Anda di halaman 1dari 3

HIPKABI Bangsal: Gardenia Kelamin : P Nomor : 493027

LAPORAN Nama: Nn. I Umur : 18 th Tgl/bln/th:


PENGHITUNGAN 10/8/16
INSTRUMENT & Kelas/jaminan: III/ BPJS Km Operasi : 5 Op ke : 4 Jam :
LAPORAN
PBI 11.30
OPERASI
Praktikan : Febta Trainer : Bp. Suyatman
Tindakan : Appendicitis Akut Operator : dr. TRi yoga
Appendictomy
Peran Praktikan Observasi* Asisten Instrumen Instrumen Asisten
Instrumen Didampingi MandiRi

No. Instrument Dan JUMLAH Langkah Langkah Operasi


Sponge Pra Int + Post
1. Pinset anatomis 2 2 2 Persiapan pasien
2. Pimset Cirurgis 2 2 2 - Adakah kelainan
3. Klem ArteRi 6 6 6 - Adakah alergi obat
4. Bengkok 1 1 1 - Adakah penyakit / Riwayat lain
5. Com 2 2 2 - PemeRiksaan fisik
6. BistuRi no 20 1 1 1 - Iform consent
7. Scapel 1 1 1 Persiapan tim bedah
- Tim bedah memposisikan pasien
Supinasi yang sudah dalam keadaan
teranasthesi
8. Kocher 1 1 1 - Tim bedah mencuci tangan
9. Gunting 2 2 2 - Tim bedah memakai baju operasi
steRil
10. L Hak 2 2 2 - Tim bedah memakai handscone
secara tertutup
11. Bab Cough 1 1 1 - Melakukan desinfeksi pada area
yang akan dioperasi dengan arah
dalam keluar cuci dengan alkohol
70 % dan betadine
- Persempit area operasi dengan duk
steRil
12. allis 2 2 2 - Sebelum dilakukan tindakan /
dimulai lakukan time out : nama
pasien, diagnosa paien, rencana
tindakan pasien, terapi yang
profilaksis yang sudah dibeRikan,
menyebutkan masing masing tim
bedah, dan permasalahan yang akan
diantisipasi, kesiapan alat dan
keseteRilan alat instrumen
13. Canul suction 1 1 1 - Operator memimpin doa
14. Nedlle holder 1 1 1 - BeRikan pinset kepada operator
untuk mengecek efek anasthesi
15. Selang suction 1 1 1 - BeRikan mess kepada operator
untuk memulai insisi
16. Spongholding 1 1 1 - BeRikan pean dan kassa kepada
forcep asisten operator untuk merawat
perdarahan
- Letakkan couter pada sisi bawah
area pembedahan
- Dengan dijepit menggunakan towel
clem diantara dua sisi
- Membantu operator dan asisten
operator. MembeRikan pinset
cirurgis kepada operator untuk
menentukan seberapa panjang
daerah yang akan diinsisi, operator
mengecek efek anasthesi dengan
pinset cirurgis.
- BeRikan mess untuk melakukan
insisi
- operator melakukan insisi mulai
dengan insisi titik mc burney searah
gaRis layer 4-5 cm
- insisi diperdalam lapis demi lapis
- mengatasi perdarahan dengan cara
diklem menggunakan klem arteRi
dan couter
- pasang needle dorf sisi lateral dan
medial hingga fasia terpapar
- setelah sampai fasia sisi lateral dan
medial dikelm dengan kocher
- membeRikan pinset anatomis dan
arteRi klem untuk membuka
muskulus
- sampai peRitonium lalu dibuka
dengan hak langen beck oleh
asisten
- setelah otot ( muskulus obligus
internus ) bebaskan hak langen beck
di ganti dengan hak needle dorf
hingga peRitonium terlihat
- membeRikan arteRi klem ke operstor
dan asisten operator untuk menjepit
peRitonium , kemudian operator
dibeRi guntinh jaRingan untuk
menggunting peRitonium di perlebar
sisi cranial dan caudal
- pasang needle dorf untuk memperlebar appendik
- setelah jaRingan appendik terlihat
- beRikan operator bab cough untuk menjepit ujung app
- beRikan arteRi klem kepada operator untuk menjepit app
- pangkal app diklem selanjutnya dijahit menggunakan benang side 2/0 taper
- dilakukan kontrol perdarahan, dengan kasss dibasahi nacl
- kontrol perdarahan dengan memegang ke empat sisi peRitonium dengan dipegang kocher/arteRi klem
- jika sudah dinyatakan tidak ada perdarahan dijahit dengan menggunakan catgut crhomic 0 dilanjutkan
otot dan fasia
- dilakukan desinfektan dengan kassa betadine
- menjahit subkutis dengan crhomic 0 catgut
- sign out
jumlah kasa yang digunakan jumlah jarum yang digunakan kelengkapan alat

- jahit kulit terakhir menggunakan side 2/0 cutting


- Luka insisi dan sekitarnya dibersihkann dengan kassa kassa dibasahi nacl
- KeRingkan dengan kassa keRing
- Tutup luka jahitan dengan tule dan tuutp dengan kassa keRing
- Plester dengan menggunakan hypafik
- Merapikan pasien dan memindahkan pasien ke rr

Anda mungkin juga menyukai