Anda di halaman 1dari 4

Panduan Membuat Toilet Ramah Difabel

ADMIN LINKSOS / Desember 19, 2016


Yang dimaksud dengan toilet ramah Difabel adalah fasilitas sanitasi yang aksesibel untuk semua
orang, termasuk penyandang disabilitas dan lansia pada bangunan atau fasilitas umum lainnya.
Aksesibilitas bangunan termasuk toilet telah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
(Pernen PU) Nomer 60 Tahun 2006.

Persyaratan membuat toilet ramah Difabel adalah:

Toilet atau kamar kecil umum yang aksesibel harus dilengkapi dengan tampilan
rambu/simbol dengan sistem cetak timbul Penyandang Disabilitas pada bagian luarnya.
Toilet atau kamar kecil umum harus memiliki ruang gerak yang cukup untuk masuk dan
keluar pengguna kursi roda.
Ketinggian tempat duduk kloset harus sesuai dengan ketinggian pengguna kursi roda
sekitar 45-50 cm.
Toilet atau kamar kecil umum harus dilengkapi dengan pegangan rambat/handrail yang
memiliki posisi dan ketinggian disesuaikan dengan pengguna kursi roda dan penyandang
disabiiitas yang lain. Pegangan disarankan memiliki bentuk siku-siku mengarah ke atas
untuk membantu pergerakan pengguna kursi roda.
Letak kertas tissu, air, kran air atau pancuran/shower dan perlengkapan- perlengkapan
seperti tempat sabun dan pengering tangan harus dipasang sedemikian hingga mudah
digunakan oleh orang yang memiliki keterbatasan- keterbatasan fisik dan bisa dijangkau
pengguna kursi roda.
Semua kran sebaiknya dengan menggunakan sistem pengungkit dipasang pada wastafel,
dll.
Bahan dan penyelesaian lantai harus tidak boleh licin.
Pintu harus mudah dibuka dan ditutup untuk memudahkan pengguna kursi roda.
Kunci-kunci toilet atau grendel dipilih sedemikian sehingga bisa dibuka dari luar jika
terjadi kondisi darurat.
Pada tempat-tempat yang mudah dicapai, seperti pada daerah pintu masuk, dianjurkan
untuk menyediakan tombol bunyi darurat (emergency sound button) bila sewaktu-waktu
terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
Ukuran dan Detil Penerapan Standar Toilet Ramah Difabel bisa dilihat pada gambar- gambar di
bawah ini, meliputi:

analisa ruang gerak pada ruang toilet


tinggi peletakan kloset
ukuran sirkulasi masuk
ruang gerak dalam kloset
peletakan uriner dan
kran wudhu bagi penyandang disabilitas.
Standar kebutuhan ruang toilet umum.
1. Ruang untuk buang air besar ( WC )
Kloset duduk atau jongkok
Air dan perlengkapannya ( tempat air / gayung, kran, dll )
Tempat sampah
Tempat sampah khusus pembalut
2. Ruang untuk buang air kecil
Urinal
Air dan pelengkapannya ( tempat air, gayung, air, kran, dll )
3. Ruang cuci tangan dan cuci muka ( Wastafel )
Wastafel
Cermin
Air dan perlengkapannhya ( tempat air, kran, dll )
4. Ruang penjaga dan pelayan kebersihan ( janitor )
Penggantung alat pembersih
Lemari / rak simpan
Bak pencuci
Air dan perlengkapannya ( tempat air, gayung, kran, dll ).

Anda mungkin juga menyukai