Anda di halaman 1dari 4

Nama : Suryo Yusgiyanto

NIM : 2009511077
Kelas : C

SISTEM REPRODUKSI
Sistem reproduksi terdiri atas beberapa organ yang dibagi menjadi 2 yaitu, Organ Genitalia
Masculina (jantan) dan Organ Genitalia Feminina (betina). Organ Genitalia Masculina terbagi
menjadi 3 yaitu, organ sex primer yang meliputi 2 buah testis, organ sex sekunder yang berupa
saluran, dan oran sex accessorius yang terdiri dari beberapa glandula atau kelenjar.

ORGAN GENITALIA MASCULINA


1. Testis
Testis menghasilkan spermatozoa dan hormon testosteron. Testis berjumlah 2 buah
yang terletak di kiri dan kanan yang di dalamnya terdapat scrotum. Testis mempunyai dua
facies yaitu medial dan lateral. Testis punya dua margo yaitu margo bebas dan margo
epididymis. Testis juga mempunyai dua extremitas yaitu extremitas cranial dan caudal.
Testis dibungkus oleh membrane elastis yang disebut tunika albugenia. Bila testis dibelah
secara sagittal, maka akan tampak testis terbagi dalam segmen- segmen yang dibatasi oleh
jaringan ikat. Dalam segmen-segmen tersebut parenkimnya mengandung saluran
berkelok-kelok yang disebut tubulus seminiferous. Diantara tubulus tersebut juga terdapat
sel-sel interstitial (sel Leydig) yang berfungsi untuk menghasilkan hormon testosteron.
Dalam testis juga ditemukan sel-sel yang besar yang disebut sel Sertoli yang berfungsi
membantu proses pemasakan, pematangan sperma, dengan menyuplai zat-zat makanan
selama proses spermatogenesis berlangsung. Setelah sperma terbentuk melalui proses
spermatogenesis ini, sperma akan diangkut melalui tubulus seminiferous yang kemudian
menuju ke rete testis, terus dari rete testis sperma akan berjalan menuju ductus efferent
selanjutnya ke epididimis.
2. Epididimis
Epididimis merupkan suatu saluran yang berfungsi untuk menyalurkan sperma dari ductus
efferent ke ductus defferent. Perjalanan penyaluran sperma ini membutuhkan waktu
tergantung spesiesnya. Selama waktu tersebut sperma mengalami maturasi dan
mendapatkan kemampuan untuk membuahi dan daya gerak atau motilitas. Di dalam
epididimis juga terjadi proses pengkonsentrasian sperma ynag ditandai dengan adanya
penyerapan cairan oleh sel-sel epithel dinding epididimis. Epididimis dibagi menjadi
bagian caput, corpus, dan cauda epididymis.
3. Skrotum
Secara umum skrotum berfungsi sebagai pembungkus dan melindungi serta menjaga
temperatur testis. Skrotum terdiri atas beberapa lapis dan terbagi dua lobus untuk masing-
masing testis, yang membungkus testis secara keseluruhan. Skrotum terdiri atas beberapa
lapis dari luar ke dalam diantaranya adalah lapisan kulit yang sangat tipis dan berwarna
gelap, lapis tunica dartos yang mengandung otot polos dan berwarna merah, lapis fascia
yang berasal dari otot Obliguus Abdominis, dan lapis tunica vaginalis yang dibawahnya
terdapat tunica albugenia yang langsung membungkus testis.
4. Duktus Defferent
Duktus defferent merupakan saluran yang memanjang mulai dari cauda epididymis
sampai urethra pars valvina. Duktus defferent berhubungan dengan vesica urinaria di
ventral dan vesicular seminalis serta prostate di dorsal. Muara ductus defferent berada pada
colliculus seminalis urethra, berdekatan dengan ductus excretorius vesicula seminalis ke
urethra. Muara ini disebut dengan Orificum Ejakulatorius. Diameter ductus defferent
berbeda-beda tergantung spesiesnya.
5. Corda Spermatica
Corda spermatica merupakan penggantung testis yang secara keseluruhan berjalan dari
cavum abdominalis melewati cincin inguinalis menuju scrotum. Di dalam corda
terdapat arteri spermatica, vena spermatica, pembuluh limfe, ductus defferent, otot
Cremaster Interna, dan tunica vaginalis yang terdiri dari lapis visceralis dan lapis
parietalis yang nantinya berubah menjadi mesorchium.
6. Uretra
Uretra masculine pada jantan merupakan saluran panjang yang berjalan mulai dari vesica
urinaria sampai glans penis. Uretra yang berada dalam cavum pelvis dan berjalan ke
belakang disebut Urethra Pars Palviana. Dan uretra yang berada di luar cavum pelvis
disebut Urethra Pars Eksterna. Uretra pada vesica urinaria disebut Orificium Urethra
Interna sedangkan uretra pada glans penis disebut Orificium Urethra Externa. Pada
urethra pars externa dibungkus oleh beberapa otot skelet yang terletak diluar jaringan
erektil yang meliputi Muskulus Urethralis, Muskulus Bulbo-Cavernosum, dan
Muskulus ischio-urethralis.
7. Penis
Penis adalah organ corpulasi hewan jantan yang terdiri dari atas bagian pangkal penis atau
Radix Penis, Corpus Penis atau badan penis, dan Glans Penis. Penis pada kuda ditutupi
oleh preputium. Preputium merupakan invaginasi kulit yang membungkus sebagian besar
glans penis. Pangkal glans penis disebut Collum Glandis dan suatu peninggian yang
mengelilingi pangkal glans penis disebut Corona Glandis. Suatu lekukan yang terdapat
disebelah ventral permukaan glans penis tempat muara (orificium urethra externa) disebut
Fossa Glandis. Sedangkan peninggian pada orificium urethra externa disebut dengan
Precessus urethra. Penis terdiri dari beberapa otot diantaranya muskulus
Ischiocavernosum yang ketika berkontraksi membantu proses ereksi dan muskulus
Retractor penis yang ketika berkontraksi akan menarik penis kedalam sarungnya setelah
selesai ereksi.
8. Vesicula Seminalis
Vasicula seminalis letaknya di dorsal collum vesica urinaria dan jumlahnya sepasang.
Ductus excretoriusnya bermuara pada urethra pada bagian colliculus seminalis. Secretnya
banyak mengandung hexosa, fruktosa, dan asam sitrat. Fungsinya sebagai zat-zat sumber
nutrisi bagi spermatozoa.
9. Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat letaknya sedikit di caudal dari vesicular seminalis. Muaranya pada
urethra terletak dekat dengan muara vesicular seminalis yaitu pada colliculus seminalis
urethra.
10. Kelenjar Bulbo-Uretralis
Atau kelenjar cowpers yang jumlahnya sepasang terletak di kanan dan kiri urethra.
Secretnya banyak mengandung cairan pelican yang berfungsi sebagai pelumas. Fungsinya
sebagai pembersih dan pelicin urethra saat ejakulasi.

ORGAN GENITALIA FEMININA


1. Ovarium
Ovarium merupakan organ genitalia yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur) yang
nantinya akan dibuahi oleh spermatozoa. Selain itu ovarium juga menghasilkan hormon
reproduksi yaitu Estrogen dan Progesteron. Organ ini jumlahnya sepasang yang terletak
dalam covum abdominal. Besar ovarium kiri dan kanan tidak sama tergantung umurnya.
Ovarium mempunyai 2 facies yaitu, facies medial dan facies lateral. Dan juga memiliki
dua margo yaitu, margo mesovaricus dan margo bebas. Serta memiliki dua extreminitas
yaitu, extreminitas anterior dan extreminitas caudalis.
2. Oviduk (Tuba Falopi)
Oviduk merupakan suatu saluran yang mengangkut sel telur (ovum) yang dihasilkan oleh
ovarium ke uterus dan jumlahnya berpasangan. Oviduk dengan ovarium tidak berhubungan
secara langsung tetapi dihubungkan oleh Fimbrie. Oviduk dibagi atas bagian-bagian yaitu
infundibulum, isthmus, dan ampulla. Secara umum, oviduk berfungsi sebagai saluran
yang mengangkut ovum dari ovarium menuju uterus dan juga sebagai tempat terjadinya
fertilisasi.
3. Uterus
Uterus terletak dalam cavum pelvis dan beberapa bagian uterus terletak dalam cavum
abdominal. Uterus terdiri atas bagian Cornua Uteri yang terletak dalam cavum abdomen,
corpus uteri (badan uterus) yang terletak sebagian di cavum abdominal dan cavum pelvis,
serta Cervix Uteri (leher uterus). Secara umum, uterus berfungsi sebagai transport
spermatozoa sekaligus tempat berkembangnya janin.
4. Vagina
Vagina merupakan suatu saluran yang terbentang dalam cavum pelvis yang dimulai dari
cervix sampai vulva. Vagina berbentuk seperti tabung. Hubungan di dorsal berhubungan
dengan rectum dan di ventral berhubungan dengan vesica urinaria dan urethra. Bagian
anterior vagina sebagian besar diisi oleh bagian intravaginal cervix uteri. Pada daerah ini
cavum vagina semakin menyempit dan membentuk lekuk anuler yang disebut Fornix
Vagina. Sedangkan bagian posteriornya berhubungan langsung dengan vestibula. Pada
hewan muda lipatan ini melanjut dari sisi ke sisi membentuk Hymen (selaput dara).
Secara umum fungsi vagina adalah sebagai saluran kelahiran (saluran peranakan) dan juga
sebagai organ copulasi pada hewan betina (coitus).
5. Vestibula dan Vulva
Vestibula merupakan kelanjutan dari vagina di cranial dan berakhir dengan Vulvar Cleft.
Pada manusia, batas antara vestibula dengan vagina terdapat bentukan jaringan tipis yang
disebut hymen. Vestibul tersusun atas otot konstriktor vestibula dan tunika mukosa.
Pada kuda, vestibula dilengkapi oleh kelenjar vestibularis mayor dan minor. Sedangkan
vulva merupakan muara dari saluran genitalia feminine, tepi vulva membentuk peninggian
seperti bibir disebut Labia Vulva.
6. Uretra Feminina
Urethra pada hewan betina sedikit berbeda dengan urethra hewan jantan. Pada hewan
betina setelah colliculus seminalis berjalan ke belakang lurus kemudian bermuara di daerah
vestibula diantara labia sekitar commisura ventralis. Panjang urethra pada hewan betina
lebih pendek dibandingkan dengan urethra pada hewan jantan. Sedang pada hewan jantan
setelah berjalan dalam cavum pelvis urethra berbelok diantara archus ischiadicus bersatu
dengan penis, baru akhirnya bermuara pada daerah glans penis.
7. Kelenjar Mammae
Kelenjar mammae merupakan kelenjar kutaneus yang mengalami modifikasi dan
mempunyai fungsi yang sangat erat (dekat) dengan organ genitalia betina dan disebut
sebagai organ genitalia acessorius betina. Fungsi utamanya adalah sebagai penghasil susu
yang merupakan sumber utama bagi bayi seekor hewan yang baru lahir. Kelenjar mammae
ini terdiri atas massa glanduler yang disebut dengan Corpus Mammae dan papilla atau
putting susu. Diantara pangkal putingnya terdapat suatu sulcus yang disebut Sulcus
intramammaria. Pada tiap putingnya terdapat 2 muara kecil yang merupakan muara
ductus lactiferous tempat keluarnya air susu.

Anda mungkin juga menyukai