Anda di halaman 1dari 5

II.

TEORI DASAR
Sel kelamin (gamet) merupakan hasil proses gametogenesis. Gamet jantan

disebut spermatozoid, dan gamet betina disebut sel telur.


Spermatozoa diproduksi di dalam tubulus seminiferus testis. Spermatozoid
vertebrata terdiri atas bagian kepala, leher, bagian tengah dan ekor yang berupa
flagel panjang. Sperma hewan-hewan yang berbeda, berbeda pula dalam ukuran,
bentuk, dan mobilitasnya. Bentuk spermatozoid adalah spesifik spesies,
perbedaannya terutama terletak pada bentuk kepalanya, yaitu dari bulat pipih
sampai panjang lancip.
Pada hewan-hewan yang tidak memiliki epididimis, testis menjadi tempat
perkembangan serta maturasi sperma. Jadi pada hewan-hewan tersebut sperma
yang dikeluarkan dari testis merupakan sperma yang matang, mempunyai
motilitas dan mempunyai kemampuan untuk membuahi sel telur. Pada hewahewan yang mempunyai epididimis, sperma yang berada di dalam tubulus
seminiferus atau yang dikeluarkan dari testis belum motil, motilitasnya baru
diperoleh setelah mengalami aktivasi atau pematangan fisiologia di dalam
epididimis. Spermatozoa dapat disimpan dalam epididimis dan vas deferens
selama beberapa hari sampai beberapa bulan.
Sel telur diproduksi di dalam ovarium. Perkembangan sel telur terjadi di
dalam folikel-folikel telur . Folikel telur yang matang akan mengalami ovulasi, sel
telur yang dilepaskan dari ovarium akan masuk ke dalam oviduk.
Seperti sel yang lain, sel telur dilengkapi dengan membrn sel yang disebut
plasmalema atau oolema. Untuk melindungi sitoplasma, inti, yolk, dn organelorganel dalam sel. Disamping oolema, kebanyakan sel telur dikelilingi oleh
membran-membran telur. Membran telur yang disekresikan oleh sel telur sendiri
disebut membrane telur primer. Membran vitelin yang mengelilingi oolema
termasuk membrane telur primer. Membran telur yang disekresi oleh sel-sel
folikel disebut membrane telur sekunder, misalnya zona pelusida yang terletak di
sebelah luar membrane vitelin. Membran telur yang disekresi oleh kelenjar-

kelenjar oviduk dan uterus disebut membrane sel tersier, misalnya: membrane
cangkang dan cangkang kapur pada telur reptile dan aves)
Berdasarkan jumlah dan penyebaran yolknya, tipe sel telur vertebrata
dibedakan menjadi : isolesital (yolk sedikit dan tersebar merata, misalnya telur
mamalia), telolesital (yolk banyak dan tersebar tidak merata, terutama tertimbun
di kutub vegetal, misalnya telur amphibia), dan megalesital (telolesital ekstrem,
yolk sangat banyak, tersebar merata, misalnya telur aves.

V.

HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA

Gambar hasil pengamatan sel telur


No Gambar
1

Gambar hasil pengamatan spermatozoa

Keterangan

No

Gambar

Keterangan

Dari hasil pengamatan pada sel telur yang terdapat pada katak betina,
dapat ditemukan adanya tiga macam folikel sel telur. Seperti yang telah diketahui
bahwa folikel sel telur yang berisi oosit mengalami beberapa tahap
perkembangan, mulai dari telur generasi pertama sampai mengalami pematangan.
Kelompok telur generasi pertama mulai mengalami pematangan segera setelah
katak melakukan metamorphosis (Surjono, 2001).
Dari hasil pengamatan, telur yang ditemukan pada tahap kedua terlihat
bagian nucleolus, follicle cell, theca interna dan theca externa. Pada tahap
keempat, terdapat vegetal pole dan vitellin membrane yang menurut Tenzer,Amy,

dkk: 2001 membran vitellin merupakan membrane telur primer yang disekresikan
oleh sel telur sendiri. Sedangkan untuk theca interna dan theca externanya tidak
begitu kelihatan jelas. Hal ini karena warnanya yang hampir sama antara satu
lapisan dengan lapisan yang lain sehingga sulit untuk menentukan mana theca
interna dan mana theca externanya. Pada folikel tahap kelima dapat ditemukan
adanya kutub vegetal, vitellin membrane, lines of tension, pigmen, dan juga
follicle cell. Tahap perkembangan sel telur pertama dan ketiga pada pengamatan
tidak ditemukan. Hal ini dimungkinkan karena fasenya yang singkat sehingga
sulit untuk ditemukan saat pengamatan.
Hasil pengamatan pada testis katak jantan, menunjukkan adanya sperma
katak. Spermatozoid ini terdiri dari bagian kepala, leher, bagian tengah dan juga
bagian ekor yang berupa flagel yang panjang (Tenzer,Amy, dkk: 2001). Bagian
kepala pada sperma katak ini mengandung nucleus dan akrosom. Bagian
tengahnya mengandung flagella bagian proksimal, sentriol dan mitokondria yang
berperan untuk menyediakan energy untuk pergerakan sperma. Bagian ekornya
merupakan flagel yang telah terspesialisasi dan berfungsi dalam pergerakan
sperma. Pada pengamatan, bentuk kepala sperma pada katak ini berbentuk
memanjang.

Anda mungkin juga menyukai