Pengertian Penelitian
2. Proses Penelitian
Identifikasi masalah
Dalam Proses penelitian tentu didahului dengan adanya identifikasi
terhadap masalah, kita harus mengetahui suatu masalah yang ada
yang nantinya akan dipecahkan
Perumusan masalah
Setelah masalah yang ada diidentifikasi, maka semua masalah
tersebut harus dirumuskan secara rinci, sehinga semua masalah yang
ada menjadi runtut dan semakin jelas.
Penelusuran pustaka
Proses selanjutnya adalah penelusuran pustaka, semua masalah yang
sudah diperinci maka kita mulai mencari data-data yang berkaitan
dengan masalah , sehingga kita mendapatkan informasi mengenai
masalah yang sedang diteliti.
Rancangan penelitian
Rancangan penelitian adalah langkah-langkah dalam memecahkan
masalah, dengan rancangan penelitian yang baik akan dapat
meciptalkan pemecahan masalah yang baik, sehingga rancangan
penelitian harus dilaksanakan secara sistematis dan dengan metode
yang baik dan benar.
Pengumpulan data
Dari langkah penelitian yang sudah direncanakan kemudian,
dilakukan proses pengumpulan data, data-data yang dikumpulkan
ini bersumber dari pengamatan, perhitungan, maupun pengukuran
yang bersifat ilmiah yang daoat dipertanggung jawabkansesuai
dengan rancangan penelitian yang sudah dibuat.
Pengolahan data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian diolah dengan sistematis,
data diolah berdasarkan hasil dari data yang telah dikumpulkan, dari
data yang diolah ini kita dapat memberi argumentasi berdasarkan
data ilmiah yang ada.
Penyimpulan hasil
Kesimpulan yang dibuat ini berdasarkan data yang dikumpulkan dan
juga pengolahan data, kesimpulan ini dibuat secara logis, factual,
transparan, objektif berdasarkan semua hasil olahan data dan
hasilnya dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya.
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah proses atau cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang akan digunakan untuk keperluan penelitian.
Metodologi juga merupakan analisis teoretis mengenai suatu cara atau
metode.[butuh rujukan] Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang
sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan
suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah
tertentu yang memerlukan jawaban. Hakikat penelitian dapat dipahami
dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk
melakukan penelitian.[butuh rujukan] Setiap orang mempunyai motivasi
yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-
masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya
adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan
manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu Keinginan untuk
memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan
dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan
penelitian. ( Wikipedia 2017. Metodologi Penelitian ,
https://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian, diakses tanggal 04 oktober 2017 )
Adalah suatu proses dari seorang untuk mendapatkan suatu data dan
informasi yang bersifat ilmiah yang kemudian diteliti secara mendalam
data maupun informasi yang sudah didapat tersebut.
Studi Kasus
Suatu metode pendekatan dan penelitian sosial yang melakukan analisis
suatu kasus dari individu dengan teliti dan lengkap guna memberikan
hasil analisa yang intensif dalam meneliti fenomena sosial yang ada.
Studi kasus juga disebut oleh Kumar sebagai pendekatan dan penelitian
yang memiliki lebih banyak rincian dalam melakukan analisisnya, yang
justru sering dilewatkan dalam metode penelitian lainnya. ( Kumar, 1999.
Studi Kasus ,http://pakarkomunikasi.com/pengertian-studi-kasus-menurut-para-ahli, diakses
tanggal 04 oktober 2017 )
Populasi
Pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. ( Sugiyono, 2011 :80. Populasi ,
https://sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dan-sampel-dalam-
penelitian/ , diakses tanggal 04 oktober 2017 )
Sampel
Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, missal karena keterbatan
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari
populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul representative . ( Sugiyono, 2011 :80. Sampel ,
https://sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dan-sampel-dalam-
penelitian/ , diakses tanggal 04 oktober 2017 ).
Teknik Sampling
Teknik sampling adalah sebuah metode atau cara yang dilakukan
untuk menentukan jumlah dan anggota sampel. Setiap anggota tentu saja
wakil dari populasi yang dipilih setelah dikelompokkan berdasarkan
kesamaan karakter. Teknik sampling yang digunakan juga harus
disesuaikan dengan tujuan dari penelitian. ( Dahlan Ahmad, 2017. Teknik Sampling
,http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html ,
diakses tanggal 04 oktober 2017 ).
Menurut kutipan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh
mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya.( Azwar, 2017. Validitas , http://merlitafutriana0.blogspot.co.id/p/validitas-dan-
reliabilitas.html , diakses tanggal 04 oktober 2017 ).
Validitas adalah suatu ukuran seberapa benar atau salah suatu data
maupun informasi yang telah didapat, serta seberapa akurat hasil dari
penelitian yang telah dibuat.
Reliabilitas
Realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat
pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil
pengukuran yang diperoleh relative konsisten, maka alat pengukur
tersebut reliable. Dengan kata lain, realibitas menunjukkan konsistensi
suatu alat pengukur di dalam pengukur gejala yang sama. ( Singarimbun,
Analisa Kuantitatif
Analisis kuantitatif dalam suatu penelitian dapat didekati dari dua
sudut pendekatan, yaitu analisis kuantitatif secara deskriptif, dan
analisis kuantitatif secara inferensial. Masing-masing pendekatan ini
melibatkan pemakaian dua jenis statistik yang berbeda. Yang pertama
menggunakan statistik deskriptif dan yang kedua menggunakan stastistik
inferensial. Kedua jenis statistik ini memiliki karakteristik yang berbeda,
baik dalam hal teknik analisis maupun tujuan yang akan dihasilkannya
dari analisisnya itu (lihat Sudijono:1987:4).
DOSEN :
Prof. Ir. Ngakan Putu Sueca, MT.Ars, Ph.D
MAHASISWA :
I Putu Risa Krisna Yuda
1504205012
Kelas A
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2017/2018