Anda di halaman 1dari 63

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR

RISIKO USIA, RIWAYAT KELUARGA


DAN USIA MENARCHE DENGAN
KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI
RS ONKOLOGI SURABAYA TAHUN
2018
Presented by:

NOVALINDA MARTHA THENE


16700075

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA


KUSUMA SURABAYA
BAB I
LATAR BELAKANG
◦ Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab
kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2012,
kanker menjadi penyebab kematian sekitar 8,2 juta
orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International
Agency for Research on Cancer (IARC), diketahui
bahwa pada tahun 2012 terdapat 14.067.894 kasus
baru kanker dan 8.201.575 kematian akibat kanker di
seluruh dunia (Kemenkes RI, 2018).
LATAR BELAKANG

◦Menurut WHO (2018), diperkirakan 627.000


wanita meninggal dikarenakan kanker
payudara.
◦Insiden mortalitas kanker payudara di Indonesia
pada tahun 2005, menurut ASR adalah
sebanyak 12.352 orang (Aryandono, 2008).
LATAR BELAKANG
◦ Kanker payudara menempati urutan pertama sebagai
jenis kanker yang paling banyak diderita oleh
penduduk usia produktif di Jawa Timur dengan
persentase sebesar 16,9% (Bappeda Jatim, 2011).
◦ Kanker payudara menempati urutan pertama pada
sepuluh besar penyakit kanker yang ditemukan dan
diobati di Surabaya pada tahun 2011 dengan
persentase sebesar 36,92% (Dinkes Kota Surabaya,
2011).
LATAR BELAKANG
◦ Menurut Sjamsuhidajat (2010), ada beberapa faktor
yang diperkirakan dapat meningkatkan risiko kanker
payudara, antara lain faktor usia, faktor genetik dan
familial, faktor reproduksi dan hormonal (usia
menarche, usia menopause, usia kehamilan pertama
dan hormon eksogen), gaya hidup (berat badan,
aktivitas fisik, merokok dan konsumsi alkohol yang
berlebihan), dan faktor lingkungan.
RUMUSAN MASALAH
◦Apakah ada hubungan antara faktor risiko usia,
riwayat keluarga dan usia menarche dengan
kejadian kanker payudara di RS Onkologi
Surabaya tahun 2018?
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN UMUM

Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara faktor


risiko usia, riwayat keluarga dan usia menarche dengan
kejadian kanker payudara di RS Onkologi Surabaya
tahun 2018.
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN KHUSUS
◦ Mengetahui hubungan antara usia dengan kejadian
kanker payudara di RS Onkologi Surabaya.
◦ Mengetahui hubungan antara riwayat keluarga
dengan kejadian kanker payudara di RS Onkologi
Surabaya.
◦ Mengetahui hubungan antara usia menarche dengan
kejadian kanker payudara di RS Onkologi Surabaya.
MANFAAT PENELITIAN
◦BAGI MASYARAKAT
Menambah wawasan mengenai kanker payudara dan
faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian
kanker payudara.
MANFAAT PENELITIAN

◦ BAGI INSTITUSI PENDIDIKAN


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi dan pengetahuan ilmiah yang bermanfaat
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
penelitian selanjutnya tentang kanker payudara.
MANFAAT PENELITIAN

◦ BAGI PENELITI
Sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan,
menambah pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman dalam melakukan penelitian. Selain itu
menambah pengetahuan peneliti mengenai faktor-
faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kanker
payudara.
BAB II
Anatomi Payudara

Potongan sagital payudara, mamma (Paulsen & Waschke, 2012)


Fisiologi Payudara
Payudara wanita mengalami tiga jenis perubahan yang
dipengaruhi oleh hormon, yaitu (Sjamsuhidajat, 2010):
• Masa pubertas
• Siklus haid
• Masa hamil dan menyusui
Kanker Payudara
◦ Kanker payudara dapat terjadi dikarenakan
menurunnya atau menghilangnya regulasi kematian sel
(apoptosis) sehingga menyebabkan sel-sel payudara
berproliferasi secara terus menerus (Price,1995).
Faktor Risiko
USIA
◦ Dari hasil penelitian di Indonesia melaporkan bahwa
penderita kanker payudara terbanyak pada umur 40-49
tahun sedang di negara Barat biasanya pada usia pasca
menopause (Aryandono, 2008).
◦ Dalam penelitian Harianto, Mutiara dan Surachmat (2005)
melaporkan kanker payudara pada kelompok umur 40-44
tahun lebih tinggi dibanding kelompok umur lain yaitu
sebesar 46,55%.
RIWAYAT KELUARGA

◦ Gen BRCA yang terdapat dalam DNA berperan untuk


mengontrol pertumbuhan sel agar berjalan normal. Dalam
kondisi tertentu gen BRCA tersebut dapat mengalami
mutasi menjadi BRCA1 dan BRCA2. Seorang wanita yang
memiliki gen mutasi warisan (termasuk BRCA1 dan BRCA2)
meningkatkan risiko kanker payudara secara signifikan dan
telah dilaporkan 5-10% kasus dari seluruh kanker
payudara(Lanfranchi & Brind, 2005).
USIA MENARCHE
◦ Hasil penelitian Soebandri (1996), memperlihatkan bahwa
umur menstruasi <12 tahun berpengaruh terhadap kejadian
kanker payudara. Umur menstruasi yang lebih awal
berhubungan dengan lamanya paparan hormon estrogen
dan progesteron pada wanita yang berpengaruh terhadap
proses proliferasi jaringan termasuk jaringan payudara
(Maulina dkk, 2012).
USIA KEHAMILAN PERTAMA

◦ Harianto (2005), mengatakan bahwa usia melahirkan anak


pertama di atas 30 tahun dilaporkan dapat meningkatkan
risiko perkembangan kanker payudara. Hal ini dikarenakan
terjadinya ketidakseimbangan hormon dan jaringan
payudra peka terhadap hal tersebut (Chlebowski, 2009).
USIA MENOPAUSE
◦ Umur saat menopause setelah 55 tahun memiliki risiko 2 kali
terkena kanker payudara dibandingkan dengan
perempuan yang mengalami menopause sebelum umur 45
tahun. Hal ini disebabkan perempuan lebih lama terpajan
oleh hormon estrogen yang berpeluang untuk terjadinya
kanker payudara (Nani, 2009).
PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL

◦ Pemakaian kontrasepsi hormonal dapat menyebabkan


terjadinya peningkatan paparan hormon estrogen pada
tubuh (Nani, 2009). Paparan hormon estrogen yang
meningkat dapat menyebabkan proliferasi sel payudara
yang tidak terkontrol.
GAYA HIDUP
◦ Risiko pada kegemukan akan meningkat karena
meningkatnya sintesis estrogen pada timbunan lemak yang
berpengaruh terhadap proses proliferasi jaringan payudara
(Balasubramaniam dkk, 2013).
◦ Studi prospektif pada wanita umur 30 - 55 tahun yang diikuti
selama 16 tahun dilaporkan mereka yang berolahraga
sedang dan keras ≥ 7 jam/minggu memiliki risiko yang lebih
rendah terkena kanker payudara dibandingkan dengan
wanita yang berolahraga hanya 1 jam/minggu (Enger,
2000).
GAYA HIDUP
◦ Lebih dari 50 penelitian membuktikan bahwa konsumsi
alkohol secara berlebihan meningkatkan risiko kanker
payudara. Alkohol meeningkatkan kadar estrogen
endogen sehingga memengaruhi responsivitas tumor
terhadap hormon (Sjamsuhidajat, 2010).
◦ Wanita perokok akan memiliki tingkat metabolisme hormon
estrogen yang lebih tinggi dibanding wanita yang tidak
merokok. Hormon estrogen ini berpengaruh terhadap
proses proliferasi jaringan payudara (Dupont & Page, 2004).
FAKTOR LINGKUNGAN
◦ Risiko keganasan payudara meningkat jika terapi
penyinaran dilakukan pada usia dewasa muda saat
payudara sedang berkembang (Sjamsuhidajat, 2010).
Patogenesis
Beberapa tahapan morfologis perkembangan kanker
payudara menurut Sjamsuhidajat (2010):
a)Hiperplasia duktal
b)Hiperplasia atipik (klonal)
c)Karsinoma in situ
d)Karsinoma invasif
BAB III
KERANGKA
KONSEP
BAB IV
RANCANGAN PENELITIAN : Case-control study

LOKASI PENELITIAN : RS. Onkologi Surabaya

WAKTU PENELITIAN : Periode Juli –


September 2019
SUBJEK PENELITIAN
Populasi :
Seluruh pasien perempuan yang melakukan
pemeriksaan payudara di Rumah Sakit
Onkologi Surabaya periode Januari –
Desember 2018.
SUBJEK PENELITIAN
SAMPEL
 Kasus : Perempuan dengan diagnosa kanker
payudara berdasarakan pemeriksaan triple diagnostic
dan histopatologi di RS Onkologi Surabaya.
 Kontrol : Perempuan yang tidak terdiagnosa kanker
payudara berdasarkan pemeriksaan triple diagnostic
dan histopatologi di RS Onkologi Surabaya.
SUBJEK PENELITIAN
Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini adalah 30 sampel,
dengan sampel kasus sebanyak 30 dan sampel kontrol
sebanyak 30 (Dawson & Trapp, 2004).

Teknik Pengambilan Sampel


Simple Random Sampling
VARIABEL PENELITIAN

◦Variabel Bebas
Usia, riwayat keluarga dan usia menarche

◦Variabel Terikat
Kanker Payudara
DEFINISI OPERASIONAL
Kategori &
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala
Kriteria
1. Kanker Keganasan pada 1 = Negatif Rekam Nominal
Payudara jaringan payudara 2 = Positif Medis
yang dapat berasal
dari epitel duktus
maupun lobulusnya.
Penentuan
positif/negatif
berdasarkan hasil
diagnosa dari RS
Onkologi Surabaya.
DEFINISI OPERASIONAL
Kategori &
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala
Kriteria
2. Usia Satuan waktu yang 1 = < 40 tahun Rekam Nominal
mengukur waktu 2 = ≥ 40 tahun Medis
keberadaan manusia
dimulai dari masa
kelahiran sampai masa
kini. Usia responden
yang digunakan
adalah usia yang
tercatat dalam rekam
medis.
DEFINISI OPERASIONAL
Kategori &
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala
Kriteria
3. Riwayat Informasi tentang 1 = Tidak ada Rekam Nominal
Keluarga kelainan kanker riwayat keluarga Medis
payudara yang diderita 2 = Ada riwayat
oleh keluarga atau keluarga
kerabat yang memiliki
hubungan garis
keturunan secara
langsung (ibu, anak,
saudara kandung).
DEFINISI OPERASIONAL

Kategori &
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala
Kriteria
4. Usia Usia pertama kali 1 = ≥ 12 Rekam Nominal
Menarche seorang perempuan tahun Medis
mengalami 2 = < 12
menstruasi. tahun
PROSEDUR PENELITIAN
 Alur Penelitian
PROSEDUR PENELITIAN
 Kualifikasi dan Jumlah Tenaga
Petugas peneliti ini adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya sebanyak 1 orang.

 Alat/Bahan/Instrumen Penelitian
Rekam medis dari pasien perempuan dengan diagnosa kanker
payudara maupun yang tidak terdiagnosa kanker payudara
berdasarkan pemeriksaan mammography di Rumah Sakit
Onkologi Surabaya periode Januari – Desember 2018.
PROSEDUR PENELITIAN
 Cara Pengambilan Data
Membuka rekam medis dari pasien perempuan dengan diagnosa
kanker payudara maupun yang tidak terdiagnosa kanker
payudara berdasarkan pemeriksaan mammography di Rumah
Sakit Onkologi Surabaya periode Januari – Desember 2018.

 Teknik Pengolahan Data


Dengan program SPSS dan data ditampilkan dalam bentuk tabel.
PROSEDUR PENELITIAN
 Cara Analisis Data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
Uji yang digunakan adalah uji chi square.
BAB V
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit


Onkologi Surabaya yang terletak di Araya
Galaksi Bumi Permai A2 No. 7.
B. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Karakteristik Berdasarkan Usia USIA
35
Usia Frekuensi Persentase 30

% 25

20
< 40 tahun 26 43.3
15

≥ 40 tahun 34 56.7 10

5
Total 60 100.0 0
< 40 ≥ 40
tahun tahun

USIA
2. Karakteristik Berdasarkan Riwayat Keluarga

Riwayat Keluarga Frekuensi Persentase RIWAYAT KELUARGA


%
50
Ada 12 20.0
45
40
Tidak Ada 48 80.0 35
30
Total 60 100.0 25
20
15
10
5
0
Ada Tidak Ada

RIWAYAT KELUARGA
3. Karakteristik Berdasarkan Usia Menarhe

Usia Menarche Frekuensi Persentase USIA MENARCHE


% 60

< 12 tahun 5 8.3 50

≥ 12 tahun 55 91.7 40

Total 60 100.0 30

20

10

0
< 12 ≥ 12
tahun tahun

USIA MENARCHE
C. Uji Statistik
1. Kejadian Kanker Payudara Menurut Kelompok Usia di RS Onkologi Surabaya

OR = 8,000.
H1 diterima, yang artinya
ada hubungan antara usia
dengan kejadian kanker
payudara di RS Onkologi
Surabaya tahun 2018.
2. Kejadian Kanker Payudara Menurut Riwayat Keluarga di RS Onkologi Surabaya

OR = 1,522
H1 ditolak, yang artinya
tidak ada hubungan
antara riwayat keluarga
dengan kejadian kanker
payudara di RS
Onkologi Surabaya
tahun 2018.
3. Kejadian Kanker Payudara Menurut Usia Menarche di RS Onkologi Surabaya

OR = 0,005
H1 diterima, yang artinya
ada hubungan antara usia
menarche dengan kejadian
kanker payudara di RS
Onkologi Surabaya tahun
2018.
BAB VI
A. Analisa Hubungan Antara Faktor Risiko Usia dengan Kejadian Kanker
Payudara di RS Onkologi Surabaya Tahun 2018

◦ Sihombing dan Sapardin (2014), dalam hasil penelitiannya


menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara
faktor risiko usia dengan kanker payudara dengan nilai p = 0,000
dan OR = 13,34 dimana usia ≥ 40 tahun berisiko 13,34 kali untuk
terkena tumor payudara dibandingkan dengan kelompok umur
< 40 tahun.
◦ Hal ini terjadi karena paparan hormon estrogen yang lama
dapat memicu pertumbuhan sel yang abnormal pada payudara
serta semakin bertambahnya umur maka fungsi organ dan daya
tahan tubuh juga menurun (Suryani, Subandriyo & Yanti, 2016).
B. Analisa Hubungan Antara Faktor Risiko Riwayat Keluarga dengan Kejadian
Kanker Payudara di RS Onkologi Surabaya Tahun 2018

◦ Menurut National Breast and Ovarian Cancer Centre (NBOCC) (2009),


menyatakan bahwa diagnosa kanker payudara dengan relative risk
riwayat keluarga menderita kanker payudara untuk satu atau lebih
kerabat tingkat kedua (nenek, bibi, keponakan perempuan) lebih
rendah daripada riwayat keluarga pada kerabat tingkat pertama (ibu,
saudara perempuan, anak perempuan).
◦ Pernyataan tersebut sesuai dengan data dari rekam medis pasien RS
Onkologi tahun 2018, menunjukkan bahwa pasien dengan riwayat
keluarga ca mamae memiliki hubungan dari kerabat tingkat kedua
(nenek, tante, sepupu, keponakan perempuan) lebih banyak
dibandingkan kerabat tingkat satu (ibu).
C. Analisa Hubungan Antara Faktor Risiko Usia Menarche dengan Kejadian
Kanker Payudara di RS Onkologi Surabaya Tahun 2018

◦ Dewi dan Hendrati (2015), juga melakukan penelitian yang sama pada 90
responden perempuan di RSUD Dr. Soetomo tahun 2013. Mereka menemukan
bahwa usia menarche < 12 tahun memiliki hubungan yang bermakna
terhadap kejadian kanker payudara dengan nilai p = 0,031 dan OR = 3,492.
◦ National Breast and Ovarian Cancer Centre (NBOCC) (2009), mengatakan
bahwa perempuan dengan usia menarche < 12 tahun mempunyai risiko
tinggi terjadi kanker payudara (10% - 25%) daripada perempuan dengan usia
menarche ≥ 12 tahun. Usia menarche yang terlalu dini akan memperpanjang
paparan hormon estrogen dalam tubuh seorang perempuan. Hormon
estrogen yang terlalu tinggi dapat memicu proliferasi sel yang berlebihan
pada payudara.
BAB VII
A. Kesimpulan

◦Ada hubungan yang signifikan antara usia


dengan kejadian kanker payudara di RS
Onkologi tahun 2018. Nilai OR diperoleh sebesar
8 yang artinya responden dengan usia ≥ 40
tahun 8 kali lebih berisiko mengalami kanker
payudara dibandingan dengan responden
berusia < 40 tahun.
A. Kesimpulan
◦ Tidak ada hubungan antara riwayat keluarga dengan
kejadian kanker payudara di RS Onkologi Surabaya
tahun 2018. Nilai OR yang diperoleh sebesar 1,522 yang
artinya responden dengan riwayat keluarga ca
mamae positif lebih berisiko 1,522 kali terkena kanker
payudara daripada responden dengan riwayat
keluarga ca mamae negatif.
A. Kesimpulan

◦Ada hubungan yang signifikan antara usia


menarche dengan kejadian kanker payudara di
RS Onkologi tahun 2018. Nilai OR diperoleh
sebesar 0,005 yang artinya responden dengan
usia menarche < 12 tahun 0,005 kali lebih berisiko
mengalami kanker payudara dibandingan
responden dengan usia menarche ≥ 12 tahun.
B. Saran
◦ Bagi Peneliti Selanjutnya
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, misalnya dengan
menggunakan metode dan desain penelitian lain untuk
mengetahui dan meneliti faktor lain yang belum diteliti
dalam penelitian ini.
B. Saran
◦ Bagi Masyarakat
Terutama bagi kaum wanita, alangkah baiknya bila
lebih memperhatikan kesehatan payudara dengan
melakukan deteksi dini sebelum terlambat serta
pengontrolan gaya hidup untuk meminimalisir faktor-
faktor yang dapat menginduksi terjadinya kanker
payudara.
B. Saran

◦Bagi Instansi Terkait


Sebaiknya menambah informasi terkait stadium
kanker payudara dalam rekam medis dan
memberikan informasi kepada pasien tentang
faktor-faktor risiko yang dapat dikendalikan.

Anda mungkin juga menyukai