Anda di halaman 1dari 18

6

BAB II
KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG I DAN II

A. Kondisi SMP Negeri 7 Sungai Penuh (Sekolah Magang I)

Setelah mengadakan observasi di lapangan ternyata SMP Negeri 7 Sungai

Penuh dibangun tahun 1985 sebelumnya bernama SMP Negeri 5 Sungai Penuh

atau filial dari SMP Negeri 5 Sungai Penuh dan setelah selesai di bangun

langsung diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Fuad

Hasan pada tahun 1987. SMP Negeri 7 Sungai Penuh lepas dari SMP Negeri 5

Sungai Penuh pada tahun 1987 sebagai SMP Negeri yang baru di Desa Sungai

Liuk Kecamatan Pesisir Bukit.

Luas tanah SMP Negeri 7 Sungai Penuh adalah 9.981 meter persegi,

mempunyai 10 kelas aktif dan 5 kelas ruang belajar kosong, 1 ruang perpustakaan,

1 ruang laboratorium bahasa, 1 ruang laboratorium TIK, 1 ruang TU dan Kepala

Sekolah, 1 Ruang Majelis Guru yang mempunyai 32 tenaga PNS, 16 GTT dan

PTT. Kami peserta OJL melihat visi dan misi sekolah yang terpajang di ruang

kantor. Visi SMP Negeri 7 Sungai Penuh yaitu: Terwujudnya Siswa yang

Unggul dalam Prestasi, berakhlak Mulia, Kreatif berlandaskan IPTEK dan

IMTAQ.

Indikator pencapaian visi :

a. Tercapainya perilaku peserta didik yang santun, berbudi luhur dan

berahlak mulia.
7

b. Terwujudnya sehat jasmani dan rohani.

c. Terciptanya peserta didik yang berprestasi .

d. Terciptanya inovasi pada bidang akademik maupun akademik.

e. Terciptanya hubungan yang harmonis dan sinergis dengan masyarakat

sekitar sekolah .

Indikator pencapaian misi:

a. Menanamkan keyakinan kepada alloh SWT dan perilaku yang

dicontohkan oleh rasullulloh SAW.

b. Menanamkan kesadaran pentingnya hidup sehat dan lingkungan yang

sehat.

c. Terlaksananya program akademik yang konsisten sesuai dengan IPTEK

dan IMTAQ.

d. Terlaksananya program ekstrakurikuler yang unggul dan bermanfaat.

e. Terwujudnya kinerja guru dan tenaga kependidikan yang profesional .

f. Meningkatkan kesadaran untuk memelihara linkungan .

g. Mengembangkan hasil karya yang dimiliki peserta didik.

Pada tahun ajaran 2017/2018 SMP Negeri 7 Sungai Penuh menampung

peserta didik sebanyak 222 siswa yang terbagi menjadi 10 rombel, mulai dari

kelas 7 sampai kelas 9.

SMP Negeri 7 Sungai Penuh mempunyai tenaga pendidik atau guru

sebanyak 32 tenaga pendidik PNS, 17 GTT (non PNS). Sebanyak 22 orang PNS
8

tersebut telah memiliki sertifikat pendidik. 1 Ruang dapur, 2 ruang WC guru dan

2 ruang WC siswa.

Dilihat dari pencapaian delapan standar pendidikan (SNP) dapat di uraikan

sebagai berikut :

Data siswa SMP Negeri 7 Sungai Penuh tahun 2017/2018 menurut kelas :

Jenis kelamin
No Kelas Jumlah
L P

1 I 32 37 69

2 II 29 41 70

3 III 29 54 83

Jumlah 90 132 222

Dari seluruh siswa dan siswi yang berjumlah 222 orang pendidik

menganut agama Islam.

Keadaan pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 7 Sungai

Penuh :

PNS Honor
No Nama Jumlah Ket
L P L P

1 Kepala Sekolah 1 1 S1/A4

2 Guru 32 16 48 S1/A4
9

3 Kepala TU -

4 Tata usaha 1 1 3 5 1 SMA

3 S1

5 Kepala Perpustakaan 1 1 S1/A4

6 Kepala Labor IPA 1 1 S1/A4

7 Penjaga Sekolah 1 1 SMA

Kinerja SMP Negeri 7 Sungai Penuh dilihat dari pencapaian delapan

standar pendidikan (SNP ) dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Standar Isi

SMP Negeri 7 Sungai Penuh pada tahun pelajaran 2017/2018 Semester I

menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum

2013 menggunakan panduan yang disusun berdasarkan standar isi mengacu pada

Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 dan Permendiknas Nomor 67 Tahun 2013

yaitu :

1. Kurikulum SMP Negeri 7 Sungai Penuh memuat 8 mata pelajaran,

muatan lokal dan pengembangan diri.

2. Pembelajaran pada kelas VII dilaksanakan melalui pendekatan tematik,

sedangkan kelas VIII dan IX dilaksanakan melalui pendekatan mata

pelajaran dengan sistem KTSP.

3. Alokasi waktu : 1 jam pelajaran adalah 40 menit.


10

Struktur dan muatan Kurikulum SMP Negeri 7 Sungai Penuh (KTSP) 10

mata pelajaran dan 1 muata lokal, yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan

Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu

Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan muatan lokal

Iqro. Sedangkan Kurikulum 2013 disekolah SMP Negeri 7 Sungai Penuh

memiliki struktur sebagai berikut : Kelompok A terdiri mata pelajaran Pendidikan

Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa

Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan

Kelompok B terdiri mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan

Jasmani, Olah raga dan Kesehatan.

2. Standar Proses

RPP yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI),

Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan RPP kurikulum

KTSP, penyusunan RPP menggunakan panduan buku guru dan buku siswa

mengunakan multi metode yang mengarah ke pendekatan saintifik. Kegiatan

penyusunan dan pengembangkan RPP dilakukan secara mandiri ataupun

berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah dengan memperhatikan

lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam

masyarakat.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Pada tahun pelajaran 2017/2018 SMP Negeri 7 Sungai Penuh telah

melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) dengan Nilai Ujian Nasional
11

untuk masing-masing mata pelajaran dimana nilai tertinggi Bahasa Indonesia

82,00 dan nilai terendah 26,00. Nilai tertinggi Bahasa Inggris 58,00 dan terendah

22,00. Nilai tertinggi Matematika 55,00 dan tertendah 22,50. Nilai tertinggi Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) 60,00 dan terendah 22,50. Nilai rata-rata masing-masing

mata pelajaran ujian nasional Bahasa Indonesia 53,09, Bahasa Inggris 36,20,

Matematika 37,89, dan IPA 37,75. Standar Kompetensi Lulusan Ujian Nasional

adalah 55,00, bila kelulusan berdasarkan Ujian Nasional maka Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia belum memenuhi standar kompetensi lulusan (SKL), Mata

Pelajaran Bahasa Inggris belum memenuhi SKL, Mata Pelajaran Matematika

belum memenuhi SKL, dan Mata Pelajaran IPA belum memenuhi SKL. Untuk

setiap mata pelajaran dapat dikatakan bahwa secara rata-rata siswa belum

memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan

SKL. Namun demikian keputusan kelulusan dilakukan pihak sekolah dimana

SMP Negeri dilihat dari tingkat kelulusan siswa 99 % berhasil dan melanjutkan

tingkat sekolah berikutnya.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang

mengisyaratkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompentensi,

sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk itu di SMP Negeri 7 Sungai

Penuh Jumlah guru PNS 22 orang sudah memiliki sertifikat Pendidik.


12

5. Standar Sarana dan Prasarana

SMP Negeri 7 Sungai Penuh memiliki luas lahan 9.981 meter persegi

dengan jumlah gedung sebanyak 15 unit ruang kelas yang digunakan sebagai

tempat proses belajar mengajar sebanyak 10 ruang kelas dengan ukuran masing-

masing 7 x 9 m2 per ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu

papan tulis, satu meja dan kursi guru, satu lemari, masing-masing satu meja dan

kursi untuk setiap siswa, memiliki prasaran lainnya seperti sapu, pengepel, tempat

sampah, jam dinding dan sebagainya untuk kelengkapan ruang kelas.

Ruang guru berukuran (7x12) memuat 25 pasang meja dan kursi guru, 2

almari alat peraga matematika, 2 almari loker, dan 1 unit komputer PC .

Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit bangunan dengan ukuran (7 12)

m2, almari buku besar 6 buah, almari buku kecil 6 buah, rak buku 1 buah, meja

buku siswa 4 buah, meja guru (petugas) 4 buah, kursi guru 4 buah, kursi siswa

(tidak ada, karena duduk lesehan), gambar presiden 1 buah, gambar wakil

presiden 1 buah, gambar burung garuda 1 buah, Struktur Organisasi Perpustakaan

1 buah, Rekapitulasi Jumlah Buku 1 buah, Gambar hiasan jangki 2 buah, Daftar

pengunjung siswa 1 buah, Daftar penerimaan buku 1 buah, Daftar pinjaman guru

1 buah, Daftar Pinjaman Siswa 3 buah, Buku Tamu 1 buah, Buku Non Fiksi 38

buah, Buku Fiksi/Buku Cerita 879 buah, Papan Kreatif 1 buah, dan Globe 1 buah.

Ruang kepala sekolah berukuran (3x3) terdapat lemari buku, 1 pasang

meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu, 1 lemari piala. Sarana dan

prasana sekolah lainnya, jamban (WC) Kepala sekolah 1 pintu. WC Guru 2 pintu,

WC siswa 4 pintu.
13

6. Standar Pengelolaan

Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun

rencana kerja jangka menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga sekolah.

Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS)

disosialisasikan kepada warga sekolah. Sekolah sudah melakukan pengisian

instrumen EDS sehingga RKS dan RKJM yang disusun berdasarkan rekomendasi

EDS sudah mengelompokkan ke dalam delapan standar yaitu Standar Kompetensi

Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga

Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar

Pembiayaan Pendidikan, Standar Penilaian Pendidikan.

Kegiatan supervisi sudah dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan

sehingga mudah untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikan-

perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.

7. Standar Pembiayaan

Pembiayaan pendidikan SMP Negeri 7 Sungai Penuh bersumber dari

pemerintah pusat berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Rutin

dari Pemerintah Kota Sungai Penuh. SMP Negeri 7 Sungai Penuh

menyelenggarakan pendidikan gratis. Sekolah belum mampu untuk mencari

sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja sama yang saling

menguntungkan dengan dunia usaha dan industri. Penyusunan RKAS melibatkan

secara langsung pihak komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang

relevan, lewat rapat dewan guru, kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara

sekolah, dengan tetap mempertimbangkan usulan-usulannya warga sekolah.


14

Pelaporan penggunaan Dana BOS dan Dana Rutin disampaikan kepada

pihak pemerintah melalui Inspektorat Kota Sungai Penuh dan BPK RI wilayah

Provinsi Jambi. Dana BOS juga disampaikan SPJ ke Dinas Pendidikan Kota

Sungai Penuh.

8. Standar Penilaian Pendidikan

Para guuru sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan standar

kompetensi dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan diinformasikan

oleh guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan menginformasikan

KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian. Guru melaksanakan penilaian

melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir

semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional dengan memperhatikan

prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis, transparan, akuntabel,

dan edukatif. Penilaian melalui ulangan harian dilaksanakan berdasarkan rencana

yang telah dibuat oleh guru.

B. Kondisi SMP Negeri 9 Sungai Penuh (sekolah magang II)

Berdasarkan keterangan dari kepala SMP Negeri 9 Sungai Penuh peserta

OJL dapat melakukan pemetaan 8 standar nasional pendidikan (SNP ) di SMP

Negeri 9 Sungai Penuh yang bertempat di Desa Amar Bakti Kec. Pondok Tinggi

Kota Sungai Penuh.

SMP Negeri 9 Sungai Penuh berdiri di atas lahan seluas ....... m2 dengan

NPSN ..........., serta NSS ...............,... terakreditasi B. Secara geografis SMP

Negeri 9 Sungai Penuh sangat strategis, karena berada di pusat Kota Sungai
15

Penuh. Namun sangat berdekatan dengan 2 SMP Lain, walaupun demikian SMP

Negeri 9 Sungai Penuh mampu bersaing dengan kedua SMP Tersebut yang berada

di Kota Sungai Penuh, bahkan sejak tahun 2012 jumlah siswa melonjak tajam.

SMP Negeri 9 Sungai Penuh telah banyak meluluskan siswa dan mencetak

banyak prestasi. Banyak alumni-alumni menjadi pegawai pemerintahan bahkan

ada yang menduduki jabatan dalam pemerintahan.

SMP Negeri 9 Sungai Penuh bukanlah sekolah yang baru beroperasi, sudah

cukup lama sekolah ini beroperasi. Tentunya sudah banyak kepala sekolah yang

menjabat di sekolah ini.

Kepala SMP Negeri 9 Sungai Penuh yang pernah menjabat sebagai Kepala

Sekolah adalah sebagai berikut:

(1) ......

(2) ....

(3) ....

(4) Dahmir, S.Pd

SMP Negeri 9 Sungai Penuh pada tahun ajaran 2017/2018 membina

sebanyak ...... yang terbagi dalam ....... rombongan belajar (rombel), setiap kelas

menampung rata-rata ....... siswa. Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

dimana Pendidik (guru) .... orang ....... berstatus PNS......berstatus GTT dan

Tenaga Kependidikan (TU) ...... orang ..... berstatus PNS.

Sekolah ini memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap, seperti

ruang guru, ruang kepala sekolah, perpustakaan, meja tulis murid sudah terpenuhi,
16

komputer, dan sarana pendukung lainnya. Proses belajar mengajar berjalan

sebagaimana aturan yang ditetapkan, prestasi siswa mampu bersaing dengan

sekolah yang ada di tingkat kecamatan baik bidang akademik maupun non

akademik, begitu juga dengan prestasi guru, ini dibuktikan dengan lolosnya

seorang guru tepat kepala sekolah bernama Dahmir, S.Pd dalam seleksi akademik

penjaringan calon kepala sekolah dan berhak untuk mengikuti diklat di Kota

Sungai Penuh. Untuk lebih jelas perkembangan dan program kerja tertuang dalam

Visi, Misi, dan Strategi SMP Negeri 9 Sungai Penuh.

1. Visi, Misi, dan Strategi SMP Negeri 9 Sungai Penuh

Visi

.................................

Misi

a. ...............

b. .........

STRATEGI

Untuk mencapai Visi dan Misi maka diperlukan sebuah Strategi agar berjalan

sesuai dengan yang diharapkan,

a. ....... Peningkatan pembinaan keimanan dan ketaqwaan melalui kegiatan

ekstrakurikuler dan hari besar keagamaan.

b. Mengoptimalkan jam mengajar dan kualitas pembelajaran yang kreatif

c. Menjalin kerja sama dengan pihak terkait, pemerintah setempat (Kepala Desa

dan Kecamatan) dan pemberdayaan alumni

d. Menggali potensi SDA di sekitar sekolah agar dapat dimanfaatkan.


17

Disamping Visi, Misi, dan Strategi SMP Negeri 9 Sungai Penuh memiliki

kebijakan sekolah, tujuan dan sasaran yang dijabarkan sebagai berikut;

KEBIJAKAN SEKOLAH

a. Undang-undang Republik Indonesia tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

b. Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang meletakan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan untuk mengikuti pendidikan

c. Rapat dewan guru, Komite sekolah, dan Wali murid pada tanggal ........ tentang

pembentukan ............... (organisasi sekolah).

TUJUAN DAN SASARAN

a. Peserta didik menjadi anak yang cerdas dengan dilandasi perilaku yang santun

dengan iman dan taqwa.

b. Peserta didik dapat berhasil dalam berbagai macam lomba pendidikan.

c. Peserta didik mempunyai dasar untuk melanjutkan sekolah ke jenjang

berikutnya.

d. Meningkatkan kualitas tenaga edukatif melalui pembinaan profesional keguruan

dan peningkatan pelayanan kesejahteraan.

2. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Sistem penerimaan peserta didik baru di SMP Negeri 9 Sungai Penuh pada

umumnya sama dengan sekolah lain, yaitu melalui program PPDB (Penerimaan Peserta

Didik Baru) berdasarkan surat keputusan dan edaran yang dikeluarkan oleh Dinas

Pendidikan Kota Sungai Penuh.


18

Kinerja SMP Negeri 9 Sungai Penuh dapat dilihat dari pencapaian 8 standar
pendidikan yang diuraikan sebagai berikut.
1) Standar Isi
SMP Negeri 9 Sungai Penuh telah memiliki kurikulum sendiri yang
dikembangkan dengan menggunakan panduan yang disusun BSNP dengan
mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi
budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran. Mata pelajaran Iqro
adalah mata pelajaran muatan lokal.
Kurikulum yang berlaku di SMP Negeri 9 Sungai Penuh yaitu Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Adapun muatannya sebagai berikut, Kelas

VII, Kelas VIII dan kelas IX 38 jam per minggu, sehingga total jumlah jam

pelajaran tatap muka untuk ...... rombel = ........ jam pelajaran perminggu.

Bagi siswa yang dinyatakan belum mencapai nilai ketuntasan minimal

dalam pencapaian kompetensi akan program pembelajaran remedial dan bagi yang

sudah mendapat pengayaan. Namun belum maksimal, kareha hanya diberikan

kesempatan belajar sendiri indikator-indikator kompetensi yang belum dikuasai

untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ulangan perbaikan. Pembelajaran

remedial dan pengayaan mestinya dilaksanakan diluar jam pelajaran terjadwal

disore hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan tercapainya pelayanan kepada

siswa yang memerlukan penjelasan ulang tentang kompetensi yang belum

dikuasai ataupun yang ingin dikembangkan.

Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan mengacu kepada kebutuhan

pengembangan diri siswa. Program kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan

diantaranya pembinaan kepramukaan. Pemenuhan akan kebutuhan pengembangan


19

pribadi siswa dilakukan dengan menyediakan layanan bimbingan dan konseling

(BK).

2) Standar Proses.

Silabus yang dikembangkan oleh guru berdasarkan Standar Isi (SI),

Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP. Kegiatan

penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri ataupun

berkelompok dalam pertemuan MGMP. Kegiatan pembelajaran yang dirancang

dalam silabus belum membagi ke dalam bentuk tatap muka, penugasan terstruktur

dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

Para guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaranyang disusun

berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata pelajaran

muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan

silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri

ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP. Namun tentu ada juga beberapa

guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri ataupun

kelompok dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan

norma-norma yang ada dalam masyarakat.

Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP

sebagian sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,

kreatif, menantang dan memotivasi siswa. Sebagian guru masih ada yang

menggunakan pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran

langsung.Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di kelas,

pengawas, kepala SMP Negeri 7 Sungai Penuh, dan guru senior yang
20

berkompeten, melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran. Kegiatan

supervisi sudah dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.

3) Standar Kompetensi Lulusan

Perolehan rata-rata nilai Ujian Nasional Tahun pelajaran 2017 / 2018

untuk setiap matapelajaran mulai Bahasa Indonesia 7,22. Matematika 7,02, dan

IPA 6,74.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa hasil ini

menggambarkan adanya pencapaian kompetensi siswa artinya siswa belum

memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan

SKL.Untuk mengembangkan nilai-nilai agama khusunya Islam SMP Negeri 9

Sungai Penuh melaksanakan kegiatan pesantren kilat setiap bulan Ramadhan yang

ditanganilangsungoleh guru Pendidikan Agama Islam. Selain itu, sekolah

membudayakan saling memberi salam setiap bertemu, baik guru ataupun siswa.

4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Jumlah guru di SMP Negeri 9 Sungai Penuh berjumlah ....... orang dan staf

administrasi atau tata usaha (TU) berjumlah ...... orang. Guru yang sudah

berkualifikasi S1 sebanyak ...... orang, sedangkan TU S1 .... orang dan SMA ....

orang, Standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan SMP Negeri 9

Sungai Penu belum terukur karena belum ada hasil penilaian yang mengukur

berapa tingkat pencapaian kompetensi masing-masing.

5) Standar Sarana dan Prasarana

SMP Negeri 9 Sungai Penuh memiliki luas lahan ........ m2 dengan jumlah

gedung sebanyak ...... unit yang terdiri dari ...... ruang belajar. Ruang kelas yang
21

digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar sebanyak ...... ruang kelas

dengan luas masing-masing ....... m2 per ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-

masing memiliki satu white board sepasang meja dan kursi guru, serta masing-

masing kelas terdiri atas satu set meja dan kursi untuk setiap siswa.

Ruang guru berukuran ...... m2 memuat ...... stel meja dan kursi guru, .......

papan white board, ruang kepala sekolah berukuran ...... m2 terdiri atas sepasang

meja dan kursi di tambah 1 set kursi tamu, 1 kamar kecil (WC)berukuran .... m2.

Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit dengan luas ..... m2. Sarana dan

prasana sekolah lainnya adalah ruang UKS, kantin, dan jamban siswa.

6) Standar Pengelolaan.

Visi dan misi serta strategi pendidikan SMP Negeri 9 Sungai Penuh sudah

disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun pemangku

kepentingan melalui beberapa cara menempel di tembok.

Rencana kerja sekolah, rencana kerja tahunan, ataupun rencana kerja

jangka menengah sudah disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula

dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) sudah disosialisasikan

kepada warga sekolah.

Sekolah sudah pernah melakukan pengisian EDS sehingga RKAS yang

disusun sudah dikelompokkan ke dalam delapan standarpendidikan.Kegiatan

supervisidilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan, untuk mengukur dan

menilai kinerja dalam melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam

peningkatan hasil belajar siswa.


22

7) Standar Pembiayaan

Pembiayaan sekolah didasarkan pada rancangan biaya operasional

program kerja tahunan melipti investasi, operasi, bahan atau peralatan dan biaya

personal. SMP Negeri 9 Sungai Penuh mempunyai rencana kerja dan anggaran

sekolah yang disusun oleh tim berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.

Penyusunan rencana kerja dan anggaran sekolah sejatinya melibatkan

secara langsung pihak terkait dalam hal ini komite sekolah ataupun pemangku

kepentingan yang relevan, namun pada kenyataannya sulit terealisasi mengingat

waktu dan keterbatasan serta mempertimbangkan usulan-usulan dari berbagai

pihak. Sumber keuangan sekolah masih bergantung pada bantuan pemerintah

berupa dana BOS dari APBN serta dana pendidikan pemerintah Provinsi Jawa

Barat.

Penyusunan rencana keuangan sekolah telah dilakukan secata transparan,

efisien dan akuntabel, namun laporan keuangan sekolah hanya ditujukan kepada

pemerintah dan komite sekolah.

8) Standar Penilaian Pendidikan

Semua guru kelas yang ada di SMP Negeri 9 Sungai Penuh telah

menyusun perencanaan penilaian berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi

dasar. Kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh masing-masing guru

kelas diinformasikan kepada siswa. Guru kelas melaksanakan penilaian melalui

beberapa tahap seperti ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir

semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional.


23

Penilaian melalui ulangan harian kadang tidak dilaksanakan berdasarkan

rencana yang telah dibuat oleh sebagian guru untuk kurikulum 2006. Namun

untuk kurikulum 2013 guru melaksanakan penilaian outentik melalui 3 ranah

yakni penilaian pengetahuan, sikap dan keterampilan selama proses pembelajaran

berlangsung serta melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester,

ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas.

Hasil penilaian sebagian guru pada pelaksanaan ulangan harian ataupun

tugas-tugas pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan

masukan untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan

akademik siswa kepada kepala sekolah.

Anda mungkin juga menyukai