Anda di halaman 1dari 21

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Busana merupakan hal yang sangat diperlukan oleh seseorang, tetapi tidak
banyak dari mereka yang mengetahui akan keserasian berbusana. Keserasian
berbusana adalah kemampuan seseorang dalam memadukan pakaian dengan
aksesorisnya sehingga terciptalah suatu keindahan dan ketepatan dalam berbusana.

Busana merupakan segala sesuatu yang kita pakai mulai dari kepala sampai
keujung kaki. Cara berbusana mencerminkan kepribadian seseorang, meskipun
busana itu sama pentingnya bagi pria dan wanita, akan tetapi kebanyakan yang
diutamakan adalah busana wanita baik dari segi artistik maupun dari segi komersial.

Untuk menampilkan busana yang indah dan serasi dengan bentuk tubuh secara
keseluruhan baik model, ukuran maupun aksesorisnya, maka perlu diketahui
terlebih dahulu dengan cermat bentuk tubuh kita. Pada dasarnya bentuk tubuh
manusia digolongkan menjadi 5 (lima) yaitu: normal atau ideal, gemuk pendek,
kurus pendek, tinggi gemuk, dan tinggi kurus.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari keserasian berbusana ?


2. Factor apa saja yang mempengaruhi keserasian berbusana ?
3. Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam berbusana agar terlihat
serasi ?

C. TUJUAN

1. Mengetahui pengertian dari keserasian berbusana


2. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi keserasian berbusana
3. Mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam keserasian
berbusana
BAB 2

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN KESERASIAN BERBUSANA

Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena
benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur
perpaduan, pertentangan,ukuran dan seimbang.

Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian harus dipadukan


warnanya bagian atas dengan bagian bawah. Atau disesuaikan dengan kulitnya.
Apabila cara memadu itu kurang cocok, maka akan merusak pemandangan.
Sebaliknya, bila serasi benar akan membuat orang puas karenanya. Atau orang yang
berkulit hitam kurang pantas bila memakai baju warna hijau, karena warna itu justru
menggelapkan kulitnya.

Berbusana meliputi pakaian perlengkapan, tata rias wajah dan rambut serta
keperluan lain yang dipakai manusia dari ujung kepala hingga ujung kaki. Busana
adalah pakaian yang dipakai pada tubuh seseorang. Berbusana serasi artinya segala
sesuatu yang dipakai dalam satu kesatuan penampilan, bentuk tubuh, kesempatan
dan waktu, adat istiadat yang seimbang dengan lingkungan.
Kegunaan pakaian:

 Menutupi tubuh.
 Menutupi aurat.
 Kesehatan.
 Kesopanan.
 Keindahan.
 Kecantikan.
 Gaya (fashion).
 Menambah wibawa.
 Membedakan.
 Membuat diri menjadi anggun/cantik/tampan.

Pemilihan busana memiliki pengaruh yang cukup besar dalam menunjang


penampilan diri seseorang. Dalam pemilihan busana, dapat menunjukkan ciri-ciri
berbusana yang bagus atau sesuai. Dengan busana yang bagus atau sesuai maka
seseorang bisa mendapat banyak perhatian karena busana yang dipakai sedap
dipandang. Busana memiliki beberapa tipe atau waktu pemakaian.

Dalam pemilihan busana harus memperhatikan waktu dan kesempatan


pemakaian. Jika seseorang hanya asal memakai busana, maka orang tersebut akan
menjadi pusat perhatian. Bukan pusat perhatian yang baik atau bagus tapi menjadi
pusat perhatian yang mencolok karena busana yang dikenakan tidak sesuai. Selain
busana, pelengkap busana memiliki peran yang cukup penting untuk menunjang
penampilan diri. Pelengkap yang dipakai haruslah memiliki keserasian dengan
busana agar terlihat lebih indah.
Seseorang berbusana tentunya memiliki tujuan diantaranya :

 Busana merupakan cermin bagi sipemakai. Artinya kita dapat


mengatakan sipemakai dari daerah mana, dari negara mana.
 Busana yang sedang dipakai memberi ciri untuk kesempatan apa dan
waktunya pagi, siang, sore dan malam
 Busana dapat memberi kesan anggun, luwes, sportif, lebih gemuk dan
lebih cerah.
Dengan tidak kita sadari orang berlomba berbusana sebaik-baiknya
untuk menampilkan kesan yang diinginkan sesuai dengan jasmani,
rohani, kesempatan dan waktu.

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESERASIAN


BERBUSANA

Faktor-faktor yang memperngaruhi keserasian berbusana adalah :

 Iklim

Setiap daerah memiliki iklim yang berbeda-beda, maka dari itu kebutuhan akan
busana juga berbeda. Sebagai contoh jika di iklim tropis kebanyakan masyarakat
memakai baju dengan bahan yang tipis. Sedangkan untuk daerah beriklim dingin
mereka akan menggunakan mantel atau jaket jas yang tebal untuk menutupi atau
melindungi tubuh dari udara dingin.
 Kesempatan

Setiap orang pasti akan melakukan suatu aktifitas atau kegiatan di dalam suatu
acara tertentu. Sehingga seseorang pastilah harus berbusana sesuai dengan acara
tersebut. Ada bermacam-macam jenis busana sesuai kesempatan antara lain :

1. Busana Sekolah

Busana sekolah adalah busana


yang di kenakan seseorang untuk
menghadiri suatu forum
pembelajaran yang resmi di suatu
lembaga sehingga harus
berpenampilan rapi dan formal.
Biasanya busana sekolah sudah di
tentukan oleh lembaga pendidikan
tersebut atau juga ada yang bebas tetapi masih memakai aturan tertentu. contoh :

2. Busana Kuliah

Ini merupakan salah satu contoh


busana untuk kesempatan kuliah.
Busana yang dikenakan adalah
busana bebas tetapi masih
memiliki aturan tertentu antara
lain :

- pakaian sopan yaitu pakaian yang tidak membuka atau memperlihatkan bentuk
tubuh seperti rok mini dan garis kerah tidak rendah.
- busana tidak boleh transparan

- bahan yang dikenakan nyaman seperti katun, sifon

- model busana sederhana

- warna yang digunakan tidak mencolok atau terlalu kontras

3. Busana Kerja

Ini adalah beberapa busana


kerja sesuai dengan profesi
masing-masing. Jika
seseorang bekerja di kantor
maka baju yang digunakan
adalah busana formal sepeti
celana panjang, rok span,
hem, blazer, dasi, dsb. Untuk
seseorang yang bekerja di
suatu bengkel maka baju yang digunakan adalah busana yang terbuat dari bahan
katun atau kaos dan longgar. Untuk busana kerja seorang chef biasanya adalah jas
masak berwarna putih dengan topi. masih banyak sekali busana yang digunakan
sesuai dengan pekerjaannya.
4. Busana Pesta

Busana ini adalah busana dalam kesempatan pesta,


biasanya busana pesta memiliki model yang lebih
meriha dengan corak warna yang cerah serta aksesoris
yang gemerlap. Busana pesta juga di bedakan menjadi
busana pesta siang, busana pesta sore, dan busana
pesta malam.

 Warna

Setiap orang memiliki warna kulit yang berbeda, warna kulit juga memiliki peran
penting dalam seseorang menentukan corak busana yang akan di gunakan. Jika
seseorang memiliki warna kulit cerah sebaikknya jangan menggunakan warna yang
terlalu cerah karena akan memberi efek pucat pada kulit. Untuk kulit gelap hindari
pemakaian warna yang gelap karena akan semakin mempergelap kulit.

Warna dapat dipakai untuk menghias kekuarangan yang ada pada tubuh dan
dapat memberi penampilan menarik. Terdiri dari:

 Warna Primer : merah, kuning dan biru.


 Warna Sekunder : jingga (merah + kuning), hijau (kuning + biru), ungu
(biru + merah).
 Warna Tersier: campuran ketiga warna sekunder.
 Warna Netral : warna yang dapat dikombinasikan dengan berbagai
macam warna (putih dan hitam).

Warna juga mempunyai sifat dan watak tersendiri yang sering diassosiasikan
dengan suasana, kesempatan dan waktu.

 Hitam : Warna hitam adalah lambang dari kekhitmatan dan kedukaan.


Oleh sebab itu sering diassosiasikan dengan pakaian yang dipakai dalam
peristiwa-peristiwa penting, pengangkatan sarjana, pakaian dalam
jamuan resmi dan peristiwa kedukaan seperti pakaian untuk melayat
jenazah atau ke pemakaman.

 Putih : Warna putih mempunyai sifat bercahaya, lembut dan


menyenangkan. Sering diassosiasikan dengan hal-hal yang bersifat
kesucian dan kebersihan. Oleh karena itu banyak dipakai untuk warna
pakaian pengantin, pakaian dokter, perawat dan anak sekolah.

 Abu-abu : Merupakan latar belakang yang baik untuk segala warna.


Lambang ketenangan dan kerendahan hati.

 Kuning : Kuning merupakan warna yang paling bercahaya dan menarik


minat orang. Banyak orang yang menyenangi dan banyak pula orang yang
kurang menyenanginya. Hal ini banyak tergantung dari value dan
intensitynya. Kuning merupakan lambang dari keagungan dan kehidupan,
sebaliknya juga mengassosiasikan dengan kecemburuan, kesakitan,
keributan, dan kecabulan.
 Biru : Biru mempunyai sifat dinginpasif dan tenang. Sebagai lambang dari
ketenangan, pengorbanan, dan harapan. Disenangi oleh orang-orang
yang berjiwa mantap dan dewasa.

 Hijau : Hijau mempunyai sifat hampir sama dengan biru. Tetapi hijau
lebih berpengaruh pada perasaan yang lebih dalam, lebih berta pasifnya
daripada aktifnya. Disenangi oleh orang-orang yang memandang santai
dalam kehidupannya.

 Violet : Violet adalah campuran warna merah dan biru. Sifatnya dingin
tapi mengesankan. Sering siassosiasikan dengan kesedihan dan kematian
tetapi sebaliknya juga dengan ketabahan dan keadilan.
Warna lembut(pastel) adalah warna seperti warna merah muda, biru
muda, hijau muda, lebih banyak menggunakan sifat kewanitaan yang
dalam.
Warna-warna yang bercahaya yang berlawanan dengan value akan
memberi kesan muda, cantik, dan mengikuti mode.

 Waktu

Waktu juga mempengaruhi keserasian seseorang dalam berbusana, waktu


terbagi menjadi tiga yaitu pagi hari, sore hari dan malam. Jika pada pagi hari
sebaikknya kita memilih jenis pakaian dengan corak warna soft. Jika untuk siang hari
sebaiknya menggunakan jenis pakaian dari bahan katun atau kaos sehingga mudah
menyerap keringat. Busana untuk malam hari sebaiknya menggunakan busana yang
nyaman dan dengan bahan yang lebih tebal .
 Bentuk tubuh

Setiap manusia memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Sehingga seseorang harus
mempu mengetahui bentuk tubuh mana yang kurang dan bentuk tubuh mana yang
menjadi kelebihan. Sehingga seseorang akan tampil sempurna. Bentuk tubuh terbagi
menjadi 4 yaitu bentuk tubuh jam pasir, bentuk tubuh apel, bentuk tubuh pir, dan
bentuk tubuh lurus.

Jika anda termasuk memiliki bentuk tubuh apel maka hindari menggunakan
busana yang memiliki aplikasi pada dada, karena akan memberikan kesan lebih
besar pada buah dada. Jika anda termasuk memiliki tubuh pir maka berilah aplikasi
pada dada seperti rumbai-rumbai pada dada agar dada terlihat lebih berisi dan
hindari pemakaian rumbai pada pinggul karena akan memberi kan kesan pinggul
semakin besar. Jika anda memiliki bentuk tubuh jam pasir jangan minder, karena
bentuk jam pasir adalah bentuk tubuh yang mendekati sempurna.

Jika anda memiliki bentuk tubuh lurus maka untuk menutupi kekurangan itu
gunakan busana dengan aplikasi atau rumbai-rumbai agar terlihat lebih berisi.
WANITA BERBADAN NORMAL ATAU IDEAL

Wanita yang berbadan normal atau ideal akan cocok memakai baju apapun.

WANITA BERBADAN GEMUK PENDEK

Wanita yang berbadan gemuk pendek, sebaiknya memakai busana yang


memiliki motif garis memanjang dan vertikal, rok agak melebar kebawah dan
potongan pada bagian pinggul jangan terlalu sempit, pilihlah bahan yang lemas dan
bisa juga memainkan hiasan berupa deretan kancing dari atas ke bawah.

WANITA BERBADAN KURUS PENDEK

Wanita yang memiliki badan kurus pendek sebaiknya menggunakan


rancangan dengan garis melebar atau hirizontal, hindari busana dari bahan strait,
blus dan rok bawah senada, pilihlan motif bahan kecil-kecil dengan tektur lembut.

WANITA BERBADAN TINGGI GEMUK

Wanita yang memiliki tubuh tinggi gemu harus memperhatikan garis


rancangan kombinasi vertikal dan horizontal yang harus seimbang, potongan busana
dibuat pas, panjang blu dibuat melebihi garis panggul, dan menggunakan lengan
polos.

WANITA BERBADAN KURUS TINGGI

Wanita yang berbadan kurus tinggi hendaknya mengguakan motif garis lebar,
busana dibuat sedikit longgar, bahan yang dipilih agak kaku dan bermotif, tas dan
ikat pinggang sebaiknya besar dan lebar.
 Garis
 Garis vertikal memberi kesan kelihatan tinggi dan langsing. Cocok
dipakai untuk orang berbadan gemuk.

 Garis horizontal memberi kesan terlihat menggemukan bentuk tubuh.


Cocok dipakai untuk orang berbadan kurus.

 Garis diagonal cocok digunakan untuk semua bentuk tubuh.

 Corak atau Motif


Corak kain menentukan keindahan pakaian. Corak dapat dibedakan menurut:

 Ukuran: besar sekali, besar, sedang, kecil, kecil sekali.

 Bentuk: tumbuhan, hewan, pemandangan alam, abstrak.

3. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM KESERASIAN


BERBUSANA

A. Tata rias wajah

Tata rias wajah tidak hanya membuat seseorang menjadi lebih cantik tetapi
dapat menambah rasa percaya diri pada diri seseorang. Selain itu tata rias wajah
dapat digunakan sebagai media untuk menutupi kekurangan agar dapat terlihat
lebih sempurna. Dalam pemakaian tata rias wajah, seseorang memiliki selera
masing-masing. Tata rias yang digunakan sebaiknya yang sesuai dengan jenis kulit.
Tidak perlu tata rias yang mahal ataupun murah, yang penting sesuai dengan kulit
dan nyaman saat dipakai. Tata rias wajah memiliki beberapa jenis:

· Tata rias sehari-hari


· Tata rias pengantin
· Tata rias panggung
· Tata rias fantasi

Pengaplikasian tata rias memiliki beberapa alat yang dapat menunjang


pemakaiannya, seperti macam-macam kuas dan spons bedak.
Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, tata rias yang cocok digunakan adalah
tata rias yang natural. Sebelum mulai memakai tata rias, sebaiknya wajah
dibersihkan dahulu dengan pembersih dan penyegar. Dalam pemilihan pembersih
dan penyegar sesuaikan dengan jenis kulit agar tidak terjadi iritasi atau ketidak
cocokan produk dengan kulit wajah. Sebelum memakai foundation sebaiknya
gunakan pelembab wajah agar wajah tidak kering saat memakai tata rias.
Untuk kegiatan sehari-hari sebaiknya gunakan foudation cair karena terasa
lebih ringan di wajah. Untuk foudation padat lebih cocok digunakan saat tertentu
yang membutuhkan tata rias yang lebih sempurna seperti saat akan menghadiri
pesta. Karena foundation padat biasanya digunakan untuk menutupi kekurangan
pada wajah seperti menutupi noda bekas jerawat atau bekas luka.
Dalam pengaplikasian foundation ke wajah lebih baik dengan menggunakan
spons bedak karena akan lebih merata jika dibandingkan dengan menggunakan jari
tangan. Jika menggunakan jari tangan foundation akan lebih mudah menyerap ke
dalam jari tangan. Saat menuangkan foundation cair sebaiknya pada punggung
tangang bukan pada telapak tangan. Karena jika dituangkan pada telapak tangan,
foundation akan lebih cepat menyerap ke dalam telapak tangan dan sulit untuk
dihilangkan atau digosok.
Untuk orang yang memiliki bentuk wajah yang kurang seperti hidung kurang
mancung atau bentuk rahang yang bulat maka dapat ditutupi dengan shading.
Pemakaian shading dapat memberi efek hidung terlihat lebih mancung dan bentuk
rahang tidak bulat.

Setelah memakai fondation dan shading langkah selanjutnya adalah


memakai bedak tabur. Dalam pengaplikasian bedak tabur lebih baik menggunakan
kuas besar untuk bedak tabur. Tujuannya adalah agar bedak dapat dengan mudah
menempel pada kulit wajah, jika dibandingkan dengan menggunakan spons bedak
karena bedak akan lebih sulit menempel pada wajah. Selanjutnya adalah pemakaian
bedak padat. Pada tata rias sehari-hari, pemakaian bedak padat jangan terlalu tebal.

Pemakaian eyesahadow. Sebelum menggunakan eyeshadow taburkan bedak


tabur pada bawah mata, tujuannya agar saat memakai eyeshadow biasanya mudah
jatuh ke bawah mata seingga dapat dengan mudah dihapus dan tidak merusak riasa
wajah. Pemakaian eyeshadow untuk tata rias sehari-hari sebaiknya gunakan warna
yang natural dan tidak memiliki gliter atau blink pada eyeshadow. Warna seperti
coklat tua, warna coklat muda, pink muda, orange muda akan memberika efek lebih
segar saat dipakai.
Dalam pemakaian eyeshadow ada dua macam kuas yaitu kuas berbentuk
sapu atau bulu dan kuas berbetuk spons. Kuas berbentuk sapu digunakan untuk
meratakan dasar pada eyeshadow. Sedangkan kuas berbentuk spons digunakan
untuk memperjelas eyeshadow pada mata. Penggunaan sudut eyeshadow pada
mata sebaiknya memperhatikan batas garis terluar mata. Tujuannya agar saat
mengaplikasikan sudut tidak terlalu keluan dari batas garis sudut mata. Selain itu
dalam pengaplikasian sudut mata sebaiknya menggunakan warna yang lebih gelap
dari warna dasar eyeshadow.

Pemakaian eyeliner. Pemakaian eyeliner memiliki tujuan agar mata terlihat


lebih besar dan tidak sipit serta memberi efek mata terlihat lebih segar. Dalam
pengaplikasian eyeliner sebaiknya diberi sudut pada garis terluar mata agar mata
terlihat lebih besar. Pemakaian eyeliner pada garis bawah mata sebaiknya tidak
terlalu penuh. Menggunakan eyeliner warna putih pada garis bawah mata akan
memberi terlihat lebih segar pada mata.

Pemakaian mascara memiliki tujuan agar bulu mata terlihat lebih lentik dan
indah. Ada beberapa jenis mascara seperti wana dan jenis. Jika pada saat tidak
menstruasi lebih baik gunakan mascara bening agar tidak ada noda mascara saat
berwudlu.

Pemakaian pensil alis. Penggunaan pensil alis memiliki tujuan membantu


membentuk alis agar terlihat lebih indah. Selain itu dapat digunakan untuk
menutupi kekurangan pada bentuk alis mata. Pengaplikasiannya dengan cara
menggoreskan pensil ke alis mata dan meratakannya dengan sikat alis. Biasanya
pensil alis juga menjadi satu paket dengan pensil bibir sehinnga dapat digunakan
pada dua bidang.

Pemakaian blush on. Blush on atau pemerah pipi dipakai dengan tujuan agar
wajah terlihat semakin segar. Pemilihan warna pada blush on memiliki pengaruh
yang cukup besar. Untuk tata rias sehari-hari lebih baik menggunakan blush on
dengan warna yang natural dan tidak terlalu mencolok. Seseorang memilki cara
sendiri saat pengaplikasian blush on pada pipi. Sebaiknya pengaplikasiannya dengan
gerakan kuas satu arah dari tengah telinga ke bawah tulang pipi. Saat
mengaplikasikan blush on sebaiknya kibaskan dahulu kuas sebelum diaplikasikan
pada pipi agar mendapatkan hasil yang tidak telalu tebal.

Pemakaian lipstick. Pada tata rias sehari-hari gunakan lipstick dengan warna
yang natural seperti pink muda, peach, orange muda, dll. Sebelumpemakaian lipstick
sebaiknya gunakan vitamin bibir atau pelembab bibir agar bibir tidak kering. Dalam
pemakaian lipstick seseorang biasanya mengaplikasikan dengan cara langsung
memulaskan lipstick ke bibir, sebaiknya gunakan kuas bibir untuk mengaplikasikan
lipstick. Tujuannya agar dapat dengan mudah saat membentuk garis bibir. Selain itu
karena bentuk lipstik baru masih berbentuk runcing maka mudah saat membentuk
garis bibir, jika lipstick sudah sering dipakai dan bentuknya sudah tidak runcing lagi
akan sulit untuk membentuk garis bibir tanpa bantuan kuas bibir.

B. Tata rambut/ jilbab

Tata rambut untuk kegiatan sehari-hari, rambut cukup disisir rapi. Bila perlu
pemakaian aksesoris seperti jepit rambut atau bandana dapat mempercantik
tatanan rambut. Rambut juga dapat diikat rapi. Untuk orang yang berjilbab, pilih
warna jilbab yang sesuai dengan warna busana. Pilih tren atau bentuk jilbab yang
sesua dengan kesempatan pemakaian. Beberapa tren jilbab/ hijab dapat
diaplikasikan untuk kegiatan sehari-hari.
C. Perilaku

Perilaku seseorang di masyarakat sangat penting. Karena perilaku dapat


mencerminkan kepribadian diri seseorang. Karena selain busana, tata rias, tata
rambut/ jilbab perilaku juga menunjang penampilan diri seseorang.
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Busana merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupn manusia. Gaya
berbusana seseorang dapat mencerminkan perilaku seseorang. Seseorang harus
pandai dalam menyesuaikan model pakaian dengan bentuk tubuhnya agar terlihat
serasi. Seseorang yang menggunakan pakaian serasi dapat dipandang lebih baik
daripada seseorang yang berpakaian asal-asalan. Hal-hal pendukung dalam
berbusana seperti tat arias wajah dan tata rambut uga harus diperhatikan dalam
berbusana.

B. SARAN

Pria maupun wanita harus dapat menyesuaikan penampilan mereka agar dapat
bagus dipandang. Pakaian yang baik mencerminkan perilaku baik si pemakai
begitupun sebaliknya pakaian yang buruk dapat mencerminkan perilaku si pemakai
yang buruk.
C. DAFTAR PUSTAKA

http://dytacharlina.blogspot.com/

http://www.arenasahabat.com/2014/01/keserasian-warna-dalam-berbusana.html

http://ilmu-fakta.blogspot.com/2012/05/keserasian-dan-keindahan-berbusana.html

http://yessielestari.wordpress.com/2010/04/01/keserasian-dalam-berbusana/

http://blingbling15.blogspot.com/2010/06/tata-cara-berbusana-keserasian-
nan.html

http://ferinasuciadiningtyas.wordpress.com/2013/12/16/keserasian-berbusana/

http://keserasianberbusanatium.blogspot.com/2013/05/penampilan-diri-menurut-
sutilah.html

http://timbul-waluyo88.blogspot.com/2012/04/pengertian-keserasian.html
TUGAS GROOMING

KESERASIAN BERBUSANA

SYOFRIANI

1302833

FAKULTAS TEKNIK

PRODI PEND. TATA BUSANA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014

Anda mungkin juga menyukai