Anda di halaman 1dari 3

A.

DASAR TEORI
Sistem reproduksi vertebrata jantan terdiri atas sepasang testis, saluran
reproduksi jantan, kelenjar seks asesoris (pada mamalia) dan organ kopulatoris
(pada hewan-hewan dengan fertilisasi internal). Sistem reproduksi betina terdiri
atas sepasang ovarium pada beberapa hanya satu) dan saluran reproduksi betina.
Pada mamalia yang dilengkapi organ kelamin luar (vulva) dan kelenjar susu
(Tenzer, 2003)
Reproduksi vertebrata pada umumnya sama, tetapi karena tempat hidup,
perkembangan anatomi, dan cara hidup yang berbeda menyebabkan adanya
perbedaan pada proses fertilisasi. Misalnya hewan akuatik pada umumnya
melakukan fertilisasi\ di luar tubuh (fertilisasi eksternal), sedangkan hewan darat
melakukan fertilisasi di dalam tubuh (fertilisasi internal). (Pratiwi,1996).Bagi
hewan yang melakukan fertilisasi internal dilengkapi dengan adanya organ
kopulatoris, yaitu suatu organ yang berfungsi menyalurkan sperma dari organisme
jantan ke betina.
B. PEMBAHASAN
a.

Betina
. Ovarium dilekati oleh suatu corong penerima ovum yang dilanjutkan

oleh oviduk. Oviduct merupakan saluran yang berkelok-kelok yang berfungsi


sebagai saluran telur. Ujung oviduk membesar menjadi uterus. Uterus atau shell
gland untuk menghasilkan cangkang kapur yang bermuara pada kloaka.
Sistem reproduksi merpati betina sistem reproduksi pada burung merpati
betina berdasarkan hasil pengamatan yang dibandingkan dengan literature yang
diperoleh, tersusu natas ovarium berwarna orange kemerahan yang di dalamnya
tersusun atas sel-sel telur merpati dalam bentukan seperti buah anggur
(Radiopoero.1998). Di dalam ovarium terdapat berbagai macam tahap
perkembangan ovum, perkembangan ovum dapat dilihat dari ukuran ovum di
dalam ovarium.didalam sistem reproduksi burung merpati betina terdapat uterus
yang tidak berkembang, uterus pada burung merpati dan pada sebagian besar
kelas aves berfungsi mensekresikan zat kapur yang kemudian melindungi telur
dengan dalam bentuk cangkang. Ovarium dan uterus dihubungkan dengan suatu
saluran panjang yang disebut oviduct(Pratiwi,1996).

Ovum bergerak menuju uterus dan kloaka melalui saluran ini.


Keseluruhan sistem ini berakhir pada kloaka yang berhubungan dengan sistem
ekskresidan digesti.Yang membedakan sistem reproduksi pada merpati dan kelas
aves pada umumnya dengan sistem reproduksi pada ikan gatul, katak dan mencit
adalah bahwa dalam sistem reproduksi merpati yang berkembang hanya sistem di
sebelah kiri, sehingga pada praktikum hanya ditemukan ovarium pada sisi kiri
tubuh burung merpati, sedangkan pada kelompok hewan lainnya yang disebutkan
diatas ditemukan sepasang ovarium.
b. Jantan
Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya
licin, dan berfungsi untuk menghasilkan sperma (Tenzer, 2003:19). Tubulus
mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis. Duktus wolf bergelung dan
membentuk duktus deferen.Vas eferensia, merupakan saluran yang berhubungan
dengan epididmis dan testis. Kloaka, merupakan tempat keluarnya sperma
Sistem reproduksi dan sel kelamin burung merpati jantan hampir sama
dengan sistem reproduksi jantan pada ikan gatul, katak dan mencit, Sistem
reproduksi pada burung merpati jantan tersusun atas sepasang testis yang
berwarna putih, epididimis, vas deferens, kloaka dan berakhir pada penis. Pada
gambar yng diperoleh dari praktikum hanya diperolah gambaran yang testis dan
vas deferens yang jelas sedangkan organ lain tidak terlihat dengan jelas.
Sedangkan mengenai organ-organyang lain dapat diamati dalam skema sistem
reproduksi merpati jantan gambar literature yang diatas.
C. KESIMPULAN
Pada praktikum ini bahwa sel kelamin
a. merpati jantan alat reproduksinya terdiri atas : testis, vas efferensia, dan
kloaka. Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian
permukannya licin, dan berfungsi untuk menghasilkan sperma. Tubulus
mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis
b. Merpati betina alat reproduksinya terdiri atas : ovarium, ostium, oviduct,
uterus, dan kloaka. Fertilisasi pada merpati betina merupakan reproduksi
internal artinya bahwa alat/organ reproduksi terletak didalam tubuh. Pada

burung betina hanya ada satu ovarium, yaitu ovarium kiri. Ovarium kanan
tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil yang disebut rudimenter.
D. DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, DA.1996. Biologi 2. Jakarta. Erlangga
Radiopoero.1998. Zoologi. Jakarta. Erlangga
Tenzer, Amy. 2003. Petunjuk Praktikum Struktur Hewan II. Malang.
Jurusan Biologi UM
Tenzer, Amy. 2003. Bahan Ajar: Strutur Hewan II. Malang. Dirjen Dikti
Tim Asistensi. 1990. Diktat Asistensi Anatomi Hewan-Zoologi.
Yogyakarta. Jurusan Zoologi UGM

Anda mungkin juga menyukai