Anda di halaman 1dari 19

Teknologi Dan Rekayasa

TUNGSTEN INERT GAS WELDING


(TIG / GTAW)
Pencegahan distorsi

Tujuan :
Setelah mempelajari topik ini, siswa dapat
menjelaskan cara mencegah distorsi.
Pencegahan distorsi

 Tegangan di dalam pengelasan adalah


tegangan yang diakibatkan oleh adanya
perubahan bentuk pada bagian yang
dilas.
 Perubahan ini diakibatkan oleh panas
yang menyebabkan logam mengembang
dan ketika logam dingin pengembangan
ini tidak dapat menyusut seperti
sediakala.
 Tidak bisa kembalinya posisi
pengembangan ke posisi semula
mengakibatkan terjadinya distorsi.
Pencegahan distorsi

 Distorsi ini sifatnya menarik benda kerja


yang dilas ke arah daerah dimana
pengelasan dilakukan.
 Distorsi dapat diminimalkan dengan
mengikat benda kerja pada klem yang
ada pada fixture ketika dilakukan
pengelasan
 Distorsi dapat diminimalkan dengan
mengikat benda kerja pada klem yang
ada pada fixture ketika dilakukan
pengelasan
Pencegahan distorsi

 Cara lain yang dapat digunakan untuk


meminimalkan distorsi adalah:
1. Jangan mengelas dengan logam
deposit yang berlebihan.
2. Gunakanlah cara mengelas berselang
(intermittent welding)
3. Meminimalkan jumlah lapisan di
dalam pengelasan.
Pencegahan distorsi

4. Mengelas dengan langkah mundur


5. Mengeset sambungan yang biasanya
melengkung akibat tarikan las dengan
posisi menjauhi sehingga ketika
pengelasan selesai dilakukan posisi ini
akan sesuai dengan posisi yang
diharapkan.
Pencegahan distorsi

6. Jika pengelasan dilakukan


bersebelahan, lakukan pengelasan
bergantian tahap demi tahap antara
sisi yang satu dengan sisi yang lain
7. Gunakan bentuk sambungan las yang
benar
8. Sambungan las diusahakan
mendekati sumbu netral.
Pencegahan distorsi

Teknik-teknik khusus untuk


pencegahan distorsi.

1. Las catat (tack-weld)


Pada pengelasan sambungan, sebelum
dilakukan pengelasan penuh, harus
dilakukan las catat seperti pada
gambar dibawah ini.
Pencegahan distorsi

Las catat (tack-weld)

Las catat
Pencegahan distorsi

Prosedur las catat


a. Atur dengan tepat untuk kondisi
pengelasan bahan yang digunakan dan
sesuaikan aliran argonnya
b. Goreskan ujung elektroda tungsten
sampai menyala
Pencegahan distorsi

Prosedur las catat


c. Mulai mengelas dengan kecepatan yang
stabil dan jarak elektroda dengan pelat 4
sd 8 mm untuk pengelasan fillet,
sedangkan untuk pengelasan butt 3 sd 5
mm (untuk elektroda yang dihubungkan
AC sama dengan DC), sedangkan sudut
pengelasan yang digunakan adalah 65° –
75 °.
Pencegahan distorsi

d. Bila daerah yang dipanaskan sudah


mulai mencair maka masukan bahan
tambah, sambungan pertama disambung
pada posisi tengah-tengah (1) dan atur
jarak antara dua sisi permukaan sebelah
kanan dan kiri (gap) jaraknya kurang
lebih 2 mm apabila jarak antara dua sisi
permukaan tersebut sudah sama, maka
selanjutnya membuat las catat
berikutnya (2) dan sampai pada las catat
ke 3, 4, 5 dengan jarak yang sama, lihat
gambar.
Pencegahan distorsi

Gambar : Urutan las catat

5 3 1 2 4
Pencegahan distorsi

2. Menggunakan alat bantu (jig and


fixture)
Gunakan alat bantu pengikat yang sesuai
seperti klem, untuk mencegah terjadinya
distorsi. Klem C

Backing bar
Pencegahan distorsi

3. Menggunakan pelat-punggung
(backing bar)
Pada sambungan pelat sebelum
pengelasan penuh pada bagian sisi
sebelah sambungan dipasang pelat
pengganjal, Biasanya sebagian pelat-
punggung dibuat dari bahan tembaga.
Pencegahan distorsi

Menggunakan pelat-punggung (backing


bar)

Logam las

Celah akar
Backing-bar
Pencegahan distorsi

4. Pengelasan berurutan (squence


weld)
Mengelas sambungan yang panjang ada
kecenderungan tejadi distorsi yang
besar, untuk pencegahannya ialah
dengan melakukan teknik pengelasan
berurutan (squence-weld).
Pencegahan distorsi

Pengelasan berurutan (squence weld)

Anda mungkin juga menyukai