Anda di halaman 1dari 4

1

STRUKTUR KOMUNITAS GASTROPODA DI SUNGAI BATU BUSUK,


SUMATERA BARAT

Oleh:
WANDANIL PUTRA 1620422020
GUSTRI RAHAYU 1620422016
HIDAYATUL ANNISA 1620422018
JAMIATUL HASANAH 1620422000

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


Sungai Batu Busuk merupakan bagian dari Satuan Wilayah Sungai (SWS)
Batang Kuranji yang secara administratif berada di wilayah Kota Padang Provinsi
Sumatera Barat. Seperti ekosistem sungai lainnya, Sungai Batu Busuk berfungsi
sebagai penyedia air bersih dan bahan baku air minum bagi sejumlah daerah
disepanjang alirannya. Menurut Effendi (2003) Sungai juga merupakan habitat bagi
berbagai biota air yang keberadaannya sangat dipengaruhi oleh lingkungan
sekitarnya. Salah satu organisme perairan yang terdapat di sungai Batu Busuk adalah
Gastropoda.
Gastropoda merupakan kelompok hewan invertebrata bertubuh lunak yang
berjalan dengan kaki perut dan umumnya memiliki cangkang. Hewan ini umum
dikenal dengan keong atau siput. Secara ekologis Gastropoda memiliki peranan
penting berkaitan dengan rantai makanan komponen biotik di ekosistem sungai,
dimana Gastropoda air tawar umumnya bersifat herbivor dan detrivor. Gastropoda
juga dapat dijadikan sebagai bioindikator kualitas perairan.
Pada saat sekarang ini sudah banyak aktivitas manusia di sekitar sungai batu
busuk. Di bagian hulu sungai terdapat pemukiman penduduk limau manis, di bagian
tengah sungai terdapat aktivitas industri, sedangkan di bagian hilir terdapat pusat
aktivitas perbelanjaan seperti Mall. dapat mempengaruhi sifat fisik dan kimia sungai
Kreo yang merupakan habitat hewan akuatik, seperti gastropoda. Untuk itu kita perlu
2

melihat kualitas air aliran Sungai Batu Busuk dengan mengamati komunitas
Gastropoda di daerah hulu, tengah dan hilir.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan
masalah dalam penelitian adalah:
1. Bagaimana struktur komunitas Gastropoda di Sungai Batu Busuk ?
2. Bagaimana kelimpahan Gastropoda di Sungai Batu Busuk?

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui struktur komunitas Gastropoda di Sungai Batu Busuk
2. Untuk menganalisis kelimpahan Gastropoda di Sungai Batu Busuk
3

PELAKSANAAN PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian telah dilakukan pada bulan Oktober 2017. Lokasi penelitian
terletak di Sungai Batu Busuk, Sumatera Barat.

Metode Penelitian
Pengambilan sampel yaitu dengan teknik purposive sampling. Purposive
sampling.
Lokasi pengambilan sampel dibagi menjadi 3 stasiun yang berbeda keadaan
lingkungannya yaitu stasiun 1 (hilir), stasiun 2 (tengah), stasiun 3 (hulu).
Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali ulangan.
Pengukuran faktor fisik kimia lingkungan meliputi :
Arus
COD
BOD
pH
kedalaman
jenis substrat.

Analisis Data
1. Kelimpahan
Ni
Ki =
A
Keterangan:

Ki = Kelimpahan jenis (ind/m2)


Ni = Jumlah individu jenis ke-I (ind)
A =

2. Indeks Keanekaragaman
H = [(ni/N) ln (ni/N)]
Keterangan:
H = Indeks Diversitas
4

ni = Jumlah individu semua jenis ke-i


N = Jumlah total semua jenis
3. Indeks Keseragaman
H
E=
ln S

Keterangan:
H= indeks keanekaragaman
S = jumlah spesies

4. Indeks Dominansi

D = pi
Keterangan :
pi = ni /N
ni = jumlah jenis ke-i
N = jumlah total semua jenis

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Komposisi jenis

4.2
4.3
4.4

Anda mungkin juga menyukai