM FK UWKS beserta panitia Steering Committee internal dan eksternal.

2.7 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Penggalangan Dana akan dilaksanakan pada bulan OktoberNovember 2017 oleh seluruh Panitia
ACMC dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Penyaluran Dana diwujudkan dalam bakti
sosial yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2017 pada tanggal 02 Oktober Desember
05 desember 2017 di desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa
Timur. Follow up hasil bakti sosial (baksos) dilaksanakan setelah kegiatan baksos menyesuaikan
situasi dan kondisi setelah baksos.

2.8 Rangkaian Kegiatan


1. Riset Pengmas
3. Follow up
4. Bakti Sosial
5. Welcoming Party
6. Farewell

5
BAB III
PENUTUP

Demikian proposal ini dapat menjadi panduan dalam pelaksanaan Antenatal care for mother and
children 2017 Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabya . Semoga kegiatan ini
akan menghasilkan manfaat baik internal maupun eksternal kampus dan wilayah serta meningkatan
pengetahuan dan keterampilan mahasiswa kedokteran dalam kepedulian dan kemanusiaan. Untuk itu
kami Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabyaa sangat
mengharapkan dukungan dan bantuan secara moril maupun material demi menunjang pelaksanaan
kegiatan acara ini dari berbagai pihak, termasuk pimpinan institusi kedokteran, institusi pemerintahan
dan pihak lainnya yang ikut berkontribusi dalam kegiatan ini agar berjalan dengan baik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Marniyati, Lisa. Irsan Saleh. Bambang B. Soebyakto. 2016. Pelayanan Antenatal Berkualitas
dalam Meningkatkan Deteksi Risiko Tinggi pada Ibu Hamil oleh Tenaga Kesehatan di
Puskesmas Sako, Sosial, Sei Baung dan Sei Selincah di Kota Palembang. Palembang.
Universitas Sriwijaya. Volume 3 ; No 1

Norma, Eka. Isra Febrian. Fatimatus Zahro. Rifqi Utari. 2012. Cakupan Kunjungan Pertama Ibu
Hamil Pada Pelayanan Antenatal Care. Universitas Diponegoro. Volume 2 ; No 1

Anda mungkin juga menyukai