BAB III
PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
A. Pelaksanaan Rencana Tindakan Kepemimpinan (RTK)
Dari Evaluasi Diri Sekolah (EDS) SMP Negeri 7 Sungai Penuh pada 8
kelemahan pada standar proses terutama kompetensi guru yang masih rendah
1. Siklus Pertama
a. Persiapan
sekolah.
25
dibutuhkan.
Penuh. Dari hasil angket tersebut di dapat ....... orang yang siap mengikuti
kegiatan tersebut.
penulis sendiri sebagai calon Kepala Sekolah dengan membuat program kegiatan
RTK pembuatan materi kegiatan dan angket angket yang di butuhkan selama
kegiatan.
b. Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanan, penulis melakukan dengan tiga tahapan yakni pra
peserta MGMP Lokal SMP Negeri 7 Sungai Penuh tentang Proses Peningkatan
SMP Negeri 7 Sungai Penuh siklus 1. Hasil posttest tersebut dijadikan rujukan
2. Siklus 2
a. Persiapan
prasarana yang akan digunakan, yaitu persiapan materi penyajian dan penilaian
b. Pelaksanaan
tahapan yakni pelaksanaan MGMP Lokal SMP Negeri 7 Sungai Penuh langsung
Sungai Penuh dengan melihat hasil pemahaman dan keterampilan yang didapat
peserta setelah mengikuti kegiatan MGMP Lokal SMP Negeri 7 Sungai Penuh ini.
27
SIKLUS 1
1. Persiapan
Pada kegiatan supervisi guru junior ini, calon kepala sekolah menerapkan
dimana penulis bertugas terhadap satu orang guru junior, yaitu : Ibu Lovi
Milyanti, S.Pd guru mata pelajaran IPA kelas VII dengan pengalaman
mengajar 2 (dua puluh) tahun, alasan penulis memilih guru tersebut adalah
karena guru tersebut merupakan guru kelas yang paling sedikit masa
Natalega, S.Pd karena guru kelas VIII untuk persiapan siswa menghadapi
ujian nasional.
2. Pelaksanaan
a. Pra-Observasi
Standar Proses:
didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan
peserta didik.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali
2. Standar kompetensi
3. Kompetensi dasar
5. Tujuan pembelajaran
29
6. Materi ajar
7. Alokasi waktu
8. Metode pembelajaran
9. Kegiatan pembelajaran
persiapan dan koordinasi dengan kepala sekolah dan beberapa orang guru
tentang maksud, tujuan dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama OJL
penentuan jadwal supervisi dan koordinasi dengan 2 orang guru yang akan
b. Observasi
langsung.
sebagai berikut:
Jam ke : ......
30
Kelas : ......
2. Ermiyati, S.Pd
a. Kurikulum
1. Silabus
1) Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang
dasar)
belajar.
indikator sebagai acuan dalam menetukan jenis dan aspek yang akan
dinilai.
tertentu.
isi tertentu.
MGMP.
tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di departemen pendidikan
nasional.
Identitas terdiri dari nama sekolah, kelas, mata pelajaran, dan semester.
diambil dari standar isi (Standar kompetensi dan kompetensi dasar) mata
pelajaran.
dipertimbangkan :
guru
34
4) Struktur keilmuan
6) Lingkungan
7) Alokasi waktu
dan kesahihannya
setempat.
guru yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaski antar
guru.
skills)
f. Penilaian
yang meliputi:
1. Teknik penilaian
2. Bentuk instrumen
36
3. Contoh instrumen
1. Teknik penilaian
guru.
Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini,
2. Bentuk instrumen
c) Tes unjuk kerja, dapat berupa test identifikasi, tes simulasi, dan uji
petik kerja produk, uji petik kerja prosedur, atau uji petik kerja
d) Penugasan
e) Observasi
f) Wawancara
g) Portofolio
3. Contoh instrumen
kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP
yang memayungi Kompetensi Dasar yang kan disusun dalam RPP nya. Di
(RPP)
1) Mencantumkan identitas
- Nama sekolah
- Mata pelajaran
- Kelas/Semester
39
- Alokasi waktu
2) Standar Kompetensi
3) Kompetensi Dasar
di kelas.
5) Materi Pembelajaran
tujuan pembelajaran
a. Pendahuluan
40
b. Inti
c. Penutup
d. Sumber belajar
3. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan atau materi yang disusun
4. Instrumen Evaluasi/Penilaian
dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat
41
menggunakan teknik test tertulis uraian, test unjuk kerja dan tugas rumah berupa
dengan Kepala Sekolah dan matriks kajian RKS/RKJM, berikut kami sajikan
deskrispsi hasil kajian RKS/RKJM sekolah tempat magang di sekolah sendiri dan
sekolah lain.
sudah melibatkan beberapa guru dan pegawai sekolah tetapi mereka bekerja
belum dalam suatu organisansi yang baik. Mereka tidak bekerja dalam suatu tim
RKS yang dibentuk oleh secara resmi berdasarkan surat keputusan Kepala
Sekolah. Untuk itu, kami sebagai peserta diklat yang magang di sekolah ini dan
juga sebagai sekolah sendiri, mengusulkan kepada kepala sekolah agar pada
penyusunan RKS berikutnya untuk membentuk tim penyusun RKS dari hasil rapat
sekolah dapat tersusun dengan baik karena dikerjakan dalam satu tim yang
terorganisir.
42
Sebuah RKS yang baik juga harus disetujui oleh seluruh komponen
sekolah yang juga termasuk komite sekolah dan juga disahkan oleh pihak dinas
pendidikan kabupaten.
program kegiatannya pada hasil EDS secara murni, namun didasarkan atas
masukan kebutuhan secara tertulis dan lisan dari semua warga. Dalam penataan
untuk melakukan hal tersebut jika RKS disusun oleh satu tim penyusun RKS dan
pendidikan belum ada tindak lanjut yang diberikan. Untuk itu penulis
menyarankan agar segara meminta tindak lanjut dari dinas pendidikan sebagai
Sama seperti SMP Negeri 7 Sungai Penuh, kepala sekolah SMP Negeri 9
Sungai Penuh pun sudah melibatkan beberapa guru dan pegawai sekolah dalam
penyusunan RKS tetapi mereka bekerja belum dalam sebuah tim yang baik.
Mereka tidak bekerja dalam satu tim penyusun RKS yang dibentuk secara resmi
berdasarkan surat keputusan kepala sekolah. Untuk itu, kami sebagai peserta
diklat yang magang di sekolah ini mengusulkan kepada kepala sekolah agar pada
penyusunan RKS selanjutnya untuk membentuk tim penyusu RKS dari hasil rapat
sekolah dapat tersusun dengan baik karena dikerjakan dalam satu tim yang
terorganisir.
Sebuah RKS yang baik juga harus disetujui oleh seluruh komponen
sekolah yang juga termasuk komite sekolah dan juga disahkan oleh pihak dinas
pendidikan kabupaten.
program kegiatannya pada hasil EDS secara murni, namun didasarkan atas
masukan kebutuhan secara tertulis dan lisan dari semua warga. Dalam penataan
untuk melakukan hal tersebut jika RKS disusun oleh satu tim penyusun RKS dan
pendidikan belum ada tindak lanjut yang diberikan. Untuk itu penulis
menyarankan agar segara meminta tindak lanjut dari dinas pendidikan sebagai
2. Pengelolaan Kurikulum
Kurikulum ( TPK ).
untuk disyahkan
b. Analisis Silabus
Analisis dilakukan pada 2 ( dua orang ) guru yang disupervisi yaitu Lovya
Milyanti, S.Pd dan Ermiyati, S.Pd yang sudah direvisi dan hasilnya adalah
lengkap/sesuai.
d. Sumber belajar tidak ditulis lengkap. Sumber belajar yang digunakan seperti
buku sebaiknya dituliskan nama penerbit dan kelas pada sumber belajar yang
digunakan.
Kurikulum ( TPK ).
untuk disyahkan
46
b. Analisis Silabus
Analisis dilakukan pada 1 ( satu orang ) guru yang disupervisi yaitu dibuat oleh
d. Sumber belajar tidak ditulis lengkap. Sumber belajar yang digunakan seperti
buku sebaiknya dituliskan nama penerbit dan kelas pada sumber belajar yang
digunakan.
pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan, berikut ini kami sajikan deskripsi
47
1. Pendidik ( Guru )
SMP Negeri 7 Sungai Penuh kini dipimpin oleh Bapak Herry Sensuar, S.Pd
sebagai Kepala Sekolah sejak tahun 2014. Jumlah Guru yang dimiliki sebanyak
32 orang terdiri atas 26 PNS dan 16 Honorer. Jumlah siswa sebanyak 222 orang.
jam pembelajaran perminggu 36 jam untuk kelas VII, VIII, dan IX.
2. Tenaga Kependidikan
1. Pendidik ( Guru )
SMP Negeri 9 Sungai Penuh kini dipimpin oleh Bapak Dahmir, S.Pd sebagai
Kepala Sekolah sejak tahun Jumlah Guru yang dimiliki sebanyak ...... orang
terdiri atas ....... PNS dan ...... Honorer. Jumlah siswa sebanyak ....... orang.
jam pembelajaran perminggu 36 jam untuk Kelas VII, VIII, dan IX.
2. Tenaga Kependidikan
SMP Negeri 9 Sungai Penuh belum melaksanakannya dengan baik sesuai dengan
49
ketentuan yang berlaku. Masih banyak yang perlu diperhatikan dan diperbaiki di
a. Perancanaan
Penuh dan SMP Negeri 9 Sungai Penuh telah mengikuti Prosedur yang
ditetapkan oleh Dinas Pendidikan. Dimulai dari adanya dokumen peraturan Juknis
Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) dari dinas, adanya program kegiatan
yang tersusun rapi, Susunan Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru yang
dikeluarkan dengan SK Kepala Sekolah, tahapan dan jadwal kegiatan PPDB yang
b. Penerimaan
undangan.
Dari hasil kajian keuangan di SMP Negeri 7 Sungai Penuh dan SMP
dan pelaporan keuangan tidak dilakukan sendiri oleh Kepala Sekolah tetapi
melibatkan seluruh Warga Sekolah yaitu guru, komite, dan orang tua siswa.
50
Dana yang ada digunakan untuk operasional sekolah untuk berbagai ragam
penggunaan yaitu :
a. Pembayaran Honorarium guru, baik yang PNS maupun yang bukan PNS.
pakai dalam satu tahun, seperti pembelian spanduk, buku referensi dan
sebagainya.
Perancanaan dana cukup jelas dan teratur karena telah disusun dalam RKAS
namun belum benarbenar transfaran dan belum ada tim audit yang pasti. Untuk
7. Ketatausahaan Sekolah
meliputi : integritas dan akhlak mulia, etos kerja, pengendalian diri, percaya diri,
dukungan pada pengelolaan EDS; menyusun program dan laporan kerja sekolah,
sekolah.
TAS di SMP Negeri 7 Sungai Penuh dan SMP Negeri 9 Sungai Penuh , penulis
pemenuhan kinerja TAS. Hal ini terlihat dari kajian dokumen program
kerja yang hanya menekankan pada jumlah personel dan pembagian tugas
saja. Untuk itu penulis menyarankan agar membuat program yang jelas,
terarah dan terukur hasil kinerja dari semua TAS serta diharapkan ada
Dari hasil kajian ditemukan juga bahwa ada uraian yang jelas bagi TAS di
sekolah, selama ini yang ada hanya berupa SK penunjukan dan pembagian
c. Pembinaan
d. Evaluasi
Dalam hal evaluasi kerja TAS, SMP Negeri 7 Sungai Penuh dan SMP
meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses penggunaan sebagai alat bantu ,
alat bantu untuk memproses dan mentransfer data atau informasi dari satu tempat
ke tempat yang lain. Untuk itu TIK sangat diperlukan untuk meningkatkan proses
pembelajaran.
53
SMP Negeri 7 Sungai Penuh dan SDN SMP Negeri 9 Sungai Penuh yang
penyediaan sarana prasarana TIK di sekolah, Sarana TIK yang tersedia di sekolah
dapat terwujudkan.
9. Monitoring Evaluasi
Hasil kerja monitoring dan evaluasi di SMP Negeri 7 Sungai Penuh dan
SMP Negeri 9 Sungai Penuh sebagai sekolah magang 1 & 2 ditemukan beberapa
a. Perencanaan :
tanggung jawab dari masing masing personil kegiatan. Untuk itu penulis
Dalam proses dan tata kerja monev ditemukan kesenjangan bahwa belum
terlihat koordinasi antar tim sehingga tidak semua proses dilewati . Untuk
c. Pengembangan
Pengawas Pembina.
d. Pelaporan
Penuh sudah dilakukan sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku.
55
Kedua.
1. Persiapan
wawancara untuk kepala sekolah dan guru. Selain itu penulis juga
Pemaparan tujuan dan teknik ini dapat dipahami, sehingga Kepala Sekolah
sinkronisasi jawaban.
2. Pelaksanaan
yang memiliki oleh kepala sekolah yang dimiliki oleh Kepala Sekolah
orang guru . Selain itu juga memberikan angket kepada beberapa orang
3. Hasil
Hasil dari wawancara kepada kepala sekolah dan beberapa guru serta
Kepala SMP Negeri 9 Sungai Penuh cukup tinggi dan bisa dijadikan
sekolah.
Program Sekolah.
Kepala Sekolah telah memberikan uraian tugas kepada Guru dengan jelas
sekolah.
tahun berikutnya.
57
guru, kepala sekolah telah membuat uraian tugas guru dengan Surat Keputusan
ganjaran bagi guru. Sehingga dengan hukuman dan ganjaran guru termotivasi
Pada akhirnya, setelah melakukan On the Job Learning ( OJL ) pada SMP
Negeri 7 Sungai Penuh , penulis mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat dalam
supervise. Salah satu yang bisa penulis terapkan dalam peningkatan kompetensi
supervisi dimasa depan adalah melakukan kerjasama yang baik dengan semua
warga sekolah tidak saja sebatas kita lakukan terhadap hal yang berkaitan dengan
kegiatan pembelajaran siswa semata, tetapi kerjasama tersebut bisa kita lakukan
dalam segala hal. Misalnya peningkatan kinerja managerial sekolah, sosial, dll.
Dengan melibatkan dan kerja sama dengan semua warga serta meletakan
pemahaman konsep dan tujuan supervise akademik ini, maka akan sangat
berdampak baik pada proses pembelajan yang diterapkan disekolah maupun pada
peningkatan komperensi dari semua guru. Sehingga kepala sekolah dan guru akan
58
lebih bersemangat dalam mendidik siswa, bahkan orang tua siswa akan menaruh
kepercayaan yang tinggi pada kepala sekolah dan tidak akan merasa khawatir
terhadap anak anak mereka , karena dibimbing oleh guru yang tepat dan kepala
BAB IV
A. Kesimpulan
dalam :
B. Saran saran
kepala sekolah, maka waktu pelaksanaan on the job learning perlu waktu
58
60