Anda di halaman 1dari 11

1.

Pengertian Penelitian :

sebuah usaha dimana kita dapat menemukan, mengembangkan dan


menguji sebuah kebenaran yang berasal dari pengetahuan dan dilakukan
dengan metode ilmiah

2. Proses penelitian :

Proses penelitian merupakan kegiatan yang dijalankan secara sistematis


( berdasarkan tahapan secara berurutan ), proses penelitian ini secara umum di
bagi menjadi 7, yakni :

1. Identifikasi masalah
Dimana kita menentukan atau menetapkan suatu masalah yang
nantinya akan teliti dan di pecahkan dalam penilitian ilmiah nantinya.

2. Perumusan masalah
Setelah masalah di tetapkan maka, tahapan perumusan masalah
dimaksudkan untuk memperjelas masalah yang akan di bahas pada
penelitian nantinya. Dimana perumusan masalah ini nantinya akan
memperjelas tujuan dan manfaat dari penelitian ilmiah.

3. Penelusuran pustaka
Penelusuran pustaka adalah proses pencarian informasi-
informasi yang akan mendukung penelitian ilmiah nantinya.
Penelusuran data tersebut harus sejenis dan sejalan dengan topik
penelitian ilmiahnya

4. Rancangan penelitian
Rancangan merupakan sebuah rencana yang di tetapkan sesuai
dengan Teknik dan metode penelitian sebelum penelitian berjalan, jadi
rancangan ini akan menentukan keberhasilan seseorang untuk
melakukan penelitian atau tidak, jadi jika rencana yang di buat tidak
terstruktur dengan baik maka hasil dari penelitian tersebut tidak akan
baik. Jika rencana yang di buat terstruktur dengan baik maka rancangan
penelitian dapat di katakana berhasil.

5. Pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan proses mengumpulkam data yang
didapatkan dengan jalan pengamatan, percobaan atau pengukuran
gejala yang diteliti yang dapat di pertanggung jawabkan sesuai dengan
kebenaran ilmiah.

6. Pengolahan data
Pengolahan data merupakan proses pematangan dari data
mentah yang sudah ada menjadi data yang siap diproses menjadi data
yang kompeten. Data yang sudah terkumpul kemudian diolah dan di
kelompokkan sesuai dengan rancangan penelitian yang di tetapkan.

7. Penyimpulan Hasil
Kesimpulan ini berasal dari data yang di kumpulkan dan diolah
oleh peneliti, dari sanalah akan timbul berbagai argumentasi peneliti.
Dari berbagai argumentasi tersebut akan di kombinasikan menjadi
sebuah hal yang menjadi satu kesatuan yang utuh menjadi sebuah hasil
yang dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah. Kesimpulan ini
harus di buat secara objektif, factual dan juga transparan, sehinggal
menimbulkan kesan kepercayaan dari masyarakat maupun para peneliti
ilmiah lainnya.
3. Konsep dasar penelitian : -

Apa ya saya gatau !

4. Penelitian dan Penyelidikan :

Sebenarnya kata penelitian dan penyelidikan memiliki makna yang


tidak jauh berbeda kedua kegiatan ini sama-sama memiliki tujuan untuk
memecahkan sebuah permasalahan melalui sebuah kebenaran yang nantinya
dapat di pertanggungjawabkan oleh peneliti ataupun penyidik, namun menurut
KBBI Edisi IV (2014:1177) penelitian lebih di condongkan ke hal yang bersifat
ilmiah, kritis dan memiliki sistematika tertentu , kata penelitian kita lebih sering
dengan pada bidang pendidikan sedangkan penyelidikan lebih condong kepada
hal yang berhubungan dengan aktivitas pihak kepolisian atau apartur negara,
jadi kata penelitian lebih dicondongkan kepada pihak civitas akademik, dan
penyelidikan lebih condong kepada civitas kepolisian atau apartur negara.

5. Terminology penelitian

Terminology merupakan cabang ilmu yang mempelajari mengenai


peristilahan, Bahasa, dan makna laun yang digunakan dalam konteks tertentu
pada sebuah penelitian
Istilah-istilah umum dalam sebuah penelitian :

1. Metodelogi penelitian

Metodelogi penelitian adalah proses atau cara ilmiah untuk


mendapatkan data yang akan digunakan untuk keperluan penelitian.
Metodologi juga merupakan analisis teoretis mengenai suatu cara atau metode.
Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan
sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan
terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan
jawaban.Hakikat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai
aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitianSetiap orang
mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan
profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada
dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari
keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu Keinginan
untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan
dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
(Wikipedia, 2017, Metodelogi Penelitian
https://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian, diakses tanggal 4 Oktober
2017)

Menurut kutipan diatas, saya dapat simpulkan bahwa Metodelogi


penelitian adalah: Sebuah tahapan/proses bagaimana seoang peneliti
mendapatkan data yang akan digunakan untuk keperluan penelitian,
2. Metode penelitian :

Metode penelitian adalah tata cara yang dimiliki dan dilakukan oleh
peneliti dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta
melakukan investigasi terhadap data yang telah didapatkan tersebut. (Hidayat.
Anwar , 2017, Metode Penelitian
https://www.statistikian.com/2017/02/metode-penelitian.html, diakses tanggal
4 Oktober 2017)

Menurut kutipan diatas, saya simpulkan bahwa Metode Penelitian


adalah: Sebuah langkah yang dilakukan para peneliti untuk mendapatkan data
dari sebuah objek yang ingin di teliti serta melakukan peninjauan kembali
terhadap apa yang sudah didapatkan dan data tersebut dapat di pertanggung
jawabkan, dan data tersebut dapat dikatakan relevan dengan keadaan aslinya

3. Studi Kasus :

1. Susilo Rahardjo & Gudnanto (2011: 250) studi kasus adalah suatu metode
untuk memahami individu yang dilakukan secara integrative dan
komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu
tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya
dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik.
2. Bimo Walgito (2010: 92) studi kasus merupakan suatu metode untuk
menyelidiki atau mempelajari suatu kejadian mengenai perseorangan
(riwayat hidup). Pada metode studi kasus ini diperlukan banyak
informasi guna mendapatkan bahan-bahan yang agak luas.Metode ini
merupakan integrasi dari data yang diperoleh dengan metode lain.
3. Sedangkan W.S Winkel & Sri Hastuti (2006: 311) menyatakan bahwa
studi kasus dalam rangka pelayanan bimbingan merupakan metode untuk
mempelajari keadaan dan perkembangan siswa secara lengkap dan
mendalam, dengan tujuan memahami individualitas siswa dengan baik
dan membantunya dalam perkembangan selanjutnya.

Dari pendapar para ahli dapat saya simpulkan, bahwa pengertian


studi kasus secara umum yaitu sebuah metode pengumpulan data secara
rinci /dengan baik yang meliputi 2 buah aspek yaitu ; aspek fisik, dan sisi
psikologis dari tiap individu , dengan tujuan memahami tiap kasus secara
mendalam

4. Populasi :

- Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin


meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau study sensus (Sabar,
2007).

- Sedangkan menurut Sugiyono pengertian populasi adalah wilayah generalisasi


yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono,2011:80).

Menurut kedua pendapat para ahli diatas dapat saya simpulkan bahwa
makna kaya populasi bukan hanya orang tapi juga obyek dan benda-benda alam
yang lain, juga populasi merupakan objek penelitian skala besar/menyeluruh
dalam sebuah objek penelitian Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada
pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi populasi meliputi karakteristik/sifat
yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu, contohnya pada sebuah penelitian
bahwa seseorang yang memiliki hobby berbeda, ataupun banyak invidu yang
memiliki hobby sama maupun berbeda

5. Sample :
o Pengertian dari sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi
yang diteliti, yang sudah tentu mampu secara representative dapat
mewakili populasinya (Sabar,2007).

o Menurut Sugiyono sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik


yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misal
karena keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan
mengambil sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel
itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
yang diambil dari populasi harus betul-betul representative
(Sugiyono,2011).

Menurut pendapat kedua ahli diatas dapat saya simpulkan


bahwa sample adalah bagian kecil dari sebuah populasi. Jadi misalkan
jika populasi dalam sebuah objek penelitian dikategorikan besar makan
seorang peneliti tidak mungkina kan mengambil keseluruhan populasi
tersebut, maka para peneliti harus mengambil sample yang harus dapat
mewakili suatu populasi tersebut yang dapat dijadikan dasar
pertimbangan dalam sebuah penelitian

6. Teknik Sampling :

Teknik sampling adalah sebuah metode atau cara yang dilakukan untuk
menentukan jumlah dan anggota sampel. Setiap anggota tentu saja wakil dari
populasi yang dipilih setelah dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakter.
Teknik sampling yang digunakan juga harus disesuaikan dengan tujuan dari
penelitian. ( Dahlan. Ahmad, 2017, Teknik Sampling ,
http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-
sampling.html, diakaes tanggal 4 Oktober 2017 )
Menurut kutipan diatas, saya berasumsi bahwa Teknik sampling
merupakan cara yang dilakukan oleh peneliti unruk menentukan jumlah
beradasarkan anggota sampel yang ada, dimana pada anggota sampel yang ada
harus mencerminkan populasi pada objek penelitian tersebut, juga Teknik
sampling ini di bagi menjadi 2 yakni probability sampling dan non probability
sampling, jadi untuk tekniknya harus disesuaikan dengan tujuan dari penelitian.

7. Ukuran Sample

Besarnya jumlah sampel yang harus diambil dari populasi dalam suatu
kegiatan penelitian sangat tergantung dari keadaan populasi itu sendiri, semakin
homogen keadaan populasinya maka jumlah sampel semakin sedikit, begitu
juga sebaliknya. Adapun penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh
Roscoe dalam Sugiyono (2010: 131)

Menurut kutipan dari Roscoe dalam Sugiyono (2010: 131) , dapat saya
simpulkan bahwa ukuran sampel merupakan banyakanya sampel yang harus di
ambil dari sebuah populasi tertentu. Semakin sedikit jenis dari populasinya
maka akan semakin sedikit sampelnya, sekamain banyak jumlah sampelnya
maka semakin banyak pula jumlah sampel semakin banyak

8. Validitas :

o Menurut Azwar (1986) Validitas berasal dari kata validity yang


mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurnya.
o Menurut Aritonang R. (2007) validitas suatu instrumen berkaitan
dengan kemampuan instrument itu untuk mengukur atau mengungkap
karakteristik dari variabel yang dimaksudkan untuk diukur. Instrumen
yang dimaksudkan untuk mengukur sikap konsumen terhadap suatu
iklan, misalnya, harus dapat menghasilkan skor sikap yang memang
menunjukkan sikap konsumen terhadap iklan tersebut. Jadi, jangan
sampai hasil yang diperoleh adalah skor yang menunjukkan minat
konsumen terhadap iklan itu.

Menurut pendapat kedua ahli tersebur maka dapat saya


simpulkan bahwa validitas akan menjadi sebuah alat ukur atau
instrument untuk menentukan seberapa benar ataupun akurat informasi
yang didapatkan dari data yang ada.

9. Reabilitas :

Menurut Nursalam (2003) Reliabilitas adalah kesamaan hasil


pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau
diamati berkalikali dalam waktu yang berlainan. Alat dan cara mengukur atau
mengamati samasama memegang peranan penting dalam waktu yang
bersamaan.

Menurut pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa reabilitas


merupakan sesuatu yang mempunyai atau mendatangkan hasil yang sama pada
setiap percobaan yang berhasil, jadi hal tersebut merupakan sesuatu yang dapat
dipercaya /diandalkan

10. Analisis Kualitatif :


o Menurut Bogdan dan Biglen dalam Moleong, Analisis data kualitatif
adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang
datapat dikelolah, mensintesiskan, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan
apa yang dapat diceritakan kepada orang lain
o Menurut Seiddel dalam Burhan Bungin mengatakan bahwa analisis
data kualitatif prosesnya sebagai berikut :
1) proses mencatat yang menghasilakan catatan lapangan,
dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat
ditelusuri.
2) Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan,
menyintesiskan, membuat ikhtisar dan membuat indeksnya.
3) Berfikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu
mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan
hubungan-hubungan.
4) Membuat temuan-temuan umum.

Menurut pendapat ahli diatas dapat saya simpulkan


bahwa Analisa kualitatif merupakan Analisa yang berasal
dari data yang tidak dapat terukur (deskriptif) secara jelas
seperti, pola, sifat, kebiasaan, dll, jadi dalam Analisa
kualitatif ditujukan untuk memecahkan sebuah
permasalahan yang memang tidak dapat di selesaikan
dengan sebuah perhitungan pasti jadi sifat data kualitatif
masih bersifat sangat umum dan tidak spesifik

11. Analisa Kuantitatif :

Analisis kuantitatif dalam suatu penelitian dapat didekati dari dua sudut
pendekatan, yaitu analisis kuantitatif secara deskriptif, dan analisis kuantitatif
secara inferensial. Masing-masing pendekatan ini melibatkan pemakaian dua
jenis statistik yang berbeda. Yang pertama menggunakan statistik deskriptif dan
yang kedua menggunakan stastistik inferensial. Kedua jenis statistik ini
memiliki karakteristik yang berbeda, baik dalam hal teknik analisis maupun
tujuan yang akan dihasilkannya dari analisisnya itu (lihat Sudijono:1987:4).

Jadi dapat disimpulkan bahwa Analisa kuantitatid yakni Analisa yang


mendetail mengenai jumlah sesuatu yang ada pada objek penelitian, suatu
kebenaran secara kuantitatif dapat lebih di percaya di bandingkan kebenaran
melalui kualitatif,

12. Sampling Error

Sampling error merupakan suatu kesalahan dalam sebuah sampling


dalam penelitian ataupun adanya kesalahan dalam pengambilan sampel.
Dimana sampek yang diambil titak dapat mewakili sebuah tinjauan populasi
dalam sebuah penelitian. Contohnya penelitian mengenai pemahaman
seseorang siswa mengenai kesukaan teradap mata pelajaran matematika, namun
sampel yang di teliti, bukanlah siswa yang menyukai pelajaran matematika

Anda mungkin juga menyukai