OLEH
MEGA WIDIYAH WATI
3613100007
3613100009
AJENG DEARISTA W.
3613100017
3613100019
ALI WIJAYA
3613100032
Perancangan Kota
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah
dengan baik dan tepat pada waktunya.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ir. Heru Purwadio, M.SP. atas
bimbingannya selaku dosen mata kuliah Perancangan Kota. Juga kepada rekan
rekan mahasiswa yang telah membantu dan memberikan masukan-masukan kepada
kami dalam menyelesaikan tugas.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan
Penulis
Perancangan Kota
DAFTAR ISI
ii
iii
vi
11
14
17
20
22
23
23
24
ii
Perancangan Kota
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jenis Pipa Air Bersih Kawasan Segitiga Emas ........................................
14
17
DAFTAR GAMBAR
11
11
11
12
12
12
20
20
Gambar 2.10 Siemense Conection yang berada di depan gedung Gramedia .........
20
22
iii
Perancangan Kota
DAFTAR PETA
10
13
16
19
21
iv
Perancangan Kota
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kota merupakan sebuah area urban yang berbeda dari desa ataupun kampung
rupa,
sehingga
ruang
dan
bangunan
perkotaan
tersebut
dapat
dimanfaatkan, sosial, artistik, berbudaya dan optimal, secara teknis maupun ekonomis.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari suatu proses perancangan kota, perlu
adanya pemahaman mengenai utilitas untuk menunjang elemen elemen urban design
terlebih dahulu. Sehingga suatu proses perancangan tidak menyimpang dan dapat
berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Oleh sebab itu, kami menyusun makalah ini untuk memberikan informasi
mengenai inventarisasi (pendataan) utilitas pada kawasan studi yang kami ambil, yaitu
kawasan segitiga emas. Kawasan segitiga emas merupakan salah satu kawasan pusat
CBD. Yakni, suatu kawasan yang menjadi pusat kehidupan sosial, ekonomi, budaya
dan politik, serta merupakan zona dengan derajat aksesibilitas tinggi dalam suatu kota.
Hal ini dikarenakan kawasan segitiga emas merupakan kawasan yang dominan
pertokoan, perkantoran dan jasa. Melalui inventarisasi (pendataan) utilitas di kawasan
segitiga emas, diharapkan pembaca memiliki gambaran tentang keadaan eksisting.
Sehingga, akan memudahkan pembaca dalam menyusun perencanaan di masa
mendatang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
Perancangan Kota
1.2
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menginventarisasikan utilitas pada
kawasan Segitiga emas. Utilitas yang didata meliputi: jaringan air bersih, jaringan listrik,
jaringan telepon, jaringan drainase, sarana persampahan, sarana penanggulangan
kebakaran, jaringan air limbah domestik.
1.3
Sistematika Penulisan
Penulisan makalah ini memiliki sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I
Merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang yang membahas ranah
seorang planner dalam lingkup urban design serta urgensi inventarisasi utilitas sebagai
langkah dasar dalam proses perancangan kota. Tujuan penulisan untuk memfokuskan
pembahasan yang terdapat dalam makalah ini, serta sistematika penulisan yang
menjelaskan bagian-bagian dari makalah secara terstruktur dan terperici.
BAB II
Merupakan bab pembahasan yang menjadi inti dari makalah ini yang hasil
pendataan utilitas pada lokasi kawasan studi, antara lain meliputi jaringan air bersih,
jaringan listrik, jaringan telepon, jaringan drainase, sarana persampahan, sarana
penanggulangan kebakaran, jaringan air limbah domestik.
BAB III
Merupakan bab penutup yang berisi simpulan dari hasil pendataan utilitas pada
lokasi studi yang telah diidentifikasi dan dijabarkan pada bab pembahasan.
Perancangan Kota
BAB II
GAMBARAN KONDISI UTILITAS
2.1
Sistem air bersih ini beroperasi untuk memenuhi kebutuhan setiap penduduk akan air
bersih. Pengamatan sistem air bersih di kawasan Segitiga Emas menggunakan survei
primer. Survei primer yang dilakukan adalah dengan melakukan survei langsung ke
lapangan wilayah studi. Pada saat survei primer, dilakukan pengambilan foto yang
menggambarkan kondisi faktual.
Penyediaan dan pelayanan sistem air bersih di kawasan Segitiga Emas
dilakukan oleh PDAM. Pada permukiman formal dan kawasan perdagangan jasa,
sistem penyediaan air bersih penduduk diperoleh dari PDAM. Jaringan pipa sistem
distribusi air bersih kawasan Segitiga Emas meliputi pipa pelayanan primer dan
sekunder. Pengembangan pola jaringan pipa tersebut dikontruksikan mengikuti pola
jaringan jalan. Jaringan pipa sekunder dengan diameter 20-25 cm terletak di sepanjang
Jalan Basuki Rahmat, Jalan Panglima Sudirman, dan Jalan Gubernur Suryo.,
sedangkan untuk jaringan pipa tersier terletak di seluruh gang dan berakhir di rumahrumah penduduk dengan diameter 5-15 cm secara umum. Seluruh bangunan di wilayah
ini telah terjangkau dengan baik oleh jaringan pipa PDAM.
Jenis Pipa
Pipa Sekunder
(diameter 20-25 cm)
Gambar
Keterangan
Salah
satu
pipa
Jalan
Embong
Wungu
Perancangan Kota
2
Pipa Tersier
Salah
satu
pipa
Pipa
ini dijumpai di
depan
pemukiman
Perancangan Kota
Perancangan Kota
2.2
Jaringan Listrik
Listrik merupakan kebutuhan pokok bagi penduduk di wilayah perkotaan
Perancangan Kota
Berikut adalah sistem jaringan listrik yang tersedia di wilayah studi Segitiga
Emas berdasarkan survei lapangan
Tabel 2.2 Jenis Saluran Listrik Kawasan Segitiga Emas
No
Jenis
Gambar
Keterangan
Merupakan
1.
SUTM 20 KV
salah
satu
SUTM
(Saluran
Udara
Tegangan
Menengah) 20 KV
di Jalan Embong
Gayam
SUTM 20 KV
di Jalan Embong
Wungu
Merupakan salah
satu transformator
2.
TRANSFORMATOR
yang berada di
Jalan Embong
Wungu
Perancangan Kota
Merupakan salah
satu transformator
3.
TRANSFORMATOR
yang berada di
Jalan Embong
Gayam
Merupakan salah
satu transformator
4.
TRANSFORMATOR
yang berada di
Jalan Panglima
Sudirman.
GARDU KORIDOR
PLN terdapat di
PELAYANAN PLN
kontor pelayanan
PLN di jalan
Embong Wungu
Perancangan Kota
Merupakan
SUTR
SUTR
SUTR 220 V
sebagai
Kawasan
Segitiga
Emas.
Yakni
Jalan
Panglima
Sudirman,
Jalan
Gubernur
Suryo,
Perancangan Kota
10
Perancangan Kota
2.3
Jaringan Telepon
Sistem jaringan kabel telepon merupakan jaringan kabel yang menghubungkan
Segitiga Emas:
1.
Rumah Kabel
Rumah Kabel atau Cross Connect Cabinet (CCC) menghubungkan jaringan
kabel primer dengan jaringan kabel sekunder, dan merupakan instalasi yang
menjadikan distribusi kabel primer menjadi fleksibel.
11
Perancangan Kota
2.
Telepon Umum
Terdapat penyediaan telepon umum di Jalan Gubernur Suryo di dekat SDN Kali
Asin dan di Jalan Panglima Sudirman tetapi sekarang tidak dapat digunakan untuk
menelepon
karena
tidak
terawat
dengan
baik,.
Namun,
seiring
dengan
12
Perancangan Kota
13
Perancangan Kota
2.4
Jaringan Drainase
Saluran drainase disebut juga saluran pematusan, adalah saluran pembuangan
air hujan yang berasal dari permukaan tanah dan atap bangunan (melalui talang dan
saluran di dalam kavling) untuk dialirkan di badan air. Sistem drainase di wilayah kota
umumnya dibagi menjadi tiga yaitu drainase primer, sekunder, dan tersier. Berdasarkan
fisiknya saluran drainase dibagi menjadi saluran terbuka dan tertutup. Berikut adalah
data tentang saluran drainase di kawasan Segitiga Emas.
Saluran
Lokasi
Gambar
Keterangan
Drainase
1.
Koridor
Merupakan
Jalan
saluran tertutup.
Panglima
Arah
Sudirman,
belum diketahui
Jalan Basuki
karena
Drainase
Rahmat, dan
saat pendataan,
sekunder
Jalan
saluran
Gubernur
Terdapat
Suryo.
sampah sampah
aliran
air
pada
kering.
daun di dalam
saluran.
Di
samping
kanan
kiri
2.
Merupakan
dan
saluran terbuka.
Jalan
Saluran drainase
Embong
di
Trenggiling,
disalah gunakan
Drainase
Embong
sebagai
tersier
Wungu,
pembuangan
Embong
limbah domestik,
Sawo,
dan
lokasi
dan
ini
tempat
sebagian
Jalan
dijadikan
Embong
sebagai
Gayam
pembuangan
tempat
14
Perancangan Kota
sampah, kondisi
airnya berwarna
dan
terdapat
sampah. Saluran
drainase
sekunder
memiliki
ini
lebar
lebih kurang 30
cm,
dan
dalamnya 40 cm.
15
Perancangan Kota
16
Perancangan Kota
2.5
Sarana Persampahan
Dalam menangani sampah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan dikelola oleh Dinas Kebersihan Kota Surabaya. Sampah yang ada di
wilayah perencanaan semuanya tertangani sampai ke TPA (Tempat Pembuangan
Akhir).
Pengamatan persampahan di kawasan Segitiga Emas menggunakan survei
primer. Survey primer yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan langsung
ke lapangan wilayah studi. Sampah di kawasan Segitiga Emas berasal dari berbagai
sumber seperti perumahan, perdagangan jasa, perkantoran dan fasilitas umum lainnya.
Pengumpulan sampah di kawasan Segitiga Emas masih dilakukan dengan petugas
yang secara berkala berkeliling mengambil sampah yang dikumpulkan di bak-bak atau
tempat sampah di depan masing-masing bangunan. Bak sampah yang digunakan
terdiri dari bak sampah beton, bak sampah karet, dan bak sampah plastik. Bak sampah
plastik terlihat di area taman dan perdagangan jasa sepanjang jalan primer, bak
sampah beton dan karet banyak dijumpai di kawasan pemukiman penduduk Jalan
Embong Gayam, Jalan Embong Sawo dan Jalan Embong Wungu.
Tabel 2.4 Jenis Bak Sampah Kawasan Segitiga Emas
No
Jenis
Gambar
Keterangan
Salah
satu
bak
di
depan
Salah
satu
bak
di
pemukiman
depan
warga
17
Perancangan Kota
Salah
satu
bak
sampah
beton
dijumpai
di
sebuah
ini
depan
bangunan
perkantoran
Jalan
Embong Sawo
Salah
satu
bak
di
sekitar
taman
Apsari
Jalan
Gubernur Suryo
Bak sampah
plastik
Salah
satu
bak
18
Perancangan Kota
19
Perancangan Kota
2.6
Gambar 2.8
Hydrant sebuah gedung
Jalan Basuki Rahmat
Sumber: Survei Primer
2014
Gambar 2.9
Hydrant sebuah gedung
Jalan Embong Gayam
Sumber: Survei Primer
2014
Gambar 2.10
Siemense Conection yang
berada di depan gedung
Gramedia
Sumber: Survei Primer
2014
20
Perancangan Kota
21
Perancangan Kota
2.7
mandi, dapur, tempat cuci dan WC (Kodoatie; 2003). Kuantitasnya antara 50-70% dari
rata-rata pemakaian air bersih (120-140 liter/orang/hari). Air limbah domestik
mengandung lebih dari 90% cairan. Sedangkan zat-zat yang terkandung di dalam air
buangan antara lain adalah unsur organik tersuspensi maupun terlarut, unsur anorganik
dan mikroorganisme. Kualitas dan sifat fisik air buangan domestik pada umumnya
dinyatakan dalam temperatur, warna, bau dan kekeruhan.
Secara umum, air limbah domestik dari perumahan yang terletak di kawasan
Segitiga Emas dibuang di selokan depan rumah (saluran drainase tersier). Hal ini tidak
termasuk sebagai sistem pembuangan terpusat (offsite) karena tidak adanya
pengolahan (membutuhkan IPAL) dan penggunaan ulang (digunakan untuk menyiram
tanaman).
22
Perancangan Kota
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Utilitas adalah berbagai macam prasarana pendukung yang terdapat dalam
suatu kota, mulai dari jaringan listirk, telepon, jaringan air bersih, pemadam
kebakaran, persampahan dan jaringan air limbah domestik. Utilitas yang terdapat di
kawasan Segitiga Emas Surabaya merupakan salah satu unsur pembentuk aktivitas
kota yang penting.
Setelah melakukan identifikasi data utilitas di wilayah studi, dapat disimpulkan
secara umum bahwa kawasan Segitiga Emas Surabaya memiliki utilitas :
1. Jaringan air bersih, terdistribusi secara merata melalui pipa PDAM
2. Jaringan listrik, terdistribusi secara merata melalui PLN Embong Wungu
3. Jaringan telepon, terdistribusi secara merata pada perkantoran dan jasa
4. Sarana persampahan, dikelola oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Surabaya sampai ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
5. Sarana penanggulangan kebakaran, sebagian besar gedung bertingkat tinggi
memiliki alat pemadam kebakaran yang berupa hydrant.
6. Saluran air limbah domestik, sebagian besar menggunakan penanganan onsite,
yang 90% limbah buangan berupa air dibuang ke saluran drainase.
Secara keseluruhan utilitas yang tersedia di Kawasan Segitiga Emas
Surabaya cukup lengkap.
23
Perancangan Kota
DAFTAR PUSTAKA
24