Anda di halaman 1dari 8

Nama : Silvi Valeria

Nim : A1C419074

Kelas : Reg B 2019 (R003)

Laporan : Sistem Reproduksi Hewan Jantan dan Betina

Link Youtube : https://youtu.be/4SEpDKMJnOI

(a) Terangkan perbedaan antara system-sistem reproduksi ikan, amphibi, reptile,


aves serta mamalia baik jantan maupun betina.   Jelaskan bila ada kekhususan
tertentu!

Perbandingan Sistem Reproduksi pada Vertebrata

1. Pisces

Sistem Genitalia Jantan

a) Testis berjumlah sepasang, digantungkan pada dinding tengah rongga abdomen


oleh mesorsium. Bentuknya oval dengan permukaan yang kasar. Kebanyakan
testisnya panjang dan seringkali berlobus.
b) Saluran reproduksi, pada Elasmoranchi beberapa tubulus mesonefrus bagian
anterior akan menjadi duktus aferen dan menghubungkan testis dengan
mesonefrus, yang disebut dutus deferen. Baian posterior duktus aferen berdilatasi
membentuk vesikula seminalis, lalu dari sini akan terbentuk kantung sperma.
Dutus deferen akan bermuara di kloaka. Pada Teleostei saluran dari sistem
ekskresi dan sistem reproduksi menuju kloaka secara terpisah.

Sistem Genitalia Betina


a) Ovarium pada Elasmoranchi padat, tapi kurang kompak, terletak pada anterior
rongga abdomen. Pada saat dewasa yang berkembang hanya ovarium kanan. Pada
Teleostei tipe ovariumnya sirkular dan berjumlah sepasang.
b) Saluran reproduksi Elasmoranchi berjumlah sepasang, bagian anteriornya berfusi
yang memiliki satu ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Oviduk sempit
pada bagian anterior dan posteriornya. Pelebaran selanjutnya pada uterus yang
bermuara di kloaka. Pada Teleostei punya oviduk pendek dan berhubungan
langsung dengan ovarium. Pada bagian posterior bersatu dan bermuara pada satu
lubang. Teleostei tidak memiliki kloaka. (Buku SH II, diktat Asistensi Anatomi
Hewan, Zoologi)

2. Amphibi

Sistem Genitalia Jantan

a. Testis berjumlah sepasang, berwarna putih kekuningan yang digantungkan oleh


mesorsium. Sebelah kaudal dijumpai korpus adiposum, terletak di bagian posterior
rongga abdomen.
b. Saluran reproduksi. Tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan membawa
spermatozoa dari testis menuju duktus mesonefrus. Di dekat kloaka, duktus
mesonefrus pada beberapa spesies akan membesar membentuk vasikula seminalis
(penyimpan sperma sementara). Vesikula seminalis akan membesar hanya saat
musim kawin saja. Vasa aferen merupakan saluran-saluran halus yang
meninggalkan testis, berjalan ke medial menuju ke bagian kranial ginjal. Duktus
wolf keluar dari dorsolateral ginjal, ia berjalan di sebelah lateral ginjal. Kloaka
kadang-kadang masih jelas dijumpai.

Sistem Genitalia Betina

a. Ovarium berjumlah sepasang, pada sebelah kranialnya dijumpai jaringan lemak


bermwarna kuning (korpus adiposum). Baik ovarium maupum korpus adiposum
berasal dari plica gametalis, masing-masing gonalis, dan pars progonalis. Ovarium
digantungkan oleh mesovarium.
b. Saluran reproduksi, oviduk merupakan saluran yang berkelok-kelok. Oviduk
dimulai dengan bangunan yang mirip corong (infundibulum) dengan lubangnya
yang disebut oskum abdominal.oviduk di sebelah kaudal mengadakan pelebaran
yang disebut dutus mesonefrus. Dan akhirnya bermuara di kloaka. (Buku SH II,
diktat asistensi Anatomi Hewan).

3. Reptil

Sistem Genitalia Jantan

a. Testis berbentuk oval, relatif kecil, berwarna keputih-putihan, berjumlah


sepasang, dan terletak di dorsal rongga abdomen. Pada kadal dan ular, salah satu
testis terletak lebih ke depan dari pada yang lain. Testis akan membesar saat
musim kawin.
b. Saluran reproduksi, duktus mesonefrus berfungsi sebagai saluran reproduksi, dan
saluran ini akan menuju kloaka. Sebagian duktus wolf dekat testis bergelung
membentuk epididimis. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen yang
menghubungkan tubulus seminiferus testis dengan epididimis. Duktus wolf bagian
posterior menjadi duktus deferen. Pada kebanyakan reptil, duktus deferen bersatu
dengan ureter dan memasuki kloaka melalui satu lubang, yaitu sinus urogenital
yang pendek.

Sistem Genitalia Betina

a. Ovarium berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan bagian permukaannya


benjol-benjol. Letaknya tepat di bagian ventral kolumna vertebralis.
b. Saluran reproduksi, oviduk panjang dan bergelung. Bagian anterior terbuka ke
rongga selom sebagai ostium, sedang bagian posterior bermuara di kloaka.
Dinding bersifat glanduler, bagian anterior menghasilkan albumin yang berfungsi
untuk membungkus sel telur, kecuali pada ular dan kadal. Bagian posterior
sebagai shell gland akan menghasilkan cangkang kapur. (Buku SH II, diktat
Asistensi Anatomi Hewan, Zoologi).

4. Aves

Sistem Genitalia Jantan

a. Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya licin,
terletak di sebelah ventral lobus penis bagian paling kranial. Pada musim kawin
ukurannya membesar. Di sinilah dibuat dan disimpan spermatozoa.
b. Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan
epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen. Pada burung-
burung kecil, duktus deferen bagian distal yang sangat panjang membentuk
sebuah gelendong yang disebut glomere. Dekat glomere bagian posterior dari
duktus aferen berdilatasi membentuk duktus ampula yang bermuara di kloaka
sebagai duktus ejakulatori.duktus eferen berhubungan dengan epididimisyang
kecil kemudian menuju duktud deferen. Duktus deferen tidak ada hubungannya
dengan ureter ketika masuk kloaka.

Sistem Genitalia Betina

a) Ovarium. Selain pada burung elang, ovarium aves yang berkembang hanya yang
kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.
b) Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya
panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi
menjadi beberapa bagian; bagian anterior adalah infundibulumyang punya bagian
terbuka yang mengarah ke rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh
fimbre-fimbre. Di posteriornya adalah magnum yang akan mensekresikan
albumin, selanjutnya istmus yang mensekresikan membrane sel telur dalam dan
luar. Uterus atau shell gland untuk menghasilkan cangkang kapur. (Buku SH II,
diktat Asistensi Anatomi Hewan, Zoologi).

5. Mamalia

Sistem Genitalia Jantan


a. Testis berjumlah sepasang, bentuknya bulat telur dan terletak di dalam skrotum,
dibungkus dengan jaringan ikat fibrosa, tunika albugenia. Ukuran testis tergantung
pada hewannya. Jika testis tidak turun ke skrotum disebut Cryptorchydism yang
menyebabkan sterilitas. Lintasan antara rongga abdomen dan rongga skrotum
disebut saluran inguinal.
b. Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus berkembang menjadi duktus eferen
kemudian akan menuju epididimis. Epididimis terletak di sekeliling testis.
Epididimis anterior (kaput epididimis) lalu kea rah posteriorkorpuus dan kauds
yang berbatasan dengan duktus deferen. Duktus wolf menjadi epididimis, duktud
deferen, dan vesikula seminalis.

Sistem Genitalia Betina

a. Ovarium berjumlah sepasang, merupakan organ yang kompak, dan terletak di


dalam rongga pelvis.
b. Saluran reproduksi pada monotremata uviduk hanya sebelah kiri yang berasal dari
duktus Muller. Oviduk bagian posteriornya berdilatasi membentuk uterus yang
mensekresikan bungkus telur. Oviduk menuju ke sinis urogenital dan bermuara di
kloaka. Pada mamalia yang lain duktus Muller membentuk oviduk, uterus, dan
vagina. Bagian anterior oviduk (tuba falopi) membentuk infundibulum yang
terbuka kearah rongga selom.

Ada 4 macam tipe uterus:

1. Dupleks; uterus kanan dan kiri terpisan dan bermuara secara terpisah ke vagina.
2. Bipartil; uterus kanan dan kiri bersatu yang bermuara ke vagina dengan satui
lubang.
3. Bikornuat; bagian uterus kana dan kiri labih banyak yang bersatu bermuara ke
vagina dengan satu lubang.
4. Simpleks; semua uterus bersatu sehingga hanya memiliki badan uterus.

Kelenjar seks asesori Jantan

 Vesika Seminalis
Berupa sepasang kantong yang dindingnya berkelok-kelok, salurannya bermuara
setelah bagian ampuladuktus deferen. Sekretnya berfungsi sebagai sumber energi
bagi sperma serta menetralkan sifat asam vagina.

 Kelenjar Prostat
Pada mamalia merupakan kelenjar tunggal, terletak di bagian inferior kantong
urin, mengelilingi uretra prostetik.

 Kelenjar Cowper
Pada manusia berjumlah sepasang, ukurannya kecil, bentuknya menyerupia
kacang polong, terletak di bawahnya kelenjar prostat.

(b) Terangkan tipe-tipe uterus yang dimiliki berbagai hewan mamalia!

Terdapat berbagai tipe uterus pada hewan, yaitu tipe simplex, duplex, didelphia, bipartite,
dan bicornua.

1. Simplex
Merupakan tipe uterus yang dimiliki oleh hewan primata, termasuk manusia. Pada
uterus tipe simplex, tidak ditemukan adanya cornua uteri, sedangkan corpus
uterinya besar dan serviks hanya satu.  
2. Duplex
Pada uterus duplex, tidak dijumpai bentukan corpus uteri. Tetapi memiliki dua
buah serviks dan kornua yang saling terpisah satu sama lain. Uterus duplex
dimiliki oleh hewan kelinci, marmot, juga rodentia seperti tikus dan mencit.  
3. Didelphia
Uterus didelphia disebut juga dengan uterus advanced duplex. Pada uterus ini,
masing-masing saluran seperti vagina, serviks, dan korpus uteri terbagi menjadi
dua. Uterus tipe ini dapat ditemukan pada hewan berkantung seperti kanguru dan
platypus. Penis pejantan memiliki struktur yang sesuai dengan uterus tipa ini,
yaitu bercabang seperti garpu. Ketika terjadi kopulasi antara hewan jantan dan
hewan betina, maka penis pejantan akan masuk pada kedua lubang vagina secara
bersamaan.  
4. Bipartite
Uterus bipartite dapat dijumpai pada hewan ruminansia seperti kambing, domba,
dan sapi. Juga pada hewan anjing dan kucing. Uterus ini memiliki satu serviks
uteri, corpus uteri yang sebagian terpisah oleh sekat atau septum, dan cornua uteri
yang berjumlah sepasang.   

(c) Terangkan peran kelenjar-kelenjar vesika seminalis dan kelenjar koagulan


dalam membentuk sumbat ***!

Sumbat vagina yaitu suatu jendalan cairan dari kelenjar vesikula seminalis (vesikuler) dan
kelenjar koagulasi (koagulum) jantan yang menyumbat lubang vagina. Dan keberhasilan
suatu perkawinan biasanya ditandai dengan adanya sumbat vagina.

1. Kelenjar koagulum merupakan kelenjar yang tidak bergigi, menempel pada


vesikula seminalis dan menjadi sumbatan yang dapat menutupi vagina setelah
kopulasi
2. Vesikula seminalis disebut juga katntung mani berjumlah sepasang dan terikat
menjadi satu kantung. Dinding vesikula seminalis dapat menghasilkan getah
bewarna kekuningan yang banyak mengandung zat makanan. Cairan inilah yang
mencukupi kebutuhan makanan bagi sel-sel sperma.

Anda mungkin juga menyukai