Anda di halaman 1dari 22

ANDUAN IMPLEMENTASIKODE- KODE EMERGENSIRUMAH SAKIT ISLAM SITI

RAHMAH
RSI SITI RAHMAH2014
PANDUAN IMPLEMENTASI KODE-KODE EMERGENSIDI RUMAH SAKIT ISLAM
SITI RAHMAH
I. DEFINISI
Panduan implementasi kode-kode emegensi adalah acuan dalam menggunakantanda-
tanda atau kode tertentu yang menyatakan kondisi kedaruratan dalam
upayapenyelamatan pasien, keluarga pasien, pengunjung, karyawan dan seluruh
wargayang berada disekitar RSI Siti Rahmah.
II. TUJUANa. Tujuan Umum
Untuk penyelamatan pasien, keluarga pasien, pengunjung, karyawan dan seluruhwarga
yang berada disekitar RSI Siti Rahmah dalam kondisi darurat tertentu.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk menyelamatkan setiap orang yang berada dalam area kebakaran
dengantanda peringatan

c o d e r e d
.

2. Untuk menyelamatkan setiap orang yang berada di area RSI Siti Rahmah
dengankondisi klinis
compromise
yang rentan terhadap infeksi maupun komplikasi seriusyang membutuhkan pertolongan
medis segera dengan tanda peringatan
codeblue.

3. Untuk menyelamatkan bayi atau anak-anak yang hilang atau diculik di area RSISiti
Rahmah dengan tanda peringatan

code pink
.

4. Untuk menyelamatkan setiap orang dari ancaman orang yang


membahyakan(bersenjata atau tidak bersenjata), bom, dan ancaman lain
(penyanderaan) yangterjadi di area RSI Siti Rahmah dengan tanda peringatan
code black.

5. Untuk memindahkan korban dari daerah bahaya ke ruangan yang aman kemudianke
titik kumpul dengan tanda peringatan
code brown.

6. Untuk menyel
a
matkan setiap orang dari kondisi bencana eksternal dengan tandaperingatan
code orange.
7. Untuk menyelamatkan setiap orang dari kondisi emergensi internal dengan
tandaperingatan
code yellow

III. RUANG LINGKUP


Setiap orang yang membutuhkan upaya penyelamatan dalam kondisi kedaruratanbaik
pasien, keluarga pasien, pengunjung, karyawan dan warga disekitar RSI SitiRahmah.
IV. ISTILAH-ISTILAH
1.
C o d e R e d
(Merah)

Code Red
adalah kode yang mengumumkan adanya ancaman kebakaran dilingkungan rumah
sakit (api maupun asap), sekaligus mengaktifkan tim siagabencana rumah sakit untuk
kasus kebakaran. Dimana tim ini terdiri dari seluruhpersonel rumah sakit, yang masing-
masing memiliki peran spesifik yang harusdikerjakan sesuai panduan tanggap darurat
bencana rumah sakit. Misalnya; petugasteknik segera mematikan listrik di area
kebakaran, perawat segera memobilisasipasien ke titik-titik evakuasi, dan sebagainya.
2 . C o d e B l u e ( B i r u )
Code Blue
adalah kode yang mengumumkan adanya pasien,keluarga
pasien,pengunjung, dan karyawan yang mengalami henti
jantung dan membutuhkantindakan resusitasi segera. Pengumuman ini utamanya
adalah untuk memanggil timmedis reaksi cepat atau tim
code blue
yang bertugas pada saat tersebut, untuksegera berlari secepat mungkin menuju
ruangan yang diumumkan dan melakukanresusitasi jantung dan paru pada pasien. Tim
medis reaksi cepat (tim
code blue
) inimerupakan gabungan dari perawat dan dokter yang terlatih khusus
untukpenanganan pasien henti jantung. Karena setiap shift memiliki anggota tim
yangberbeda-beda, dan bertugas pada lokasi yang berbeda-beda pula (pada lantai
yangberbeda atau bangsal/ruang rawatan yang berbeda); diperlukan pengumuman
yangdapat memanggil mereka dengan cepat.

3. C o d e P i n k ( M e r a h m u d a )
Code Pink
adalah kode yang mengumumkan adanya penculikan bayi/ anak ataukehilangan bayi/
anak di lingkungan rumah sakit.Secara universal, pengumuman iniseharusnya diikuti
dengan lock down (menutup akses keluar-masuk) rumah sakitsecara serentak.Bahkan
menghubungi bandar udara, terminal, stasiun danpelabuhan terdekat untuk
kewaspadaan terhadap bayi korban penculikan.
4 . C o d e B l a c k ( H i t a m )
Code black
adalah kode yang mengumumkan adanya ancaman orang yangmembahayakan
(ancaman orang bersenjata atau tidak bersenjata yang mengancamakan
melukai seseorang atau melukai diri sendiri), ancaman bom atau ditemukanbenda yang
dicurigai bom di lingkungan rumah sakit dan ancaman lain.
5 . C o d e B r o w n ( C o k l a t )
Code Brown
adalah kode yang mengumumkan pengaktifan evakuasi pasien,pengunjung dan
karyawan rumah sakit pada titik-titik yang telah ditentukan. Padaintinya, menginisiasi
tim evakuasi untuk melaksanakan tugasnya.
6 . C o d e O r a n g e ( O r a n y e )
Code Orange
adalah kode yang mengumumkan adanya insiden yang terjadi di luarrumah sakit
(emergensi eksternal) misalnya kecelakaan massal lalulintas darat, laut,dan udara;
ledakan, banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, dll.
Kode yang menggunakan warna-warna diatas adalah tanda peringatan terhadap
suatukondisi kegawat daruratan yang sifatnya universal. Khusus untuk lingkungan
rumahsakit, kode-kode tersebut merupakan bagian dari kebijakan tanggap darurat
bencanaterkait keselamatan dan keamanan pasien, pengunjung,warga sekitar rumah
sakit sertastaf, yang harus dimiliki serta diketahui secara luas.
7 . C o d e Y e l l o w ( K u n i n g )
Code Yellow
adalah kode yang mengumumkan adanya situasi krisis internal(emergensi internal)
rumah sakit yang meliputi: kebocoran atau dugaan kebocorangas termasuk gas elpiji;
kebocoran dan tumpahan bahan kimia dan atau bahanberbahaya; kegagalan sistem
vital seperti kegagalan
back-up
daya listrik; bokspembagi daya listrik;seseorang terjebak/terjerat; banjir; insiden radiasi;
dan lain-lain.
V. PENATALAKSANAAN1. Api/Asap (Fire/Smoke) -
C o d e R e d

1)RREMOVE/RESCUE/SELAMATKAN setiap orang yang berada dalam areakebakaran


, sambil meneriakkan :
code red ---- code red
.2) A ALERT/ALARM/SEBARLUASKAN dengan cara menelpon 0 atau
262(OPERATOR) selanjutnya operator menghubungi pihak yang terkait a.l.
petugassekuriti, selajutnya beritahu kawan terdekat. Bila api membesar telpon 113&(07
51) 28558 Dinas Pemadam Kebakaran.3)C CONFINE/ CONTAIN/SEKAT bila sekitar
ruangan penuh api dan asap, bilamemungkinkan tutup pintu dan jendela untuk
mencegah api menjalar.4)E EXTINGUISH/PADAMKAN bila api
masih memungkinkan/bila api masih kecil.Jangan ambil resiko yang tidak perlu.5) Bila
cukup aman, matikan semua sarana seperti listrik, gas yang kemungkinanberkaitan
dengan api, tapi tetap pertimbangkan dengan cermat bila pasien masihmemerlukan.6)
Evakuasi pasien dan pengunjung ke daerah yang aman.7) Tetap awasi pasien. Bila
perlu dihitung per kepala atau absensi berurutan.8) Kooperatif dengan semua intruksi
yang diberikan oleh Staf Senior, Manajer onDuty (MOD), ataupun petugas pemadam
kebakaran
2. Henti jantung Dewasa & Anak serta darurat medis lainnya -
C o d e B l u e

Darurat medis didefinisikan sebagai setiap situasi klinis dimana pasiendengankondisi


medik kompromais yang rentan terhadap infeksi maupun komplikasi
seriusdanmemerlukan pertolongan medis segera.Dalam situasi darurat medis/henti
jantung :

1) SEGERA EVALUASI SITUASI dengan :

a. Telaah bahaya yang dapat muncul segera.


b. Catat waktu.

c. Periksa tanda-tanda kehidupan :


i. Tidak ada respon.

ii. Tidak bernafas normal.

iii. Tidak teraba nadi.2) MINTA bantuan staf lainnya (


teriak minta bantuan
Code Blue -- Code Blue

;atau gunakan Bel yang tersedia).3) TELPON 0 atau 262 yang akan meneruskannya
ke TIM CODE BLUE (IGD

OK

ICU

NICU).Jelaskan : Jenis emergensinya ( misal Henti Jantung).

Lokasi kejadian dengan tepat ( Ruangan apa/bed nomor berapa).

Nama, tugas, dan tempat tugas Anda.4) TINDAK pasien dengan :a. Check pernafasan.

b. Check nadi.

c. Bebaskan jalan nafas.

d. Lakukan tindakan emergensi sesuai yang diperlukan misalnya : Cardio-Pulmonary


Resuscitation (CPR).

5) DAMPINGI/JAGA terus pasien sampai bantuan datang.


3. Penculikan Bayi/Anak-anak -
C o d e P i n k

Oleh karena beberapa jam pertama merupakan waktu kritis pada kasus
hilangnyabayi/anak-anak, hal terpenting adalah menyediakan informasi akurat
berkaitandengan bayi/anak sesegera mungkin. Apabila Bayi/Anak-Anak Diculik
maka:1) Petugas yang menemukan terjadinya penculikan bayi/anak, meneriakkan :
Code
Pink

Code Pink !!!!


dan segera menelpon :0 atau
262 (OPERATOR)2) Selanjutnya operator menghubungi pihak yang terkait di Rumah S
akit antaralain Sekuriti,
Manager on Duty
, Direksi, dan Staf Senior lainnya).3) Sekuriti atas perintah Pimpinan, menelepon0751-
223 17 (MAPOLRESTAPADANG); 0751-480 954 (POLSEK KOTO TANGAH);
dan sebutkan : jeniskejadian, lokasi kejadian dengan tepat, nama anda dan
tugas/profesi Anda.4) Petugas Kepolisian kemungkinan akan meminta gambar/foto
bayi/anak yangdiculik (kalau ada), dan menanyakan beberapa pertanyaan antara lain :
kapanterjadinya, lokasi terakhir Anda masih melihat bayi/anak yang hilang,
danmemakai pakaian apa bayi/anak tersebut.5) Setelah menerangkan kepada yang
berwajib, berupayalah untuk tetap
tenang. Anda akan mampu mengingat detail bayi/anak yang diculik lebih mudah bila An
da telah memperoleh kondisi rasional dan logisnya kembali.
4. Orang yang membahayakan, Ancaman orang bersenjata, Penguasaanilegal/pe
nyanderaan, Ancaman bom& ancaman lain

C o d e B l a c k

Dalam hal adanya ancaman terhadap seseorang

(orang bersenjata atau tidakbersenjata yang mengancam akan melukai seseorang atau
melukai diri sendiri) yangdilakukan :

R
Remain calm
- Tetap tenang.R
Retreat
- Mundur bila lebih aman.R
Raise the alarm
- Bunyikan alarm.R
Record details
- Catat rincian kejadian.1) Ambil tindakan cepat untuk melindungi diri sendiri atau
melindungi pasien yangterancam.

2) Beri peringatan atau minta bantuan kepada sesama teman, sambil meneriakkan :

Code Black -
Code Black!!!!.

3) Melangkah mundur bila lebih aman



Hubungi telpon 0 atau 262 ( OPERATOR).4) Selanjutnya operator
menghubungi pihak yang terkait a.l. Sekuriti, Manager onDuty, Direksi, dan Staf Senior
lainnya, terangkan tentang:i. Jenis kejadian.

ii. Lokasi kejadian.

iii. Nama dan tempat tugas Anda.

5) Bila tidak memungkinkan melangkah mundur :6) Turuti perintah pengancam.

7) Lakukan hanya yangdiminta.

8)
Bila bahaya sudah berlalu, telepon 0 atau 262 (OPERATOR), dan jelaskankejadiannya.
9) Catat hasil pengamatan Anda secepatnya.(Misalnya : ciri penyerang, senjata, cara
bicara/logat, tingkah laku, tato, cirikendaraan, arah pelarian, dll-nya).

10) Amankan tempat kejadian perkara.

11) Bekerjasama dengan sekuriti sambil menunggu petugas kepolisianBila


mendapatkan ancaman bom, yang perlu dilakukan adalah :1. Tetap tenang sambil
mendengarkan suara si penelepon,

2. Jangan menutup telepon.

3. Gunakan telpon lain untuk menghubungi nomor :

0751-223 17 ( MAPOLRESTA PADANG);

0751-480 954 (POLSEK KOTO TANGAH);

0 atau 262 (OPERATOR)

4. selanjutnya operator menghubungi pihak yang terkait,dan sampaikan


:a. Bahwa terdapat ancaman bom.

b. Lokasi ancaman bom secara tepat.

c. Nama anda dan tempat tugas/profesi Anda.


5. Evakuasi Segera/Evacuation

Code Brown
Terdapat tiga tahap evakuasi :TAHAP 1 : Pindahkan korban dari daerah bahaya,
misalnya dari ruangan ke koridor,sambil meneriakkan :

code brown -- code brown

,
untuk memberitahukan petugaslain.

TAHAP 2 : Bersama-sama petugas lain pindahkan korban ke ruangan yang amanpada


lantai yang sama; lantai bawahbilabangunan bertingkat.

TAHAP 3 : Selesaikan evakuasi dari bangunan melalui koridor atau tangga ke


titikkumpul dan ikuti petunjuk dalam
Emergency Plan
RSI Siti Rahmah.

Pada saat evakuasi :Bila diinstruksikan, evakuasikan ke area yang dialokasikan dalam
urutan sbb :

a. Pasien yang mampu bergerak sendiri,

b. Pasien yang mampu bergerak dengan memerlukan bantuan,

c. Pasien yang tidak mampu bergerak.

1) Periksa seluruh ruangan (termasuk kamar mandi dan toilet) untuk memastikansemua
orang sudah dievakuasi.

2) Lakukan penghitungan untuk memastikan semua orang sudah dievakuasi.

3) Bila ada orang yang tidak diketemukan, laporkan ke Staf Senior,


Manager on Duty
(MOD), atau Petugas Emergensi.

4) Jangan meninggalkan area titik kumpul sampai Staf Senior,


Manager on Duty
(MOD), atau Petugas Penanggulangan Bencana mengizinkan.

5) Staf Senior, atau Manajer on Duty memberitahuan kepada Petugas


Penanggulangan Bencana yang bertugas untuk mengumumkan SEMUA AMAN
bila keadaan telah terkendali.
Catatan : Rekam medik pasien harus selalu menyertai setiap pasien yang
dievakuasibila memungkinkan.
6. Bencana Eksternal : Kecelakaan Massal Lalin Darat,
Laut, Udara, GempaBumi, Tsunami, Banjir, Ledakan, Badai, Dll

Code Orange
1) Pada saat menerima pemberitahuan terjadinya darurat eksternal, petugas IGDdan
atau operator akan menyampaikan kepada semua pejabat senior dan TimSiaga
Bencana RSI Siti Rahmah.2) Rekan yang berdekatan sesudah diberitahu petugas IGD
atau operatormeneriakkan :
Code Orange
Code Orange !!!
3) Setiap staf akan merespon sesuai dengan Panduan Siaga Bencana RSI
SitiRahmah.Respon dapat meliputi salah satu atau lebih langkah berikut ini:

a. Bila memungkinkan sediakan tempat tidur untuk menampung korban,


bilaperlu dengan cara memulangkan sebagaian pasien rawat inap ataumengirimkannya
ke RS lain.
b. Sediakan fasilitas penerimaan dan perawatan pasien secukupnya.

c. Bila diminta oleh Manajer Senior atau Direksi ataupun utusan dari lokasibencana,
sediakan bantuan yang dapat dikirim ke lokasi bencana.

4) Semua personil lainnya merespon sesuai arahan supervisornya.5) Bila kondisi


bencana memberikan dampak kepada RSI Siti Rahmah (misalnyaserbuan asap, huru-
hara sipil), pengisolasian/penyekatan mungkin diperlukan.6)
Tunggu sampai ada pemberitahuan bahwa SITUASI TELAH TERKENDALI.

7.
Emergensi Internal -
C o d e Y e l l o w
Selain KEBAKARAN dan atau ASAP, emergensi internal meliputi: kebocoran
ataudugaan kebocoran gas termasuk gas elpiji; kebocoran dan tumpahan bahan
kimiadan atau bahan berbahaya; kegagalan sistem vital seperti kegagalan
back-up
dayalistrik; boks pembagi daya listrik;seseorang terjebak/terjerat; banjir; insiden
radiasi;dan lain-lain.
1)
Pada saat menemukan kejadian emergensi internal petugas meneriakkan
: Code
Yellow

Code Yellow !!!!

2)
Hubungi nomor telepon : 0 atau262 (OPERATOR selanjutnyaoperatormenghubungi
pihak yang terkait a.l kepadaSekuriti,
Manager on Duty
,Direksi, dan Staf Senior lainnya.dan sebutkan : Jenis Emergensi, Lokasi
Emergensidengan tepat.Nama Anda dan tugas/profesi Anda.
3)
Jauhkan orang dari lokasi bahaya.
4)
Apabila evakuasi diperlukan, ikuti prosedur evakuasi, seperti pada panduan
CODEBROWN
.
5)
Tunggu instruksi dari Staf Senior,
Manager on Duty (MOD
) atau PetugasEmergensi.
6)
Stanby
untuk membantu bila diperlukan.
7)
Jangan kembali ketempat semula sampai Staf Senior, MOD, atau yang
bertanggung jawab dalam keamanan fasilitas menyatakan SEMUA TELAH AMAN.

Dalam hal insiden kimia, biologis atau radiasi:


a.
Pakailah masker dan atau tutup mulut.
b.
Buka pakaian yang terkontaminasi, dan cuci kulit dengan air mengalir.
c.
Jauhi zona berbahaya.
VI. PENDOKUMENTASIAN
Pendokumentasian dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai