Anda di halaman 1dari 6

A.

Topik
Praktikum Vitamin

B. Tujuan
Mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi kandungan vitamin B1, B6, dan Cdari bahan segar dan
produksuplemen
2. Membandingkan kandungan vitamin C dari berbagai bahan segar
3. Membandingkan kandungan vitamin C dari berbagai suplemen

C. Dasar Teori
Vitamin merupakan senyawa organik yang digunakan oleh tubuh dalam proses
metabolisme. Vitamin di dalam tubuh berperan sebagai koenzima, misalnya niasin dan
riboflavin. Niasin berperan sebagai bagian aktif dari koenzima nikotimida adanin
dinukleotida (NAD). NAD merupakan koenzima dari dihidrogenase yang
mengkatalisasi reaksi oksidasi: alkohol, aldehid, asam dan -karboksilat dan oksidasi
asam amino. Riblovlavin merupakan bagian dari koenzima flavin adenin dinukleotida
(FAD)
Vitamin di dalam tubuh juga diperlukan untuk memelihara kesehatan.
Pemeliharaan kesehatan mata berhubungan dengan vitamin A, vitamin A menyusun
pigmen rodopsln (visual pigment) pada sesl-sel batang retinamata. Rhodopsin
merupakan molekul kompleks yang disusun oleh protein opsin dan retinal (derivat
vitamin A). Vitamin A berperan dalam memelihara kemampuan melihat dalam kondisi
yang sedikit cahaya karena pigmen rhodopsin peka terhadap cahaya. Kekurangan retinal
menyebabkan gangguan penglihatan pada kondisi gelap, misalnya buta senja. Vitamin
C dalam tubuh dibutuhkan untuk membentuk kolagen, yaitu suatu protein yang terdapat
dalam matriks jaringan konektif. Kolagen memberikan kekuatan dan fleksibilitas suatu
jaringan.
Vitamin C, E, dan A dalam tubuh berperan sebagai antioksidan. Metabolisme
sel dalam tubuh menghasilkan radikal bebas. Radikal bebas merupakan suatu molekul
yang tidak stabil karena miliki elektron yang berlebih. Contoh radikal bebas dalam sel
di antaranya superoksidan (O2) dan hidroksidan (OH), molekul-molekul tersebut
memberikan kelebihan elektron pada DNA, enzima, atau protein dan lipida yang
terdapat dalam plasma membran sehingga menyebabkan kerusakan pada sel atau
bahkan dapat memicu kanker. Vitamin yang berperan sebagai antioksidan melindungi
sel dari radikal bebas dengan cara menerima kelebihan elektron dari radikal bebas
sebelum diterima komponen dalam sel.
Sumber vitamin banyak ditemukan dalam buah, sayuran, serelia, atau
jaringan/organ/produk hewani. Buah-buahan atau sayuran berwarna jingga
mengandung karoten yang akan dioksidasi oleh tubuh untuk diubah menjadi vitamin A.
Vitamin A juga dapat ditemukan dalam jaringan hewan misalnya minyak hati ikan.
Buah-buahan yang berasa asam dan sayuran daun yang hijau mengandung vitamin C.
Sumber kelompok vitamin B berasal dari kacang-kacangan, sereal utuh (whole grain),
sayuran yang berdaun hijau, kacang-kacangan, susu, daging ikan, dan telur.
D. Alat dan Bahan
Alat: Bahan:
Mortar dan pistil, kertas saring, corong Buah: jambu biji, apel, nanas, jeruk,
kaca, beaker glass 100 mL dan 250 mL, pisang, manisah; sayuaran: sawi, bayam,
pengaduk kaca, pipet tetes, kaca benda, buncis, kubis; vitamin C, B1 dan B6
kaca penutup, mikroskop cahaya, tabung (Merk IPI); vitacimin, Xon-C; tiamin,
reaksi, kertas label, spatula kecil, gelas piridoksin, asam askorbat, asam pikrat;
ukur 10 mL fehling A dan B; larutan CuSO 2%,
aquadest; NaOH 3N.

E. Prosedur Kerja Vitamin


I. Indentifikasi Kandungan Vitamin B1 dari Bahaan Segar dan Produk
Suplemen
1. Serbuk tiamin

Aquades

- Ditetekan 1 satu tetes Aquades ke dalam kaca benda


- Ditaburkan seujung spatula serbuk tiamin pada tetesan air
- Ditetesi dengan 1 tetes asam pikrat
- Ditutup dengan kaca penutup
- Diamati pada mikroskop cahaya
- Diamati ssecara berkala perhatikanlah proses terbentuknya
krstal antara tiamin dengan asam pikrat
- Digambar bentuk Kristal yang terbentuk

Hasil

2. Vitamin B1 (IPI)

Aquades

- Ditetekan 1 satu tetes Aquades ke dalam kaca benda


- Ditaburkan seujung spatula kecil hasil gerusan Vitamin B1 (IPI)
pada tetesan air
- Ditambahkan dengan 1 tetes asam pikrat
- Ditutup dengan kaca penutup
- Diamati pada mikroskop cahaya
- Diamati secara berkala diperhatikan poses terbentuknya krstal
antara vitamin B1 (IPI) dengan asam pikrat
- Digambar bentuk Kristal yang terbentuk

Hasil
3. Bahan Segar

Jambu Biji, Apel, Nanas, Jeruk, Pisang, Manisah,


Sawi, Bayam, Buncis, Kubis

- Dicuci hingga bersih


- Ditimbang masing-masing sebanyak 50 g
- Digerus hingga halus
- Ditambahkan sedikit aquades pada masing
masing gerusan hinngga dapat disaring
- Lakukan berulang-ulang hingga di peroleh
volume 100 ml
- Diteteskan 1 tetes sari buah atau sayuran ke
kaca benda
- Ditambahkan 1 tetes asam pikrat
- Ditutup dengan kaca penutup dan diamati
dengan mikroskop cahaya
- Digambarkan bentuk Kristal yang terbentuk
- Dibandingkan ukuran Kristal yang terbentuk dari
serbuk vitamin B1 (IPI) dan dari sari dari
berbagai buah dan sayur
- Disimpulkan hasil pengamatan

Hasil

F. Data Pengamatan

Identifikasi kandungan vitamin B1 dari bahan segar dan produk suplemen

Bahan Ditambah asam pikrat Bentuk kristal (mikroskop)


Tiamin Waarna kuning Jarum panjang
Vitamin B1 (IPI) Warna kuning Jarum
No Bahan Ditambah asam pikrat Bentuk kristal
1 Jambu biji Warna kuning Bulat
2 Apel Warna kuning Bulat
3 Nanas Warna kuning Jarum panjang
4 Jeruk Warna kuning Bulat
5 Pisang Warna kuning Bulat
6 Manisah Warna kuning Bulat
7 Sawi Warna kuning Bulat
8 Bayam Warna kuning Setitiga kecil
9 Buncis Warna kuning Bulat
10 Kubis Warna kuning Bulat

G. Analisis Data
a. Kandungan Vitamin B1

Pada percobaan vitamin B1 ini digunakan bahan-bahan segar dan vitamin buatan
(suplemen). Bahan-bahan segar yang digunakan yaitu, jambu biji, apel, nanas, jeruk,
pisang, manisah, kubis, sawi, dan bayam. Sedangkan suplemen yang digunakan serbuk
tiamin, dan vitamin B1 (IPI). Untuk memudahkan pengamatan yang dilakukan pada
mikroskop semua bahan harus dijadikan larutan. Pembuatan larutan digunakan mortar
dan pistil untuk menghaluskan bahan-bahan yang digunakan. Setelah halus bahan-
bahan tersebut dilarutkan dengan aquades. Semua bahan yang akan diamati diambil 1
tetes pada kaca benda, sebelum ditutup dengan kaca penutup tambahkan 1 tetes asam
pikrat sebagai reagen. Pada percobaan kali ini didapatkan hasil sebagai berikut:

Pada serbuk Tiamin kristal yang terbentuk berupa kristal berwarna kuning dan
ukurannya panjang, kecil seperti jarum.
Pada serbukVitamin B1 (IPI) kristal yang terbentuk berupa jarum panjan berwarna
kuning.
Pada larutan jambu biji kristal yang terbentuk berupa kristal bulat berwarna kuning,
Pada larutan apel kristal yang terbentuk berupa kristal berwarna kuning berbentuk bulat
Pada larutan nanas kristal yang terbentuk berupa kristal berwarna kuning seperti jarum
panjang.
Pada larutan jeruk kristal yang terbentuk bulat berwarna kuning.
Pada larutan pisang kristal yang terbentuk bulat,warna kuning.
Pada larutan manisah/labu siam kristal yang terbentuk bulat berwarna kuning
Pada larutan kubis kristal yang terbentuk bulat berwarna kuning
Pada larutan sawi kristal yang terbentuk bulat berwarna kuning
Pada larutan bayam kristal yang terbentuk segitiga kecil berwarna kuning
H. Pembahasan

Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita
yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin
manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan
kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh
kita.
Vitamin B1 terdiri atas cincin primidin dan cincin thiazola yang dihubungkan dengan
jembatan metilen. Turunan fosfatnya ikut serta dalam banyak proses sel. Tiamina disintesis
dalam bakteri, fungi dan tanaman. Hewan harus memenuhi keperluan tiamin dari makanan.
Asupan yang tidak cukup menyebabkan penyakit beri-beri, yang memengaruhi sistem saraf
tepi dan sistem kardiovaskular
Kandungan Vitamin B1

Langkah-langkah pengujian vitamin B1diawali dengan penghalusan bahan yang


akan diuji.kemudin ditetesi dengan 1 tetes asam pikrat setelah itu bahan yang di uji di amati
pada mikroskop cahaya.percobaan ini doilakukan untuk mengetahui Kristal yang terbentuk
pada bahan yang diuji setalah penambahan 1 tetes asam pikrat.hasil pengamatan hasil
Kristal pada bahan yang diuji dibawah mikroskop cahaya adalah sebagai berikut:

a. Pada pengujian serbuk Tiamin diperoleh Kristal tidak berwarna (bening),


dengan ukuran sangat panjang dan kecil seperti jarum.
b. Pada pengujian vitamin B1(IPI) diperoleh Kristal berwarna hijau.
c. Pada pengujian larutan nanas diperoleh Kristal hijau kecil- kecil seperti jarum.
d. Pada pengujian larutan jeruk diperoleh Kristal tidak berwarna (bening), dengan
ukuran kecil pendek.
e. Pada pengujian larutan sawi diperoleh Kristal berwarna hijau, sangat panjang
dan berukuran kecil seperti jarum.
f. Pada pengujian larutan manisah/ labu siamdiperoleh Kristal tidak berwarna
(bening).
g. Pada pengujian larutan bayam diperoleh Kristal tidak berwarna (bening), dengan
ukuran lumayan panjang.
I. Kesimpulan
Vitamin merupakan senyawa organik yang digunakan oleh tubuh dalam proses
metabolisme. Vitamin di dalam tubuh berperan sebagai koenzima, misalnya niasin dan
riboflavin. Niasin berperan sebagai bagian aktif dari koenzima nikotimida adanin dinukleotida
(NAD).

Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal


berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang
mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam
tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat
diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai
jaringan di dalam tubuh, seperti otot.

Pada percobaan kali ini hampir semua bahan mengandung vitamin C, hanya apel, pisang,
dan kubis yang tidak mengandung vitamin C. hal ini dikarenakan adanya beberapa factor yang
menyebabkan rusaknya vitamin C.

Vitamin B1 terdiri atas cincin primidin dan cincin thiazola yang dihubungkan dengan
jembatan metilen. Turunan fosfatnya ikut serta dalam banyak proses sel. Tiamina disintesis
dalam bakteri, fungi dan tanaman. Hewan harus memenuhi keperluan tiamin dari makanan.
Asupan yang tidak cukup menyebabkan penyakit beri-beri, yang memengaruhi sistem saraf
tepi dan sistem kardiovaskular.
Vitamin B6 adalah suatu vitamin yang larut dalam air dan termasuk dalam golongan
vitamin b kompleks. Piridoksal fosfat (PLP) adalah bentuk aktifnyadan merupakan kofaktor
dalam berbagai reaksi metabolism asam amino, termasuk juga diantaranya proses transaminasi,
deaminasi, dan dekarboksilasi.
Pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa IPI, apel, kubis, positif mengandung
piridoxin, karena terjadi perubahan warna menjadi biru keunguan. Sedangkan, jeruk, pisang,
bayam, sawi, jambu, manisah, dan nanas, tidak mengandung (negative) piridoxin, karena tidak
berubah warna menjadi biru keunguan.

K. Daftar Pustaka

Amin, Mohammad, dkk. 2006. Biokimia. Malang; Universitas Negeri Malang

Poedjiadi, Anna. Supriyanti. Titin. F. M. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta; UI Press

Riandari, Henny. 2011. Theory and Apllication of Biology 3 for Grade XII. Solo; Tiga
Serangkai

Anda mungkin juga menyukai