Anda di halaman 1dari 7

MID SEMESTER

BUSANA KERJA
LANGKAH KERJA PEMBUATAN BUSANA KERJA (BLAZER, ROK DAN
CELANA)

Oleh :
SYOFRIANI
1302833

JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA


PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2015
Langkah Kerja Pembuatan Baju Kerja (Blazer)

1. Pembuatan desain pakaian sesuai dengan syarat yang telah ditentukan.


2. Pembuatan rancangan bahan dan harga.
3. Pembuatan pola besar berupa pola dasar dan pecah pola.
4. Menggunting bahan sesuai dengan rancangan bahan. Bahan yang digunting yaitu
bahan utama, furing dan pelapis.
5. Pengepresan. Pengepresan dilakukan pada seluruh bagian baju yang menggunakan
pelapis.
6. Memberi tanda letak kantong pada bahan utama.
7. Proses menjahit terdiri dari :
Menjahit garis princess dan setikan hias.
Menjahit kantong vest
Beri tanda pada bahan utama dan buat persegi panjang dengan
ukuran lebar kantong 12-13 cm dan lebar vest 1.5 2 cm.
Gunting bahan utama untuk vest dengan mengambil kain serong
dengan ukuran 15 X 5 cm sebanyak 2 lembar dan beri pelapis.
Gunting furing untuk bagian dalam kantong dengan ukuran 15 X 30
cm dan beri lapisan bahan utama pada bagian atas bahan furing.
Letakkan bahan untuk vest pada setengah tinggi kotak yang telah
dibuat pada bagian luar bahan utama dengan bagian baik bertemu.
Letak bahan untuk vest pada bagian bawah kotak sementara untuk
bagian atas kotak diletakkan furing tanpa bahan utama. Pastikan
bagian furing yang menggunakan bahan utama saat dilipat
menghadap keluar.
Jahit bahan tersebut dari bagian dalam bahan utama pada bagian atas
dan bawah kotak. Pastikan ujung jahitan pas pada ujung tanda, jika
berlebih atau kurang maka akan berdampak pada lebar kantong.
Lipat bahan untuk vest dan jahit dengan setikan jarang, hal yang sama
dilakukan pada bahan furing.
Gunting-gunting setikan jarang tersebut untuk mempermudah saat
membuka jahitan nanti.
Lipat vest 1.5 cm 2 cm kemuadian jahit dengan setikan jarang
kembali, gunting-gunting kembali jahitan tersebut.
Gunting bagian kantong pada bahan utama pastikan saat menggunting
bagian ujung kantong digunting segitiga.
Masukkan vest dan bagian furing kedalam kantong yang telah
digunting tadi.
Lipat furing dan jahit pada bagian atas kantong setelah itu jahit sisi
kantong hingga bagian furing.
Buka setikan jarang dan lakukan pressing.
Menyatukan bagian tengah muka dengan lapisan dalam.
Menyatukan sisi dan bahu bahan utama dan furing.
Memasang kerah
Untuk kerah yang menggunakan lipit, beri tanda pada lipit yang akan
dibuat terlebih dahulu.
Kedua bagian kerah, kerah yang menggunakan lipit dan kerah jas
menggunakan pelapis.
Satukan bagian belakang kedua kerah.
Jahit lipit terlebih dahulu.
Satukan bagian kerah ke bahan utama, pastikan tengah belakang
kerah dan tengah belakang bahan utama bertemu.
Jahitkan pula bagian lapisan dalam ke bagian kerah.
Gunting gunting bagian leher tersebut kemudian setik dari bagian
furing.
Memasang padding
Padding yang akan digunakan terlebih dahulu kemudian ditipiskan
dengan cara mengurangi isi dari padding tersebut kemudian jahit atau
jelujur padding tersebut agar lebih tahan lama setelah itu lakukan
pressing.
Tentukan bagian tengah padding.
Letakkan pada bahan utama dengan bagian yang panjang kea rah
tengah muka.
Lekatkan sekeliling padding menggunakan fiselin gula atau fiselin
biasa.
Kelim
Kelim bagian bawah baju menggunakan jahitaan mesin dengan cara
balikkan baju tersebut sehingga bagian buruk menjadi diluar.
Jahit mesin pada bagian bawah baju. Pastikan saat menjahit kelim
bagian bahan utama dan furing memiliki selisih 1.5 2 cm.
Setelah dijahit, lekatkan bagian kelim tersebut ke bahan utama agar
letak kelim tidak berubah ubah.
Memasang lengan
Satukan bagian muka dan belakang lengan.
Tentukan bagian puncak lengan.
Setik jarang pada bagian kerung lengan sebanyak 2 kali, 1 pada bagian
atas pola dan 1 pada bagian bawah pola dengan jarak setikan jarang
dengan pola 2 3 mm.
Jahit bagian sisi lengan.
Beri kerutan sedikit dengan cara menarik setikan jarang tersebut
sambil dilakukan pressing pada bagian kerutan agar pada saat
menjahit tidak terdapat kerutan.
Pasangkan lengan ke bagian badan dengan tanda puncak lengan
sebagai acuan.
Untuk finishing lengan gunakan rompok pada bagian kerung lengan.
Rompok bisa menggunakan jahitan mesin atau dengan sum tangan.
Kelim ujung lengan
Setiap langkah kerja harus diselingi dengan pressing.
Langkah Kerja Pembuatan Celana

1. Membuat desain celana.


2. Membuat rancangn bahan dan rancangan harga.
3. Membuat pola.
4. Menggunting bahan.
5. Proses menjahit :
Membuat kantong sisi.
Jahit bagian sisi sebelah kanan dengan ukuran 4 cm dari batas pola
menggunakan setikan biasa kemudian 13 menggunakan setikan
jarang dan selanjutnya menggunakan setikan biasa kembali.
Sediakan bagian furing untuk kantong dengan ukuran 25 X 20 cm.
Jahitkan bagian utama pada salah 1 sisi furing.
Jahitkan furing pada kampuh celana dari bagian tengah kampuh
sebanyak 2 jahitan.
Jahit dari bagian celana pada bagian yang telah disetik jarang
membentuk kotak dengan lebar 0.5 0.7 cm dan panjang sesuai
dengan batas setikan jarang.
Jahit kembali bagian furing ke bagian kampuh yang lain sebanyak 2
jahitan pula.
Tutup bagian bawah kantong.
Buka setikan jarang dan lakukan pressing.
Jahit ritsluting pada bagian sisi kiri.
Jahit pipa celana.
Satukan bagian kiri dan kanan celana pada bagian pesak. Pastikan saat
menjahit bagian pesak jahitan dilakukan 2 kali.
Memasang ban pinggang.
Memasang hak dan kelim pada ujung celana.
Setiap langkah kerja harus diselingi dengan pressing.
Langkah Kerja Pembuatan Rok

1. Menentukan desain rok.


2. Membuat rancangan bahan dan harga.
3. Membuat pola dan pecah pola.
4. Menggunting bahan sesuai dengan rancangan bahan.
5. Proses menjahit :
Menjahit lipit rok.
Lipit rok dijahit dari atas rok hingga setengah panjang rok.
Hadapkan lipatan rok ke salah 1 sisi rok.
Satukan bagian depan dan belakang rok dengan bagian kanan terlebih
dahulu untuk mempermudah saat menjahit kantong.
Menjahit kantong sisi.
Jahit bagian sisi sebelah kanan dengan ukuran 4 cm dari batas pola
menggunakan setikan biasa kemudian 13 menggunakan setikan
jarang dan selanjutnya menggunakan setikan biasa kembali.
Sediakan bagian furing untuk kantong dengan ukuran 25 X 20 cm.
Jahitkan bagian utama pada salah 1 sisi furing.
Jahitkan furing pada kampuh rok dari bagian tengah kampuh
sebanyak 2 jahitan.
Jahit dari bagian rok pada bagian yang telah disetik jarang
membentuk kotak dengan lebar 0.5 0.7 cm dan panjang sesuai
dengan batas setikan jarang.
Jahit kembali bagian furing ke bagian kampuh yang lain sebanyak 2
jahitan pula.
Tutup bagian bawah kantong.
Buka setikan jarang dan lakukan pressing.
Menjahit ritsluiting jepang pada sisi kiri rok.
Memasang furing rok.
Satukan bagian depan dan belakang rok. Saat menjahit bagian
belakang furing jahitan hanya sampai setengah panjang furing agar
saat dipakai tidak kesulitan saat berjalan.
Bagian furing yang menyatu dengan bahan utama hanya pada bagian
rits dan pinggang.
Beri tanda 2 cm pada rits dibawah jahitan rits pada bahan utama.
Sisi kiri furing jahit dengan setikan jarang hingga 2 cm batas rits
pada bahan utama selanjutnya gunakan setikan biasa.
Press jahitan tersebut, kemudian buka setikan jarang tersebut.
Pertemukan bagian ujung jahitan furing dengan batas rits yang
telah ditandai dengan bagian atas furing menghadap ke bawah.
Jahit dari tengah kampuh ke sisi kiri dan kanan 0. 7 cm.
Gunting segitiga bagian tersebut.
Balikkan bagian furing hingga menghadap ke atas kembali.
Jahit sisi furing ke sisi rits.
Memasang ban pinggang.
Memasang hak.
Kelim bawah rok.
Setiap langkah kerja harus diselingi dengan pressing.

Anda mungkin juga menyukai