Anda di halaman 1dari 19

UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MATA

PELAJARAN PADA PENYUSUSNAN RPP MELALUI


SUPERVISI AKADEMIK KUNJUNGAN KELAS
DI SMPN 1 SELAT NASIK

Oleh
YUSDI, S.Pd

SMP NEGERI 1 SELAT NASIK

1
A. Latar Belakang

• Guru banyak yang belum paham dan termotivasi dalam


menyusun RPP dgn lengkap
• Sebagian besar guru belum mendapatkan pelatihan
pengembangan KTSP
• Kenyataan di lapangan masih ditemukan adanya guru yg
tidak bisa memperlihatkan RPP yg dibuat dgn berbagai
alasan
• Banyaknya guru yg belum tahu dan memahami
penyusunan/pembuatan RPP secara baik/lengkap
khususnya pd komponen langkah-langkah pembelajaran
dan penilaian
• Guru banyak mengadopsi RPP orang lain

2
B. Rumusan Masalah

“ Apakah dengan penyusunan RPP


melalui supervisi akademik kunjungan
kelas akan dapat meningkatkan
kompetensi guru mata pelajaran dalam
menyusun RPP ? “

3
C. Tujuan Penelitian

• Meningkatkan kompetensi guru dalam


menyususn RPP melalui bimbingan
berkelanjutan di SMPN 1 Selat Nasik

4
D. Manfaat Penelitian

Siswa
1. Adanya kesiapan belajar,
keseriusan, keingintahuan,dan
semangat belajar tinggi terhadap
pelajaran
2. Siswa lebih percaya diri dalam
mengikuti proses pembelajaran
sehingga tercapai target
kompetensinya.

5
 GURU

1. Meningkatkan kinerja dan


profesionalisme guru
2. Meningkatkan kemampuan /kompetensi
guru dalam membuat RPP dgn
lengkap serta menciptakan kesadaran
guru tentang tanggung jawabnya terhadap
pelaksanaan tugasnya.
3. Sebagai panduan dan arahan dlm mengajar
sehingga apa yg diinginkan dlm standar isi
dapat tersampaikan

6
 Sekolah

1. Akan berdampak adanya peningkatan


administrasi guru pada KBM yg lebih
lengkap
2. Dapat meningkatkan kualitas
pendidikan karena standar kompetensi
dan kompetensi dasar sudah
tersampaikan.

7
 Peneliti
• 1. Meningkatkan kemampuan profesionalisme peneliti utk
melakukan penelitian tindakan skh sesuai dgn
permasalahan yg dihadapi di skh binaan peneliti
• 2. Meningkatkan kemampuan peneliti dlm menyusun serta
menlis laporan dan artikel ilmiah
• 3. Sebagai motivasi bagi peneliti dalam membuat karya tulis
ilmiah
• 4. Hasil penelitian ini dpt digunakan oleh peneliti sebagai
syarat utk kenaikan golongan ke IV-b
• 5. Dgn adanya pengalaman menulis, dpt memberikan
bimbingan kepada guru –guru yg akan menulis
• 6. Hasil penelitian ini digunakan peneliti sebagai evaluasi
erhadap guru dlm menyusun RPP yg selanjutnya akan
digunakan sebagai bahan pembinaan kepada guru
di skh binaan

8
Kajian Pustaka
• Poerwadarminta ( dalam Suparlan 2005:13) menyatakan,
“guru adalah orang yang kerjanya mengajar.” Dengan
definisi ini, guru disamakan dengan pengajar. Pengertian
guru ini hanya menyebutkan satu sisi yaitu sebagai
pengajar, tidak termasuk pengertian guru sebagai pendidik
dan pelatih. Selanjutnya Zakiyah Daradjat (dalam
Suparlan 2005:13) menyatakan,” guru adalah pendidik
profesional karena guru telah menerima dan memikul
beban dari orang tua untuk ikut mendidik anak-anak.”

9
• UU Guru dan Dosen Republik Indonesia No.14 Tahun 2005
”Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah”.
• Selanjutnya UU No.20 Tahun 2003 pasal 39 ayat 2 tentang
sistem pendidikan nasional menyatakan, ”pendidik
merupakan tenaga profesional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada
perguruan tinggi

10
• Philip Combs ( dalam Kurniawati, 2009:66 ) menyatakan
bahwa perencanaan program pembelajaran merupakan
suatu penetapan yang memuat komponen-komponen
pembelajaran secara sistematis. Analisis sistematis
merupakan proses perkembangan pendidikan yang akan
mencapai tujuan pendidikan agar lebih efektif dan efisien
disusun secara logis, rasional, sesuai dengan kebutuhan
siswa, sekolah, dan daerah (masyarakat). Perencanaan
program pembelajaran adalah hasil pemikiran, berupa
keputusan yang akan dilaksanakan . Selanjutnya Oemar
Hakim (dalam Kurniawati 2009:74) menyatakan,
”bahwa perencanaan program pembelajaran pada
hakekatnya merupakan perencanaan program jangka
pendek untuk memperkirakan suatu proyeksi tentang
sesuatu yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran”.

11
A. Konteks Implementasi

• Penelitian dilakukan di SMPN 1 Selat Nasik pada


tgl 26 Juli s.d 20 Agustus 2011, terdiri dari 8 org
guru dgn rincian 2 guru Lk dan 6 guru PR
• PTS dilaksanakan melalui 2 siklus utkm melihat
kompetensi guru dlm menyusun RPP
• Sumber data dlm PTS ini adlh RPP yg telah dibuat
guru
• Teknik pengumpulan data dlm PTS ini dgn
wawancara, observasi dan diskusi

12
C. Deskripsi hasil penelitian

• Penyajian tindakan dibagi dalam 2 siklus secara


berkelanjutan, setiap siklus terdiri dr : perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi
• Tahap perencanaan di siklus I dgn :
a. Membuat lembar wawancara, format penilaian RPP, rekap
hasil penyususnan RPP
b. Memberi kesempatan pd guru utk mengemukakan
kesulitan/hambatan dlm menyususn RPP
c. Menjelaskan pd guru tentang pentingnya RPP dibuat
secara lengkap
d. Memberikan bimbingan dlm pengembangan RPP
e. Melakukan observasi terhadap RPP yg dibuat guru

13
f. Melakukan revisi penyusunan RPP yg lengkap
g. Bersama guru melakukan refleksi
Tahap perencanaan di siklus II :
a. Merencanakan tindakan pd siklus II yg mendasarkan pd
revisi siklus I, misal menugasi guru menyusun RPP yg ke
II, mengumpulkan dan melakukan pembimbingan
penyusunan RPP
b. Melaksanakan tindakan sesuai dgn rencana pd siklus II
c. Melakukan observasi terhadap RPP yg dibuat guru
d. Melakukan revisi penyusunan RPP
e. Bersama guru melakukan Refleksi

14
Laporan Hasil dari siklus I dan II

No Komponen RPP Persentase Persentase Peningkatan


(%) siklus I (%) siklus II (%)

1 Komponen identitas mapel 84 100 16

2 Komponen SK 81 94 13

3 Komponen KD 81 94 13

4 Komponen indikator pencapaian 56 78 22


kompetensi
5 Komponen tujuan pembelajaran 63 84 21
6 Komponen materi pembelajaran 66 81 15
7 Komponen alokasi waktu 75 91 16

15
No Komponen RPP Persentase Persentase Peningkatan
(%) siklus I (%) siklus II (%)

8 Komponen identitas mapel 72 75 3

9 Komponen langkah-langkah keg 53 72 19


pembelajaran
10 Komponen sumber belajar 66 69 3

11 Komponen penilaian (soal, 69 83 14


pedoman penskoran, kunci
jawaban)

16
A. Kesimpulan

1. Bimbingan berkelanjutan dpt meningkatkan motivasi


guru dlm menyusun RPP dgn lengkap.Guru
menunjukkan keseriusan dlm memahami dan
menyusun RPP apalagi setelah mendapatkan
bimbingan pengembangan/penyusunan RPP dr
peneliti.
2. Bimbingan berkelanjutan dpt meningkatkan
kompetensi guru dlm menyusun RPP. Hal ini dpt
dibuktikan dr hasil opservasi yg memperlihatkan
bahwa terjadi peningkatan kompetensi guru dlm
menyusun RPP dr siklus ke siklus.

17
B. Saran
1. Motivasi yg sudah tertanam khususnya dlm
penyusunan RPP hendaknya terus
dipertahankan dan ditingkatkan/dikembangkan
2. RPP yg disusun/dibuat hendaknya
mengandung komponen-komponen RPP
secara lengkap dan baik karena RPP
merupakan acuan/pedoman dlm
melaksanakan pembelajaran
3. Dokumen RPP hendaknya dibuat minimal 2
rangkap, satu utk arsip skh dan satunya lagi
utk pegangan guru dlm melaksanakan proses
pembelajaran.

18
19

Anda mungkin juga menyukai